Advertising

Saturday 10 July 2010

Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

 

Ha ha ha, pak HMNA makin mengakui bahwa dengan mengakui
khalifah di negeri lain berarti kita dijajah. Lha Australia
dan Kanada kan dulu memang jajahan Inggeris? Bukan karena
rendah diri tetapi karena penduduknya memang merasa sebagai
rakyat (subyek) Inggeris. Dulu mereka memang merasa sebagai
bagian dari kerajaan Inggeris raya. Negara persemakmuran
yang penduduknya bukan orang Inggeris kan tidak minta
dikukuhkan oleh raja Inggeris dan tidak pula mengakui bahwa
Ratu Inggeris adalah juga ratu mereka. Lihat Malaysia,
Singapura, Brunei, India.
Sekarang saja mereka (Australia dan Kanada) berangsur
mulai melepaskan diri dari "dominion" Inggeris Raya.
Australia sudah memperkenalkan hari jadi mereka sendiri dan
perdana menterinya tidak lagi dilantik ratu Inggeris.
Silakan melanjutkan sikap sebagai abdi atau rakyat
terjajah bagi negara lain. Mulailah melepaskan diri sebagai
warganegara NKRI.
KM

----Original Message----
From: mnur.abdurrahman@yahoo.co.id
Date: 10/07/2010 21:23
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan
Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-
muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

kmjp47@indosat.net.id
Walah untuk gelar sultan saja minta dikukuhkan oleh raja
lain. Betapa besar rasa rendah diri (inferiority complex)
bangsa ini dari sejak jaman dulu. Pantas mudah dijajah
###########################################################
HMNA:
Setiap Perdana Menteri Australia dilantik oleh Gubernur
Jenderal(*) Inggris. Apa ini karena rasa rendah diri orang
Australia? Saya kira bukan, karena itu telah menjadi
prosedur sahnya sebagai Perdana Menteri dari negara
Commonwealth of Australia. Demikian juga para Sultan yang
wilayahnya disebut Dar al-Islam atau Dar al-Salam yang
merupakan wilayah Kesatuan Khilafah Islamiyah dilantik oleh
pejabat Khilafah yang berkedudukan di Makkah. Jadi tidak
ada hubungannya dengan rasa rendah diri (minderwaardigheid
complex, inferiority complex). Itu hanya inerpretasi dari
mereka yang dihinggapi penyakit prejudice, akibat pandangan
miring yang emosional terhadap Khilafah.
-------------------------
(*)
As the Queen resides in the United Kingdom, the executive
powers vested in her by the Constitution are normally
exercised by her viceroys in Australia (the Governor-
General at the federal level and by the Governors at the
state level)

----- Original Message -----
From: <kmjp47@indosat.net.id>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, July 10, 2010 19:45
Subject: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik
Penyusupan Neo-Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re:
[wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

Walah untuk gelar sultan saja minta dikukuhkan oleh raja
lain. Betapa besar rasa rendah diri (inferiority complex)
bangsa ini dari sejak jaman dulu. Pantas mudah dijajah,
dan
sekarang bahkan menginginkan dijajah lagi.
KM

----Original Message----
From: waluya@plasa.com
Date: 10/07/2010 18:18
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik Penyusupan
Neo-
Marxisme <= Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-
muslimah]
FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota

> "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
> *********************************************
> KHILAFAH ISLAMIYAH DAN ALAM MELAYU
> "SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN"
>
> Dr. Sallehuddin Ibrahim
> Ikatan Intelektual Nusantara, [IKIN]
> ===cut====
> Banyak institusi politik melayu di Nusantara
mendapatkan
> gelaran sultan dari pemerintah tertentu di Timur
Tengah.
Pada tahun > 1048H/1638 M, pemimpin Banten, Abd al-
Qodir (berkuasa
> 1037-1063H/1626-1651) dianugerahkan gelaran sultan oleh
Syarif
> Mekah sebagai hasil dari misi khusus yang dikirim
olehnya untuk
> tujuan itu ke Tanah Suci.
> ====cut====

Dalam buku "Puncak Kekuasaan Mataram, Politik Ekspansi
Sultan Agung", karangan Dr. H.J. Graaf, KITLV-Geafiti
Pers,
memang disebutkan bahwa pada taun 1638M, Pangeran Banten
menerima "nama SULTAN dan sebuah bendera yang dikirim
kepadanya oleh ulama besar dari Mekah". Tapi rupanya ini
menimbulkan "iri hati" yang besar pada Raja Mataram yang
menginginkan hal yang serupa. Diesbutkan dalam buku itu
gelar sultan buat pangeran Banten itu didapat berkat jasa-
jasa Inggris.

Raja Mataram (Sultan Agung), mendekati orang-orang
Inggris agar lewat merekalah dapat diperoleh
pengangkutan
ke Mekah. Bukankah Raja Banten juga memanfaatkan jasa-
jasa
mereka?. Di Jepara ada beberapa orang Inggris yang hampir
terus menerus bertempat tinggal semanjak tahun 1618.

Akhirnya ditahun 1642, Raja Mataram mengirim 18 orang
Jawa
terkemuka dan sejumlah uang untuk ziarah ke Mekkah atas
nama Raja dengan menumpang kapal Inggris "Reformation".
Ketika Kompeni (Batavia) mengetahui hal ini, kapal
Reformation dicegat dan diserang di perairan Pulau
Onrust
pada tanggal 11 Juli 1642. Akibatna seorang Inggris
terbunuh, menangkap dua ulama Jawa dan mengambil 5740
real
logam, 12 urang jawa lainnya terpaksa dibunuh karena
mangamuk.

Dan sebagainya, silahkan saja baca bukunya, tapi yang
jelas dalam buku itu tidak disebut-sebut Kekhalifahan
Turki Ustmani "menolong" raja-raja Jawa ini (Banten dan
Mataram) untuk berhubungan dengan tanah Suci, tapi malah
memanfaatkan persaingan Inggris dan Belanda yang saling
berebut pengaruh/ dagang di Nusantara ....

Salam,
WALUYA

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment