Advertising

Saturday, 15 June 2013

Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan

 

Mbak Mia, Kalo mbaca tulisannya Om Ustadz Muiz, jadi pesimis ama segatka terobosan. Yg ade ntar di cap kapir. Org2 arogan di kepemerintahan or Kemenag dulu tuh di gante. Mental mrk neh yg ringsek. *spedah kale ringsek*

Salam trobos,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Temans2, kita dari golongan sipil mesti menggagas terobosan positif yg mengakomodasi semua kepentingan. Umpamanya, nabi pernah membentangkan kain, lalu bersama2 semua kepala suku mendapatkan kehormatan meletakkan batu aswad ke tempatnya.
>
> Saya nggk terlalu mudeng rincian hitungan derajat konjungsi dan perisitilahannya, jadi mohon dikoreksi/ditambahkan kalo salah atau kurang.
>
> 1. Pendekatan yg utuh nggk menuntut memakai derajat konjungsi tertentu. Hitungan hisab fungsinya mendukung keputusan pendekatan yg utuh ini, dan BUKAN menjadi bentuk keputusan itu sendiri.
>
> 2. Hitungan hisab adalah utk membuat rentangan keputusan, dimana di titik manapun di dalam rentangan ini dianggap BENAR dan sesuai pakem. Pun apa gunanya standard deviation? Bukannya utk membuat suatu rentangan kemungkinan? Jadi katakanlah rentangan yg BENAR dan dapat diterima adalah derajat 0-4 inklusif, dari posisi ijtima (konjungsi).
>
> 3. Setelah derajat 0-4 ditentukan, proses selanjutnya adalah bagaimana menentukan kriteria memilih di antara 0-4. Misal, ini misal loh, tahun ini Muhammadiyah yg menentukan, tahun depan NU, dsb. (Kalo suatu hari Syiah atau Ahmadiyah bisa mendapat giliran menentukan, wah ini kemajuan besaaaaar, tugasnya Ustaz Muiz dkk).
>
> Jadi kriteria yg bisa dibangun apa dan gimana?
>
> Salam
> Mia
>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "moh ardi cahyono" <total_sacrifice@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Fri, 14 Jun 2013 22:06:27
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
> Awal puasa ikut yg belakangan, akhir puasa ikut yg maju aja... Kalau salah sudah ada yg menanggung dosanya hahaha
> mac
>
> -----Original Message-----
> From: "Abdul Mu'iz" <muizof@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Fri, 14 Jun 2013 19:50:46
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
> Sidang itsbat itu idealnya adalah menegosiasikan perbedaan pandangan agar tercapai kekompakan secara elegant. Tetapi faktanya lebih merupakan akal-akalan semata alias rekayasa. Contoh kesaksian yang meskipun berani bersumpah melihat hilalpun, ditolak dengan alasan ketinggian hilal yang secara astronomis mustahil terlihat oleh mata fisik manusia dan ini terjadi rutin berulang-ulang. Ini artinya sidang itsbat akan menjadi mubadzir alias pemborosan, APBN dipakai untuk sidang tahunan rutin yang cuma menampilkan pro pada metode tertentu alias tidak netral lagi apalagi elegant. Lha kalau sudah diyakini ketinggian hilal secara stronomis mustahil terlihat mata fisik untuk apa mengakomodir melihat bulan (hilal) di berbagai tempat, kalau ujung-ujungnya pasti ditolak ? Dengan kata lain sidang rutin tahunan menyongsong romadhon itu tidak netral alias pro pada salah satu pendekatan metode hisab yaitu imkanur ru'yat/ru'yatul hilal. Apalagi mentrinya orang PPP yang dekat NU.
>
> Ijtima' itu fase death moon. Menurut pendekatan wujudul hilal begitu berakhir fase/siklus death moon di bulan sya'ban maka muncullah crescent (hilal) alias awal bulan berikutnya yaitu romadhon.
>
> Selama metode hisab itu berbeda, tentu output perhitungan akan menghasilkan perbedaan alias tidak kompak.
>
> Ikut pemerintah atau tidak, tentu adalah pilihan merdeka warga negara muslim. Karena tidak ada paksaan dalam beribadah termasuk teknis penetapan awal romadhon. Di mata Muhammadiyah, sidang itsbat yang digelar pemerintah itu tidak netral, alias mubadzir menghambur-hamburkan anggaran negara padahal cuma kontest pro pada metode tertentu saja memakai baju atas nama negara, artinya rakyat disuguhi rekayasa tanpa mendidik kecerdasan dan kedewasaan berpikir.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Fri, 14 Jun 2013 11:54:00
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
>
> Ane ini warga mane ye...hmmmm. Ora urus lah.
>
> Tapi, andaikan ane ini warga Muhammadiyah, ane gak sakit hati kok kalo Pengurus Muhammadiyah ikut sidang itsbat. Bahkan kalo sampe mau berdamai ama Pemerintah juga gak apa apa kok. Sumpah deh...:-). Kenape harus sakit hati?
>
> Dalam banyak hal ane sependapat dengan pemikiran2 Muhammadiyah. Tapi, kalo dalam hal Tgl Ramadhan/Lebaran ini ane ikut pemerintah ajee.
>
> Laaah kalo keluarga besar ane ade yg NU, ade Persis, Muhammadiyah dll...kan ribet ntar silaturahmi Halal Bi Halal Keluarga Besar di hari Idul Fitri nyaahhhh....
>
> Meski Om Ustadz ABdul Muiz sudah berusaha menjelaskan sesingkat dan segamblang mungkin dua metode tsb, sumpeh ane teteb gak mudeng apa itu "ijtima", "qablal ghurub"..
>
> Wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <muizof@> wrote:
> >
> > Arogan dan ego itu tergantung dipandang dari sudut mana ? karena memang memulai puasa itu, Islam memberikan kebebasan pakai cara mana yang mau dipakai : metode ru'yah boleh pakai metode hisab juga boleh. Metode hisabpun beragam alias tidak tunggal, Muhammadiyah misalnya menggunakan metode wujudul hilal, sementara NU dan Persis serta kementrian agama RI menggunakan metode imkanur ru'yah atau ru'yah hilal.
> >
> > Perbedaan metode ini wajar apabila menampilkan perhitungan yang tidak seragam. menurut metode Wujudul hilal, begitu ijtima' terjadi qablal ghurub pada bulan sya'ban maka hilal wujud (jatuh 1 Romadhon 1434 H) bertepatan dengan 9 Juli 2013 M. Ini berbeda dengan metode Imkanur ru'yah/ru'yah hilal (yang dianut NU, Persis dan Kementrian Agama RI) yang mempersyaratkan angka derajat untuk memastikan hilal terlihat, karena pada tanggal 9 Juli 2013 tidak memenuhi persyaratan terlihat, maka sya'ban digenapkan 30 hari, maka 1 Romadhan jatuh pada 10 Juli 2013. Seperti biasa, Pemerintah akan menggelar sidang itsbat pada tanggal 8 Juli 2013 M.
> >
> > Di mata jama'ah Muhammadiyah (terutama pengurus), tentu bukan sikap arogan dan egois apabila telah menetapkan lebih awal kapan tiba 1 Romadhon 1434 H, karena itu memang sesuai dengan metode wujudul hilal yang dianut Muhammadiyah. Pengurus Muhammadiyah juga menetapkan tidak ikut sidang itsbat dengan alasan tidak ingin menyakiti warga Muhammadiyah.
> >
> > Wassalam
> > Abdul Mu'iz
> >
> >
> > ________________________________
> > Dari: Lina <linadahlan@>
> > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Dikirim: Jumat, 14 Juni 2013 9:24
> > Judul: [wanita-muslimah] Awal Ramadhan
> >
> >
> >
> >  
> > Copas STATUS FB seseorang...
> >
> > ****
> > MUHAMMADIYYAH SI PENGUSIK RASA KEBERSAMAAN UMAT ISLAM....
> > ...arogansi dan keegoan jamiyyahnya selalu berulang setiap tahun..
> > ...dengan mengeluarkan keputusan awal ramadhan dan 1 syawalnya lebih awal....
> > PAGI PENUH KABUT....
> > HARI HARI KEMELUT BAGI ISLAM INDONESIA...
> > ****
> >
> > lagi lagi lagi...
> >
> > Saiah siiih ikut pemerintah ajaaaaah.
> >
>

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (16)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment