Advertising

Wednesday 30 January 2013

[wanita-muslimah] Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011

 

Ref: Apakah ada partai politik di NKRI, teristimewa petinggi-petingginya yang tidak bermental tukang catut bin korupsi? Kalau tidak ada berarti suap menyuap itu maslah biasa.
 
 
 
 
Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishak dijemput penyidik KPK di kantor DPP PKS, Jakarta, (30/1). KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait kepengurusan impor daging sapi. TEMPO/Amston Probel

Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus suap terkait izin impor daging yang kini menimpa Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq sudah pernah ditulis majalah Tempo edisi 14 Maret 2011. Dalam laporan utama berjudul Impor Renyah Daging Berjanggut itu, Tempo mengulas bagaimana para makelar izin impor dengan leluasa bermain di Kementerian Pertanian.

Salah satu pemain izin impor yang ditulis Tempo adalah Basuki Hariman. Pengusaha ini mengimpor daging sapi dari Australia dengan bendera CV Sumber Laut Perkasa dan PT Impexindo Pratama. Dua perusahaan ini berhak mengimpor daging sebanyak 9.000 ton.

Kuota impor yang dikantongi Basuki termasuk besar untuk ukuran perusahaan importir daging di Kementerian Pertanian. Ini agak janggal. Pasalnya, rekam jejak Basuki tidak kinclong.

Pada 2004 silam, Basuki pernah tersandung kasus pemalsuan barang. Perusahaannya mengemas daging asal India dan menjualnya sebagai daging Australia. Ketika itu, impor daging dari India, dilarang. Toh, Basuki tetap bisa melenggang. 

Sumber Tempo berbisik, Basuki bisa lolos karena merapat ke Suripto, anggota Majelis Syuro PKS. Basuki bisa mengenal bekas anggota Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN)―kini Badan Intelijen Negara (BIN)―lantaran diperkenalkan oleh Tafakur Rozak Soedjo, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Alam Watch.

Pada 2010 lalu, Basuki menemui Rozak di kantor lembaga riset itu di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Rozak jualah yang mempertemukan Basuki kepada Direktur Jenderal Peternakan (waktu itu) Prabowo Respatiyo Caturroso. Oleh Rozak, Basuki diperkenalkan sebagai "orangnya Suripto."

Berkat label itu, Basuki bisa keluar masuk dengan leluasa di Kementerian Pertanian. Pada laporan majalah Tempo Maret 2011, Rozak, Suripto, dan Basuki membantah semua kabar ini.


RETNO SULISTYOWATI, AGOENG WIJAYA, NIEKE INDRIETTA, FERY FIRMANSYAH

Berita Terkait

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment