Tambahan ttg Quraisy Syihab
Terakhir sekali saya bertatap muka secara langsung dengan Nurkholis Majid dalam permulaan tahun 70-han di Perpustakaan Umum Makassar yang gedungnya sudah dibongkar disulap menjadi hotel di Jalan Kajao (DR) Laliddo, dalam majelis yang sangat terbatas, hanya berjumlah 5 orang: Nurkholis Majid, M.Quraisy Syihab (sekarang Rektor Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, tempat Nurkholis Majid menjadi dosen), A.Rahman Rahim (sekarang Koordinator Kopertis, mantan Atase Kebudayaan di Arab Saudi), Halide (sekarang Atase Kebudayaan di Arab Saudi) dan saya sendiri. Yang dibicarakan dalam majelis terbatas itu adalah gagasan sekularisasi Nurkholis yang menghebohkan itu.
Kami berempat menyatakan sekularisasi Nurkholis Majid itu menyimpang, namun Nurkholis pandai berkelit dengan senjata pamungkas: "bukan begitu maksud saya. Sekularisasi bukanlah sekularisme", demikian kelit Nurkholis Majid. Saya bantah kelitan Nurkholis itu dengan mengemukakan bahwa menduniakan yang dianggap sakral (sekularisasi) dengan pemisahan dunia dengan akhirat (sekularisme), keduanya berasal dari sumber yang sama: "Geeft dan den Keizer wat des Keizers is, en Gode wat Gods is (Marcus 12:17)", berikanlah kepada Kaisar yang milik Kaisar, dan berikanlah kepada Tuhan apa yang miliknya Tuhan. Dari Marcus (12:17) ini diturunkanlah paradigma sekularisme yang terkenal dalam sejarahnya orang barat: "Scheiding tussen staat en kerk", pemisahan atau dikhotomi antara negara dengan gereja.
Dicuplik dari Seri 100 berjudul "Tradisi Keilmuan Ummat Islam", bertanggal: 24 Oktober 1993
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/100-tradisi-keilmuan-ummat-islam.html
Salah satu sikap orang munafiq semacam Dul-Dul-Jabrut, yaitu "menjual"
orang. Dul-Dul-Jabrut "menjual" Psof HM.Qurausy Syhihab dengan tujuan
memperhadapkannya kepada antara lain kepada saya. Prof HM.Qurausy Syhihab
adalah sahabat saya yang salah seorang di antaranya termasuk saya
bersama-sama dengan tokoh kharismatik Allahu Yarham H. Fadheli Luran
mendirikan Pesantren Putera IMMIM Tamalanrea. Asal tahu saja beberapa alumni
Pesantren Putera IMMIM bukan hanya berkecimpung khusus dalam bidang
pendidikan umum, melainkan ada pula telah menjadi dosen Senior di bagian
elektro Universitas Hasanuddin.
----- Original Message -----
From: "abdul" <latifabdul777@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, March 31, 2011 9:04 AM
Subject: [wanita-muslimah] Beberapa Peraturan2 ALLAH Yang Mansuh atau
Invalid
https://docs.google.com/document/d/1kweldc3N-QngzGWIodxspIPNiVi90HRWsPl4IGe07SA/edit?hl=en
Bismilahirahmanirrahiim.
Prof Dr HM Quraish Shihab,ahli tafsir terkenal di Indonesia berkata;
''Alquran tidak kering. Betapa pun orang membahasnya, setiap saat dia
memberikan hal yang baru,''
Begitu juga ketika ia mempelajari Alquran. Dia bisa menemukan makna baru,
rahasia baru yang belum ditemukan oleh orang sebelumnya karena dia bersumber
dari Tuhan."
Ada ulama2 fanatik Arab, yang tidak mendapatkan ilmu2 baru,science dan
technologi,masih di zaman perbudakan, berpendapat bahwa peratuarn2 ALLAH dlm
al Quran berlaku utk setiap zaman.
Ternyata tdk bisa di aplikasikan lagi seperti beberapa ayat2 yg saya temukan
itu.
Semoga mendapat manfaat.
Salam
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment