Advertising

Wednesday, 3 November 2010

[wanita-muslimah] Muslimah yang dieksekusi oleh hukum Yahudi

 

Ternyata dunia Islam masih saja mengikuti hukum rajam yang bersumber dari Bible/Yahudi, padahal ajaran al-Qur'an yg sudah final dan sempurna sudah menetapkan HUKUM DERA sebagai hukuman bagi kasus perzinahan.

Ini bukti nyata, betapa yang katanya negara Islam, memang sudah meninggalkan syari'at al-Qur'an.

===

Iran Akan Eksekusi Rajam Janda Dua Anak
Rabu ini, kemungkinan Ashtiani (43 tahun) dieksekusi rajam sampai mati karena perzinaan.

Rabu, 3 November 2010, 08:52 WIBArfi Bambani Amri
Sakineh (Saqina) Mohammadi Ashtiani (AP Photo/Amnesty International, ho)

VIVAnews - Otoritas berwenang di Iran telah menyatakan setuju mengeksekusi seorang janda yang telah divonis rajam sampai mati. Eksekusi atas Sakineh Mohammadi Ashtiani ini dilaporkan akan dilakukan hari ini, Rabu 3 November 2010, menurut seorang aktivis antirajam, Mina Ahadi, kepada CNN.

Ahadi yang aktif di Komite Internasional Menentang Perajaman menyatakan telah menerima informasi dari sebuah sumber di Tabriz, Iran, yang dekat dengan keluarga Ashtiani. Sebuah surat dari otoritas di Teheran telah dikirimkan ke penjara Tabriz yang berisi izin eksekusi. Namun, Ahadi belum tahu, bagaimana metode eksekusi.

Ashtiani divonis rajam sampai mati karena sangkaan perzinaan. Belakangan pemerintah Iran menyebut dia juga didakwa membunuh suaminya, meski pengacara dan keluarganya membantah.

Ashtiani yang berusia 43 tahun menarik perhatian dunia karena vonis rajam sampai mati. Dia mengakui telah didakwa berzina seperti resmi dilaporkan, namun dia menolak dituduh membunuh. "Orang yang sebenarnya membunuh suami saya sudah diketahui dan dipenjarakan, namun dia tidak dieksekusi mati," katanya Agustus lalu.

Klaim Pemerintah Iran yang menyatakan dia didakwa membunuh itu kebohongan. "Mereka malu oleh perhatian dunia atas kasus saya dan mereka susah payah mencoba memecah perhatian dan membingungkan media sehingga mereka bisa membunuh saya secara diam-diam," kata Ashtiani yang memiliki dua anak itu.

Putra Ashtiani dan pembelanya juga dipenjarakan setelah ditangkap akhir bulan lalu. Bersama mereka, juga ditahan dua jurnalis Jerman karena memberitakan Ashtiani.

Putra Ashtiani, Sajjad Ghaderzadeh, sebelum ditahan menyatakan pejabat pengadilan telah mencuri dokumen dan bukti yang menyinggung pembunuhan ayahnya sebagai upaya mendukung ibunya sebagai pembunuh. Komite Antirajam sendiri menyebut, dakwaan pembunuhan itu "bikinan" rezim Iran.

• VIVAnews

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment