Advertising

Tuesday, 4 June 2013

Re: [wanita-muslimah] Re: Frans Magnis Menolak "Pluralisme Agama"

 

http://en.wikipedia.org/wiki/Franz_Magnis-Suseno

Franz Magnis-Suseno (born in Silesia in 1936) is a Jesuit priest of Indonesia.

He was originally called Count von Magnis before becoming a Jesuit in 1955. He studied Marxism to combat it as an enemy of the faith. He settled in Indonesia in 1961 and became an Indonesian citizen in 1977 adding the name "Suseno" to his own. Although anti-communist he is concerned with social justice and issues about how "The rich get richer, while the poor get poorer." He heads the Driyarkara School of Philosophy and is a noted social and political analyst in his nation. In Indonesia he is often called Romo, father, Magnis. In 2007 he turned down the Bakrie Award because of a Sidoarjo mud flow. He received a Habibie award for interfaith dialogue.


salam,
Ari
status : akhirnya lulus juga :p



2013/6/4 Dwi Soegardi <soegardi@gmail.com>
 

Kirain Fransiscus Xaverius dulu jaman Portugis, kan belum ada komunis.

Tapi masak generasi pastor Beck, romo Magnis datang melawan komunis? Kayaknya mereka penganut teologi pembebasan yang diilhami oleh Marxisme, pcmiiw,  seperti halnya Paus Fransiskus sekarang, kalo di Indonesia Romo Mangun, Gus Dur.

On Jun 4, 2013 7:52 AM, "Ari" <masarcon@gmail.com> wrote:
 

generasi pastor Beck smp romo Magnis ini,  datang ke indonesia dalam rangka anti komunisme.



salam,
Ari
status : akhirnya lulus juga :p



2013/6/4 Lina <linadahlan@yahoo.com>
 


Sapa yang pernah baca buku ini yak? "Menjadi Saksi Kristus di Tengah Masyarakat Majemuk¨.

Om Arcon, tau dari mana kalo Katolik datang ke Indonesia dalam upaya counter komunisme?



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari <masarcon@...> wrote:
>
> itu settingan pluralisme nya para padri katolik memang spt itu. kebenaran
> ya katolik, tapi gak menolak kalau agama lain punya versi kebenarannya
> masing masing. secara para padri katolik itu pada datang ke indonesia
> awalnya dalam upaya counter komunisme.
>
> yg aneh emang si penulis artikel awal yg ngotot kalau fms konsep
> pluralismenya adalah semua agama sama. anglenya plintiran, bahasa yg
> dipakai sopan sih, tapi menyembunyikan informasi terkini yg bisa kita baca
> dimana mana, kalau katolik mengakui jalan keselamatan di luar gereja.
>
>
> salam,
> Ari
> status : akhirnya lulus juga :p
>
> <http://papabonbon.wordpress.com>
>
>
> 2013/6/4 Lina <linadahlan@...>
>
> > **

> >
> >
> > Om Donnie, ini komentar dari Joy:
> >
> > #2. Joy at 2007-03-17 00:04:12
> >
> > dari wawancara FMS tentang kasus Sang Timur dulu, dengan judul
> > "Administrasi Lokal Persulit Ibadat".
> >
> > Memang harus baca bukunya yak. Dan memang harus dicermati maksud dari
> > "Pluralisme Agama" bagi masing2 penulis. Nyambung or gak.
> >
> > Agama2 memang mempunyai perbedaan tapi juga persamaan. Whatever
> > perbedaannya, gak perlu sampe 'antem2an'. Itu "pluralisme" ane...:-))
> >
> > Wassalam,
> >
> >
>



__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (11)
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment