Setelah May Day, Buruh Tetap Sengsara
Jakarta, GATRAnews - Penetapan 1 Mei sebagai hari libur buruh nasional tidak menyelesaikan masalah perburuhan negeri ini. Pasalnya, selama kebijakan pemerintah belum pro buruh, setelah libur May Day tersebut, kaum buruh kembali sengsara.
"Satu 1 Mei hari libur nasional, tapi hari-hari berikutnya, buruh tetap sengsara," kata Ribka Tjiptaning, Ketua Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Rabu (1/5).
Menurut politisi PDIP ini, yang dibutuhkan buruh saat ini bukanlah sekadar mendapatkan hari libur, melainkan juga kesejahteraan, upah yang layak, jaminan sosial, perlindungan kerja, tunjangan kesehatan, dan kebebasan untuk berserikat tanpa takut dikriminalisasi.
"Dan yang paling penting, adalah keberlangsungan kerja dan adanya lapangan kerja," tandas Ribka.
Kebutuhan tersebut, dinilainya belum dipenuhi pemerintah. "Buktinya, hampir setiap hari kasus ketenagakerjaan diadukan ke Komisi IX DPR RI yang saya terima, masih seputar masalah di atas dan jumlah kasusnya puluhan ribu," ungkapnya.
Ribka menegaskan, untuk apa libur satu hari jika sengsara di hari-hari berikutnya, apalagi pemerintah mau menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jangan-jangan ini bentuk suap kepada buruh agar tidak menolak kenaikan harga BBM.
Sedangkan penetapan 1 Mei sebagai hari libur nasional, merupakan hasil pertemuan serikat pekerja dengan pemerintah. Namun penetapan itup bukan bukanlah sesuatu yang istimewa. Pasalnya, pada era Presiden Soekarno hal itu sudah ditetapkan, 1 Mei adalah hari yang diperingati secara nasional dan disahkan menjadi hari libur nasional melalui UU Nonomr 1 tahun 1951. (IS) v
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment