Just to remember
HMNA
----- Original Message -----
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <mnabdurrahman@
To: "Uwan Oji" <hnadris@yahoo.
Cc: "Darwin Bahar" <dbahar@indo.
Sent: Sunday, August 20, 2006 2:22 PM
Subject: Re: Soal Tadzkirah...
Wa Qawlihim Innaa Qatalnaa lMasiyha 'Iysa bna Maryama wa Maa qataluwhu wa Maa Shalabuwhu wala-kin Syubbiha Lahum wa inna Lladziyna KHtalafuw fiyhi lafiy Syakkin minhu (S. anNisaa, 157).
Syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka. Lalu yang disamarkan bagi mereka itu diri 'Isa atau hal kematian 'Isa? Itu dijelaskan dalam ayat berikutnya:
inna Lladziyna KHtalafuw fiyHI lafiy Syakkin minHU. Lihat dhamir HI dalam kata fiyhi dan HU dalam kata minhu maka dhamir mudzakkar (kata ganti laki-laki) HI dan HU, jelas-jelas menunjuk kepada 'Isa himself, bukan hal kematian 'Isa, sebab kalau menyangkut hal kematian 'Isa, maka seharusnya dipakai dhamir muannats (kata ganti perempuan) HA, ayat itu akan berbunyi :
inna Lladziyna KHtalafuw fiyHA lafiy Syakkin minHA
Maka Ghulam Ahmad dan para penganut agama Ahmadiyah Qadiyan mengubah ayat Al-Quran. dari
inna Lladziyna KHtalafuw fiyHI lafiy Syakkin minHU
menjadi
inna Lladziyna KHtalafuw fiyHA lafiy Syakkin minHA
Bahwa yang dipaku di palang salib itu bukan Nabi 'Isa AS, maka akan dikemukakan pula bukan dari file lama, tetapi dari hasil penggalian arkeologis:
1. Wahyu Petrus ditemukan pada tahun 1945 melalui penggalian-penggali
2. Risalah Kedua Set Agung, seperti Wahyu Petrus, ditemukan pada tahun 1945 di Naga Hammadi Mesir. Catatan mengenai penyaliban seorang Kristen Mesir Basilides pada abad kedua Masehi [Gibbons JA, (1998)]. Termaktub: "Seseorang yang bukan Jesus telah dipaku membentuk salib, yang meminum empedu dan cuka serta mengenakan mahkota duri." [Risalah Kedua Set Agung, Robinson JM, (1990)].
3. Perbuatan-Perbuatan Yohannes, ditemukan dalam manuskrip berbahasa Yunani yang digali dalam tahun 1897. Waktu penyusunannya pada paruh pertama abad kedua Masehi [Cameron R, (1982)]. Penulis manuskrip tsb adalah salah seorang murid Jesus, yaitu Yohannes, putera Zabedee. Jesus berkata: "Aku bukan (orang) di atas salib itu." [Perbuatan Yohannes, Cameron R, (1982)].
Manuskrip-manuskrip Wahyu Petrus, Risalah Kedua Set Agung dan Perbuatan-Perbuatan Yohannes, karena baru ditemukan berturut-turut pada 1945, 1945 dan 1897 tersebut, sehingga ketiga manuskrip itu luput diberangus oleh konsili-konsili. Jadi ketiga manuskrip itu bukan apokrifa, karena luput dari seleksi. Ketiga manuskrip itu bersama Injil Barnabas menentang keempat
Injil-Injil cannonical Matius, Markus, Lukas dan Yohanes serta dongeng-dongeng Paulus dalam hal peristiwa pensaliban. Jesus sama sekali tidak disentuh palang salib, Jesus tidak terkutuk sebagaimana diyakini orang Yahudi, bahkan orang sudah terkutuk bila naik ke palang salib walaupun misalnya diturunkan dalam keadaan hidup. Jadi andaikata Jesus sempat naik di palang salib walaupun diturunkan dalam keadaan hidup, tetaplah ia terkutuk, dan itulah yang dikehendaki oleh theologi Paulus bahwa Jesus terkutuk untuk menebus dosa warisan (erf zonde) manusia yang diwarisi dari Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa, karena makan buah larangan.
Alhasil Ketiga manuskrip itu bersama Injil Barnabas yang menyatakan orang lain yang disalib, Jesus sama sekali tidak disentuh salib, Jesus tidak terkutuk, telah menumbangkan theologi Paulus atas dasar Jesus terkutuk karena disalib, tidak perduli Jesus mati di palang salib ataupun diturunkan hidup-hidup. Ketiga manuskrip itu bersama Injil Barnabas menyungkurkan pemahaman Ghulam Ahmad yang mengatakan Nabi 'Isa sudah sempat dipaku di palang salib, lalu diturunkan dalam keadaan masih hidup. Artinya Ghulam Ahmad telah menunjukkan dirinya sendiri bahwa ia adalah nabi palsu.
Uwan minta saya sampaikan ini ke Surau? Itu tergantung Pak Boes.
Btw Uwan, boleh menyampaikan bantahan ini ke London sana, karena untuk menjawabnya belum ada dalam buku pintar Ahmadiyah Qadiyan. Sebab frankly speaking semua penjelasan/alasan yang Uwan kemukakan di bawah berasal dari buku pintar Ahmadiyah.Qadiyan.
Howgh
Nohetto
----- Original Message -----
From: "Uwan Oji" <hnadris@yahoo.
To: "H. M. Nur Abdurrahman" <mnabdurrahman@
<mmz1996@yahoo.
Suryawan" <ma_suryawan@
"Muhammad Dafiq Saib" <stlembang_alam@
Cc: "Darwin Bahar" <dbahar@indo.
<musghazali@yahoo.
"Rajo Angek" <sutan_rajo_angek@
"Asep Saputra" <asepsunda@yahoo.
Sent: Saturday, August 19, 2006 08:09
Subject: Re: Soal Tadzkirah...
salib
Sebagaimana anda HMNA main paste dari file yang lama maka sayapun juga main paste.
Silakan Ustadz baca lagi bunyi lengkap ayat tersebut dan pahami benar maksud ayat tersebut.
1. " Ma salabuhu " (juga tidak menyalibnya)
seseorang pada salib tetapi juga pelaksanaan hukuman yang lengkap termasuk mematahkan tulang-tulang dari kematian.
2. " Syubbiha lahum " (ia dibuat kelihatan serupa dengan seseorang yang disalib bagi mereka). Syabbaha berarti berarti : ia membuat (-nya atau itu) serupa dengan (ia atau itu). Syubbiha 'alaihil amr berarti : hal itu dibuat samar , kabur dan meragukan baginya. (Lane dan Aqrab). Alasan yang terutama ialah bahwa selain Isa as. tidak ada orang lain yang disebutkan
(di sini atau ditempat lain ) dan bentuk pasif hanya digunakan bila konteks sudah nyata sekali siapa yang dimaksud dengan subjek yang tidak disebutkan.
3. Mengenai perkataan " rafa'a " kita jumpai arti berikut ini dalam kamus yang berati: ia mengangkat atau menaikkan (barang atau orang), ia mengangkat (seseorang) dalam arti martabat, kehormatan, kedudukan atau kemuliaan (Aqrab & Mufrada fil Gharaib al- Qur'an oleh Al-Raghib). Untuk menunjang pendapat mereka , tentu saja Orang-Orang Ahmadi itu menggunakan arti kiasan.
Anda paham wahai HMNA tidak ada sisipan pada ayat , yang ada adalah penafsiran pada ayat tersebut. Sebaiknya anda ketengahkan kedalam surau!
HMNA anda menendang angin!
Wass,
Uwan Oji
++++++++++++
----- Original Message -----
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <mnabdurrahman@
To: "Uwan Oji" <hnadris@yahoo.
Cc: "Darwin Bahar" <dbahar@indo.
Sent: Sunday, August 20, 2006 7:24 AM
Subject: Re: Soal Tadzkirah...
Uwan, ambo sato sakaki pulo. Iko dari file lamo, ha !
HMNA
************
----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: islam_liberal@
Sent: Thursday, May 01, 2003 23:18
Subject: Re: <Islam_liberal> Ahmed Dedat Vs. Ulama ortodoks
Assalamu 'alaykum wr.wb.
Perbedaan itu pertama terletak dalam hal Ghulam Ahmad "menambah" ayat dengan
"sisipan" ==> wa maa qataluwhu, dan tidaklah membunuhnya, itu ditambah
dengan sisipan (sampai mati), wa maa shalabuwhu, dan tidaklah menyalibnya,
itu juga ditambah dengan sisipan (sampai mati).
Kemudian perbedaan kedua ialah syubbiha lahum, disamarkan bagi mereka,
menurut Ghulam Ahmad yang disamarkan adalah "kematian" Nabi 'Isa AS, ini
adalah konsekwensi penambahan dengan sisipan ==> "tidaklah menyalibnya
(sampai mati)". Padahal kalau tidak menambah ayat dengan sisipan yang
"arbitrary" sampai mati tsb., artinya Nabi 'Isa AS TIDAK disalib, maka yang
disamarkan itu adalah WAJAH Nabi 'Isa AS.
Dengan "sempatnya" Nabi Isa AS naik di palang salib dipakukan tangannya,
maka Ghulam Ahmad tidaklah mematahkan salib, berhubung salib telah berfungsi
tempat Isa disalib.
Dengan "sempatnya" Nabi Isa AS naik di palang salib dipakukan tangannya,
orang Yahudi sudah terpenuhi maksudnya, yaitu Nabi Isa AS sudah
"terkutuk" menurut tradisi Yahudi.
Untuk lebih jelasnya di bawah saya posting ulang postingan saya tertanggal
11 April 2003.
Wassalam,
HMNA
============
----- Original Message -----
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: islam_liberal@
Sent: Friday, April 11, 2003 06:40
Subject: Re: <Islam_liberal> MEMATAHKAN SALIB => Ghulam Ahmad TIDAK
mematahkan salib
Fajrina wrote:
Al Quran sendiri dengan tegas mengatakan tentang Nabi Isa: "Tidaklah mereka
membunuhnya (sampai mati) dan tidaklah pula mereka menyalibnya (sampai
mati), melainkan disamarkan (keadannya itu) kepada mereka, dan mereka
berselisih tentang itu berada dalam keadaan sangsi tentang itu, mereka tidak
punya pengetahuan tentang itu dan hanya mengikuti suatu dugaan, dan (dugaan)
itu diubah mereka menjadi kepastian" (An Nisaa' 157).
Jadi Hz Mirza Ghulam Ahmad as telah berhasil mematahkan salib, mematahkan
ajaran Kristen. Beliau juga telah berhasil menghancurkan pondasi agama
Kristen, dengan membuktikan dari kitab suci agama mereka sendiri bahwa Yesus
tidak mati di atas salib, inti ajaran Kristen sebagai penebus dosa manusia.
------------
HMNA:
Apakah benar Ghulam Ahmad telah mematahkan salib secara metaphoris (kiasan)?
Sebermula, sebelum saya jawab pertanyaan tersebut, eloklah pula kiranya saya
kemukakan dahululah terjemahan dari Mawlawi Sher 'Ali (under the auspices
of, onder de auspicien van) Mirza Bashir-ud-Din Mahmud Ahmad di dalam Bahasa
Inggris dan Belanda:
And their saying: We did kill the Messiah, Jesus son of Mary, the Messenger
of Allah, whereas they slew him not, nor crusified(*) him, but he was made
to appear to them like one crucified
--------
(*) i.e. kill him by crucifiction
En om hun zeggen: We hebben de Messias, Jezus zoon van Maria, de
boodschapper van Allah gedood, maar zij doodden hem niet, noch kruizigeden
zij hem (ten dode) doch het werd hun verward,
Maka nyatalah bahwa menurut faham Ahmadi, Nabi 'Isa AS, sempat ditangkap
oleh centurion Roma, kemudian di naikkan di atas palang salib, kedua
tangannya dipakukan pada kayu salib, namun diturunkan dari palang salib
dalam keadaan hidup. Artinya palang salib telah berfungsi men-salib Nabi
'Isa 'AS.
Marilah kita "adili" penafsiran Ghulam Ahmad dalam dua hal:
a) Nabi 'Isa 'AS sungguh-sungguh telah dinaikkan ke atas palang salib dan
disalib.
b) Yang disamarkan (appear to them) adalah keadaan kematiannya.
Dalam Injil Barnabas disebutkan bahwa yang ditangkap oleh tentara Romawi,
kemudian disalib bukanlah Nabi 'Isa AS, melainkan Yudas Iscariot. Mari kita
baca: "When the soldiers with Yudas drew near to the place where Jesus was,
Jesus heared the approach of many people. He withdrew into the house. And
the eleven were sleeping. The holy angels came and take Jesus out by the
window that looketh toward the South (B-215)." "Tatkala serdadu-serdadu itu
bersama dengan Yudas mendekati tempat 'Isa berada, 'Isa mendengar banyak
orang datang mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan kesebelas orang
(hawariyyun) sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan membawa 'Isa
keluar melalui jendela yang menghadap ke Selatan."
Untuk menghemat ruangan selanjutnya hanya terjemahannya saja. "Di depan
semua (serdadu-serdadu) Yudas melesat masuk ke dalam ruang tempat 'Isa baru
saja dibawa (malaikat-malaikat)
pada itu Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Yudas
diserupakan seperti 'Isa dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu
masuk lalu menangkap Yudas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan 'Isa
(B-216)."
"Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary, dan di situ mereka
menyalibnya dalam keadaan telanjang. Yudas sama sekali tidak dapat berbuat
apa-apa kecuali berteriak: 'Tuhan, mengapa Dikau menelantarkan saya'
(B-217)."
Apa kata Al Quran dalam hal ini? Wa Qawlihim Innaa Qatalnaa lMasiyha 'Iysa
bna Maryama wa Maa qataluwhu wa Maa Shalabuwhu wala-kin Syubbiha Lahum (S.
anNisaa, 157), artinya: Dan dikatakan oleh mereka: sesungguhnya kami telah
membunuh al Masih 'Isa anak Maryam rasul Allah, mereka tidak membunuhnya,
tidak menyalibnya, melainkan disamarkan bagi mereka (4:157).
Alhasil, Nabi 'Isa 'AS sama sekali TIDAK ditangkap, TIDAK dinaikkan ke
palang salib, artinya palang salib TIDAK berfungsi mensalib Nabi 'Isa 'AS,
sedangkan Syubbiha Lahum, tersamar dari penglihatan mereka (centurion Roma
yang ditugaskan menangkap), adalah WAJAH Nabi 'Isa 'AS, BUKAN, sekali-kali
BUKAN kematian Nabi 'Isa 'AS di palang salib yang disamarkan.
'Ala- kulli hal karena menurut persepsi Ghulam Ahmad palang salib telah
memenuhi fungsinya mensalib Nabi 'Isa 'AS (walaupun tidak sampai mati), maka
Ghulam Ahmad TIDAKlah mematahkan salib secara metaphoris .
************
Iko saketek pulo ttg
Kutipan Ayat-ayat dari Tadzkirah yang DIBAJAK atau DIPLAGIAT dari AL QURAN.
1. Firman "tuhan" dalam kitab "suci" Tadzkirah, hal. 519:
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam Qodar (*). Sesungguhnya
Kami menurunkannya kepada Al-Masih Al-Mau'ud (**)."
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Al-Qodar ayat 1.=> Sesungguhnya Kami
menurunkannya pada malam Qadar
(**) Mirza Ghulam Ahmad itu menurut aqidah Ahmadi adalah jelmaan dari Masih
Al Mau'ud (Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu)
2. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 224:
Artinya: "Wahai Ahmad-Ku, engkau adalah tujuan-Ku dan bersama-Ku, engkau
terhormat pada pandangan-Ku. Aku memilih engkau untuk diri-Ku. Katakanlah:
Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah
akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Dia mengasihi
kalian (*). Dan Dia Maha Penyayang diantara penyayang (**)."
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 31.=> Katakanlah jika kamu
mencintai Allah , maka ikutlah aku, niscaya Allah mencintai kamu , dan Allah
Pengampun lagi Penyayang.
(**) Bajakan dari Al-Qur'an surah Yusuf ayat 64. => Maka Allah sebaik-baik
Yang memelihara, dan Dia lebih Penyayang di antara penyayang
3. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 395:
Artinya: "Katakanlah (wahai Mirza Ghulam Ahmad): Sesungguhnya aku
diperintahkan dan aku yang pertama beriman. Katakanlah: Kalau kalian
benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai
kalian." (*)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 31.=> .=> Katakanlah jika
kamu mencintai Allah , maka ikutlah aku, niscaya Allah mencintai kamu , dan
Allah Pengampun lagi Penyayang.
4. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 396:
Artinya: "Kedudukan engkau di sisi-Ku tidak diketahui oleh makhluk. Dan
tidak Kami utus engkau Mirza Ghulam Ahmad kecuali untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam (*). Wahai Ahmad tinggallah bersama istrimu dalam surga."
(*)Bajakan dari Al-Qur'an surah Al-Anbiyaa' ayat 107. => Dan tidak Kami utus
engkau (hai Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam
5. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 248/633:
Artinya: "Katakanlah (wahai Mirza Ghulam Ahmad): Sesungguhnya aku ini
manusia biasa seperti kalian, hanya diberi wahyu kepadaku." (*)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Fushshilat ayat 6.=> Katakanlah, aku hanya
manusia seumpama kamu diwahyukan kepadaku bahwa Tuhanmu ialah Tuhan Yang
Esa.
6. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 80:
Artinya: "Sesungguhnya engkau (Mirza Ghulam Ahmad) berada di atas jalan yang
lurus (*). Maka mulailah terhadap apa yang diperintahkan dan berpalinglah
dari orang-orang Jahiliyah (bodoh)." (**)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Yaasin ayat 2. => (Sesungguhnya engkau hai
Muhammad) di atas jalan yang lurus.
(**) Bajakan dari Al-Qur'an surah Al-Hijr ayat 94.=> Maka siarkanlah apa-apa
yang diperintahkan (Allah) kepadamu dan berpalinglah daripada orang2
musyrik.
7. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 436:
Artinya: "Engkau Mirza Ghulam Ahmad) di sisi-Ku seperti kedudukan
anak-anak-Ku. Engkau dari Aku dan Aku dari engkau. Mudah-mudahan Tuhan
membangktkan engkau pada tempat yang terpuji." (*)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Al-Israa ayat 79. => mudah-mudahan Tuhan
mengangkat engkau ke tempat yang terpuji.
8. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 652:
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada engkau (Mirza Ghulam
Ahmad) kebaikan yang banyak." (*)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Al-Kautsar ayat 1. => Sesungguhnya Kami
memberikan kepada engkau (hai Muhammad) kebaikan yang banyak.
9. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, hal. 398/241:
Artinya: Dia-lah Tuhan yang mengutus Rasul-Nya (Mirza Ghulam Ahmad) dengan
membawa petunjuk dan agama yang benar agar ia memenangkan atas segala
agama-agama semuanya. (*)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Al-Fath ayat 28.=> Dia Yang mengutus
RasulNya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang haq , supaya agama itu
mengalahkan semua agama. Dan Allah cukup menjadi saksi.
10. Firman "tuhan" dalam Tadzkirah, halaman 658-659:
Artinya: "Oh, Pemimpin sempurna. Engkau (Mirza Ghulam Ahmad) seorang dari
rasul-rasul yang menempuh jalan yang betul. Diutus oleh Yang Maha Kuasa.
Yang Maha Rahim." (*)
(*) Bajakan dari Al-Qur'an surah Yaasin ayat 1 - 5 => Yasin. Demi Quran
yang berhikmah. Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) salah seorang di antara
Rasul2. Di atas jalan yang lurus. (Quran) ini diturunkah oleh Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Penyayang.
++++++++++++
----- Original Message -----
From: "muhasrul mz" <mmz1996@yahoo.
To: "Asep Saputra" <asepsunda@yahoo.
<ma_suryawan@
<boes.roestam@
Cc: <dbahar@indo.
<m_ef@indosatm2.
<sutan_rajo_angek@
<mnabdurrahman@
Saputra" <asepsunda@yahoo.
Sent: Saturday, August 19, 2006 6:58 PM
Subject: Soal Tadzkirah...
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu,
Kang Asep, karena mas Nadri Saaduddin alias Tuak Tonang sudah keok ga bisa ngomong apa2 lagi kecuali carut marut dan cacimaki yang betul2 kampungan,
wujud dari keputus asaan dan ketidak mampuan nya, serta bantuan yang didatangkan dari Parung juga melakukan lari2 dan main tak umpet seperti kata akang dan
pura2 ga tahu akan email akang dibawah maka biarlah saya bantu mereka mempelajai tazkirah,.Kasihan juga juga tu kawan kita, kecewa karena bantuan yang di
import jauh2 ternyata juga ngumpet2 makanya kekecewaan itu di keluarkan menjadi kata2 kotor kampungan dan tak liar tak terdidik.
Betul juga nasehat kang Asep kemaren itu, mudah2an dia bisa menerima nasehat dari anak yang sebaya anaknya, amien.
Punten kang dari pada tulisan akan dianggurin karena pasukan tuak tonang dan angku Nadri serta kompi bantuan pura2 ga tahu biarlah saya temani akang ngobrol
mengenaiktab Tazkirah ini.
Punten kang biar cepat tuntas topik ini dan kita bisa berpindah segera ke topik lain jadi saya tulis ayat2 tazkirah yang hebat2 saja sbb; Kalau gitu kita mulai mengenai nama2Mirza Ghulam Ahmad dalam tazkirah kang, episode berikutnya kita buka lagi ayat mengenai hal yang lain, gimana setuju ga kang Asep.
"WAHAI AHMAD, NAMAMU SEMPURNA DAN NAMA KU BELUM SEMPURNA" (tazkirah halaman .....iiih nta dulu aaaah biar mas Suryaman juga belajar maka saya kasih PR cari dihalaman 43 sampai 53, masak saya yg bukan Ahmadi baca Tazkirah, mas Suryaman ga baca hhehehehe, jangan bilang ga ada ayat itu yah mas) (note Muhasrul. ayat ini tidak hanya sekali disebut di tazkirah kan kang untuk tambahan PR orang2 Ahmadi - siapa tahu ma Suryawan dan Tonang serta Nadri membaca ini cari juga ayat yang sama antara halaman 240 - 251 dan satu lagi dihalaman antara 276 - 284, dan diulang lagi diantara halaman 363 - 374 bukan ngerjain lho tapi agar mereka buka2 lagi tazkirahnya hehehehe).
Mas Suryawan, jangan bilang salah tulis ya karena bukan sekali lho kalimat diatas dalam tazkrah....Kok bisa sih seorang manusi bisa berkata begitu/ dan repotnya dipercaya dan yang ngikut manut2 aja lagi, Jadi Al Asma ul husna itu belum sempurna ya mas Sur, ????????????
Dan lihat pula ayat yang sejenis "KAMU ADALAH NAMA -KU YANG TINGGI" (halaman antara 337 - 338 dilulang lagi di hal......337-
AKU MENAMAIMU MAL MUTWAAKKIL (halaman .........43 - 53 dan antara hal 363 - 374 hehehe,)
WAHAI ISA YANG TIDAK MENYIA NYIAKAN WAKTUNYA (hal .276 - 284 hehehe) yg senada ini banyak bageeeeeeet, dan yang sejenis seperti :
KAMU ADALAH AL MASIH YANG WAKTUNYA TIDAK DI SIA SIA KAN (hal.....375 - 389 deh hehehe), atau yang kayak gini:
KAMU ADALAH ASY SYAIKH AL MASIH,DAN SESUNGUHNYA AKU BESAMAMU DAN BERSAMA PARA PENOLONGMU, DAN KAMU ADALAH NAMA-KU YANG TINGGI (yg enak nya kasih Suryawan mencari di halaman.....
WAHAI DAUD, BEKERJALAH DENGAN MANUSIA SECARA HALUS DAN BAIK (Hal ygsama ama di atas ajadeh 276 - 284 hehehe)
WAHAI NUH, RAHASIAKANLAH MIMPI MU ( hal .yg sama juga deh 276 - 284 hehehe)
NAMAMU IMMANUEL (hal 277 - 285 aja deh ya hehe).Immanuel Cing ! Apa lagi ini weleh weleh)
WAHAI ABDUL QADIR, SESUNGGUHNA AKU BERSAMA MU (hal 363 - 374 aja ya pls cari ya hehehe)
KAMU ADLAH AL QABIL, AKAN DATANG KEPADAMU WABIL (Suryawan, cari di hal......374 - 388 ada beberapa lagi yang sama tapi cukup cari satu yg terletak dihalaman itu aja)
Kang Asep, nama2 itu konon bukan nama yang dikarang sendiri oleh MGA tapi nama2 itu adalah nama pemberian langsung dari Allaah SWT kepadanya, hebat
teu kang! Sampe2 Allaah mengakui bahwa nama MGA adalah sempurna sedangkan nama Allaah belum sempurna, A'uzubillah minzalik. Lucunya lagi Allaah memberinya nama "Imanuel" sangat Islami ya, sama dengan nama gereja Nasrani !
Insyaallaah episode berikut kita lihat lagi yang lebih dahsyat dari hanya sekedar nama, malam ini saya seleksi dulu tayangan tazkirah episode berikutnya. Sekarang saya mohon pamit dulu kang, punteeeeen kang Asep.Semoga Nadri Saaduddin membaca ini menjadi terbuka hatinya dan menyadari kebodohannya, dan mudah2an dimasa2 mendatang bisa jinak menjadi orang yang tahu tata krama, Amien
Wassalamualaikum
Muhasrul
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment