130516
Kematian ataupun kehidupan adalah ujian.
Bi `smi `l-lahi `r-rahmani `r-rahim.
MAHA SUCI ALLAH YANG DI TANGANNYALAH SEGALA KERAJAAN, DAN DIA MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU(1), YANG MENJADIKAN MATI DAN HIDUP, YANG DENGANNYA DIA MENGUJI KAMU, SIAPA DI ANTARA KAMU YANG LEBIH BAIK AMALNYA. DAN DIA MAHA PERKASA LAGI MAHA PENGAMPUN (2). (Surah al-Mulk [67] ayat 1-2)
Jika kita perhatikan ayat di atas, dapat kita fahami bahwa di sini Allah swt menunjukkan sebagian kekuasaanNya yang perlu kita perhatikan, yaitu bahwa Allah mampu mematikan dan mampu menghidupkan; terhadap kekuasaan itu kita perlu untuk menyadari kita harus berbuat apa. Menghidupkan dan mematikan adalah ujung permasalahan; di antara keduanya ada permasalahan antara yang harus juga kita hadapi dengan benar, semisal sakit ataupun gagal dalam berusaha.
Kehidupan harus kita terima sebagai pemberian peluang bagi kita untuk berbuat, dengan segala tanggung jawabnya; seibarat ujian maka nantinya Allah akan menilai atas apa yang telah kita lakukan itu ataupun mempertanyakan perihal apa dan mengapa yang telah kita lakukan dalam menghadapi, menjalani, maupun setelah selesai menempuh ujian itu. Kematian adalah batas akhir kesempatan itu, untuk nantinya kita harus mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan atas semua peluang yang telah diberikan Allah.
Ujian dari Allah dapat berupa yang buruk atau menyulitkan, tetapi dapat juga yang baik atau menyenangkan. Tidak sedikit dari kita yang salah langkah, misalnya terhadap kesulitan ada orang yang kemudian menyalahkan Allah karena dia merasa telah banyak "beribadah", sedang terhadap kesenangan ada orang yang lupa bersyukur ataupun bahkan menggunakannya untuk perbuatan yang melanggar hukum Allah. Artinya, keduanya harus kita sikapi dengan benar walau berbeda. Terhadap yang "buruk" kita harus sabar dan mawas diri, terhadap yang "baik" kita harus bersyukur; masing-masingnya dengan tindakan yang berbeda. Jika kita dapat bersikap yang benar, maka akan memperoleh kebaikan (pahala) dari ujian apapun yang kita hadapi.
Semoga kita mampu menilai langkah-langkah kita yang lalu, untuk kita syukuri jika sudah benar ataupun segera berbenah diri dengan bertaubat jika masih salah.
Wa `Llahu a'lamu bi `sh-shawwab.
==============================
SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).
SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).
*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".
========================================
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.
Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak bergabung JOIN di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah/.
Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya.
Wassalam,
dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF., AIFO.
e-mail: tauhidhw@gmail.com
Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment