Mari Berdoa Jangan Banyak Artis Masuk DPR
Pasalnya, kebanyakan artis hanya akan membuat kualitas DPR makin merosot.
"Mari kita berdoa agar jangan banyak artis yang masuk DPR, karena mereka akan membuat kualitas DPR merosot. Cukup banyak anggota DPR saat ini yang tidak bunyi, apalagi artis. Yang bego itu partai politik. Masyarakat kita juga sakit kalau memilih artis yang tidak jelas," kata Prof Tjipta dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Caleg Artis, Mampukah Meningkatkan Citra Parlemen?" yang digelar di Press Room DPR RI, Jakarta, Kamis (2/5).
Hadir sebagai pembahas Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung dan calon anggota DPR RI dari PDI-P, Yasmine Yuliantina Yessy Gusman.
Tjipta Lesmana menjelaskan, menjadi wakil rakyat itu pekerjaan berat, sangat serius, dan mulia, sehingga dituntut kualitas wakil rakyat yang bagus.
Bagaimana cara mendapatkan wakil rakyat yang berkualitas bagus? Menurut Tjipta Lesmana, hal itu bisa dilakukan dengan mengungkap latar belakang sang caleg. Jangan pernah memilih caleg karena populer, karena kita butuh wakil rakyat yang berkualitas.
"Masyarakat kita sakit kalau pilih wakil rakyat karena populer. Kualitas itu nomor satu, bukan popularitas," katanya.
Sementara itu, Pramono Anung mengatakan, dalam Pemilu 2014, banyak artis yang mencalonkan diri. Tetapi tidak ada jaminan mereka lolos ke Senayan.
Pada pemilu sebelumnya, justru banyak artis yang gagal masuk DPR RI.
"Memang dalam Pemilu 2014 ini banyak nama caleg artis. Sepertinya parpol berlomba-lomba merekrut artis dan sekuter (selebritis kurang terkenal) menjadi caleg. Itu menunjukkan proses kaderisasi parpol mandeg, gagal, dan tak selektif, sehingga banyak orang yang tak punya gagasan, pemikiran dan, wawasan kebangsaan, tiba-tiba menjadi caleg. Anehnya, rakyat ini justru memilih artis," keluh politisi PDI-P ini.
Pramono mengakui, PDI-P juga merekrut artis menjadi caleg, tetapi bukan untuk vote getters.
"Kami menyeleksi arti sangat serius. Yessy Gusman misalnya, dia bukan secara tiba-tiba menjadi caleg, melainkan sudah sekitar dua tahun menjadi kader PDI-P, sebagai pengurus yang membidangi masalah hukum," katanya.
Sementara itu, Yessy Gusman mengakui, selama dua tahun belakangan dirinya sudah bergabung dengan PDI-P.
"Saya sudah pensiun dari artis, dan tak main film lagi. Sejak 1999 mendirikan taman bacaan anak-anak, membantu pengadaan buku-buku gratis dengan masyarakat se-Indonesia. Jadi, saya banyak beraktivitas di bidang pendidikan dan sosial," katanya.
Ketika ditawari masuk PDI-P, Yessy menyatakan, dirinya sempat menolak, berpikir-pikir dulu. Akhirnya tawaran itu diterima dan siap dengan konsekuensi politik yang akan terjadi.
"Saya khawatir tak bisa berbuat sesuatu di partai. Untuk itu, saya berdoa dan akan terus berusaha agar bermanfaat bagi masyarakat," harap Yessy.
This post was submitted by SP / IM.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment