Advertising

Sunday 4 April 2010

Re: [wanita-muslimah] Child fossil find may be man's missing link

 

----- Original Message -----
From: "Dwi Soegardi" <soegardi@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, April 05, 2010 11:05
Subject: Re: [wanita-muslimah] Child fossil find may be man's missing link

Jadi yang bener yang mana?
Manusia keturunan Cro-Magnon atau keturunan Nabi Adam?
Atau Nabi Adam itu manusia cro-magnon?

####################################################################################
HMNA:
Manusia modern keturunan Cro-Magnon dan Cro-Magnon keturunan Adam + Hawa.
Cro-Magnon tidak ada hubungan genetik dengan Neanderthal.
Neanderthal adalah ujung evolusi dari cabang missing link.
Silakan simak Seri 580 di bawah
Salam

********************************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
580. Evolusi dan Loncatan

Hari ini tgl. 22 Juni, adalah hari lahir Piagam Jakarta. Akan tetapi materi tentang Piagam Jakarta telah diserap oleh judul RUU Sisdiknas, sehingga dipersilakan membaca Seri 579 yang baru lalu.

***

Iqra, bacalah. Apa yang dibaca? Yaitu informasi dari ayat Qawliyah (Al Quran) dan ayat Kawniyah (alam syahadah, universum). Informasi itu diolah melalui proses dengan metode tertentu, dan hasilnya itulah ilmu, seperti ditunjukkan dalam diagram:

+--------+
informasi----->| proses |----->ilmu
+--------+

Proses dengan metode tertentu adalah seperti berikut:
1. iqra, mengobservasi informasi (ayat Qawliyah dan Kawniyah)
2. tafsir / interpretasi yang menghasilkan teori
3. ujicoba teori dengan merujukkannya pada ayat Qawliyah dan Kawniyah

Maka dalam konteks judul di atas, tulang-belulang diobservasi kemudian diadakan interpretasi atas tulang belulang itu, hasilnya teori evolusi. Diujicoba dengan ayat Qawliyah.
-- ALDZY KHLQ FSWY (S. ALA'ALY, 87:2), dibaca:
-- Alladzi- khalaqa fasawwa-, artinya:
-- (Allah Yang Maha Pencipta dan Pengatur) mencipta lalu menyempurnakan.

Teori evolusi tidak tertolak, namun perubahan makhluq dari mulai dicipta ke sempurna, tidak mesti evolusi saja. Diujicoba kepada ayat Kawniyah. Ternyata ada loncatan dari manusia purba ke manusia berakal. Manusia masa kini tidak memiliki hubungan genetik dengan manusia Neanderthal, manusia purba yang hidup di daratan Eropa dan Asia barat dan tengah, demikian hasil temuan para peneliti di Italia yang dipublikasikan Selasa, 13 Mei 2003. Giorgio Bertorelle dan timnya dari universitas Florence, Italia, telah meneliti dengan mengambil DNA dari beberapa tulang nenek moyang manusia modern Cro-Magnon yang hidup di Perancis selatan 25 ribu hingga 23 ribu sebelum masehi, lalu dibandingkan dengan DNA Neanderthal yang hidup antara 42 ribu hingga 29 ribu tahun sebelum Masehi. Hasil temuan tersebut menunjukkan manusia Cro-Magnon nenek moyang manusia modern itu tidak mempunyai hubungan genetik sama sekali dengan manusia purba tersebut.

Jadi perubahan itu berwujud evolusi dan loncatan. Maka ada dua masalah, yaitu mekanisme evolusi dan mekanisme loncatan.

***

Mengenai mekanisme evolusi, Darwin berteori dengan paradigma filsafat positivisme, yaitu "blind evolution by chance", perubahan perlahan-lahan secara untung-untungan, yaitu cecara lempar dadu. Darwin melihat evolusi sebagai analogi dari "motion" dalam kinematika, karena itu dia mencari "mechanism of evolution" dan menemukan "principle of natural selection", asas seleksi alam sebagai hukum dasar mekanika evolusi. Tetapi "mechanical laws" dari teori Darwin tidak kuantitatif, jadi tidak mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Teori Darwin itu hanya dapat menjelaskan apa yang sudah terjadi. Di sinilah kelemahan yang pertama teori Darwin. Maka lahirlah neo-darwinisme di abad 20 dengan dimasukkannya teori statistik, teori permainan lempar dadu (probabilitas) dalam teori evolusi modern.

Namun ada kelemahan mendasar lain yang tidak mampu ditanggulangi oleh neo-darwinisme yaitu Paradoks Entropi Evolusi dan Paradoks Revolusi-Evolusi.

Paradoks Entropi Evolusi ialah kenyataan adanya peningkatan kompleksitas, yaitu munculnya spesies yang lebih kompleks secara struktural ataupun secara behavioral, misalnya munculnya organisme multiselular (lompatan kompleksitas struktural) dan munculnya manusia dengan kesadarannya (lompatan kompleksitas behavioral/fungsional). Di sini pulalah kelemahan yang kedua teori Darwin, tidak dapat menjelaskan mekanisme loncatan ini.

Paradoks Revolusi-Evolusi ialah kenyataan adanya titik-titik diskontinuitas dalam keseluruhan proses evolusi yang perdefinisi adalah gradual, yaitu adanya gap dalam rangkaian khronologis fosil. Orang filsafat menyebutnya paradoks, tapi di bidang sains disebut sebagai anomali yaitu ketidak-sesuaian antara fakta pengamatan dengan predisksi berdasar atas teori yang ada. Inilah kelemahan yang ketiga teori Darwin.

***

Kalau memakai paradigma petunjuk Al Quran, maka mekanisme evolusi ialah:
-- QDR FHDY (S. ALA'ALY, 87:3), dibaca:
-- qaddara fahada- (S. Al A'la-), artinya:
-- (Allah) mentaqdirkan (membuat hukum) lalu mengarahkan.

Jadi mekanisme evolusi ialah TaqdiruLlah. (Di makrokosmos Taqdirullah berwujud medan gravitasi yang mengarahkan gerak benda-benda langit).

Perkara mekanisme loncatan, berdasarkan paradigma filsafat positivisme ternyata buntu. Rujukan informasi dari ayat Kawniyah habis sampai loncatan ini. Jadi jangan pakai filsafat positivisme sebagai paradigma dalam berteori, karena menghasilkan yang tidak logis dalam mekanisme evolusi, yaitu lempar dadu, dan buntu dalam berteori dalam hal mekanisme loncatan.

Mekanisme perubahan loncatan adalah 'Ain, Jim, Ba, 'ajaba, dan 'Ain, Jim, Zai, 'ajaza, yaitu TaqdirLlah yang tidak ditanam di universum oleh Maha Pengatur (lihat Seri 578, Mu'jizat). TaqdiruLlah yang tidak ditanam di universum hanya berlaku seperlunya, tidak sinambung. Itu dijelaskan dalam ayat Qawliyah, yaitu antara lain penciptaan Adam dan Hawa (loncatan dari manusia purba ke manusia).

Karena manusia itu hasil "loncatan", tidaklah ia berasal dari ujung evolusi manusia purba. Adam dan Hawa dicipta Allah secara spesifik dengan revolusi menjadi sempurna (fa sawwa-), melalui proses 'ajaba, yaitu TaqdiruLlah yang tidak ditanam di universum.(*) Manusia hasil proses revolusi menjadi sempurna itu terdiri atas tataran jasmani, nafsani dan ruhani. Jasmani manusia modern turunan Adam dan Hawa memiliki DNA yang hampir identik, sehingga perbedaan genetis pada sekelompok simpanse jauh lebih besar dari perbedaan genetis pada 6 miliar manusia yang hidup saat ini. Dengan ruh yang ditiupkan ke dalam diri (nafs) Adam dan Hawa menyebabkan manusia modern mempunyai tenaga batin dan menjadi makhluk berakal, yang sadar akan eksistensi dirinya. Adam dan Hawa serta keturunannya apabila mati ruhnya berpindah ke alam barzakh seterusnya ke alam akhirat. Manusia purba tidak berkebudayaan. Kecakapannya membuat alat pembantu hanya secara instinktif. Manusia purba, anthropoid (manusia kera) dan binatang yang mengalami proses evolusi menurut TaqdiruLlah yang ditanam di universum tidak mempunyai ruh, hanya mempunyai semangat saja, sehingga tidak mempunyai hari kemudian. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 22 Juni 2003
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2003/06/580-evolusi-dan-loncatan.html
----------------------------
(*)
Perbedaan pandangan antara ilmu sekuler dengan Ilmu Islami.

Kita mulai dahulu dengan ilmu sekuler.
Langkah 1. Hasil observasi melalui penelitian DNA menunjukkan bahwa perbedaan genetis antara hanya sekelompok simpanse lebih besar dari perbedaan genetis 6 milyar manusia modern yang hidup dewasa ini.

Langkah 2. Lahirlah teori seperti berikut: manusia berpisah dari simpanse dalam satu garis keturunan sekitar 5 hingga 6 juta tahun lalu. Itu berarti bahwa manusia seharusnya dalam waktu yang panjang itu dapat mengembangkan gen-gen yang berbeda seperti halnya dengan simpanse. Artinya manusia modern pernah populasinya menyusut demikian kecilnya, nyaris punah sekitar 70 000 tahun lalu, menyusut hingga sekitar 2000 orang, sehingga tidaklah sempat gen-gen itu berkembang seperti simpanse. Artinya yang 2000 orang itu "Out of Africa" kemudia menyebar keseluruh pelosok dunia. Demikian kesimpulan yang dipublikasikan oleh The American Journal of Human Genetics.

Langkah 3. Belum ada publikasi yang menguji-coba teori itu dengan data dari alam, bahwa sekitar 70 000 tahun lalu jumlah manusia susut menjadi 2000 orang. Karena uji-coba itu tidak terpenuhi, maka teori tentang penyusutan populasi manusia yang 2000 orang yang "Out of Africa" 70 000 tahun lalu adalah teori yang SPEKULATIF. Kemudian apabila teori garis keturunan manusia itu yang dianggap sinambung itu mulai 5 hingga 6 juta tahun yang lalu "ditabrakkan" dengan temuan Giorgio Bertorelle perihal nenek moyang manusia modern itu tidak mempunyai hubungan genetik sama sekali dengan manusia purba, maka teori yang SPEKULATIF itu tertolaklah sudah.

Sekarang bagaimana Ilmu Islami
Langkah 1. Hasil observasi melalui penelitian DNA menunjukkan bahwa perbedaan genetis antara hanya sekelompok simpanse lebih besar dari perbedaan genetis 6 milayr manusia modern yang hidup dewasa ini.

Langkah 2. Manusia tidak pernah hampir punah menyusut menjadi 2000 orang, melainkan yang 2000 itu ditarik ke atas (maksudnya di atas 70 000 tahun) secara konvergen hingga 2 orang saja yaitu sepasang "suami isteri", Adam dan Hawa.

Langkah 3. "Teori" pada butir (2) itu kita uji-coba dahulu terhadap ayat alam. Ada dua kenyataan yang mendukung "teori" tersebut: pertama, Paradoks Entropi Evolusi, yaitu kenyataan loncatan kompleksitas behavioral/fungsional. Karena "loncatan", maka sepasang suami isteri itu tidaklah ia berasal dari ujung evolusi manusia purba. Kedua, hasil temuan Giorgio Bertorelle perihal nenek moyang manusia modern itu tidak mempunyai hubungan genetik sama sekali dengan manusia purba. http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/3023685.stm
The latest research by Giorgio Bertorelle and his team from the University of Ferrara in Italy, compared genetic material from Neanderthals, Cro-Magnon humans and 21st-Century Europeans. The DNA from the Neanderthals and Cro-Magnons was taken from their bones. The genetic material was extracted from cell structures called mitochondria rather than the nucleus. The scientists found that while, unsurprisingly, modern humans show clear genetic signs of their Cro-Magnon ancestry, no such link between Neanderthal DNA and modern man DNA could be established.

Kemudian diuji-coba kepada ayat Qawliyah. Adam dan Hawa dicipta Allah secara spesifik dengan revolusi menjadi sempurna (fa sawwa-), melalui proses 'ajaba, yaitu TaqdiruLlah yang tidak ditanam di universum. WaLlahu a'lamu bisshawab.

####################################################################################

On Sun, Apr 4, 2010 at 11:01 PM, H. M. Nur Abdurahman <
mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> wrote:

>
>
> ----- Original Message -----
> From: "sunny" <ambon@tele2.se <ambon%40tele2.se>>
> To: <Undisclosed-Recipient:;>
> Sent: Monday, April 05, 2010 01:36
> Subject: [wanita-muslimah] Child fossil find may be man's missing link
>
>
> http://www.theage.com.au/world/child-fossil-find-may-be-mans-missing-link-20100404-rll2.html
>
> Child fossil find may be man's missing link
> RICHARD GRAY, LONDON
>
> April 5, 2010
> A skeleton discovered in South Africa has scientists abuzz.
>
> A ''MISSING link'' between humans and their ape-like ancestors has been
> discovered.
>
> The new species of hominid, the evolutionary branch of primates that
> includes humans, will be revealed when the 2-million-year-old skeleton of a
> child will be unveiled this week.
>
> Scientists believe the almost-complete fossilised skeleton belonged to a
> previously unknown type of early human ancestor that may have been an
> intermediate stage as ape-men evolved into the first species of advanced
> humans, Homo habilis.
>
> Experts who have seen the skeleton say it shares characteristics with Homo
> habilis, whose emergence 2.5 million years ago is seen as a key stage in the
> evolution of our species.
>
> The discovery could help rewrite the history of human evolution by filling
> in crucial gaps in scientific knowledge.
>
> Most fossilised hominid remains are little more than scattered fragments of
> bone, so the find of an almost-complete skeleton will allow scientists to
> answer key questions about what our early ancestors looked like and when
> they began walking upright on two legs.
>
> Palaeontologists and human evolutionary experts behind the discovery have
> kept silent about the exact details of what they have uncovered, but the
> scientific community is abuzz with anticipation of the announcement of the
> find on Thursday.
>
> Professor Lee Berger, of the University of the Witwatersrand, found the
> skeleton while exploring cave systems in the Sterkfontein region of South
> Africa, near Johannesburg, an area known as ''the cradle of humanity''.
>
> The find is deemed so significant that South African President Jacob Zuma
> has visited the university to view the fossils and a media campaign with
> television documentaries is planned.
>
> Professor Phillip Tobias, an eminent human anatomist and anthropologist at
> the university who was one of three experts to first identify Homo habilis
> as a species of human in 1964, described the latest discovery as wonderful
> and exciting.
>
> He is one of the few scientists outside the research group behind the
> discovery who have seen the skeletons.
>
> ''To find a skeleton, as opposed to a couple of teeth or an arm bone, is a
> rarity. It is one thing to find a lower jaw with a couple of teeth, but it
> is another thing to find the jaw joined on to the skull, and those in turn
> uniting further down with the spinal column, pelvis and the limb bones,'' he
> said.
>
> ''It is not a single find, but several specimens representing several
> individuals.''
>
> The fossil skeleton was found along with several other partially complete
> fossils, encased in breccia sedimentary rock inside a limestone cave known
> as Malapa cave.
>
> The fossil record of early humans is notoriously patchy and scientists hope
> these remains will provide fresh clues about how our species evolved.
>
> Scientists believe a group of ape-like hominids, Australopithecus, which
> first emerged in Africa about 3.9 million years ago, gradually evolved into
> the first Homo species. About 2.5 million years ago, Homo habilis, the first
> species to be described as distinctly human, began to appear.
>
> ###############################################################################################
> HMNA:
> http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/3023685.stm
> The latest research by Giorgio Bertorelle and his team from the University
> of Ferrara in Italy, compared genetic material from Neanderthals, Cro-Magnon
> humans and 21st-Century Europeans. The DNA from the Neanderthals and
> Cro-Magnons was taken from their bones. The genetic material was extracted
> from cell structures called mitochondria rather than the nucleus. The
> scientists found that while, unsurprisingly, modern humans show clear
> genetic signs of their Cro-Magnon ancestry, no such link between Neanderthal
> DNA and modern man DNA could be established.
>
> ##############################################################################################################
>
> It is thought the fossil to be unveiled this week will be identified as a
> new species that fits between Australopithecus and Homo habilis.
>
> TELEGRAPH

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment