Advertising

Saturday 10 April 2010

[wanita-muslimah] Fw: PPDi Re: «PPDi» Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung+syariah biadab

 


----- Original Message -----
From: insiders ignoramus
To: PPDi@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 10, 2010 11:53 AM
Subject: PPDi Re: «PPDi» Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung+syariah biadab

Salam hormat Bung,

Baca baik2 petikan dibawah ini!

"Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung,

diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru."

Bukankah kutipan seperti diatas ini sering kita dengar dan baca ketika diberlakukan DOM di Aceh.antara 1989-1998? Dulu ABRI sering masuk rumah yang dicurigai anggota GAM: mengheret pemilik rumah dari tempat tidur dan

menyiksa di depan orang ramai yang telah dipaksa berkumpul. Atau menelanjangi kaum ibu di depan orang ramai, seperti yang terjadi di Teupin

Raya Pidie, juga di masa darurat militer.

Sekarang, dimasa damai, paska MoU, orang Aceh sendiri yang

meneruskan perbuatan terkutuk dan diluar hukum ini, dengan modus

operandi yang sama tetapi atas alasan2 lain lagi: dicurigai melanggar syariah.

Meng-arak2 seorang perempuan/lelaki telanjang keliling kampung, tidak ada

bedanya mempertonton ibu atau adik perempuannya sendiri yang telanjang kepada orang ramai.

Ini namanya syariah bodoh dan biadab! Syariah yang tidak bertanggung-jawab!

Tetapi yang lebih biadab lagi adalah polisi Aceh, termasuk polisi WH, yang sengaja membiarkan rakyat Aceh main hakim sendiri: membiarkan hukum

rimba tumbuh dan subur di masa aman, dan membiarkan rakyat Aceh saling berhantam sesama sendiri dengan cara melegitimasi orang kampung sebagai algojo "penegak hukum".

"Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru."

Peristiwa2 seperti di atas ini bukan suatu fenomina baru di Aceh paska damai. Kita juga telah menyaksikan orang2 yang dihajar massa, berdarah-darah sampai babak-belur, karena kedapatan mencuri atau ingin mencuri seekor kambing atau seekor bebek. Setelah remuk-redam baru polisi datang untuk "menyelamatkan korban dari amukan massa yang sudah marah", persis seperti dalam adegan filem2 cowboy Amerika. Saya tidak pernah mendengar polisi atau polisi syariah memprotes (tidak dikatakan menghukum) terhadap tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh pareman gampong.

Mungkin menganiaya atau mempermalukan orang lain bagi sebagian orang merupakan "hiburan"; bagi sebagian lagi merupakan "kebutuhan"; dan bagi sebagian besar lainnya hanya ikut-ikutan – karena tidak ada kerja lain.

Kenapa praktik2 biadab ini terus dibiarkan di Aceh?

Kalau memang penduduk kampung sudah lama mendeteksi atau mengetahui gelagat pasangan tersebut, kenapa tidak seorangpun yang melapor ke polisi atau polisi syariah? Atau mungkin juga polisi sudah malas ngurusin perempuan pakai baju ketat, muda-mudi berciuman, berdua-duaan dengan yang bukan muhrim dan lain2 lagi. Tetapi kemana sudah "Ureuëng Tuha Peuët", "Imum Meunasah", abu2 di dayah dan pasantren? Apakah mereka juga diundang untuk menyaksikan pameran tersebut? Wallahu 'Alam!

"Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru."

Memang tepat sekali seperti dikatakan sebagian orang bahwa yang dimaksud dengan damai adalah "tidak ada perang" - tidak lebih dari itu. Peringatan atau cobaan Tuhan yang begitu dahsyat melalui gempa dan tsunami tidak memberi pelajaran apa2 kepada Aceh: Maksiat, kriminalitet, korupsi oleh pejabat terus merajalela dan orang Aceh malah bertambah curang, jahat, rakus, tamak dan biadab.

Apakah semata-mata karena ekonomi, politik atau kepemimpinan yang menyebabkan Aceh dan manusia Aceh begitu terpuruk sekarang?

Saya rasaTIDAK juga.

Aceh memiliki segala-galanya tetapi sudah kehilangan jatidiri, marwah, dan wibawa. Dalam keadaan sekarang Aceh memerlukan seorang "rasul" extra untuk memperbaiki moral atau akhlaq orang Aceh yang sudah bobrok itu. Bukankah Mohammad S.A.W. diutus ke dunia untuk memperbaiki atau menyempurnakan budipekerti yang baik (makaarimal Akhlaaq)?

Kalau moral seseorang sudah sangat merosot (dekadens), maka manusia tersebut tidak malu/segan2 lagi untuk berbuat salah. Dan kalau sifat malu itu dicabut dari seseorang, maka manusia tersebut telah berhenti menjadi manusia - ka saban lagèë lumo atawa hana atôran lé: djirot peuë2 njang rhôh; djirhak ho2 njang galak djih; atra gob-atra djih; haleuë-hareuëm hana laku lé keu djih; hana soë njang djiseugan lé dan trôk 'an njang pedjeuët dan pelahé djih hana djituri lé.

Pernah terbaca satu artikel di Opini Serambi tahun lalu (27 Agustus 2009) oleh Dr Asna Husin, kebetulan teman sekelas saya di Sekolah Menengah Islam (SMI) dulu, tentang suatu penyakit kronis yang diderita Aceh sekarang - penyakit TIDAK MALU.

Dengan merujuk kepada sebuah hadits "Fain Lam Tastahyi Fasna` Ma Syi'ta (Kalau kamu tidak memiliki malu, lakukan apa saja), Asna menyimpulkan bahwa MALU merupakan kualitet yang paling penting bagi manusia, karena malu dapat mencegah manusia dari perbuatan mungkar. Dan sebaliknya, jika manusia tidak punya rasa malu, tambahnya, mereka tidak lebih dari seekor hewan dan sanggup melakukan apa saja. Dr Asna sempat juga memberikan beberapa contoh korupsi dan sogok menyogok yang dilakukan oleh pejabat, termasuk NGO, tanpa rasa malu sedikitpun.

Sebenarnya inilah persoalan yang dihadapi aceh sekarang: krisis iman dan dekadensi moral yang cukup parah yang sudah menjadi akar atau punca dari segala permasalahan. Dan jika generasi sekarang tidak berusaha untuk memperbaikinya, maka generasi mendatang akan menerima warisan ini yang jauh lebih buruk lagi.

"Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru."

Bung,

Dalam hidupku, ini pertama sekali aku merasa malu menjadi orang Aceh.

Salam sampai jumpa lagi

--- On Fri, 9/4/10, sunny <ambon@tele2.se> wrote:

From: sunny <ambon@tele2.se>
Subject: «PPDi» Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
To: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Date: Friday, 9 April, 2010, 5:21

http://www..utusan. com.my/utusan/ info.asp? y=2010&dt=0409&pub=Utusan_Malaysia&sec=Luar_Negara&pg=lu_06.htm

Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung

BANDA ACEH 8 April - Seorang guru bersama kekasihnya yang merupakan isteri orang, diarak bogel mengelilingi kampung mereka setelah didapati berzina sebelum dipukul oleh penduduk dan kini berdepan dengan hukuman sebat di khalayak umum.

Guru itu yang hanya dikenali sebagai Bus, berusia 36 tahun ditangkap semasa mengadakan hubungan seks dengan seorang suri rumah Yus, 28, di Aceh oleh penduduk kampung.

"Penduduk kampung menyerbu rumah wanita itu dan mendapati mereka sedang berdua-duaan, '' kata pegawai penguatkuasa Syariah Aceh Barat, Teuku Abdurrazak.

"Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru.

"Penduduk kampung sangat marah... jika polis lambat tiba di tempat kejadian, pasangan itu mungkin mati,'' kata Abdurrazak.

Menurutnya lagi, pasangan itu kini berhadapan hukuman sembilan sebatan jika didapati bersalah berzina.

Aceh melaksanakan sebahagian undang-undang Syariah pada 2001 sebagai sebahagian daripada pakej autonomi dari Jakarta bertujuan untuk menghapuskan sentimen puak pemisah. - AFP


=======
Wiadomosc przeskanowana przez Spyware Doctor � nie znaleziono wirus�w ani spyware.
(Email Guard: 7.0.0.18, baza wirus�w/spyware: 6.14750)
http://www.pctools.com
=======

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment