Advertising

Friday 30 July 2010

Re: [wanita-muslimah] Fw: [Sabili] Pelajaran dari Video Porno Ariel Peterpan, Luna Maya, Cut Tari, dsb

 

mungkin pak nur benar dalam hal ini
saya coba mengambil pandangan dari perspektif lain
ini kejadian di amerika saat seorang anak mengambil pistol bapaknya
dan kemudian menembaki teman-temannya
peristiwa ini kemudian diliput oleh media massa Amerika, besar-besaran
termasuk pelakunya, korbannya, mengapa peristiwa terjadi dsb
terus-terusan sampai masyarakat Amerika tahu detil peristiwanya
bukannya mereda peristiwa ini malah menjadi inspirasi bagi anak kecil
di penjuru Amerika lain untuk melakukan peristiwa yang sama
mengambil pistol dan menembaki teman-temannya
hal ini kemudian menjadi pelajaran bagi media massa Amerika
setelah mendapat kecaman dari masyarakat untuk peliputan yang
besar-besaran, menyebabkan seorang anak merasa menjadi "hero" jika
melakukan penembakan
bisa masuk TV, meskipun melakukan suatu yang dianggap masyarakat umum
sebagai suatu kesalahan/kejahatan

di kemudian hari media massa Amerika lalu belajar
termasuk dalam peristiwa penembakan di kampus Virginia, di mana sang
pelaku mengeluarkan video mengenai alasan dia melakukan penembakan
video itu hanya satu hari tayang untuk kemudian distop agar tidak
menimbulkan trauma bagi keluarga korban
serta tidak memicu tindakan yang serupa di kawasan lain

kadang peristiwa yang terjadi itu kecil, walau cukup mendalam
namun dampak yang lebih berbahaya adalah manakala media massa
membesar-besarkannya berlipat ganda sehingga orang-orang penasaran
apa yang kita sebaiknya tahu, cukup kita tahu saja
jika itu salah, cukup kita katakan itu salah, supaya kita tidak
melakukan/mengulang
pada saat kita membahas habis-habisan yang terjadi adalah peluapan
emosi sedemikian rupa yang malah menyebabkan timbulnya
keinginan-keinginan yang tidak perlu
misal saat pertama kita mendengar ada video Ariel, sikap kita biasa-biasa saja
tapi kemudian setelah mendengar berkali-kali, even dari ustadz
sekalipun, yang timbul malah rasa penasaran, seperti apa videonya, dsb
di sini malah ustadz "menjebak" masyarakat untuk justru melakukan
sesuatu yang dilarang karena mengutarakan suatu hal yang sama secara
berulang-ulang
pesannya tidak sampai, malah kepenasaran masyarakat justru timbul
untuk mengetahui apa yang dilarang

mohon maaf jika tidak berkenan

wassalam,
--
Wikan

2010/7/30 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
>
>
> Forwarded by HMNA
> Yang diforward dari milis di sebelah tsb bukan ghibah (menggunjing)
>
> firman Allah.
> Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang" [Al-Hujurat : 12]
>
> Dan juga berdasarkan sebuah hadits riwayat imam Muslim dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAWbersabda.
> Tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)?. Para sahabat menjawab : Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu. Kemudian beliau SAW bersabda : Ghibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci. Ada yang bertanya. Wahai Rasulullah bagaimana kalau yang kami katakana itu betul-betul ada pada dirinya?. Beliau SAW menjawab : Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah (mengucapkan kebohongan)" [HR Muslim : 4690]
>
> Fatwa MUI no.7: Mengharamkan pemberitaan, penyiaran dan penayangan aib orang. Yang dimaksud berita ini tak cuma infotainmen. Pengecualian hanya demi kepentingan umum seperti untuk penegakan hukum.
>
> Ayat dan Hadits serta Fatwa MUI tsb di atas sama sekali tidak kena-mengena dalam hal membicarakan perbuatan mesum Ariel, Luna Maya, Cut Tari dan Krisdayanti. Itu semuanya tidak bersifat personal, melainkan telah merebak di publik, sehingga tidak termasuk kategori ghibah (menggunjing). Kasus Krisdayanti yang masih punya suami berciuman secara demonstratif dengan lelaki lain disaksikan jutaan pirsawan yang menggambarkan Karakter Krisdayanti yang tercela itu tidak bersifat personal yang disembunyikan, melainkan dalam kenyataan merebak di publik, sehingga juga tidak bisa masuk kategori ghibah (menggunjing). Mereka semua itu yang disebut namanya patut mendapat sanksi masyarakat dan sanksi hukum karena melanggar UU Anti Pornografi.
>
> Demikian pula sikap tidak terpuji dari Johannes Subrata suaminya Cut Tari. Ada kampanye dilancarkan supaya Johannes Subrata dijadikan idola sebagai suami teladan. " Sungguh beruntung Cut Tari mempunyai suami seperti Johannes Subrata yang mempunyai sikap penuh maaf walau istrinya bersetubuh dengan pria lain. Mungkin sikap suami Cut Tari ini adalah kabar gembira bagi para istri. Paling tidak, sikap suami Cut Tari itu dapat dijadikan contoh sikap bijak seorang suami. Sehingga sikap suami Cut Tari itu dapat dijadikan suri tauladan bagi para suami agar dapat memaafkan perselingkuhan istrinya." Demikian kampanye itu.
>
> Kampanye itu harus dilawan. Johannes Subrata tidak patut dijadikan idola sebagai suami teladan. Membicarakan / melawan kampanye itu tidak termasuk kategori ghibah (menggunjing), karena sifatnya sudah merebak di publik, jutaan orang sudah tahu sikap Johannes Subrata tersebut.
>
> Mengungkap kejelekan orang yang potensial berdampak buruk bagi publik, itu bukan ghibah (menggunjing).
>
> Landasan Nash:
>
> ==> Dalam Al-Quran dijelaskan kejelekan Fir'aun
>
> ==> Dalam Hadits:
> Dari Aisyah RAnha beliau berkata :
> "Bahwa ada seorang yang meminta ijin untuk (menemui) Nabi SAW, maka beliau mengatakan :Ijin kanlah dia, dia adalah sejelek-jeleknya kerabat". (HR. Bukhari 6054 dan Muslim 2591).
>
> Dari Fatimah binti Qois RAnha dia berkata :
> "Aku pernah mendatangi Nabi lalu aku berkata : Sesungguhnya Abu Jahm dan Mu'awiyah telah melamarku? Maka Rasulullah mengatakan : "Adapun Mu'awiyah dia itu miskin tidak punya harta dan adapun Abu Jahm maka dia itu tidak pernah menaruh tongkat dari pundaknya (sering memukul perempuan)." (HR. Muslim 1480).
>
> ==> Landasan ucapan Hukama:
> Pernah seseorang berkata kepada Imam Ahmad : "Aku merasa berat jika mengatakan si fulan itu demikian dan demikian. Maka Imam Ahmad mengatakan: "jika engkau diam dan akupun juga diam maka kapan ummat bisa tahu agar berhati-hati terhadap si fulan itu."
>
> Hadits pertama Sabda Nabi SAW: "ijinkanlah dia, dia itu sejelek-jeleknya kerabat" orang tersebut tidak bisa dicontoh. Maka hal ini menjelaskan bolehnya mengungkap kejelekan seseorang agar manusia tidak mencontohnya.
>
> Demikianlah mengungkap kejelekan seseorang yang tidak bersifat personal itu bukan ghibah, karena berujuan kejelekan seseorang itu jangan ditiru, yang tidak mungkin tujuan itu tercapai kecuali dengan mengungkap kejelekan tersebut. WaLlahu a'lamu bisshawab.

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment