SEMARANG, suaramerdeka.com - Unsur logam mempengaruhi ketahanan keris sehingga tidak habis dimakan karat. Apalagi bisa bertahan hingga berabad-abad.
"Betapa pemilihan logam sangat diperhatikan kala itu. Bahkan belum ada teknologi besi yang anti karat. Keris-keris ini masih tampak dari motifnya yang beragam," ujar Ki HA Dawud Budiyatno, ketua Paguyuban Adopsi Keris Indonesia (PAKSI) dalam pembukaan pameran Tosan Aji di Hotel Ciputra, Kamis (2/5).
Sebanyak kurang lebih 130 keris yang dipamerkan dari 11 showcase para kolektor melalui kurasi yang sangat ketat. Dalam pameran yang berlangsung hingga 4 Mei ini terdapat tiga kriteria dalam pengkurasian diantaranya Tangguh (jaman), Pamor (motif) dan Dapur (nama) yang mengungkapkan sejarah-sejarah kerajaan di Indonesia.
Di antaranya keris yang dipamerkan merupakan hasil para empu era kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Singosari, Pajajaran, Demak, Mataram serta era Kamardika. "Tangguh Jenggolo, usianya diperkirakan sudah hampir 10 abad. Secara turun temurun dirawat hingga saya pegang sekarang," katanya.
Pusaka nusantara yang telah diakui UNESCO tahun 2005 sebagai Masterpiece of The Oral And Itangible Heritage of Humanity ini juga menempatkan Semarang sebagai kota Pusaka urutan ketujuh dari seluruh kota di Indonesia.
Melestarikan pusaka, imbuh Dawud, menjadi media sebagai penutur sejarah bagi generasi mendatang. "Ini adalah murni mahakarya para empu di Indonesia yang ditiap pembuatan dan jenis kerisnya menuturkan sejarah bangsa kita. Bukan lagi dipandang sebagai benda klenik," tegasnya.
General Manager Hotel Ciputra Semarang, Diaz Yonadie mengatakan, pameran ini turut menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda agar lebih mengenal dan turut melestarikan benda pusaka. "Ini adalah peninggalan nenek moyang yang adhi luhung. Kita sudah sepatutnya mengenalkan ke lintas generasi," ujarnya.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment