Advertising

Thursday 8 July 2010

[wanita-muslimah] Hai, Muslim ! Apa Karyamu ?

 



Berhenti,
tak ada tempat di jalan ini. 

Sikap
lamban, berarti mati.

Mereka
yang bergerak, mereka yang maju

ke
muka. Mereka yang menunggu,

meski
sejenak, pasti tergilas.

 

(Iqbal)

 

***

 

SEBAGAI
agama yang dihadirkan dengan misi rahmatan lil 'aalamiin, lingkup Islam
menyentuh semua aspek kehidupan. Seorang muslim dituntut memahami Islam tidak
sepotong-sepotong, tetapi harus secara komprehensip dan kaffah (menyeluruh).

 

Di
samping konsolidasi pemahaman ke dalam, umat juga dituntut untuk melakukan
syiar Islam bil hikmah ke pihak-pihak yang belum ber-Islam. Salah satu
instrumen dakwah yang paling gampang bisa dilihat dan mempunyai daya tarik
adalah sejauh mana performance umat Islam memberi kontribusi bagi kemajuan dan
kemakmuran dunia. Tantangan ke depan semakin rumit dan kompleks. Umat Islam
harus bertindak optimis dan proaktif untuk menjawabnya.

 

Sebagai
kholifatullah fil ardli, umat Islam hadir membawa misi Ilahiyah. Dunia ini
harus diproses menjadi mazra'ah al-akhirah (lahan akhirat). Ini memerlukan
kualitas pemahaman sehingga sanggup memberi inspirasi etos kerja tingkat tingi.
Jangan sampai kemiskinan dan kegagalan terjadi karena disengaja oleh prilaku
hidup kita sendiri.

 

Genderang
globalisasi telah ditabuh. Bebas bersaing dan bertanding. Di tengah gemuruhnya
kehidupan dan panasnya api persaingan, mata batin tetap harus tajam, waspada
dan lincah menghadapi tantangan, dan sigap menangkap setiap peluang. Karena
hanya mereka yang mampu mencipta dan menangkap peluang yang kelak akan menjadi
pemenang. Kewaspadaan, reaksi batin, kecepatan dan keuletan merupakan perangkat
mutlak yang harus dimiliki oleh seorang calon pemenang.

 

Hidup
adalah perjuangan, dan perjuangan pasti mengandung resiko. Tak ada satu gerak
pun di muka bumi ini yang berlalu tanpa resiko. Mereka yang ketakutan akan
resiko adalah potret dari umat pengecut dan melawan fitnah alamiah.

 

Hidup
terasa indah justru di saat kita keluar dari arena permainan yang penuh resiko
sebagai pemenang. Sebaliknya, pengecut adalah mereka yang hadir di bumi dan
kehilangan arah, rendah kemauan, serta membiarkan waktu berlalu tanpa makna.
Sedikitpun tanpa merasa berdosa.

 

Kita
hadir di dunia bagai biduk perahu yang telah lepas dari tali tambatnya. Kini
hanya ada samudera terbentang di hadapan kita. Waspadalah! Kayuhlah terus,
melaju dengan gagah perwira. Jangan gelisah apalagi mengumbar sumpah serapah.
Sebab gerutu dan cacian tidak akan pernah menyelesaikan suatu masalah.
Berhentilah menyalahkan nasib. Tegarkan kaki, gerakkan tangan, cerahkan
pikiran, dan dayakan semua aset kemampuan yang dimiliki agar kehadiran kita di
muka bumi ini penuh arti.

 

Islam
memiliki pandangan positif terhadap etos kerja. Kesadaran kerja dalam Islam
bermakna pahala. Bukan semata bernilai gaji dan menepis status gengsi. Tidak
hanya untuk memuliakan diri sendiri, tetapi lebih dari itu kerja merupakan
manifestasi dari realisasi iman.

 

Milenium
III, umat Islam harus menyongsong kompetisi terbuka pasar global. Kita perlu
mewaspadai petarung-petarung liar yang tidak menggunakan iman sebagai landasan
bersaing. Sangat mungkin akan terjadi penggilasan kelompok-kelompok lemah oleh
kelompok kuat. Mirip hukum rimba, yang lemah kian musnah, yang kuat semakin
gagah.

 

Umat
Islam harus mulai pasang kuda-kuda, benahi barisan umat, dan pertajam visi
keilmuan jika tidak ingin menjadi santapan kaum kafir. Tidak bisa tidak, Islam
harus semakin kokoh mewarnai dan membentuk pandangan setiap muslim. Yakni
pandangan yang progresif, obsesif, dinamis dan optimis. Mampu melahirkan etos kerja
yang tinggi, produktif, inovatif dan berstamina pantang menyerah.

 

Dengan
cara ini, umat Islam akan memiliki daya saing kompetitif dan mengambil peran
penting dalam pembentukan orde dunia yang bernuansa islami. Inilah salah satu
modal dasar untuk mengukuhkan diri sebagai umat terbaik sebagaimana yang
dikehendaki Allah Swt.

 

So,
kini masihkah terbersit dalam benak kita untuk bersantai ria, merelakan begitu
saja waktu berlalu tanpa makna tiada guna ?

***

 

Disadur
dari Buletin Lembaga Dakwah Islam Gua Hiro, 2oo3

 

 

http://www.edumuslim.org/index.php?option=article&article_rf=203

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment