Advertising

Tuesday 27 April 2010

apakah setiap nabi otomatis menerima kitab suci ?? Re: Bls: ada terlupa <= Re: Bls: Ralat catatan kaki <= Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas

 



Barangkali ada persepsi bahwa dua puluh lima nabi itu mirip seperti urut-urutan Raja atau Presiden dengan "masa bakti" tertentu. Misal: 1) Adam (8525 - 8425 SM), 2) Idris (8425 - 8350 SM), 3) Nuh ... dan seterusnya. Yang satu menggantikan yang sebelumnya, dan masing-masing dipersepsi membawa semacam "GBHN" sendiri-sendiri yang mengganti atau menyempurnakan yang sebelumnya. Lalu semua orang yang hidup di kurun waktu tertentu harus mengikuti "GBHN" yang dibawa oleh Nabi yang hidup di kurun waktu itu. "GBHN" dari kurun sebelumnya harus dianggap sudah tidak valid.

Apa iya sesederhana itu?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Abah HMNA,
>
> (1) Dari mana Yusuf mendapat syari'at yang demikian itu, padahal bocah Yusuf
> telah terpisah dari keluarga / komunitasnya sejak masih bocah ?
>
> Kan sudah saya sampaikan riwayat hadits dari Mujahid yang menegaskan bahwa Yusuf ketika kecilnya dipelihara oleh bibinya yang sangat sayang kepadanya. Bibinya itu menyimpan ikat pinggang Nabi Ishak as. secara turun-temurun diwariskan kepada anaknya yang tertua. Nabi Yakub sering datang kepada saudara perempuannya untuk mengambil Yusuf, karena bibinya sangat sayang kepadanya, beliau mempertahankan Yusuf supaya tetap di bawah asuhannya, sehingga akhirnya beliau membuat suatu taktik dengan mengikatkan ikat pinggang pusaka itu ke pinggang Yusuf, lalu di luarnya ditutup dengan bajunya sehingga tidak kelihatan. Lalu beliau mengumumkan bahwa ikat pinggang pusaka itu hilang dan dicuri orang. Kemudian semua anggota keluarga diperiksa dan ternyata ikat pinggang itu kedapatan dipakai oleh Yusuf. Dan menurut syariat Nabi Yakub as. waktu itu Yusuf harus diserahkan kepada bibinya sebagai hamba sahaya selama satu tahun. Dan beliau baru dapat kembali kepada ayahnya
> (Nabi Yakub) setelah bibinya meninggal dunia.
>
> Jadi note Tafsir Qur'an versi Depag RI tentang penerapan syariat nabi Ya'qub oleh Nabi Yusuf yang menghukum saudaranya itu bukan dengan Undang-Undang Raja sesuai sekali dengan uraian hadits dari Mujahid tsb. Pengalaman masa kecil Nabi Yusuf yang pernah dihukum dengan syariat Nabi Ya'qub masih tersimpan kuat dalam memori Nabi Yusuf, makanya Nabi Yusuf menerapkan taktik serupa pada diri sang adik Benyamin adalah mirip sekali dengan pengalaman masa kecilnya.
>
> (2) QS 2:213, perhatikan redaksi ........ wa anzala ma'ahumul kitaaba bil haqqi ....... yang artinya, "Allah menurunkan bersama mereka al kitab dengan benar".  tidaklah berarti setiap nabi diturunkan al kitab, dengan kata lain ada keterwakilan kitab suci pada nabi tertentu sehingga yang lainnya tinggal mengikutinya. Ini menunjukkan bahwa ada nabi yang menerima al kitab dan adapula bahkan banyak yang tidak menerima al kitab. Di antara Nabi-Nabi yang diberikan al kitab di antaranya yang paling valid dan disebutkan secara tegas di qur'an adalah Suhuf kepada Nabi Ibrahahim, Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al Qur'an kepada Nabi Muhammad.
>
> Nabi Harun tidak pernah diriwayatkan menerima al akitab, karena keberadaan Nabi Harun adalah asisten Nabi Musa yang menerima Taurat. Begitu pula Nabi Sulaiman tidak pernah dikisahkan menerima Al kitab yang hidupnya sezaman dengan Ayahandanya yaitu Nabi Daud yang menerima Zabur, Termasuk pula Nabi Yahya yang pernah saya postingkan itu menerapkan perkara hukum merujuk pada Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Dan masih banyak Nabi-Nabi lain yang tidak menerima al kitab.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> --- Pada Sel, 27/4/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@...> menulis:
>
> Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@...>
> Judul: Re: Bls: ada terlupa <= Re: Bls: Ralat catatan kaki <= Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 27 April, 2010, 9:54 AM
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
>
> From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo. com>
>
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
>
> Sent: Monday, April 26, 2010 14:11
>
> Subject: Re: Bls: ada terlupa <= Re: Bls: Ralat catatan kaki <= Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas
>
>
>
> Abah HMNA,
>
>
>
> 1) di QS 17:1, saya setuju "al Bashiir" diterjemahkan dengan Maha Melihat, "al Aliim" adalah Maha berilmu (Mengetahui) . Bagi saya sepanjang terjemahan itu mencantumkan text al Qur'an dalam Bahasa Arab, akan lebih mudah dikontrol. Kalau ada kedekatan makna ya bisa dimaafkan, karena memang kosa kata Bahasa Indonesia itu miskin banget.
>
>
>
> 2) di QS 21:33, coba kita bandingkan berbagai versi terjemahan berikut :
>
>
>
> (a) Tafsir depag RI menerjemahkan, "Dan Dialah yang telah menciptakan malam
>
> dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar
>
> di dalam garis edarnya".
>
>
>
> (b) Dr Mohsin, "And He it is Who has created the night and the day, and
>
> the sun and the moon, each in an orbit floating".
>
>
>
> (c) Pickthal, "And He it is Who created the night and the day, and the
>
> sun and the moon. They float, each in an orbit".
>
>
>
> (d) Yusuf Ali, "It is He Who created the Night and the Day, and the sun
>
> and the moon: all (the celestial bodies) swim along each in its rounded
>
> course".
>
>
>
> Kayaknya abah HMNA lebih setuju penerjemahan versi yusuf Ali ya ???
>
> ############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ##
>
> HMNA:
>
> Memang all (the celestial bodies) SWIM along each in its rounded course". Kata yasbahuwn ditasrifkan dari Sin-Ba-ha, sabaha artinya berenang. Kalau sabaha diterjemahkan dengan float masih kurang kena, karena float itu artinya tidak punya gerak sendiri, sedangkan sabaha = berenang, benda itu punya gerak sendiri dalam arus, ibarat orang berenang di sungai yang sedang punya arus. Silakan simak Seri 281 di bawah.
>
>
>
> ************ ********* **
>
>
>
> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
>
>
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
>
> [Kolom Tetap Hatian Fajar]
>
> 281. Benda-benda Langit yang Berenang dalam Dukhan
>
>
>
> Firman Allah SWT:
>
> Inna Rabbakumu Llahu Lladziy Khalaqa sSamawati walArdha fiy Sittati Ayya-min, Tsumma Staway 'alay l'Arsyi Yudabbiru lAmra (S. Yuwnus, 3). Sesungguhnya Maha Pemeliharamu Allah yang telah menciptakan banyak langit dan bumi dalam enam masa, kemudian ia menyengaja atas 'Arasy mengatur urusan (10:3).
>
> Langit dalam ayat (10:3) dalam bentuk jama' asSamawatu sehingga berma'na benda-benda di atas bola langit yang juga biasa disebut dengan benda-benda langit. Salah satu urusan Allah SWT di atas 'Arasy adalah mengurus langit yang dipenuhiNya dengan dukhan.
>
> Tsumma Staway ila- sSama-i waHiya Dukha-nun (S. Fushshilat, 11). Kemudian Ia menyengaja kepada langit dan dia (berisi) dukhan (41-11).
>
> Dalam ayat (41:11) langit dinyatakan dalam bentuk mufrad (tunggal, singular) asSama-u, ini bermakna bukan benda-benda langit sSamawati yang jama', melainkan bermakna ruang antar bintang-bintang, yang berisi dukhan. Dalam Seri 278, 22 Juni 1997, telah dijelaskan klasifikasi
>
> bintang-bintang menurut kriteria Al Quran: kawkab, nujum, buruj. Lalu di samping itu ada pula yang disebut dukhan yang mengisi ruang antar bintang. Kawkab adalah jenis bintang yang tidak bersinar, hanya bercahaya karena memantulkan sinar dari matahari. Termasuk dalam jenis kawkab adalah bumi kita ini beserta satelitnya (bulan) dan satelit matahari, yang dalam ilmu falak dengan memakai kriteri sifat gerak (yang sekarang sudah tidak relevan lagi) disebut planet dan komet. Nujum adalah bintang yang panas menyala, ibarat obor yang menyala (Syihabun Tsaqib). Dilihat dari kriteria panas menyala ini, maka matahari termasuk nujum. Buruj adalah gugus bintang dari jenis nujum. Dalam ilmu falak buruj ini disebut galaxy. Ruang di antara nujum tidaklah hampa melainkan berisi dukhan. Dukhan dalam ilmu falak disebut gas interstellair.
>
> Di dalam buruj Milkyway dukhan itu beredar mengelilingi pusat Milkyway bersama-sama dengan nujum. Buruj Milkyway adalah gugus bintang yang terdiri atas jutaan nujum, salah satu anggota gugus itu ialah matahari. Gerak berkeliling itu disebut gerak bersama. Buruj Milkyway itu ibarat cakra berbentuk lensa cembung, berisikan dukhan dan jutaan nujum. Dukhan itu walaupun amat renggang dibandingkan dengan kepadatan massa nujum, akan tetapi volume dukhan itu sangat besar dibandingkan volume nujum itu. Maka jumlah massa dukhan itu secara keseluruhan sangat besar. Dengan demikian dukhan itu berpengaruh besar terhadap gerak bersama itu. Dukhan itu mengontrol secara keseluruhan gerak bersama dari isi buruj Milkyway. Gerak bersama yang dikontrol oleh dukhan itu menyebabkan buruj Milkyway dalam keadaan keseimbangan yang dinamis. Dan begitu pula keadaannnya dengan buruj yang lain, yang jumlahnya juta-jutaan
> pula, yang bergerak saling menjauhi.
>
> Di samping gerak bersama itu di dalam buruj Milkyway matahari bergerak relatif terhadap dukhan. Kecepatan tangensial matahari dalam gerak bersama itu sekitar 450 km per detik mengelilingi pusat Bimasakti. Dengan demikian matahari memerlukan waktu 224 juta tahun untuk satu kali mengedari pusat buruj Milkyway. Kecepatan relatif matahari terhadap dukhan sekitar 45 km per detik. Jadi sesungguhnya setiap kawkab dan nujum bahkan buruj juga berenang dalam dukhan. Oleh sebab itu kata yasbahuwna haruslah diterjemahkan dengan berenang dalam ayat Kullun fiy falakin yasbahuwna (S.Al Anbiyaa 33 dan S.Yasin 40), semuanya berenang dalam jalurnya. Apabila ayat dalam kedua surah itu diterjemahkan dengan: semua bergerak atau beredar dalam lintasannya akan mengurangi makna yang asli dari ayat tersebut. Yasbahuwna ditasrifkan dari akar kata yang dibentuk oleh Sin, Ba, Ha, Sabaha artinya berenang.
>
> Seperti disebutkan di atas Allah SWT mengatur urusan dari atas 'Arasy, termasuk mengurus dukhan. Yaitu setiap saat terjadi proses dukhan menambah volume nujum. Sambil berenang nujum itu membawa serta dukhan yang dilaluinya. Makin lambat gerakan berenang itu makin banyak dukhan yang disedotnya. Apabila kecepatan berenang nujum itu hanya sekitar 2 sampai 3 km per detik, maka nujum itu akan menjadi nujum raksasa, seperti misalnya nujum raksasa Betelgeuse, Razalgethi dan Epsilon Aurigae. Nujum raksasa Betelgeuse diameternya sekitar 2 kali
>
> lingkaran yang dibentuk oleh lintasan bumi. Nujum raksasa Razalgethi diameternya kurang lebih besarnya seperti garis lengkung yang dibentuk oleh lintasan Saturnus. Sedangkan diameter nujum raksasa Epsilon Aurigae sekitar 0.6 kali garis lengkung yang dibentuk lintasan Pluto.
>
> Untuk kecepatan berenang 12 sampai 15 km per detik, walaupun nujum itu menyedot dukhan tidaklah sampai mengalami pertambahan volume berarti, sehingga tidak sempat menjadi raksasa. Demikian pula matahari yang menjadi pusat tatasurya kita tidak akan dapat menjadi raksasa, karena kecepatan berenangnya 45 km per detik, jauh di atas 15 km per detik.
>
> Allah mentaqdirkan kecepatan tangensial bulan dan bumi sedemikian rupa sehingga jarak antara bulan dengan bumi serta jarak antara bumi dengan matahari sudah tertentu pula. Dalam jarak tertentu itu apabila terjadi gerhana matahari penuh, bulan tepat-tepat menutup matahari dilihat dari bumi. Demikianlah pada waktu gerhana matahari penuh dapatlah disaksikan, bahkan telah difoto bahwa matahari dibungkus oleh lapisan yang disebut corona. Dalam foto itu dapat disaksikan bahwa pada lapisan terluar dari corona itu terdiri atas dukhan yang disedot oleh matahari.
>
> Andaikan Allah SWT mentaqdirkan kecepatan berenang matahari hanya 2 sampai 3 km per detik, matahari akan menjadi raksasa. Dalam proses menjadi raksasa itu akhirnya matahari akan melahap satelit-satelitnya yang tidak sempat membeku, karena sebelum membeku telah terlebih dahulu dilahap matahari. Namun Allah tidaklah mentaqdirkan matahari dengan kecepatan serendah itu. Allah mentaqdirkan kecepatan berenang matahari 45 km per detik sehingga matahari tidak menjadi raksasa, bumi tidak dilahap matahari, karena Allah berkehendak menciptakan manusia di atas bumi. Bumi ibarat lahan ataupun pabrik bagi manusia untuk menanam ataupun memproduksi produk yang berkualitas yaitu amal-amal kebajikan. Allah memberikan otoritas kepada manusia untuk memilih memproduksi amal-amal kebajikan atau amal-amal kejahatan yang akan dipertanggung- jawabkannya kepada Allah SWT kelak dalam Hari Pengadilan. WaLlahu A'lamu bi shShawab.
>
>
>
> *** Makassar, 13 Juli 1997
>
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
>
> http://waii- hmna.blogspot. com/1997/ 07/281-benda- benda-langit- yang-berenang. html
>
>
>
> ############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ###
>
>
>
> 3) Tentang Nabi Yusuf menghukum saudaranya tidak dengan Undang-Undang Raja, memang tidak ditegaskan oleh Qur'an apakah Nabi Yusuf menggunakan syariat Nabi Yusuf ataukah syariat Nabi Ya'qub.
>
>
>
> Penjelasan Abah HMNA memang masuk akal karena Nabi Yusuf setelah remaja (pasca dicelakakan saudara2nya dilemparkan ke sumur) hingga menjadi pejabat kerajaan Mesir tidak pernah betemu Nabi Ya'qub, bertemu kembali dengan Nabi Ya'qub setelah peristiwa skenario menjebak saudaranya.
>
>
>
> Sebenarnya Nabi yusuf punya pengalaman masa kecil pernah dihukum dengan syariat leluhurnya, coba simak tafsir QS 12:77 di link berikut : http://c.1asphost. com/sibin/ Alquran_Tafsir. asp?pageno= 4&SuratKe= 12#61
>
>
>
> saya copy pastekan tafsir QS ayat tsb sebagai berikut : Saudara-saudara Yusuf berkata: "Jika Bunyamin mencuri, maka sesungguhnya
>
> telah mencuri pula saudaranya sebelum itu." Tuduhan bahwa Yusuf pernah
>
> mencuri menunjukkan bahwa sifat hasud masih tersembunyi dalam hati
>
> saudara-saudaranya. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dari Nabi saw.,
>
> bahwa Yusuf pernah mencuri sebuah patung emas dan perak dari kakeknya,
>
> lalu patung tersebut dipecahkan dan dibuangnya di jalan. Itulah yang
>
> menjadikan alasan saudara-saudaranya menuduh beliau pernah mencuri. Ada
>
> pula riwayat lain dari Mujahid yang menegaskan bahwa Yusuf ketika
>
> kecilnya dipelihara oleh bibinya yang sangat sayang kepadanya. Bibinya
>
> itu menyimpan ikat pinggang Nabi Ishak as. secara turun-temurun
>
> diwariskan kepada anaknya yang tertua. Nabi Yakub sering datang kepada
>
> saudara perempuannya untuk mengambil Yusuf, karena bibinya sangat sayang
>
> kepadanya, beliau mempertahankan Yusuf supaya tetap di bawah asuhannya,
>
> sehingga akhirnya beliau membuat suatu taktik dengan mengikatkan ikat
>
> pinggang pusaka itu ke pinggang Yusuf, lalu di luarnya ditutup dengan
>
> bajunya sehingga tidak kelihatan. Lalu beliau mengumumkan bahwa ikat
>
> pinggang pusaka itu hilang dan dicuri orang. Kemudian semua anggota
>
> keluarga diperiksa dan ternyata ikat pinggang itu kedapatan dipakai oleh
>
> Yusuf. Dan menurut syariat Nabi Yakub as. waktu itu Yusuf harus
>
> diserahkan kepada bibinya sebagai hamba sahaya selama satu tahun. Dan
>
> beliau baru dapat kembali kepada ayahnya (Nabi Yakub) setelah bibinya
>
> meninggal dunia. Dan peristiwa inilah yang dijadikan tuduhan oleh
>
> saudara-saudaranya bahwa beliau pernah mencuri. Maka Yusuf
>
> menyembunyikan kejengkelan hatinya ketika mendengar tuduhan itu, hanya
>
> hati kecilnya berkata: "Kamu lebih buruk kedudukanmu karena kamu dahulu
>
> pernah mencuri Yusuf sehingga dijauhkan dari ayahnya, lalu dimasukkan ke
>
> dalam sumur, kemudian dijual sebagai budak belian kepada kafilah yang
>
> menuju ke Mesir dan menerangkan kepada Nabi Yakub bahwa Yusuf dimakan
>
> serigala. Allah lebih mengetahui tentang ucapan kamu itu."
>
>
>
> Jadi sebenarnya pernyataan Abah HMNA bahwa Nabi Yusuf menghukum saudaranya berdasarkan syari'atnya sendiri berdasarkan al kitab dari Allah tidak ada dasar nash yang menyebutkan demikian.
>
> ############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### #####
>
> HMNA:
>
> Memang tidak ada Nash yang secara eksplisit menyebutkan demikian. Tetapi bagaimana menjawab pertanyaan ini ? Dari mana Yusuf mendapat syari'at yang demikian itu, padahal bocah Yusuf telah terpisah dari keluarga / komunitasnya sejak masih bocah ? Maka kesimpulannya dari Kitab yang diturunkan Allah kepadanya, sesuai Nash:
>
> Maka Allah membangkitkan nabi-nabi untuk penggembira dan penggentar dan menurunkan Kitab bersama mereka itu di atas kebenaran untuk (menetapkan keputusan) hukum (siapa yang benar) di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan (2:213).
>
> ############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######
>
>
>
> Wassalam
>
> Abdul Mu'iz
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment