Advertising

Saturday 27 November 2010

[wanita-muslimah] Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan

 

Lebih dari sepertiga kasus kekerasan terhadap perempuan adalah

kekerasan seksual. Banyak perempuan lebih memilih diam saat menjadi

korban kekerasan seksual."

RAKTIK kekerasan terhadap perempuan masih memprihatinkan sehingga

diperlukan upaya terus-menerus demi me nyadarkan masyarakat akan fe

nomena itu. Kampanye 16 Ha ri Antikekerasan terhadap Pe rempuan pun

kembali dicanangkan mulai hari ini hingga 10 Desember mendatang.

Tahun lalu, kampanye itu dimulai dan akan berlangsung hingga 2014.

Kampanye itu sebagai per nyataan sikap Komnas Perempuan bersama 37 or

ganisasi di 33 kabupaten di 21 provinsi untuk mengenalkan lebih dekat

mengenai kekerasan yang dialami perempuan.

Menurut Komisioner Komnas Perempuan Neng Dara Af fi ah dalam diskusi

sekali gus peluncuran kampanye ber tema Kekerasan Seksual, Kenali dan

Tangani itu di Kantor Komnas Perempuan, Ja karta, kemarin, pihaknya ju

ga meng ajak masyarakat ikut menggalang

dana abadi. Tujuannya untuk memastikan kelangsungan organi sasi

pemberi layanan bagi perempuan korban kekerasan di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan, lebih dari sepertiga kasus kekerasan kepada perempuan

adalah kekerasan seksual. Jika ditotal, dari 295.836 kasus, 91.311 di

antaranya berupa kekerasan seksual. Data itu dihitung mulai 1998

hingga 2010, belum termasuk yang tidak dilaporkan.

`'Kekerasan seksual adalah isu yang penting dan rumit dalam peta

kekerasan kepada pe rempuan karena memiliki dimensi yang sangat khas

bagi perempuan lantaran menyangkut isu moralitas. Kita banyak menemui

perempuan lebih memilih diam saat menjadi korban kekerasan seksual,

karena hal tersebut masih dianggap aib," ujar Neng Dara.

Kekerasan seksual kepada perempuan, imbuhnya, terjadi di semua ranah,

baik ranah personal, publik, maupun negara.

Ranah personal merupakan yang terbesar yang dilakukan oleh orang yang

memiliki hubungan darah, kekerabatan, per kawinan, dan relasi in tim.

Sementara di ranah publik, kekerasan seksual umumnya dilakukan

majikan, guru, teman sekerja, to koh masyarakat, ataupun orang tidak

dikenal. Di ra nah negara, aparatur nega

ra dalam kapasitas tugas bisa menjadi pelaku.

Neng Dara menambahkan, perkosaan, perdagangan perempuan untuk tujuan

seksual, pelecehan seksual dan penyiksaan seksual adalah empat jenis

kekerasan seksual terbanyak yang dicatat Komnas Perempuan. Ironisnya,

kekerasan ini cenderung berulang dan pe nanganannya tidak tuntas.

''Karena itu, agar kekerasan bisa ditekan, kepekaan masyarakat harus

terus ditumbuhkan.'' Dalam kampanye itu, Aliansi Jurnalis Independen

digaet sebagai perpanjangan informasi kepada ma syarakat. "Banyak

pemberitaan dan informasi media cetak dan elektronik yang

mengeksploitasi perempuan, terlebih dari si si seksual," papar Mariana

Ami nudin, narasumber dari Jurnal Perempuan.

Ke depan, media diharapkan berperan penting dalam mengeduka si

masyarakat mengenai keke ras an terhadap perempuan, khu susnya

kekerasan seksual. Me dia harus bisa mengomuni kasikan istilah-istilah

dengan perspektif keadilan gender, dan me lin dungi serta mendukung

korban.

''Kemudian sebagai sebuah industri, diharapkan media ti dak melakukan

eksploitasi ter hadap perempuan untuk se mata-mata keuntungan

belaka,'' papar Mariana. (*/H-2)

http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2010/11/25/ArticleHtmls/25_11_2010_012_018.shtml?Mode=0

Berbagi berita untuk semua
 

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment