Advertising

Sunday 4 July 2010

Re: [wanita-muslimah] Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit

emang sapa yg ngerobohin ? FPI apa ???


salam,
Ari


2010/7/5 sunny <ambon@tele2.se>

>
>
> Refleksi : Umumnya bagi pasien sakit mental untuk menjadi sembuh sangat
> sulit. Tetapi, kalau bangsa sakit mental apakah juga akan sulit disembuhkan?
>
>
> http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/tiga-mojang-dan-mental-bangsa-yang-sakit/
>
> Sabtu, 03 Juli 2010 13:28
> Tiga Mojang dan Mental Bangsa yang Sakit
> OLEH: SIHAR RAMSES SIMATUPANG
>
> BEKASI - Peristiwa dirobohkannya patung Tiga Mojang di gerbang utama
> Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Be­kasi merupakan tindak
> vandalisme terhadap karya seni. Apalagi, bila perobohan patung - bukan
> pemindahan - dilakukan tanpa dialog.
>
> Sejarah pernah mencatat kehancuran monumen tiang yang gagah dan beberapa
> patung Yunani oleh pasukan Roma. Sejarah juga mencatat kehancuran Candi
> Cang­ku­ang, Garut, Jawa Barat, yang konon lebih tua dari Candi Prambanan,
> karena pergolakan ideologi. Di saat penghancuran patung, sesungguhnya
> kebudayaan Yunani dan Candi Cangkuang ikut hancur dan hilang. Alhasil, ada
> yang hilang dalam mata rantai pengetahuan dari negeri yang berperan dalam
> sumbangan pengetahuan itu.
>
> Perang, kerusuhan, benca­na alam, kerap menjadi musuh utama sejarah seni
> dan kebudayaan di dunia. Patung di Bekasi bisa saja bukan patung sejarah,
> seperti patung Yunani atau Candi Cangkuang. Tapi pasti, ketiga monumen itu
> sama-sama memiliki nilai seni dan filosofi. Nyoman Nuarta pun dikenal
> sebagai pematung Bali yang kerap hadir dengan karya seninya berupa figur
> orang, sosok pahlawan ataupun mito­logi. Tafsir Nyoman Nuarta terhadap
> patung Tiga Mojang barangkali berbeda dengan sekelompok orang yang ingin
> merobohkan patung itu.
>
> Gerombolan orang yang merobohkan ini, sebagaimana diungkap di situs
> bataviase.­co.­id, melakukannya sebagai reaksi atas tampilan patung yang
> dianggap erotik. Bataviase.co.id juga meng­ung­kap bahwa lahan itu adalah
> tempat bersejarah bagi para gerombolan ini. Mereka pun bereaksi ketika lahan
> ter­sebut dipakai untuk pendirian pa­tung yang menurut mereka tak pantas.
> Sementara itu, berita yang dilansir Antara dan situs indo­
> nesia.faithfreedom.org menyebutkan, reaksi gerombolan itu terjadi karena
> patung tiga perempuan itu mengarah pada konsep trinitas, sekaligus simbol
> Bunda Maria yang menjadi figur spiritual di komunitas Kristen, sehingga
> mereka tak menyukainya. Padahal menurut si pe­ma­tung, Nyoman Nuarta, patung
> tersebut tak ada hubungannya dengan figur perempuan ku­dus di kalangan
> kristiani.
>
> Tiga patung yang berhu­bung­an karena kemben panjang saling berkait itu,
> bagi Nuarta, justru bermakna "sangat lokal" dan terasa dekat de­ngan Kota
> Bekasi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Ba­rat. "Patung tersebut adalah
> gambaran mojang Priangan yang menggunakan pakaian kemben," ujar­nya sambil
> mempertanyakan kalau pun simbol mengarah pada figur Bunda Ma­ria, gerombolan
> itu pun tak perlu melakukan reaksi sekeras itu.
>
> Nyoman Nuarta adalah pematung yang kerap membuat monumen publik. Menurut
> kurator Jim Supangkat, patung-patung Nyoman bercorak figuratif yang
> realistik. Karya terbesarnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di sebuah
> taman wisata di bagian selatan Pulau Bali yang lebih besar dari patung
> Liberty di Amerika Serikat.
>
> Nyoman Nuarta, menurut Jim, memiliki kapasitas untuk itu. Dia menggabungkan
> teknologi dengan seni - bagaimanapun kualitas patung harus tahan lama. "Saya
> kira Nyoman Nuarta termasuk salah satu pematung paling utama dalam
> perkembangan seni rupa di Indonesia," ujar Jim yang kerap hadir dalam event
> pameran di dunia internasional ini, Jumat (2/7).
> Nuarta menegaskan bahwa tak ada unsur keagamaan di patung itu. Dia
> mempermasa­lahkan reaksi yang dilakukan terhadap patung karyanya se­te­lah
> dua tahun patung itu ber­ada di sana. Ia melihat hal itu merupakan
> pembodohan kepada masyarakat yang dila­ku­kan sekelompok orang. "Sa­ya akan
> melawan untuk men­cerdaskan mereka," tegas Nuar­ta, seperti dilansir Antara.
>
> Sebagaimana berita dihimpun SH, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad pada 17
> Mei 2010 mengeluarkan surat pembongkaran patung Tiga Mojang di gerbang utama
> Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria. Surat yang sifatnya sangat
> segera itu ditujukan kepada Direktur Utama PT Dutabumi Adipratama (PT Hasana
> Damai Putra) agar membongkar patung itu dalam jangka waktu 7x24 jam.
>
> Uniknya surat pembongkaran Mochtar dikeluarkan segera setelah demo massa
> dan upaya mereka yang berusaha merobohkan patung itu beberapa waktu lalu.
> Pimpinan PT Hasana Damai Putra, Freddy, mengaku keberatan atas surat
> tersebut. Menurutnya, masalah ini semestinya dirundingkan terlebih dulu
> karena patung Tiga Mojang itu berdiri sejak tahun 2007 dan tidak ada
> masalah.
>
> Pentingkan Dialog
> Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada upaya perusakan terhadap patung
> tersebut sebelum pembongkaran dilaksanakan pihak Pemkot.
> Pengamat seni Agus Der­mawan T menyayangkan upaya merobohkan patung yang
> dilakukan gerombolan masyarakat itu. Pendirian monumen kota, menurutnya,
> pasti telah melalui mekanisme dialog Pemerintah Kota dan pengembang,
> termasuk men­de­ngar aspirasi masyarakat. Seniman tak bisa disalahkan karena
> - dalam posisi Nuarta - ia bekerja berdasarkan permintaan. Namun, bila
> dibiarkan bebas berekspresi, tentu akan mencipta menurut kemauannya sendiri.
>
>
> Menurut Agus, bila kelompok masyarakat tertentu tak setuju dengan
> keberadaan monumen seharusnya didialogkan terlebih dahulu, sebelum akhirnya
> patung dipindahkan ke tempat lain. "Dialog dilakukan sebelum pemindahan
> patung, jadi tidak langsung dirobohkan. Kemudian dapat diganti dengan simbol
> publik lainnya yang lebih cocok," ungkapnya kepada SH, Kamis (1/7).
>
> Agus kemudian mengingatkan kejadian di Bekasi di mana patung lele dan buah
> kecapi yang dibuat pada masa Bupati Moch Djamhari sempat mengundang
> kontroversi dan menuai protes. "Saya ingat patung lele di Bekasi itu
> diporak-porandakan setelah lama berdiri di situ. Sekelompok masyarakat
> melakukan aksi menghancurkan patung lele," ujarnya.
>
> Bagaimanapun, kelompok masyarakat tak boleh melakukan aksi vandalisme pada
> karya seni dan budaya. Karya seni adalah benda yang pasif. "Ya, karya seni
> memang pasif, kalau dikepruki, diam aja. Nah, kelompok itu mencari lawan
> yang tak melawan, sehingga kelompok yang ingin merobohkan patung itu yang
> justru harus diperiksa mentalnya," tegas Agus.
>
> Dia mencontohkan karya pematung senior Rita Widagdo yang kemudian
> dipindahkan dari wilayah Senayan, Jakarta karena patung itu dianggap memakan
> ruang kota dan tak sesuai dengan lingkungan di sekitarnya. Tapi, solusinya
> ketika itu, menurut Agus, patung­nya dipindahkan, bukan malah dihancurkan
> atau dilenyapkan. (ant/jonder sihotang)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment