Advertising

Tuesday 6 July 2010

[wanita-muslimah] Amanah Itu Tugas Dan Tujuan Kehidupan

 



Bissmillahirrohmaanirrohiim
 

 

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh." (Qs. Al Ahzab [33]: 72).

Saudaraku kaum Muslimin yang mulia…

Tahukan kalian, amanah apakah yang telah diemban manusia itu ?

Menurut Abul `Aliyah rohimahullohamanah di ayat ini berarti "perintah Alloh
subhanahu wa ta'ala untuk menta`ati-Nya dan larangan untuk ma`siat kepada-Nya".
Sedangkan Ibnu `Abbas rodhiallohu 'anhu, Mujahid rohimahulloh, Hasan
rohimahulloh dan Ibnu Zubeir rohimahulloh mengartikan amanah de-ngan "undang-undang
dan hukum yang Alloh wajibkan untuk hamba-hamba-Nya". (an-Nukat wal Uyun:
3: 396).

Intinya menurut para ahli tafsir yang mulia,amanah itu adalah "pengabdian
kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dengan mendirikan agama-Nya dan tugas
kekhi-lafahan, penguasa bumi yang berperan sebagai penyelenggara tauhid".

Ini berarti manusia mengemban satu amanah besar yaitu menunaikan tujuan dari
penciptaannya, beribadah hanya kepada Alloh subhanahu wa ta'ala saja serta
menyandang tugas khilafah, yaitu bertugas menegakkan syari`at tauhid di muka
bumi untuk seluruh makhluk-Nya.

Manusia diberi amanah Islam, sirotul mustaqim yang dibawa oleh para rosul-Nya
untuk dipeluk, diyakini, diamalkan, disebarkan dan ditegakkan untuk semua
makhluk bumi.

Manusia bukan bertugas mencari harta benda, bukan bertugas memperbanyak
keturunan (walaupun semua itu adalah sarana penting untuk menunaikan tugasnya),
tetapi tugasnya adalah "mengabdi hanya kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dengan
mendirikan tauhid untuk seluruh makhluk-Nya".

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusiamelainkan supaya mereka
beribadah hanya kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka
dan Aku tidak meng-hendaki mereka memberi Aku makan. Se-sungguhnya Alloh Dialah
Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS.
Adz-Dzariyat [51]: 56-58)

"Katakanlah: "Sesungguhnya sholatku, praktek-praktek ibadahku,
hidupku dan matiku ha-nyalah untuk Alloh subhanahu wa ta'ala, Robb semesta
alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Alloh)".
(QS. Al-An`am [6]: 162-163)

Ibadah berarti "seluruh bentuk perkataan dan perilaku, baik yang tersembunyi di
batin maupun yang tampak di zhohir harus berasas pada apa yang dicintai dan
diridhoi Alloh subhanahu wa ta'ala". Praktek-paktek gerak dan diam manusia yang
tampak maupun tersembunyi harus untuk Alloh subhanahu wa ta'ala danberasas
hukum-hukum-Nya. Undang-undang dasar kehidupan manusia, baik yang bersifat
individual maupun yang bersifat kolektif komunal haruslah wahyu, al-Qur`an dan
Sunnah Rosul-Nya. Loyali-tasdan anti loyalitasnya pun harus diasaskan pada
kecintaan dan kebencian Alloh subhanahu wa ta'ala yang tertuangdalam wahyu tuntunan-Nya.

Setelah dituntut beriman, manusia-manusia beriman itu diperintahkan menegakkan
tauhid dan syari`at-Nya serta berda`wah dan berjihad untuk memasukkan umat
manusia ke dalam agama Alloh subhanahu wa ta'ala, juga untuk menegakkan
syari`ah untuk semua makhluk bumi. Inilah tugas dan tanggung jawab manusia
sebagai kholifah di muka bumi.

Amanah Itu Sentral Kebangkitan dan Keterpurukan

Saat menceritakan tawaran amanah kepada Adam 'alaihissalam yang tidak mampu
dipikul oleh langit, bumi dan gunung-gunung, Ibnu Katsir rohihamulloh
menceritakan:

"Ali bin Abi Tholhah meriwayatkan bahwa Ibnu `Abbas rodhiallohu 'anhu
berkata: Amanah adalah kewa-jiban dari Alloh subhanahu wa ta'ala yang
ditawarkan kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, dimana jika mereka menunaikannya
mereka akan diberikan balasan mulia dan jika diabaikan, mereka akan dibalas
hina. Merekapun semua tidak siap menerimanyadan khawatir mengabaikannya sebagai
tanda pengagungan kepada agama Robbnya. Amanah inipun kemudian disampaikan
kepada Adam 'alaihissalam (dengan semua kandungan dan konsekwensinya), dan Adam
'alaihissalam menerimanya". (Tafsir al-Qur`anal-`Azhim, Ibnu Katsir:
6/488).

Riwayat ini sangat tegas menggambarkan bahwa amanah (ibadah dan khilafah)
adalah porossentral kebangkitan dan keterpurukan manusia, baikindividual maupun
komunal kebangsaan di sisi Alloh subhanahu wa ta'ala, bukan ekonomi atau ilmu
penge-tahuan alam dan teknologi seperti propagandakaum sekuler atau pengamat
Muslim pecinta dunia.

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:

 

"Dan Alloh subhanahu wa ta'ala telah membuat suatu perumpamaan (dengan)
sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya
melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari
nikmat-nikmat Alloh subhanahu wa ta'ala; karena itu Alloh subhanahu wa ta'ala
merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ke-takutan, disebabkan apa yang
selalu mereka perbuat." (QS.
An-Nahl [16]: 112)

Menurut para ulama tafsir, negeri yang dimaksud dalam ayat ini adalah Makkah.
Apa yangterjadi saat penduduk Makkah mengingkari nikmat – nikmat Alloh
subhanahu wa ta'ala, yaitu dengan mendustakan ajaran dan tuntunan Rosululloh
shalallohu 'alaihi wa sallam ? Negeri yang pada awalnya penuh ketentraman dan
kedamaian,saat itu berubah menjadi bencana dan petaka, penuh kemiskinan dan
keterpurukan.

Keterpurukan ruhani yang melanda Makkahsaat itulah yang mengakibatkan
keterpurukan duniawi, kelaparan dan ketakutan yang amat kelam.

Pandangan ini tercermin pada keyakinan dari seorang sohabat yang mulia, Ja`far
bin Abi Tholib rodhiallohu 'anhusaat menerangkan keadaan mereka kepada Raja
Habasyah (Ethiopia):

"Wahai tuan Raja… Dahulu, kami adalah bangsa jahiliyyah. Kami menyembah
patung ber-hala, memakan bangkai, berbuat keji hina, me-mutus hubungan rahim,
berbuat buruk kepada tetangga dan si kuat menindas si lemah. Di saat kondisi
seperti itulah Alloh subhanahu wa ta'ala mengutus Rosul-Nya kepada kami yang
sangat kami kenal keturunan, kejujuran, amanah dan kebersihannya. Dia seru kami
untuk beribadah hanya kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dan mengabdi-Nya,
meninggalkan patung-patung berhala batu, dan lainnya, serta jujur dalam
ber-kata, menunaikan amanah, silaturrahmi, terlarang menumpahkan darah haram,
melarang kekejian, berkata kotor, makan harta anak yatim, dan lain-nya…"
(ar-Rohiqul Makhtum: 84). Betapa indah dan kokohnya keyakinan Anda wahai
sohabat yang mulia… Rodiyallohu `anhu (Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala
meridhoinya)…

Di mata orang-orang yang bertauhid terdapat konsep "Penunaian amanah adalah sentral
ke-bangkitan, dan pengabaian amanah adalah sentral keterpurukan umat manusia".

Renungkanlah…!!! Dan mari berbenah untuk bangkit…!!!

 

Sumber : http://www.hasmi.org/2010/06/kebangkitan-islam-dengan-kembali-kepada-kemurnian-2/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment