Join oriflame bersama d'BC network. modal hanya 39.900 => bulan maret promo
menjadi 29.900 dan akan dikembalikan 20.000 So daftar cuma 9.900 saja.
Hadiah member baru senilai 1.328.000 ( lihat lampiran)
Kenapa d'BC Network..?
karena dengan d'BC Network kita bisa dapet ebook dan training online secara
gratis, dan bisa jalanin bisnis oriflame secara online pastinya. buat yang
sibuk di kantor, ga ada wktu untuk memprospek dan ga ada waktu untuk membangun
jaringan..? bergabung d'BC network bisa banget tuh mengatasi alasan2 diatas.
So, kalo mau lebih banyak ttg bisnis ini, klik http://www.bisnisumibanin.co.cc
Ada yang mau di tanyakan..? silahkan BUZZ me ya..
-----
Neti W
http://www.dbc-forfuture.co.cc
YM : tea_net1
Gtalk : netinovi
________________________________
Dari: "wanita-muslimah@yahoogroups.com" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 16:46:32
Judul: [wanita-muslimah] Digest Number 9546
Wanita Muslimah
Wanita Muslimah
Messages In This Digest (25 Messages)
1.1.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal From: Dwi Soegardi
1.2.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal From: abdul
1.3.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal From: herni
1.4.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal From: aldiy@yahoo.com
2a.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: ICA
2b.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: aldiy@yahoo.com
2c.
Bls: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: Abdul Muiz
3a.
Re: Akhlak yang baik From: Lina
3b.
Re: Akhlak yang baik From: aldiy@yahoo.com
3c.
Re: Akhlak yang baik From: fwiwaha@yahoo.com
3d.
Re: Akhlak yang baik From: Lina
3e.
Re: Akhlak yang baik From: aldiy@yahoo.com
3f.
Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: Abdul Muiz
3g.
Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: Lina
3h.
Re: Akhlak yang baik From: Lina
3i.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: aldiy@yahoo.com
3j.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: Lestyaningsih, Tri
Budi (Ning)
3k.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik From: aldiy@yahoo.com
4.
Es Krim dari ASI Laris di London From: Aldo Desatura â„¢
5.
How many secular people will you kill? From: sunny
6.
Lagi Pelecehan...tadi pagi From: Aldo Desatura â„¢
7a.
Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme From: sunny
7b.
Re: Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme From: Dwi Soegardi
7c.
Re: Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme From: aldiy@yahoo.com
8.
Kebahagiaan Dalam Keluarga From: muhamad agus syafii View All Topics |
Create New Topic Messages
1.1.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
Posted by: "Dwi Soegardi" soegardi@gmail.com soegardi
Mon Feb 28, 2011 8:13 pm (PST)
Malem-malem,
baru pulang,
lha kok milis isinya kayak gini.
kalo gw bukan moderator, udah cabut kali ya hahaha.
ya udah cool down,
shutdown komputer,
ambil air wudhu, salat dua rakaat,
kalau pas laper makan siang dulu ....
2011/2/28 <aldiy@yahoo. com>:
> Yup, dengan prihatin kita memang kudu mengakui bahwa WM memang punya ustaz
>model gini, selain model ustaz muiz...seperti juga ustaz2 yg membunuh di
>cikeusik itu.
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
>!
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Date: Tue, 01 Mar 2011 02:58:53
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
>
> Dengan rasa was was ane bertanya,"is he really HMNA?" or...??
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>>
>> Pak moderator yth,
>> Pak HMNA memaki2 karena pak Muiz me-reply postingannya. Bukankah postingan bisa
>>di reply oleh siapa saja karena milis ini milik umum member di sini, betulkah
>>pengertian ini,pak moderator?
>> Lalu kenapa HMNA memaki2 orang yg nggak melakukan kesalahan? Kok WM punya ustaz
>>kayak gini ya?
>> Salam
>> Mia
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
>>!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@ ...>
>> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>> Date: Tue, 1 Mar 2011 07:18:38
>> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
>> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>>Liberal
>>
>> Abd Muiz bodoh dan bebal serta impulsif. Kok merasa ditujukan kepadanya. Yang
>>bungkuk dimakan sarung. Tulisan saya itu ditujukan kepada itu misionaris
>>qadiyanisme "ma_suryawan" yang disentil oleh "N17R4 H4F45":
>> ----- Original Message -----
>> From: "N17R4 H4F45" <nitra_hafas@ ...>
>> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>; <ma_suryawan@ ...>
>> Sent: Sunday, February 27, 2011 18:15
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>>Liberal
>>
>> <p>anda kyknya tambah ngawur.model org utan kt2nya. sotoy lu...<br><br>
>><br></p>
>> <p>Sent from Yahoo! Mail on Android</p>
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "ma_suryawan" <ma_suryawan@ ...>
>> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
>> Sent: Sunday, February 27, 2011 17:59
>> Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
Liberal
>>
>> Satu komentar saja atas judul dan isinya: SOTOY!
>>
>> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "H. M. Nur Abdurahman"
>><mnur.abdurrahman@ > wrote:
>>
>> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
>>
>> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
>> [Kolom Tetap Harian Fajar]
>> 460. Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
>>
>> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>>
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "Abdul Muiz" <muizof@...>
>> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
>> Sent: Tuesday, March 01, 2011 06:49
>> Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>>Liberal
>>
>> Saya bukan pembela ahmadiyah (qodiyanisme) dan saya juga bukan orang
>>liberalisme
>> berpendapat :
>>
>> 1) menyamakan kasus konflik horisontal jamaah ahmadiyah dengan umat islam
>> mainstream menurut hemat saya kurang pas apabila dibandingkan dengan tabrakan
>> mobil dengan sepeda. Umat Islam mayoritas tidak identik dengan golongan kaya
>> yang naik mobil, jamaah ahmadiyah juga tidak identik dengan golongan miskin
>>yang
>> naik sepeda.
>>
>> 2) menafsirkan khatamun nabiyyin berbeda dengan aliran mainstream umat islam
>> mayoritas oleh jamaah ahmadiyah bukanlah pengrusakan atau penghinaan agama,
>> tetapi adalah perbedaan tafsir belaka, memang tidak akan ada titik temu
dialog
>> perbedaan pemahaman tsb, ada yang berpendapat "nabi dzilly" atau nabi
bayangan
>> yang dialamatkan pada Mirza Ghulam Ahmad yang dianggap tidak membawa syariat
>> baru adalah sama dengan sebutan kyahi yang sering dapat wahyu, tuan guru
besar
>> atau istilah primordial lainnya yang spiritualitasnya dianggap di atas
>> rata-rata.
>> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>>||||||||| ||||||||| ||||||||| |
>>
>> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
>>
>> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
>> [Kolom Tetap Harian Fajar]
>> 686 Khaatamun Nabiyyin
>>
>> Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang diserbu massa pada Jumat (15/7-'05)
>>merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Qadiyan Indonesia.(* ) MUI
>>sebagai penjaga gawang aqidah ummat memfatwakan Ahmadiyah Qadiyan itu sesat.
>>Mengapa? Sebenarnya soal kesesatan Ahmadiyah Qadiyan pertama kali difatwakan
>>oleh Rabitha al-'Alam al-Islamy (Liga Negara Muslim Sedunia). Adapun fatwa MUI
>>yang telah dikeluarkan sejak Musyawarah Nasional MUI, 26 Mei-1 Juni 1980 itu
>>sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara Muslim Sedunia. Dinyatakan sesat
>>karena Ahmadiyah Qadiyan mengakui pendirinya Mirza Ghulam Ahmad, sebagai nabi
>>baru setelah Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini bertentangan dengan dasar aqidah
>>Islam.
>>
>> Sebenarnya di samping Ahmadiyah Qadiyan, ada pula Ahmadiyah Lahore (Anjuman).
>>Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah Lahore, tafsir Mawlana Muhammad Ali.
>>Adalah SANGAT berbeda dengan keyakinan Ahmadiyah Qadiyan. Saya kutip terjemahan
>>ayat (33:40):
>> -- Moehammad is de vader van niemand uwer menschen, maar hij is de Apostel God
>>en de laatste der profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat
>>membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam bahasa Indonesianya
>>berarti: "Nabi yang paling akhir". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak
>>pernah menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid (pembaharu)
>>saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi'i.
>>
>> ***
>> Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab yang dipakai dalam Al Quran. Bahasa Al Quran
>>adalah bahasa baku, sehingga kalau mau mengerti betul makna Al Quran, jadikanlah
>>Al Quran sebagai "kamus", yaitu prinsip ayat menjelaskan ayat. Di samping bahasa
>>Arab yang dipakai dalam Al-Quran disingkat bahasa Arab Al-Quran, ada pula bahasa
>>yang dipakai untuk berkomunikasi dalam komunitas, itu disebut bahasa
>>Arab-budaya.
>>
>> Maka marilah kita telusuri/lacak kata-kata yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta
>>dan Mim dalam Al Quran, yaitu KHA-Ta-Ma (dalam Seri ini tidak dipakai
>>translitersi huruf demi huruf untuk menghemat ruangan):
>>
>> ==> 1. KHatama Lla-hu 'ala- Quluwbihim wa 'ala- Sam'ihim (s.Al Baqarah,
>>2:7), artinya: Allah MENUTUP qalbu dan pendengaran mereka.
>>
>> ==> 2. Qul Ara.aytum in Akhadza Lla-hu Sam'akum wa Abshaarakum wa KHatama
>>Quluwbikum (s. Al An'aam, 6:46), artinya: Katakanlah (hai Muhammad) kabarkanlah
>>kepadaku, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatanmu dan MENUTUP
>>qalbumu.
>>
>> ==> 3. Afara.ayta mani tTakhadza Ila-hahu- Hawa-hu wa Adhallahu Lla-hu
>>'ala-'Ilmin wwa KHatama 'ala- sam'ihi- wa Qalbihi- (s. Al Jaatsiyah, 45:23),
>>artinya: Adakah engkau lihat orang yang mengambil hawa-nafsunya menjadi tuhannya
>>dan Allah menyesatkannya atas ilmu dan MENUTUP pendengaran dan qalbunya.
>>
>> ==> 4. Alyawma Nakhtimu 'ala- Afwaahihim (s. Ya-sin, 36:65), artinya: Pada
>>hari (Pengadilan) Kami TUTUP mulut mereka.
>>
>> ==> 5. Fain Yasyai Lla-hu Yakhtimu (s.AsySyuwra- , 42:24), artinya: Jika
>>Allah menghendaki diTUTUP-Nya qalbumu.
>>
>> ==> 6. Maa Kaana Muhammadun Abaa Ahadin mmin rRija-likum wa La-kin
>>rRasuwla Lla-hi wa KHaatama nNabiyyi-na (s. Al Ahzab, 33:40), artinya: Muhammad
>>itu bukanlah bapak salah seorang di antara laki-laki kamu, tetapi di Rasul Allah
>>dan PENUTUP Nabi-Nabi.
>>
>> ==> 7. Yusqawna min rahiyqin Makhtuwm (s. Al Muthaffifin, 83:25), artinya:
>>Mereka diberi minuman (dalam botol) yang DITUTUP.
>>
>> ==> 8. Khita-muhu- Miskun (s. Al Muthaffifin, 83:26), artinya: PENUTUPNYA
>>(BERBAU) kesturi.
>>
>> Jadi arti bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta, Mim,
>>KHATAMA artinya TUTUP.
>>
>> Seperti kita lihat di atas, ada 8 ayat yang mengandung kata yang berakar dengan
>>KHa, Ta, Mim
>> 1. KHatama 2. KHatama 3. KHatama 4. Nakhtimu 5. Yakhtimu 6. KHaatama 7.
>>Makhtuwm 8. Khita-mu
>>
>>
>> ***
>>
>> Para pembaca, baik ummat Islam main stream, maupun penganut Ahmadiyah Qadiyan
>>(yang di Makassar ini ada juga), ikutilah tenang-tenang uraian tentang
>>Khaatamun.
>>
>> Khaatamun adalah isim (kata benda, noun) dengan penyisipan Alif di antara Kha
>>dengan Ta dalam akar kata Kha-Ta-Mim, sehingga menjadi Kha-Alif-Ta- Mim. Ini
>>mengikuti wazan (pola) Fa-Alif-'Ain- Lam. Ada dua qiraah pola: Faa'ilun dan
>>Faa'alun, yaitu Khaatimun dan Khaatamun. Kata ber-wazan fâa'ilun yang bermakna
>>pelaku dan bisa dibedakan dengan kata ber-wazan faa'âlun yang juga bermakna
>>pelaku, tetapi mengandung ketekunan, sudah lengket menjadi atribut, dan
>>kontiunitas.
>>
>> Maka Ada dua qiraah untuk ayat dalam Surah al ahzab 33:40 itu.
>>
>> 1. Isim Faa'il (dalam bahasa Indonesia pakai awalan pe-) Khaatimun nabiyyin,
>>artinya "penutup para nabi". Qiraah Khaatimun ini tidak mengandung makna
>>kontinuitas, sehingga bisa menjadi celah bagi Ahmadiyah Qadiyan, yaitu penutup
>>yang tidak kontinu, yakni setelah datangnya Ghulam Ahmad penutup itu tidak
>>berfungsi lagi.
>> 2.1 Khaatamun nabiyyin, artinya "cincin stempel para nabi". Maka inilah celah
>>yang dimasuki Ahmadiyah Qadiyan. Rangkaian nabi dianggap seolah-olah jari-jari
>>tangan. Nabi Muhammad SAW adalah "jari istimewa", yaitu mulia, karena memakai
>>cincin stempel, sementara yang lain tidak. Jadi Nabi Muhammad SAW adalah Nabi
>>yang termulia, bukanlah Nabi terakhir. Inilah pembenaran Ahmadiyah Qadiyan ada
>>nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Ghulam Ahmad.
>>
>> Padahal cincin stempel itu fungsi utamanya sebagai zegel (seal). Allah SWT
>>menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai zegel nabi-nabi, ibarat pintu yang disegel
>>tidak boleh dibuka, berarti kembali kepada makna akar kata Kha-Ta-Ma, yaitu
>>tutup. Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi sekaligus adalah Nabi yang
>>termulia.
>>
>> 2.2 DEngan wazan faa'âlun yaitu pelaku yang mengandung arti kontiunitas, maka
>>khaatamun nabiyyin mengandung arti penutup nabi yang mengandung makna
>>kontinuitas. Dengan qiraah ini Ahmadiyah Qadiyan tidak mendapatkan celah lagi.
>>
>> ***
>>
>> Sebenarnya yang paling berhak memaknai Khaatamun Nabiyyin adalah Nabi Muhammad
>>SAW sendiri.
>>
>> -- Rasulullah SAW bersabda: "Bani Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika seorang
>>Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi
>>yang akan datang sesudahku; hanya para khalifah yang akan menjadi penerusku."
>>(HR Bukhari)
>>
>> -- Rasulullah SAW bersabda: "Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi yang
>>datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang laki-laki
>>mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung, tetapi
>>dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah batu yang belum
>>dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi
>>keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari
>>lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir
>>dalam jajaran Nabi-nabi". (HR Bukhari)
>>
>> ==>4. Rasulullah SAW bersabda: "Saya Muhammad, Saya Ahmad(**), Saya Pembersih
>>dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, Manusia harus
>>berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku; dan saya adalah yang terakhir
>>dalam arti tidak ada nabi yang datang sesudahku". (HR Bukhari wa Muslim).
>>
>> Seperti dikemukakan di atas Ahmadiyah Qadiyan justru mempergunakan ayat yang
>>mengandung "Khaatamun Nabiyyin" (33:40), sebagai pembenaran adanya nabi sesudah
>>Nabi Muhammad SAW dan dengan demikian Ahmadiyah Qadiyan berkilah tetap Islam
>>harena kenabian Ghulam Ahmad(***) tidak bertentangan dengan Al Quran. Sedangkan
>>seperti dituliskan di atas mengenai Hadits di mana RasuluLlah SAW bersabda:
>>"tidak ada nabi yang akan datang sesudahku", Ahmadiyah Qadiyan berkilah dengan
>>memplintir "nabi" menjadi "nabi yang membawa syari'at", sehingga Hadits itu
>>berubah maknanya menjadi: "tidak ada nabi yang membawa syari'at yang akan datang
>>sesudahku." Ghulam Ahmad katanya adalah nabi yang tidak membawa syari'at.
>>Sebenarnya inilah akar penyebab kegusaran ummat Islam, seperti api dalam sekam.
>>Ditambah pula para missionaris Ahmadiyah Qadiyan di mana-mana sangat "agresif",
>>baik di dunia nyata maupun di cyber space, maka api dalam sekam itu mudah sekali
>>menyala oleh hembusan angin. Nyala api berupa kekerasan itu tidak dapat
>>dibenarkan, tetapi menyalanya api itu dapat difahami. WaLlahu a'lamu bisshawab.
>>
>> *** Makassar, 24 Juli 2005
>> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
>> http://waii- hmna.blogspot. com/2005/ 07/686-khaatamun -nabiyyin. html
>> ------------ --------- --------- --
>> (*)
>> Jauh sebelum kejadian di Parung 1986 dan 2005 kemaren, Lembaga Pengkajian dan
>>Penelitian Islam (LPPI) pada tahun 2000 telah mengundang pimpinan pusat
>>Ahmadiyah untuk berdialog di muka umum tetapi sampai saat ini tidak pernah ada
>>keberanian mereka untuk berdialog secara Islami dan terbuka, karena itu akan
>>membuka borok2 Ahmadiyah saja.
>>
>> (**)
>> Para misionaris agama Ahmdiyah menyatakan:
>> "Pada umumnya Ulama-Ulama Mainstream Islam mengatakan bahwa ISMUHU AHMAD pada
>>ayat 6 Surah Ash-Saff itu adalah merefer kepada hanya satu nama dan nama itu
>>adalah khusus untuk Muhammad SAW saja. Muhammad SAW itu adalah juga Ahmad
>>berdasarkan sebuah Hadist yang mereka kutip sebagai berikut:
>> Narated Jubair bin Mut'im Ra; Allah's Messenger SAW said:" I have five names: I
>>am MUHAMMAD and AHMAD; I am Al-Mahi through whom Allah will eliminate al-kufr; I
>>am Al-Hashir who will be the first to be resurrected, the people will be
>>resurrected thereafter; I am also Al-'Aqib (i.e. there will be NO PHROPHET after
>>me)". (Shahih Al-Bukhari, Vol 4, Hadis No. 732)
>> Tidak seorangpun dikalangan orang-orang Ahmadi menolak bahwa nama Ahmad itu
>>adalah salah satu nama sifat dari Muhammad SAW, tetapi Ahmad pada ayat ini
>>bukanlah merefer kepada nama sifat tetapi adalah nama ZAT , dan ini jelas sekali
>>dalam kata ISMUHU AHMAD (yang bernama Ahmad).
>>
>> HMNA:
>> I have five names: I am MUHAMMAD and AHMAD, tidak ada perbedaan dengan ISMUHU
>>AHMAD, coba mari ditukar kata ganti I dengan kata ganti he => He has five names:
>>he is MUHAMMAD and AHMAD = his names are Muahammad and Ahmad. Coba di-Inggriskan
>>Ismuhu Ahmad = His name is Ahmad. Maka his names are Muahammad and Ahmad tidak
>>ada bedanya dengan his name is Ahmad. Para misionaris agama Ahmadiyah bikin
>>maniupalsi zat dan sifat.
>>
>> Selanjutnya para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan:
>> Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL
>>ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal
>>laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA disini? Siapakah dia
>>disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad yang
>>dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada MUHAMMAD
>>SAW tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa yang memanggil
>>dia kepada Islam?
>>
>> HMNA:
>> Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab.
>> Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay lIslaam.
>>Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy al-majhul,
>>fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =-> Huwa Yud'ay ilay lIslaam =
>>dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. "Dia" dalam ayat 6 Surah
>>Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi dari pendusta, termasuk
>>para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham bahasa Arab itu.
>>
>> (***)
>> Ghulam Ahmad juga mendakwakan dirinya sebagai Isa. Padahal Isa bnu Maryam belum
>>mati. Berikut yang dibawah dalilnya:
>>
>> -- Alla-hu yatawaffal anfusa hiyna mawtihaa wallatiy lam yamut fiy manaamihaa
>>fayumsikul latiy qadha 'alayhal mawta wayursilul ukhra ilaa ajalin musamman (S.
>>az-Zumar, 39:42 ), artinya:
>> -- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya;
>>maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan
>>jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
>>
>> Dalam S. Al-Kahfi,18: 25 disebutkan pemuda dalam gua tidur 309 tahun. Jiwanya
>>digenggam Allah selama 309 tahun, kemudian Allah melepaskan genggamannya,
>>terbangunlah mereka itu. Demikian pula Isa bnu Maryama, yang ditidurkan Allah,
>>jiwanya sampai sekarang masih digenggam Allah.
>>
>> -- Wa in min ahlil kitaabi illaa layu'minanna bihii qabla mautihii wayaumal
>>qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiydan (S. an-Nisaa', 4:159), artinya:
>> -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa)
>>sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka
>>(ahli kitab).
>>
>> mautihi = Dhamir HI (mufrad) menunjuk kepada Isa (mufrad), bukan menunjuk
>>Ahlil kitab (jama')
>>
>> -- Wakuntu 'alaihim syahiydan maa dumtu fiyhim falammaa tawaffaitaniy kunta
>>antar raqiyba 'alaihim (S. al-Maaidah, 5:117), artinya:
>> -- Dan aku (Isa) menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka,
>>tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah mengawasi mereka.
>>
>> Karena kenyataan ahli kitab belum beriman semuanya, maka menurut (4:159) Isa
>>belumlah mati, jadi makna mewafatkanku dalam ayat (5:117) menurut definisi wafat
>>dalam ayat (39:42), Isa ditidurkan Allah, jiwa Isa digenggam Allah, karena Isa
>>belum mati. Allah akan melepaskan genggamannya pada akhir zaman, sesuai Hadits:
>> -- Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman
>>muqsithan"
>> -- Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa
>>Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim Yang
>>Adil.(Hadis Shahih Muslim 127)
>>
>> Dari Hadits Muslim tsb diisyaratkan bahwa Isa tidur di tempat ketinggian,
>>tetapi tidak di langit karena tidak ada dalilnya.
>>
>> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>>||||||||| ||||||||| ||||||||
>>
>>
>>
>> 3) UUD RI mengamanatkan pemerintah RI tidak hanya melindungi penganut agama
>> mayoritas dengan segala keyakinannya, tetapi juga melindungi penganut
>minoritas
>> yang dianggap keyakinannya berbeda. Sebagaimana Pemerintah melindungi kristen
>> mayoritas maupun kristen sekte yehovah yang berbeda pemahaman tentang person
>> yesus/Isa.
>>
>> Wassalam
>> Abdul Mu'iz
>>
>>
>>
>>__________ _________ _________ ____
>> Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ ...>
>> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 05:26:12
>> Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>>Liberal
>>
>>
>> Itu misionaris qadiyanisme "ma_suryawan" perlu balas jasa kepada yang
>bersarang
>> di utan kayu, karena "Islam" Liberal yang bersarang di utan kayu adalah
>pembela
>> sengit qadiyanisme.
>>
>> Kalau terjadi tabrakan antara mobil dengan sepeda, melihat sepeda yang rusak
>>dan
>> pengendaranya luka-luka, maka orang serta merta tanpa berpikir panjang akan
>> menyalahkan mobil dengan pertimbangan kok orang sudah korban disalahkan lagi.
>>
>> Mengapa selama ini terjadi tabrakan? Itulah yang perlu dan cukup untuk
>> dipertimbangkan.
>>
>>
>> Karena umat Islam dan qadianisme selama ini berada pada satu rumah besar di
>>mana
>> qadiyanisme telah merusak rumah besar sehingga terjadi bentrokan di dalamnya.
>> Menurut demokrasi siapakah yang salah? Penghuni minoritas yang merusak rumah
>>itu
>> atau penghuni mayoritas yang mempertahankan rumah tersebut agar tidak rusak?
>>
>> Karena qadiyanisme pekerjaannya merusak rumah, sehingga jalan keluarnya
adalah
>> pisah rumah. Qadiyanisme perlu mendirikan rumah sendiri. Apakah ini tidak
>> demokratis?
>>
>>
>> Karena Umat Islam di Indonesia adalah agama mayoritas pemeluknya dan telah
>> diakui oleh Negara. Untuk itu umat Islam perlu dilindungi Hak Asasinya oleh
>> negara sesuai dengan alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Itukan demokratis !?
>>
>>
>> Wassalam, bukan untuk misionaris qadiyanisme
>> HMNA
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------ --------- --------- ------
>
> ============ ========= ==
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
> Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
> ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (41)
1.2.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
Posted by: "abdul" latifabdul777@yahoo.com latifabdul777
Mon Feb 28, 2011 8:22 pm (PST)
Dwi Soegardi---- --------Itulah macam atau corak masarakat kita yang masih anak2
dan suka membuang-buang waktu hanya utk memaki maki orang
di depan komputer...
Kalau diajak berdiskusi yang benar dan serius..malah dia menolak dan
melecehkan.. ..
Masarakat kita karena terpengaruh oleh budaya Islam dari Arab,yang keras dan
fanatik...beginilah ..belum bisa dibandingkan dgn masarakat dewasa
Singapore,Japan. Korea dan lain...
Saya sedih tapi ...saya tdk akan GIVE UP...
salam DWI
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, <soegardi@.. .> wrote:
>
> Malem-malem,
> baru pulang,
> lha kok milis isinya kayak gini.
>
> kalo gw bukan moderator, udah cabut kali ya hahaha.
>
> ya udah cool down,
> shutdown komputer,
> ambil air wudhu, salat dua rakaat,
> kalau pas laper makan siang dulu ....
>
>
> 2011/2/28 <aldiy@...>:
> > Yup, dengan prihatin kita memang kudu mengakui bahwa WM memang punya ustaz
>model gini, selain model ustaz muiz...seperti juga ustaz2 yg membunuh di
>cikeusik itu.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 02:58:53
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >
> > Dengan rasa was was ane bertanya,"is he really HMNA?" or...??
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >>
> >> Pak moderator yth,
> >> Pak HMNA memaki2 karena pak Muiz me-reply postingannya. Bukankah postingan
>bisa di reply oleh siapa saja karena milis ini milik umum member di sini,
>betulkah pengertian ini,pak moderator?
> >> Lalu kenapa HMNA memaki2 orang yg nggak melakukan kesalahan? Kok WM punya
>ustaz kayak gini ya?
> >> Salam
> >> Mia
> >>
> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@ >
> >> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Date: Tue, 1 Mar 2011 07:18:38
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> Abd Muiz bodoh dan bebal serta impulsif. Kok merasa ditujukan kepadanya.
>Yang bungkuk dimakan sarung. Tulisan saya itu ditujukan kepada itu misionaris
>qadiyanisme "ma_suryawan" yang disentil oleh "N17R4 H4F45":
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "N17R4 H4F45" <nitra_hafas@ >
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>; <ma_suryawan@ >
> >> Sent: Sunday, February 27, 2011 18:15
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> <p>anda kyknya tambah ngawur.model org utan kt2nya. sotoy lu...<br><br>
><br></p>
> >> <p>Sent from Yahoo! Mail on Android</p>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "ma_suryawan" <ma_suryawan@ >
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Sent: Sunday, February 27, 2011 17:59
> >> Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> Satu komentar saja atas judul dan isinya: SOTOY!
> >>
> >> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "H. M. Nur Abdurahman"
><mnur.abdurrahman@ > wrote:
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 460. Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
> >>
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
> >>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Abdul Muiz" <muizof@>
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Sent: Tuesday, March 01, 2011 06:49
> >> Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> Saya bukan pembela ahmadiyah (qodiyanisme) dan saya juga bukan orang
>liberalisme
> >> berpendapat :
> >>
> >> 1) menyamakan kasus konflik horisontal jamaah ahmadiyah dengan umat islam
> >> mainstream menurut hemat saya kurang pas apabila dibandingkan dengan
>tabrakan
> >> mobil dengan sepeda. Umat Islam mayoritas tidak identik dengan golongan
kaya
> >> yang naik mobil, jamaah ahmadiyah juga tidak identik dengan golongan miskin
>yang
> >> naik sepeda.
> >>
> >> 2) menafsirkan khatamun nabiyyin berbeda dengan aliran mainstream umat
islam
> >> mayoritas oleh jamaah ahmadiyah bukanlah pengrusakan atau penghinaan agama,
> >> tetapi adalah perbedaan tafsir belaka, memang tidak akan ada titik temu
>dialog
> >> perbedaan pemahaman tsb, ada yang berpendapat "nabi dzilly" atau nabi
>bayangan
> >> yang dialamatkan pada Mirza Ghulam Ahmad yang dianggap tidak membawa
syariat
> >> baru adalah sama dengan sebutan kyahi yang sering dapat wahyu, tuan guru
>besar
> >> atau istilah primordial lainnya yang spiritualitasnya dianggap di atas
> >> rata-rata.
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| |
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 686 Khaatamun Nabiyyin
> >>
> >> Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang diserbu massa pada Jumat
>(15/7-'05) merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Qadiyan
>Indonesia.(* ) MUI sebagai penjaga gawang aqidah ummat memfatwakan Ahmadiyah
>Qadiyan itu sesat. Mengapa? Sebenarnya soal kesesatan Ahmadiyah Qadiyan pertama
>kali difatwakan oleh Rabitha al-'Alam al-Islamy (Liga Negara Muslim Sedunia).
>Adapun fatwa MUI yang telah dikeluarkan sejak Musyawarah Nasional MUI, 26 Mei-1
>Juni 1980 itu sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara Muslim Sedunia.
>Dinyatakan sesat karena Ahmadiyah Qadiyan mengakui pendirinya Mirza Ghulam
>Ahmad, sebagai nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini bertentangan
>dengan dasar aqidah Islam.
> >>
> >> Sebenarnya di samping Ahmadiyah Qadiyan, ada pula Ahmadiyah Lahore
>(Anjuman). Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah Lahore, tafsir Mawlana
>Muhammad Ali. Adalah SANGAT berbeda dengan keyakinan Ahmadiyah Qadiyan. Saya
>kutip terjemahan ayat (33:40):
> >> -- Moehammad is de vader van niemand uwer menschen, maar hij is de Apostel
>God en de laatste der profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat
>membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam bahasa Indonesianya
>berarti: "Nabi yang paling akhir". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak
>pernah menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid (pembaharu)
>saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi'i.
> >>
> >> ***
> >> Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab yang dipakai dalam Al Quran. Bahasa Al
>Quran adalah bahasa baku, sehingga kalau mau mengerti betul makna Al Quran,
>jadikanlah Al Quran sebagai "kamus", yaitu prinsip ayat menjelaskan ayat. Di
>samping bahasa Arab yang dipakai dalam Al-Quran disingkat bahasa Arab Al-Quran,
>ada pula bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam komunitas, itu disebut
>bahasa Arab-budaya.
> >>
> >> Maka marilah kita telusuri/lacak kata-kata yang dibentuk oleh akar kata KHa,
>Ta dan Mim dalam Al Quran, yaitu KHA-Ta-Ma (dalam Seri ini tidak dipakai
>translitersi huruf demi huruf untuk menghemat ruangan):
> >>
> >> Â Â Â ==> 1. KHatama Lla-hu 'ala- Quluwbihim wa 'ala- Sam'ihim (s.Al
>Baqarah, 2:7), artinya: Allah MENUTUP qalbu dan pendengaran mereka.
> >>
> >> Â Â Â ==> 2. Qul Ara.aytum in Akhadza Lla-hu Sam'akum wa Abshaarakum wa
>KHatama Quluwbikum (s. Al An'aam, 6:46), artinya: Katakanlah (hai Muhammad)
>kabarkanlah kepadaku, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatanmu dan
>MENUTUP qalbumu.
> >>
> >> Â Â Â ==> 3. Afara.ayta mani tTakhadza Ila-hahu- Hawa-hu wa Adhallahu
>Lla-hu 'ala-'Ilmin wwa KHatama 'ala- sam'ihi- wa Qalbihi- (s. Al Jaatsiyah,
>45:23), artinya: Adakah engkau lihat orang yang mengambil hawa-nafsunya menjadi
>tuhannya dan Allah menyesatkannya atas ilmu dan MENUTUP pendengaran dan
>qalbunya.
> >>
> >> Â Â Â ==> 4. Alyawma Nakhtimu 'ala- Afwaahihim (s. Ya-sin, 36:65),
>artinya: Pada hari (Pengadilan) Kami TUTUP mulut mereka.
> >>
> >> Â Â Â ==> 5. Fain Yasyai Lla-hu Yakhtimu (s.AsySyuwra- , 42:24), artinya:
>Jika Allah menghendaki diTUTUP-Nya qalbumu.
> >>
> >> Â Â Â ==> 6. Maa Kaana Muhammadun Abaa Ahadin mmin rRija-likum wa La-kin
>rRasuwla Lla-hi wa KHaatama nNabiyyi-na (s. Al Ahzab, 33:40), artinya: Muhammad
>itu bukanlah bapak salah seorang di antara laki-laki kamu, tetapi di Rasul Allah
>dan PENUTUP Nabi-Nabi.
> >>
> >> Â Â Â ==> 7. Yusqawna min rahiyqin Makhtuwm (s. Al Muthaffifin, 83:25),
>artinya: Mereka diberi minuman (dalam botol) yang DITUTUP.
> >>
> >> Â Â Â ==> 8. Khita-muhu- Miskun (s. Al Muthaffifin, 83:26), artinya:
>PENUTUPNYA (BERBAU) kesturi.
> >>
> >> Â Â Â Jadi arti bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta, Mim,
>KHATAMA artinya  TUTUP.
> >>
> >> Seperti kita lihat di atas, ada 8 ayat yang mengandung kata yang berakar
>dengan KHa, Ta, Mim
> >> 1. KHatama  2. KHatama  3. KHatama  4. Nakhtimu  5. Yakhtimu  6.
>KHaatama 7. Makhtuwm  8. Khita-mu
> >>
> >>
> >> ***
> >>
> >> Para pembaca, baik ummat Islam main stream, maupun penganut Ahmadiyah
>Qadiyan (yang di Makassar ini ada juga), ikutilah tenang-tenang uraian tentang
>Khaatamun.
> >>
> >> Khaatamun adalah isim (kata benda, noun) dengan penyisipan Alif di antara
>Kha dengan Ta dalam akar kata Kha-Ta-Mim, sehingga menjadi Kha-Alif-Ta- Mim. Ini
>mengikuti wazan (pola) Fa-Alif-'Ain- Lam. Ada dua qiraah pola: Faa'ilun dan
>Faa'alun, yaitu Khaatimun dan Khaatamun. Kata ber-wazan fâa'ilun yang bermakna
>pelaku dan bisa dibedakan dengan kata ber-wazan faa'âlun yang juga bermakna
>pelaku, tetapi mengandung ketekunan, sudah lengket menjadi atribut, dan
>kontiunitas.
> >>
> >> Maka Ada dua qiraah untuk ayat dalam Surah al ahzab 33:40 itu.
> >>
> >> 1. Isim Faa'il (dalam bahasa Indonesia pakai awalan pe-) Khaatimun nabiyyin,
>artinya "penutup para nabi". Qiraah Khaatimun ini tidak mengandung makna
>kontinuitas, sehingga bisa menjadi celah bagi Ahmadiyah Qadiyan, yaitu penutup
>yang tidak kontinu, yakni setelah datangnya Ghulam Ahmad penutup itu tidak
>berfungsi lagi.
> >> 2.1 Khaatamun nabiyyin, artinya "cincin stempel para nabi". Maka inilah
>celah yang dimasuki Ahmadiyah Qadiyan. Rangkaian nabi dianggap seolah-olah
>jari-jari tangan. Nabi Muhammad SAW adalah "jari istimewa", yaitu mulia, karena
>memakai cincin stempel, sementara yang lain tidak. Jadi Nabi Muhammad SAW adalah
>Nabi yang termulia, bukanlah Nabi terakhir. Inilah pembenaran Ahmadiyah Qadiyan
>ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Ghulam Ahmad.
> >>
> >> Padahal cincin stempel itu fungsi utamanya sebagai zegel (seal). Allah SWT
>menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai zegel nabi-nabi, ibarat pintu yang disegel
>tidak boleh dibuka, berarti kembali kepada makna akar kata Kha-Ta-Ma, yaitu
>tutup. Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi sekaligus adalah Nabi yang
>termulia.
> >>
> >> 2.2 DEngan wazan faa'âlun yaitu pelaku yang mengandung arti kontiunitas,
>maka khaatamun nabiyyin mengandung arti penutup nabi yang mengandung makna
>kontinuitas. Dengan qiraah ini Ahmadiyah Qadiyan tidak mendapatkan celah lagi.
> >>
> >> ***
> >>
> >> Sebenarnya yang paling berhak memaknai Khaatamun Nabiyyin adalah Nabi
>Muhammad SAW sendiri.
> >>
> >> -- Rasulullah SAW bersabda: "Bani Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika
>seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada
>nabi yang akan datang sesudahku; hanya para khalifah yang akan menjadi
>penerusku." (HR Bukhari)
> >>
> >> -- Rasulullah SAW bersabda: "Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi yang
>datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang laki-laki
>mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung, tetapi
>dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah batu yang belum
>dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi
>keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari
>lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir
>dalam jajaran Nabi-nabi". (HR Bukhari)
> >>
> >> Â ==>4. Rasulullah SAW bersabda: "Saya Muhammad, Saya Ahmad(**), Saya
>Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, Manusia
>harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku; dan saya adalah yang
>terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang sesudahku". (HR Bukhari wa
>Muslim).
> >>
> >> Seperti dikemukakan di atas Ahmadiyah Qadiyan justru mempergunakan ayat yang
>mengandung "Khaatamun Nabiyyin" (33:40), sebagai pembenaran adanya nabi sesudah
>Nabi Muhammad SAW dan dengan demikian Ahmadiyah Qadiyan berkilah tetap Islam
>harena kenabian Ghulam Ahmad(***) tidak bertentangan dengan Al Quran. Sedangkan
>seperti dituliskan di atas mengenai Hadits di mana RasuluLlah SAW bersabda:
>"tidak ada nabi yang akan datang sesudahku", Ahmadiyah Qadiyan berkilah dengan
>memplintir "nabi" menjadi "nabi yang membawa syari'at", sehingga Hadits itu
>berubah maknanya menjadi: "tidak ada nabi yang membawa syari'at yang akan datang
>sesudahku." Ghulam Ahmad katanya adalah nabi yang tidak membawa syari'at.
>Sebenarnya inilah akar penyebab kegusaran ummat Islam, seperti api dalam sekam.
>Ditambah pula para missionaris Ahmadiyah Qadiyan di mana-mana sangat "agresif",
>baik di dunia nyata maupun di cyber space, maka api dalam sekam itu mudah sekali
>menyala oleh hembusan angin. Nyala api berupa kekerasan itu tidak dapat
>dibenarkan, tetapi menyalanya api itu dapat difahami. WaLlahu a'lamu bisshawab.
> >>
> >> *** Makassar, 24 Juli 2005
> >> Â Â [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> >> http://waii- hmna.blogspot. com/2005/ 07/686-khaatamun -nabiyyin. html
> >> ------------ --------- --------- --
> >> (*)
> >> Jauh sebelum kejadian di Parung 1986 dan 2005 kemaren, Lembaga Pengkajian
>dan Penelitian Islam (LPPI) pada tahun 2000 telah mengundang pimpinan pusat
>Ahmadiyah untuk berdialog di muka umum tetapi sampai saat ini tidak pernah ada
>keberanian mereka untuk berdialog secara Islami dan terbuka, karena itu akan
>membuka borok2 Ahmadiyah saja.
> >>
> >> (**)
> >> Para misionaris agama Ahmdiyah menyatakan:
> >> "Pada umumnya Ulama-Ulama Mainstream Islam mengatakan bahwa ISMUHU AHMAD
>pada ayat 6 Surah Ash-Saff itu adalah merefer kepada hanya satu nama dan nama
>itu adalah khusus untuk Muhammad SAW saja. Muhammad SAW itu adalah juga Ahmad
>berdasarkan sebuah Hadist yang mereka kutip sebagai berikut:
> >> Narated Jubair bin Mut'im Ra; Allah's Messenger SAW said:" I have five
>names: I am MUHAMMAD and AHMAD; I am Al-Mahi through whom Allah will eliminate
>al-kufr; I am Al-Hashir who will be the first to be resurrected, the people will
>be resurrected thereafter; I am also Al-'Aqib (i.e. there will be NO PHROPHET
>after me)". (Shahih Al-Bukhari, Vol 4, Hadis No. 732)
> >> Tidak seorangpun dikalangan orang-orang Ahmadi  menolak bahwa nama Ahmad
>itu adalah salah satu nama sifat dari Muhammad SAW, tetapi Ahmad pada ayat ini
>bukanlah merefer kepada nama sifat tetapi adalah nama ZAT , dan ini jelas sekali
>dalam kata  ISMUHU AHMAD (yang bernama Ahmad).
> >>
> >> HMNA:
> >> I have five names: I am MUHAMMAD and AHMAD, tidak ada perbedaan dengan
>ISMUHU AHMAD, coba mari ditukar kata ganti I dengan kata ganti he => He has five
>names: he is MUHAMMAD and AHMAD = his names are Muahammad and Ahmad. Coba
>di-Inggriskan Ismuhu Ahmad = His name is Ahmad. Maka his names are Muahammad and
>Ahmad tidak ada bedanya dengan his name is Ahmad. Para misionaris agama
>Ahmadiyah bikin maniupalsi zat dan sifat.
> >>
> >> Selanjutnya para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan:
> >> Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL
>ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal
>laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA Â disini? Â Siapakah dia
>disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad yang
>dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada MUHAMMAD
>SAW Â tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa yang memanggil
>dia kepada Islam?
> >>
> >> HMNA:
> >> Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab.
> >> Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay
>lIslaam. Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy
>al-majhul, fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =-> Huwa Yud'ay ilay
>lIslaam = dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. "Dia" dalam ayat 6
>Surah Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi dari pendusta,
>termasuk para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham bahasa Arab itu.
> >>
> >> (***)
> >> Ghulam Ahmad juga mendakwakan dirinya sebagai Isa. Padahal Isa bnu Maryam
>belum mati. Berikut yang dibawah dalilnya:
> >>
> >> -- Alla-hu yatawaffal anfusa hiyna mawtihaa wallatiy lam yamut fiy
>manaamihaa fayumsikul latiy qadha 'alayhal mawta wayursilul ukhra ilaa ajalin
>musamman (S. az-Zumar, 39:42 ), artinya:
> >> -- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu
>tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
>melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
> >>
> >> Dalam S. Al-Kahfi,18: 25 disebutkan pemuda dalam gua tidur 309 tahun.
>Jiwanya digenggam Allah selama 309 tahun, kemudian Allah melepaskan
>genggamannya, terbangunlah mereka itu. Demikian pula Isa bnu Maryama, yang
>ditidurkan Allah, jiwanya sampai sekarang masih digenggam Allah.
> >>
> >> -- Wa in min ahlil kitaabi illaa layu'minanna bihii qabla mautihii wayaumal
>qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiydan (S. an-Nisaa', 4:159), artinya:
> >> -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
>(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap
>mereka (ahli kitab).
> >>
> >> mautihi = Dhamir HI (mufrad) Â menunjuk kepada Isa (mufrad), bukan menunjuk
>Ahlil kitab (jama')
> >>
> >> -- Wakuntu 'alaihim syahiydan maa dumtu fiyhim falammaa tawaffaitaniy kunta
>antar raqiyba 'alaihim (S. al-Maaidah, 5:117), artinya:
> >> -- Dan aku (Isa) menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka,
>tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah mengawasi mereka.
> >>
> >> Karena kenyataan ahli kitab belum beriman semuanya, maka menurut (4:159) Isa
>belumlah mati, jadi makna mewafatkanku dalam ayat (5:117) menurut definisi wafat
>dalam ayat (39:42), Isa ditidurkan Allah, jiwa Isa digenggam Allah, karena Isa
>belum mati. Allah akan melepaskan genggamannya pada akhir zaman, sesuai Hadits:
> >> -- Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman
>muqsithan"
> >> -- Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa
>Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim Yang
>Adil.(Hadis Shahih Muslim 127)
> >>
> >> Dari Hadits Muslim tsb diisyaratkan bahwa Isa tidur di tempat ketinggian,
>tetapi tidak di langit karena tidak ada dalilnya.
> >>
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||
> >>
> >>
> >>
> >> 3) UUD RI mengamanatkan pemerintah RI tidak hanya melindungi penganut agama
> >> mayoritas dengan segala keyakinannya, tetapi juga melindungi penganut
>minoritas
> >> yang dianggap keyakinannya berbeda. Sebagaimana Pemerintah melindungi
>kristen
> >> mayoritas maupun kristen sekte yehovah yang berbeda pemahaman tentang
person
> >> yesus/Isa.
> >>
> >> Wassalam
> >> Abdul Mu'iz
> >>
> >>
> >>
> >>__________ _________ _________ ____
> >> Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ >
> >> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 05:26:12
> >> Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >>
> >> Itu misionaris qadiyanisme "ma_suryawan" perlu balas jasa kepada yang
>bersarang
> >> di utan kayu, karena "Islam" Liberal yang bersarang di utan kayu adalah
>pembela
> >> sengit qadiyanisme.
> >>
> >> Kalau terjadi tabrakan antara mobil dengan sepeda, melihat sepeda yang rusak
>dan
> >> pengendaranya luka-luka, maka orang serta merta tanpa berpikir panjang akan
> >> menyalahkan mobil dengan pertimbangan kok orang sudah korban disalahkan
>lagi.
> >>
> >> Mengapa selama ini terjadi tabrakan? Itulah yang perlu dan cukup untuk
> >> dipertimbangkan.
> >>
> >>
> >> Karena umat Islam dan qadianisme selama ini berada pada satu rumah besar di
>mana
> >> qadiyanisme telah merusak rumah besar sehingga terjadi bentrokan di
>dalamnya.
> >> Menurut demokrasi siapakah yang salah? Penghuni minoritas yang merusak rumah
>itu
> >> atau penghuni  mayoritas yang mempertahankan rumah tersebut agar tidak
>rusak?
> >>
> >> Karena qadiyanisme pekerjaannya merusak rumah, sehingga jalan keluarnya
>adalah
> >> pisah rumah. Qadiyanisme perlu mendirikan rumah sendiri. Apakah ini tidak
> >> demokratis?
> >>
> >>
> >> Karena Umat Islam di Indonesia adalah agama mayoritas pemeluknya dan telah
> >> diakui oleh Negara. Untuk itu umat Islam perlu dilindungi Hak Asasinya oleh
> >> negara sesuai dengan alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Itukan demokratis
!?
> >>
> >>
> >> Wassalam, bukan untuk misionaris qadiyanisme
> >> HMNA
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ------
> >
> > ============ ========= ==
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
> > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
> >
> > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (41)
1.3.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
Posted by: "herni" nurbayanti@gmail.com herni_sn
Mon Feb 28, 2011 9:54 pm (PST)
Halahhhhhh, gaya mau kabur segala. Bukannya udah kebal? hahahaha..
Problem klasik yang selalu berulang. Jurus sotoy, jurus "pokoknya", jurus
sarung, jurus macem2 deh.
Memang harus makan dulu, mas Dwi. Orang lapar bawaannya mau nyolot aja :D Liat
aja kalau rakyat kelaparan kaya gimana. Punya duit tapi gak bisa makan aja
nyolot, apalagi gak punya duit buat beli makan, bisa melakukan makar...karena
hal sepele. Hehehehe...
Ngobrol2 soal cikeusik, apa itu salah satu trik pengalihan dari isu2 politik ya?
Tim pencipta kerusuhan? Dengan masyarakat Islam yang karakternya mudah memaki2,
bagaikan melempar korek api ke bensin. Pantas ummat Islamnya mudah dipecah belah
ya? Soalnya, Islamnya satu, yang ngaku penjaganya banyakkkkk :)
Pernah dengar, konon katanya WISHNU itu bukan dewa dalam agama Hindu, namun
ajaran. Keenam tangannya adalah simbol dari enam ajaran yang intisarinya sama
dan kemudian disempurnakan dalam sholat. Eh, tapi kalau kaya gini mah gak bikin
orang Islam kebakaran jenggot ya? Malah merasa bangga, seolah2 ajaran Islam itu
dia yang menurunkan, bukan Allah. Terus, orang Hindunya dilarang kebakaran
jenggot juga ya? Wewww... gak aci.
Kabuurrr ah, sebelum kena sambit :)
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi <soegardi@.. .> wrote:
>
> Malem-malem,
> baru pulang,
> lha kok milis isinya kayak gini.
>
> kalo gw bukan moderator, udah cabut kali ya hahaha.
>
> ya udah cool down,
> shutdown komputer,
> ambil air wudhu, salat dua rakaat,
> kalau pas laper makan siang dulu ....
>
>
> 2011/2/28 <aldiy@...>:
> > Yup, dengan prihatin kita memang kudu mengakui bahwa WM memang punya ustaz
>model gini, selain model ustaz muiz...seperti juga ustaz2 yg membunuh di
>cikeusik itu.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 02:58:53
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >
> > Dengan rasa was was ane bertanya,"is he really HMNA?" or...??
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >>
> >> Pak moderator yth,
> >> Pak HMNA memaki2 karena pak Muiz me-reply postingannya. Bukankah postingan
>bisa di reply oleh siapa saja karena milis ini milik umum member di sini,
>betulkah pengertian ini,pak moderator?
> >> Lalu kenapa HMNA memaki2 orang yg nggak melakukan kesalahan? Kok WM punya
>ustaz kayak gini ya?
> >> Salam
> >> Mia
> >>
> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@ >
> >> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Date: Tue, 1 Mar 2011 07:18:38
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> Abd Muiz bodoh dan bebal serta impulsif. Kok merasa ditujukan kepadanya.
>Yang bungkuk dimakan sarung. Tulisan saya itu ditujukan kepada itu misionaris
>qadiyanisme "ma_suryawan" yang disentil oleh "N17R4 H4F45":
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "N17R4 H4F45" <nitra_hafas@ >
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>; <ma_suryawan@ >
> >> Sent: Sunday, February 27, 2011 18:15
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> <p>anda kyknya tambah ngawur.model org utan kt2nya. sotoy lu...<br><br>
><br></p>
> >> <p>Sent from Yahoo! Mail on Android</p>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "ma_suryawan" <ma_suryawan@ >
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Sent: Sunday, February 27, 2011 17:59
> >> Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> Satu komentar saja atas judul dan isinya: SOTOY!
> >>
> >> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "H. M. Nur Abdurahman"
><mnur.abdurrahman@ > wrote:
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 460. Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
> >>
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
> >>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Abdul Muiz" <muizof@>
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Sent: Tuesday, March 01, 2011 06:49
> >> Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >> Saya bukan pembela ahmadiyah (qodiyanisme) dan saya juga bukan orang
>liberalisme
> >> berpendapat :
1) menyamakan kasus konflik horisontal jamaah ahmadiyah dengan umat islam
mainstream menurut hemat saya kurang pas apabila dibandingkan dengan tabrakan
mobil dengan sepeda. Umat Islam mayoritas tidak identik dengan golongan kaya
yang naik mobil, jamaah ahmadiyah juga tidak identik dengan golongan miskin yang
naik sepeda.
2) menafsirkan khatamun nabiyyin berbeda dengan aliran mainstream umat islam
mayoritas oleh jamaah ahmadiyah bukanlah pengrusakan atau penghinaan agama,
tetapi adalah perbedaan tafsir belaka, memang tidak akan ada titik temu dialog
perbedaan pemahaman tsb, ada yang berpendapat "nabi dzilly" atau nabi bayangan
yang dialamatkan pada Mirza Ghulam Ahmad yang dianggap tidak membawa syariat
baru adalah sama dengan sebutan kyahi yang sering dapat wahyu, tuan guru besar
atau istilah primordial lainnya yang spiritualitasnya dianggap di atas
rata-rata. |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 686 Khaatamun Nabiyyin
> >>
> >> Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang diserbu massa pada Jumat
>(15/7-'05) merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Qadiyan
>Indonesia.(* ) MUI sebagai penjaga gawang aqidah ummat memfatwakan Ahmadiyah
>Qadiyan itu sesat. Mengapa? Sebenarnya soal kesesatan Ahmadiyah Qadiyan pertama
>kali difatwakan oleh Rabitha al-'Alam al-Islamy (Liga Negara Muslim Sedunia).
>Adapun fatwa MUI yang telah dikeluarkan sejak Musyawarah Nasional MUI, 26 Mei-1
>Juni 1980 itu sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara Muslim Sedunia.
>Dinyatakan sesat karena Ahmadiyah Qadiyan mengakui pendirinya Mirza Ghulam
>Ahmad, sebagai nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini bertentangan
>dengan dasar aqidah Islam.
> >>
> >> Sebenarnya di samping Ahmadiyah Qadiyan, ada pula Ahmadiyah Lahore
>(Anjuman). Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah Lahore, tafsir Mawlana
>Muhammad Ali. Adalah SANGAT berbeda dengan keyakinan Ahmadiyah Qadiyan. Saya
>kutip terjemahan ayat (33:40):
> >> -- Moehammad is de vader van niemand uwer menschen, maar hij is de Apostel
>God en de laatste der profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat
>membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam bahasa Indonesianya
>berarti: "Nabi yang paling akhir". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak
>pernah menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid (pembaharu)
>saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi'i.
> >>
> >> ***
> >> Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab yang dipakai dalam Al Quran. Bahasa Al
>Quran adalah bahasa baku, sehingga kalau mau mengerti betul makna Al Quran,
>jadikanlah Al Quran sebagai "kamus", yaitu prinsip ayat menjelaskan ayat. Di
>samping bahasa Arab yang dipakai dalam Al-Quran disingkat bahasa Arab Al-Quran,
>ada pula bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam komunitas, itu disebut
>bahasa Arab-budaya.
> >>
> >> Maka marilah kita telusuri/lacak kata-kata yang dibentuk oleh akar kata KHa,
>Ta dan Mim dalam Al Quran, yaitu KHA-Ta-Ma (dalam Seri ini tidak dipakai
>translitersi huruf demi huruf untuk menghemat ruangan):
> >>
> >> Â Â Â ==> 1. KHatama Lla-hu 'ala- Quluwbihim wa 'ala- Sam'ihim (s.Al
>Baqarah, 2:7), artinya: Allah MENUTUP qalbu dan pendengaran mereka.
> >>
> >> Â Â Â ==> 2. Qul Ara.aytum in Akhadza Lla-hu Sam'akum wa Abshaarakum wa
>KHatama Quluwbikum (s. Al An'aam, 6:46), artinya: Katakanlah (hai Muhammad)
>kabarkanlah kepadaku, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatanmu dan
>MENUTUP qalbumu.
> >>
> >> Â Â Â ==> 3. Afara.ayta mani tTakhadza Ila-hahu- Hawa-hu wa Adhallahu
>Lla-hu 'ala-'Ilmin wwa KHatama 'ala- sam'ihi- wa Qalbihi- (s. Al Jaatsiyah,
>45:23), artinya: Adakah engkau lihat orang yang mengambil hawa-nafsunya menjadi
>tuhannya dan Allah menyesatkannya atas ilmu dan MENUTUP pendengaran dan
>qalbunya.
> >>
> >> Â Â Â ==> 4. Alyawma Nakhtimu 'ala- Afwaahihim (s. Ya-sin, 36:65),
>artinya: Pada hari (Pengadilan) Kami TUTUP mulut mereka.
> >>
> >> Â Â Â ==> 5. Fain Yasyai Lla-hu Yakhtimu (s.AsySyuwra- , 42:24), artinya:
>Jika Allah menghendaki diTUTUP-Nya qalbumu.
> >>
> >> Â Â Â ==> 6. Maa Kaana Muhammadun Abaa Ahadin mmin rRija-likum wa La-kin
>rRasuwla Lla-hi wa KHaatama nNabiyyi-na (s. Al Ahzab, 33:40), artinya: Muhammad
>itu bukanlah bapak salah seorang di antara laki-laki kamu, tetapi di Rasul Allah
>dan PENUTUP Nabi-Nabi.
> >>
> >> Â Â Â ==> 7. Yusqawna min rahiyqin Makhtuwm (s. Al Muthaffifin, 83:25),
>artinya: Mereka diberi minuman (dalam botol) yang DITUTUP.
> >>
> >> Â Â Â ==> 8. Khita-muhu- Miskun (s. Al Muthaffifin, 83:26), artinya:
>PENUTUPNYA (BERBAU) kesturi.
> >>
> >> Â Â Â Jadi arti bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta, Mim,
>KHATAMA artinya  TUTUP.
> >>
> >> Seperti kita lihat di atas, ada 8 ayat yang mengandung kata yang berakar
>dengan KHa, Ta, Mim
> >> 1. KHatama  2. KHatama  3. KHatama  4. Nakhtimu  5. Yakhtimu  6.
>KHaatama 7. Makhtuwm  8. Khita-mu
> >>
> >>
> >> ***
> >>
> >> Para pembaca, baik ummat Islam main stream, maupun penganut Ahmadiyah
>Qadiyan (yang di Makassar ini ada juga), ikutilah tenang-tenang uraian tentang
>Khaatamun.
> >>
> >> Khaatamun adalah isim (kata benda, noun) dengan penyisipan Alif di antara
>Kha dengan Ta dalam akar kata Kha-Ta-Mim, sehingga menjadi Kha-Alif-Ta- Mim. Ini
>mengikuti wazan (pola) Fa-Alif-'Ain- Lam. Ada dua qiraah pola: Faa'ilun dan
>Faa'alun, yaitu Khaatimun dan Khaatamun. Kata ber-wazan fâa'ilun yang bermakna
>pelaku dan bisa dibedakan dengan kata ber-wazan faa'âlun yang juga bermakna
>pelaku, tetapi mengandung ketekunan, sudah lengket menjadi atribut, dan
>kontiunitas.
> >>
> >> Maka Ada dua qiraah untuk ayat dalam Surah al ahzab 33:40 itu.
> >>
> >> 1. Isim Faa'il (dalam bahasa Indonesia pakai awalan pe-) Khaatimun nabiyyin,
>artinya "penutup para nabi". Qiraah Khaatimun ini tidak mengandung makna
>kontinuitas, sehingga bisa menjadi celah bagi Ahmadiyah Qadiyan, yaitu penutup
>yang tidak kontinu, yakni setelah datangnya Ghulam Ahmad penutup itu tidak
>berfungsi lagi.
> >> 2.1 Khaatamun nabiyyin, artinya "cincin stempel para nabi". Maka inilah
>celah yang dimasuki Ahmadiyah Qadiyan. Rangkaian nabi dianggap seolah-olah
>jari-jari tangan. Nabi Muhammad SAW adalah "jari istimewa", yaitu mulia, karena
>memakai cincin stempel, sementara yang lain tidak. Jadi Nabi Muhammad SAW adalah
>Nabi yang termulia, bukanlah Nabi terakhir. Inilah pembenaran Ahmadiyah Qadiyan
>ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Ghulam Ahmad.
> >>
> >> Padahal cincin stempel itu fungsi utamanya sebagai zegel (seal). Allah SWT
>menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai zegel nabi-nabi, ibarat pintu yang disegel
>tidak boleh dibuka, berarti kembali kepada makna akar kata Kha-Ta-Ma, yaitu
>tutup. Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi sekaligus adalah Nabi yang
>termulia.
> >>
> >> 2.2 DEngan wazan faa'âlun yaitu pelaku yang mengandung arti kontiunitas,
>maka khaatamun nabiyyin mengandung arti penutup nabi yang mengandung makna
>kontinuitas. Dengan qiraah ini Ahmadiyah Qadiyan tidak mendapatkan celah lagi.
> >>
> >> ***
> >>
> >> Sebenarnya yang paling berhak memaknai Khaatamun Nabiyyin adalah Nabi
>Muhammad SAW sendiri.
> >>
> >> -- Rasulullah SAW bersabda: "Bani Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika
>seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada
>nabi yang akan datang sesudahku; hanya para khalifah yang akan menjadi
>penerusku." (HR Bukhari)
> >>
> >> -- Rasulullah SAW bersabda: "Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi yang
>datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang laki-laki
>mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung, tetapi
>dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah batu yang belum
>dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi
>keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari
>lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir
>dalam jajaran Nabi-nabi". (HR Bukhari)
> >>
> >> Â ==>4. Rasulullah SAW bersabda: "Saya Muhammad, Saya Ahmad(**), Saya
>Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, Manusia
>harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku; dan saya adalah yang
>terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang sesudahku". (HR Bukhari wa
>Muslim).
> >>
> >> Seperti dikemukakan di atas Ahmadiyah Qadiyan justru mempergunakan ayat yang
>mengandung "Khaatamun Nabiyyin" (33:40), sebagai pembenaran adanya nabi sesudah
>Nabi Muhammad SAW dan dengan demikian Ahmadiyah Qadiyan berkilah tetap Islam
>harena kenabian Ghulam Ahmad(***) tidak bertentangan dengan Al Quran. Sedangkan
>seperti dituliskan di atas mengenai Hadits di mana RasuluLlah SAW bersabda:
>"tidak ada nabi yang akan datang sesudahku", Ahmadiyah Qadiyan berkilah dengan
>memplintir "nabi" menjadi "nabi yang membawa syari'at", sehingga Hadits itu
>berubah maknanya menjadi: "tidak ada nabi yang membawa syari'at yang akan datang
>sesudahku." Ghulam Ahmad katanya adalah nabi yang tidak membawa syari'at.
>Sebenarnya inilah akar penyebab kegusaran ummat Islam, seperti api dalam sekam.
>Ditambah pula para missionaris Ahmadiyah Qadiyan di mana-mana sangat "agresif",
>baik di dunia nyata maupun di cyber space, maka api dalam sekam itu mudah sekali
>menyala oleh hembusan angin. Nyala api berupa kekerasan itu tidak dapat
>dibenarkan, tetapi menyalanya api itu dapat difahami. WaLlahu a'lamu bisshawab.
> >>
> >> *** Makassar, 24 Juli 2005
> >> Â Â [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> >> http://waii- hmna.blogspot. com/2005/ 07/686-khaatamun -nabiyyin. html
> >> ------------ --------- --------- --
> >> (*)
> >> Jauh sebelum kejadian di Parung 1986 dan 2005 kemaren, Lembaga Pengkajian
>dan Penelitian Islam (LPPI) pada tahun 2000 telah mengundang pimpinan pusat
>Ahmadiyah untuk berdialog di muka umum tetapi sampai saat ini tidak pernah ada
>keberanian mereka untuk berdialog secara Islami dan terbuka, karena itu akan
>membuka borok2 Ahmadiyah saja.
> >>
> >> (**)
> >> Para misionaris agama Ahmdiyah menyatakan:
> >> "Pada umumnya Ulama-Ulama Mainstream Islam mengatakan bahwa ISMUHU AHMAD
>pada ayat 6 Surah Ash-Saff itu adalah merefer kepada hanya satu nama dan nama
>itu adalah khusus untuk Muhammad SAW saja. Muhammad SAW itu adalah juga Ahmad
>berdasarkan sebuah Hadist yang mereka kutip sebagai berikut:
> >> Narated Jubair bin Mut'im Ra; Allah's Messenger SAW said:" I have five
>names: I am MUHAMMAD and AHMAD; I am Al-Mahi through whom Allah will eliminate
>al-kufr; I am Al-Hashir who will be the first to be resurrected, the people will
>be resurrected thereafter; I am also Al-'Aqib (i.e. there will be NO PHROPHET
>after me)". (Shahih Al-Bukhari, Vol 4, Hadis No. 732)
> >> Tidak seorangpun dikalangan orang-orang Ahmadi  menolak bahwa nama Ahmad
>itu adalah salah satu nama sifat dari Muhammad SAW, tetapi Ahmad pada ayat ini
>bukanlah merefer kepada nama sifat tetapi adalah nama ZAT , dan ini jelas sekali
>dalam kata  ISMUHU AHMAD (yang bernama Ahmad).
> >>
> >> HMNA:
> >> I have five names: I am MUHAMMAD and AHMAD, tidak ada perbedaan dengan
>ISMUHU AHMAD, coba mari ditukar kata ganti I dengan kata ganti he => He has five
>names: he is MUHAMMAD and AHMAD = his names are Muahammad and Ahmad. Coba
>di-Inggriskan Ismuhu Ahmad = His name is Ahmad. Maka his names are Muahammad and
>Ahmad tidak ada bedanya dengan his name is Ahmad. Para misionaris agama
>Ahmadiyah bikin maniupalsi zat dan sifat.
> >>
> >> Selanjutnya para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan:
> >> Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL
>ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal
>laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA Â disini? Â Siapakah dia
>disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad yang
>dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada MUHAMMAD
>SAW Â tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa yang memanggil
>dia kepada Islam?
> >>
> >> HMNA:
> >> Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab.
> >> Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay
>lIslaam. Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy
>al-majhul, fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =-> Huwa Yud'ay ilay
>lIslaam = dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. "Dia" dalam ayat 6
>Surah Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi dari pendusta,
>termasuk para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham bahasa Arab itu.
> >>
> >> (***)
> >> Ghulam Ahmad juga mendakwakan dirinya sebagai Isa. Padahal Isa bnu Maryam
>belum mati. Berikut yang dibawah dalilnya:
> >>
> >> -- Alla-hu yatawaffal anfusa hiyna mawtihaa wallatiy lam yamut fiy
>manaamihaa fayumsikul latiy qadha 'alayhal mawta wayursilul ukhra ilaa ajalin
>musamman (S. az-Zumar, 39:42 ), artinya:
> >> -- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu
>tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
>melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
> >>
> >> Dalam S. Al-Kahfi,18: 25 disebutkan pemuda dalam gua tidur 309 tahun.
>Jiwanya digenggam Allah selama 309 tahun, kemudian Allah melepaskan
>genggamannya, terbangunlah mereka itu. Demikian pula Isa bnu Maryama, yang
>ditidurkan Allah, jiwanya sampai sekarang masih digenggam Allah.
> >>
> >> -- Wa in min ahlil kitaabi illaa layu'minanna bihii qabla mautihii wayaumal
>qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiydan (S. an-Nisaa', 4:159), artinya:
> >> -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
>(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap
>mereka (ahli kitab).
> >>
> >> mautihi = Dhamir HI (mufrad) Â menunjuk kepada Isa (mufrad), bukan menunjuk
>Ahlil kitab (jama')
> >>
> >> -- Wakuntu 'alaihim syahiydan maa dumtu fiyhim falammaa tawaffaitaniy kunta
>antar raqiyba 'alaihim (S. al-Maaidah, 5:117), artinya:
> >> -- Dan aku (Isa) menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka,
>tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah mengawasi mereka.
> >>
> >> Karena kenyataan ahli kitab belum beriman semuanya, maka menurut (4:159) Isa
>belumlah mati, jadi makna mewafatkanku dalam ayat (5:117) menurut definisi wafat
>dalam ayat (39:42), Isa ditidurkan Allah, jiwa Isa digenggam Allah, karena Isa
>belum mati. Allah akan melepaskan genggamannya pada akhir zaman, sesuai Hadits:
> >> -- Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman
>muqsithan"
> >> -- Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa
>Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim Yang
>Adil.(Hadis Shahih Muslim 127)
> >>
> >> Dari Hadits Muslim tsb diisyaratkan bahwa Isa tidur di tempat ketinggian,
>tetapi tidak di langit karena tidak ada dalilnya.
> >>
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||
> >>
> >>
> >>
> >> 3) UUD RI mengamanatkan pemerintah RI tidak hanya melindungi penganut agama
> >> mayoritas dengan segala keyakinannya, tetapi juga melindungi penganut
>minoritas
> >> yang dianggap keyakinannya berbeda. Sebagaimana Pemerintah melindungi
>kristen
> >> mayoritas maupun kristen sekte yehovah yang berbeda pemahaman tentang
person
> >> yesus/Isa.
> >>
> >> Wassalam
> >> Abdul Mu'iz
> >>
> >>
> >>
> >>__________ _________ _________ ____
> >> Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ >
> >> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 05:26:12
> >> Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
> >>
> >>
> >> Itu misionaris qadiyanisme "ma_suryawan" perlu balas jasa kepada yang
>bersarang
> >> di utan kayu, karena "Islam" Liberal yang bersarang di utan kayu adalah
>pembela
> >> sengit qadiyanisme.
> >>
> >> Kalau terjadi tabrakan antara mobil dengan sepeda, melihat sepeda yang rusak
>dan
> >> pengendaranya luka-luka, maka orang serta merta tanpa berpikir panjang akan
> >> menyalahkan mobil dengan pertimbangan kok orang sudah korban disalahkan
>lagi.
> >>
> >> Mengapa selama ini terjadi tabrakan? Itulah yang perlu dan cukup untuk
> >> dipertimbangkan.
> >>
> >>
> >> Karena umat Islam dan qadianisme selama ini berada pada satu rumah besar di
>mana
> >> qadiyanisme telah merusak rumah besar sehingga terjadi bentrokan di
>dalamnya.
> >> Menurut demokrasi siapakah yang salah? Penghuni minoritas yang merusak rumah
>itu
> >> atau penghuni  mayoritas yang mempertahankan rumah tersebut agar tidak
>rusak?
> >>
> >> Karena qadiyanisme pekerjaannya merusak rumah, sehingga jalan keluarnya
>adalah
> >> pisah rumah. Qadiyanisme perlu mendirikan rumah sendiri. Apakah ini tidak
> >> demokratis?
> >>
> >>
> >> Karena Umat Islam di Indonesia adalah agama mayoritas pemeluknya dan telah
> >> diakui oleh Negara. Untuk itu umat Islam perlu dilindungi Hak Asasinya oleh
> >> negara sesuai dengan alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Itukan demokratis
!?
> >>
> >>
> >> Wassalam, bukan untuk misionaris qadiyanisme
> >> HMNA
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ------
> >
> > ============ ========= ==
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
> > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
> >
> > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (41)
1.4.
Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Mon Feb 28, 2011 10:13 pm (PST)
Cikeusik adalah isu pengalihan, itu bonus point, bagi yg diuntungkan atau merasa
diuntungkan. Nggak menutup kenyataan bahwa:
- kekerasan akar rumput di nusantara adalah nyata.
- penguasa (termasuk politisi,militer, polisi) memanfaatkan kekerasan di akar
rumput utk "lebih terorganisir" ini politik feodalism dari dulu.
- sekarang ditambah dimensi agama (i.e kekerasan atas nama agama), ini jadi
tambah bahaya, karena peran agama sangat penting di nusantara.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "herni" <nurbayanti@gmail. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 05:54:43
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
Halahhhhhh, gaya mau kabur segala. Bukannya udah kebal? hahahaha..
Problem klasik yang selalu berulang. Jurus sotoy, jurus "pokoknya", jurus
sarung, jurus macem2 deh.
Memang harus makan dulu, mas Dwi. Orang lapar bawaannya mau nyolot aja :D Liat
aja kalau rakyat kelaparan kaya gimana. Punya duit tapi gak bisa makan aja
nyolot, apalagi gak punya duit buat beli makan, bisa melakukan makar...karena
hal sepele. Hehehehe...
Ngobrol2 soal cikeusik, apa itu salah satu trik pengalihan dari isu2 politik ya?
Tim pencipta kerusuhan? Dengan masyarakat Islam yang karakternya mudah memaki2,
bagaikan melempar korek api ke bensin. Pantas ummat Islamnya mudah dipecah belah
ya? Soalnya, Islamnya satu, yang ngaku penjaganya banyakkkkk :)
Pernah dengar, konon katanya WISHNU itu bukan dewa dalam agama Hindu, namun
ajaran. Keenam tangannya adalah simbol dari enam ajaran yang intisarinya sama
dan kemudian disempurnakan dalam sholat. Eh, tapi kalau kaya gini mah gak bikin
orang Islam kebakaran jenggot ya? Malah merasa bangga, seolah2 ajaran Islam itu
dia yang menurunkan, bukan Allah. Terus, orang Hindunya dilarang kebakaran
jenggot juga ya? Wewww... gak aci.
Kabuurrr ah, sebelum kena sambit :)
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi <soegardi@.. .> wrote:
>
> Malem-malem,
> baru pulang,
> lha kok milis isinya kayak gini.
>
> kalo gw bukan moderator, udah cabut kali ya hahaha.
>
> ya udah cool down,
> shutdown komputer,
> ambil air wudhu, salat dua rakaat,
> kalau pas laper makan siang dulu ....
>
>
> 2011/2/28 <aldiy@...>:
> > Yup, dengan prihatin kita memang kudu mengakui bahwa WM memang punya ustaz
>model gini, selain model ustaz muiz...seperti juga ustaz2 yg membunuh di
>cikeusik itu.
>
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
>
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 02:58:53
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
>
> >
> > Dengan rasa was was ane bertanya,"is he really HMNA?" or...??
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >>
> >> Pak moderator yth,
> >> Pak HMNA memaki2 karena pak Muiz me-reply postingannya. Bukankah postingan
>bisa di reply oleh siapa saja karena milis ini milik umum member di sini,
>betulkah pengertian ini,pak moderator?
>
> >> Lalu kenapa HMNA memaki2 orang yg nggak melakukan kesalahan? Kok WM punya
>ustaz kayak gini ya?
>
> >> Salam
> >> Mia
> >>
> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
>
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@ >
> >> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Date: Tue, 1 Mar 2011 07:18:38
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
>
> >>
> >> Abd Muiz bodoh dan bebal serta impulsif. Kok merasa ditujukan kepadanya.
>Yang bungkuk dimakan sarung. Tulisan saya itu ditujukan kepada itu misionaris
>qadiyanisme "ma_suryawan" yang disentil oleh "N17R4 H4F45":
>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "N17R4 H4F45" <nitra_hafas@ >
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>; <ma_suryawan@ >
> >> Sent: Sunday, February 27, 2011 18:15
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
>
> >>
> >> <p>anda kyknya tambah ngawur.model org utan kt2nya. sotoy lu...<br><br>
><br></p>
>
> >> <p>Sent from Yahoo! Mail on Android</p>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "ma_suryawan" <ma_suryawan@ >
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Sent: Sunday, February 27, 2011 17:59
> >> Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
>
> >>
> >> Satu komentar saja atas judul dan isinya: SOTOY!
> >>
> >> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "H. M. Nur Abdurahman"
><mnur.abdurrahman@ > wrote:
>
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 460. Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
> >>
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>
> >>
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Abdul Muiz" <muizof@>
> >> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> >> Sent: Tuesday, March 01, 2011 06:49
> >> Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
>
> >>
> >> Saya bukan pembela ahmadiyah (qodiyanisme) dan saya juga bukan orang
>liberalisme
>
> >> berpendapat :
1) menyamakan kasus konflik horisontal jamaah ahmadiyah dengan umat islam
mainstream menurut hemat saya kurang pas apabila dibandingkan dengan tabrakan
mobil dengan sepeda. Umat Islam mayoritas tidak identik dengan golongan kaya
yang naik mobil, jamaah ahmadiyah juga tidak identik dengan golongan miskin yang
naik sepeda.
2) menafsirkan khatamun nabiyyin berbeda dengan aliran mainstream umat islam
mayoritas oleh jamaah ahmadiyah bukanlah pengrusakan atau penghinaan agama,
tetapi adalah perbedaan tafsir belaka, memang tidak akan ada titik temu dialog
perbedaan pemahaman tsb, ada yang berpendapat "nabi dzilly" atau nabi bayangan
yang dialamatkan pada Mirza Ghulam Ahmad yang dianggap tidak membawa syariat
baru adalah sama dengan sebutan kyahi yang sering dapat wahyu, tuan guru besar
atau istilah primordial lainnya yang spiritualitasnya dianggap di atas
rata-rata. |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 686 Khaatamun Nabiyyin
> >>
> >> Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang diserbu massa pada Jumat
>(15/7-'05) merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Qadiyan
>Indonesia.(* ) MUI sebagai penjaga gawang aqidah ummat memfatwakan Ahmadiyah
>Qadiyan itu sesat. Mengapa? Sebenarnya soal kesesatan Ahmadiyah Qadiyan pertama
>kali difatwakan oleh Rabitha al-'Alam al-Islamy (Liga Negara Muslim Sedunia).
>Adapun fatwa MUI yang telah dikeluarkan sejak Musyawarah Nasional MUI, 26 Mei-1
>Juni 1980 itu sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara Muslim Sedunia.
>Dinyatakan sesat karena Ahmadiyah Qadiyan mengakui pendirinya Mirza Ghulam
>Ahmad, sebagai nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini bertentangan
>dengan dasar aqidah Islam.
>
> >>
> >> Sebenarnya di samping Ahmadiyah Qadiyan, ada pula Ahmadiyah Lahore
>(Anjuman). Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah Lahore, tafsir Mawlana
>Muhammad Ali. Adalah SANGAT berbeda dengan keyakinan Ahmadiyah Qadiyan. Saya
>kutip terjemahan ayat (33:40):
>
> >> -- Moehammad is de vader van niemand uwer menschen, maar hij is de Apostel
>God en de laatste der profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat
>membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam bahasa Indonesianya
>berarti: "Nabi yang paling akhir". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak
>pernah menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid (pembaharu)
>saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi'i.
>
> >>
> >> ***
> >> Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab yang dipakai dalam Al Quran. Bahasa Al
>Quran adalah bahasa baku, sehingga kalau mau mengerti betul makna Al Quran,
>jadikanlah Al Quran sebagai "kamus", yaitu prinsip ayat menjelaskan ayat. Di
>samping bahasa Arab yang dipakai dalam Al-Quran disingkat bahasa Arab Al-Quran,
>ada pula bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam komunitas, itu disebut
>bahasa Arab-budaya.
>
> >>
> >> Maka marilah kita telusuri/lacak kata-kata yang dibentuk oleh akar kata KHa,
>Ta dan Mim dalam Al Quran, yaitu KHA-Ta-Ma (dalam Seri ini tidak dipakai
>translitersi huruf demi huruf untuk menghemat ruangan):
>
> >>
> >> ==> 1. KHatama Lla-hu 'ala- Quluwbihim wa 'ala- Sam'ihim (s.Al Baqarah,
>2:7), artinya: Allah MENUTUP qalbu dan pendengaran mereka.
>
> >>
> >> ==> 2. Qul Ara.aytum in Akhadza Lla-hu Sam'akum wa Abshaarakum wa
>KHatama Quluwbikum (s. Al An'aam, 6:46), artinya: Katakanlah (hai Muhammad)
>kabarkanlah kepadaku, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatanmu dan
>MENUTUP qalbumu.
>
> >>
> >> ==> 3. Afara.ayta mani tTakhadza Ila-hahu- Hawa-hu wa Adhallahu Lla-hu
>'ala-'Ilmin wwa KHatama 'ala- sam'ihi- wa Qalbihi- (s. Al Jaatsiyah, 45:23),
>artinya: Adakah engkau lihat orang yang mengambil hawa-nafsunya menjadi tuhannya
>dan Allah menyesatkannya atas ilmu dan MENUTUP pendengaran dan qalbunya.
>
> >>
> >> ==> 4. Alyawma Nakhtimu 'ala- Afwaahihim (s. Ya-sin, 36:65), artinya:
>Pada hari (Pengadilan) Kami TUTUP mulut mereka.
>
> >>
> >> ==> 5. Fain Yasyai Lla-hu Yakhtimu (s.AsySyuwra- , 42:24), artinya:
>Jika Allah menghendaki diTUTUP-Nya qalbumu.
>
> >>
> >> ==> 6. Maa Kaana Muhammadun Abaa Ahadin mmin rRija-likum wa La-kin
>rRasuwla Lla-hi wa KHaatama nNabiyyi-na (s. Al Ahzab, 33:40), artinya: Muhammad
>itu bukanlah bapak salah seorang di antara laki-laki kamu, tetapi di Rasul Allah
>dan PENUTUP Nabi-Nabi.
>
> >>
> >> ==> 7. Yusqawna min rahiyqin Makhtuwm (s. Al Muthaffifin, 83:25),
>artinya: Mereka diberi minuman (dalam botol) yang DITUTUP.
>
> >>
> >> ==> 8. Khita-muhu- Miskun (s. Al Muthaffifin, 83:26), artinya:
>PENUTUPNYA (BERBAU) kesturi.
>
> >>
> >> Jadi arti bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta, Mim,
>KHATAMA artinya TUTUP.
>
> >>
> >> Seperti kita lihat di atas, ada 8 ayat yang mengandung kata yang berakar
>dengan KHa, Ta, Mim
>
> >> 1. KHatama 2. KHatama 3. KHatama 4. Nakhtimu 5. Yakhtimu 6. KHaatama
>7. Makhtuwm 8. Khita-mu
>
> >>
> >>
> >> ***
> >>
> >> Para pembaca, baik ummat Islam main stream, maupun penganut Ahmadiyah
>Qadiyan (yang di Makassar ini ada juga), ikutilah tenang-tenang uraian tentang
>Khaatamun.
>
> >>
> >> Khaatamun adalah isim (kata benda, noun) dengan penyisipan Alif di antara
>Kha dengan Ta dalam akar kata Kha-Ta-Mim, sehingga menjadi Kha-Alif-Ta- Mim. Ini
>mengikuti wazan (pola) Fa-Alif-'Ain- Lam. Ada dua qiraah pola: Faa'ilun dan
>Faa'alun, yaitu Khaatimun dan Khaatamun. Kata ber-wazan fâa'ilun yang bermakna
>pelaku dan bisa dibedakan dengan kata ber-wazan faa'âlun yang juga bermakna
>pelaku, tetapi mengandung ketekunan, sudah lengket menjadi atribut, dan
>kontiunitas.
>
> >>
> >> Maka Ada dua qiraah untuk ayat dalam Surah al ahzab 33:40 itu.
> >>
> >> 1. Isim Faa'il (dalam bahasa Indonesia pakai awalan pe-) Khaatimun nabiyyin,
>artinya "penutup para nabi". Qiraah Khaatimun ini tidak mengandung makna
>kontinuitas, sehingga bisa menjadi celah bagi Ahmadiyah Qadiyan, yaitu penutup
>yang tidak kontinu, yakni setelah datangnya Ghulam Ahmad penutup itu tidak
>berfungsi lagi.
>
> >> 2.1 Khaatamun nabiyyin, artinya "cincin stempel para nabi". Maka inilah
>celah yang dimasuki Ahmadiyah Qadiyan. Rangkaian nabi dianggap seolah-olah
>jari-jari tangan. Nabi Muhammad SAW adalah "jari istimewa", yaitu mulia, karena
>memakai cincin stempel, sementara yang lain tidak. Jadi Nabi Muhammad SAW adalah
>Nabi yang termulia, bukanlah Nabi terakhir. Inilah pembenaran Ahmadiyah Qadiyan
>ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Ghulam Ahmad.
>
> >>
> >> Padahal cincin stempel itu fungsi utamanya sebagai zegel (seal). Allah SWT
>menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai zegel nabi-nabi, ibarat pintu yang disegel
>tidak boleh dibuka, berarti kembali kepada makna akar kata Kha-Ta-Ma, yaitu
>tutup. Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi sekaligus adalah Nabi yang
>termulia.
>
> >>
> >> 2.2 DEngan wazan faa'âlun yaitu pelaku yang mengandung arti kontiunitas,
>maka khaatamun nabiyyin mengandung arti penutup nabi yang mengandung makna
>kontinuitas. Dengan qiraah ini Ahmadiyah Qadiyan tidak mendapatkan celah lagi.
>
> >>
> >> ***
> >>
> >> Sebenarnya yang paling berhak memaknai Khaatamun Nabiyyin adalah Nabi
>Muhammad SAW sendiri.
>
> >>
> >> -- Rasulullah SAW bersabda: "Bani Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika
>seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada
>nabi yang akan datang sesudahku; hanya para khalifah yang akan menjadi
>penerusku." (HR Bukhari)
>
> >>
> >> -- Rasulullah SAW bersabda: "Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi yang
>datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang laki-laki
>mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung, tetapi
>dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah batu yang belum
>dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi
>keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari
>lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir
>dalam jajaran Nabi-nabi". (HR Bukhari)
>
> >>
> >> ==>4. Rasulullah SAW bersabda: "Saya Muhammad, Saya Ahmad(**), Saya
>Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, Manusia
>harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku; dan saya adalah yang
>terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang sesudahku". (HR Bukhari wa
>Muslim).
>
> >>
> >> Seperti dikemukakan di atas Ahmadiyah Qadiyan justru mempergunakan ayat yang
>mengandung "Khaatamun Nabiyyin" (33:40), sebagai pembenaran adanya nabi sesudah
>Nabi Muhammad SAW dan dengan demikian Ahmadiyah Qadiyan berkilah tetap Islam
>harena kenabian Ghulam Ahmad(***) tidak bertentangan dengan Al Quran. Sedangkan
>seperti dituliskan di atas mengenai Hadits di mana RasuluLlah SAW bersabda:
>"tidak ada nabi yang akan datang sesudahku", Ahmadiyah Qadiyan berkilah dengan
>memplintir "nabi" menjadi "nabi yang membawa syari'at", sehingga Hadits itu
>berubah maknanya menjadi: "tidak ada nabi yang membawa syari'at yang akan datang
>sesudahku." Ghulam Ahmad katanya adalah nabi yang tidak membawa syari'at.
>Sebenarnya inilah akar penyebab kegusaran ummat Islam, seperti api dalam sekam.
>Ditambah pula para missionaris Ahmadiyah Qadiyan di mana-mana sangat "agresif",
>baik di dunia nyata maupun di cyber space, maka api dalam sekam itu mudah sekali
>menyala oleh hembusan angin. Nyala api berupa kekerasan itu tidak dapat
>dibenarkan, tetapi menyalanya api itu dapat difahami. WaLlahu a'lamu bisshawab.
>
> >>
> >> *** Makassar, 24 Juli 2005
> >> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> >> http://waii- hmna.blogspot. com/2005/ 07/686-khaatamun -nabiyyin. html
> >> ------------ --------- --------- --
> >> (*)
> >> Jauh sebelum kejadian di Parung 1986 dan 2005 kemaren, Lembaga Pengkajian
>dan Penelitian Islam (LPPI) pada tahun 2000 telah mengundang pimpinan pusat
>Ahmadiyah untuk berdialog di muka umum tetapi sampai saat ini tidak pernah ada
>keberanian mereka untuk berdialog secara Islami dan terbuka, karena itu akan
>membuka borok2 Ahmadiyah saja.
>
> >>
> >> (**)
> >> Para misionaris agama Ahmdiyah menyatakan:
> >> "Pada umumnya Ulama-Ulama Mainstream Islam mengatakan bahwa ISMUHU AHMAD
>pada ayat 6 Surah Ash-Saff itu adalah merefer kepada hanya satu nama dan nama
>itu adalah khusus untuk Muhammad SAW saja. Muhammad SAW itu adalah juga Ahmad
>berdasarkan sebuah Hadist yang mereka kutip sebagai berikut:
>
> >> Narated Jubair bin Mut'im Ra; Allah's Messenger SAW said:" I have five
>names: I am MUHAMMAD and AHMAD; I am Al-Mahi through whom Allah will eliminate
>al-kufr; I am Al-Hashir who will be the first to be resurrected, the people will
>be resurrected thereafter; I am also Al-'Aqib (i.e. there will be NO PHROPHET
>after me)". (Shahih Al-Bukhari, Vol 4, Hadis No. 732)
>
> >> Tidak seorangpun dikalangan orang-orang Ahmadi menolak bahwa nama Ahmad itu
>adalah salah satu nama sifat dari Muhammad SAW, tetapi Ahmad pada ayat ini
>bukanlah merefer kepada nama sifat tetapi adalah nama ZAT , dan ini jelas sekali
>dalam kata ISMUHU AHMAD (yang bernama Ahmad).
>
> >>
> >> HMNA:
> >> I have five names: I am MUHAMMAD and AHMAD, tidak ada perbedaan dengan
>ISMUHU AHMAD, coba mari ditukar kata ganti I dengan kata ganti he => He has five
>names: he is MUHAMMAD and AHMAD = his names are Muahammad and Ahmad. Coba
>di-Inggriskan Ismuhu Ahmad = His name is Ahmad. Maka his names are Muahammad and
>Ahmad tidak ada bedanya dengan his name is Ahmad. Para misionaris agama
>Ahmadiyah bikin maniupalsi zat dan sifat.
>
> >>
> >> Selanjutnya para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan:
> >> Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL
>ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal
>laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA disini? Siapakah dia
>disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad yang
>dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada MUHAMMAD
>SAW tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa yang memanggil
>dia kepada Islam?
>
> >>
> >> HMNA:
> >> Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab.
> >> Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay
>lIslaam. Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy
>al-majhul, fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =-> Huwa Yud'ay ilay
>lIslaam = dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. "Dia" dalam ayat 6
>Surah Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi dari pendusta,
>termasuk para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham bahasa Arab itu.
>
> >>
> >> (***)
> >> Ghulam Ahmad juga mendakwakan dirinya sebagai Isa. Padahal Isa bnu Maryam
>belum mati. Berikut yang dibawah dalilnya:
>
> >>
> >> -- Alla-hu yatawaffal anfusa hiyna mawtihaa wallatiy lam yamut fiy
>manaamihaa fayumsikul latiy qadha 'alayhal mawta wayursilul ukhra ilaa ajalin
>musamman (S. az-Zumar, 39:42 ), artinya:
>
> >> -- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu
>tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia
>melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
>
> >>
> >> Dalam S. Al-Kahfi,18: 25 disebutkan pemuda dalam gua tidur 309 tahun.
>Jiwanya digenggam Allah selama 309 tahun, kemudian Allah melepaskan
>genggamannya, terbangunlah mereka itu. Demikian pula Isa bnu Maryama, yang
>ditidurkan Allah, jiwanya sampai sekarang masih digenggam Allah.
>
> >>
> >> -- Wa in min ahlil kitaabi illaa layu'minanna bihii qabla mautihii wayaumal
>qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiydan (S. an-Nisaa', 4:159), artinya:
>
> >> -- Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
>(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap
>mereka (ahli kitab).
>
> >>
> >> mautihi = Dhamir HI (mufrad) menunjuk kepada Isa (mufrad), bukan menunjuk
>Ahlil kitab (jama')
>
> >>
> >> -- Wakuntu 'alaihim syahiydan maa dumtu fiyhim falammaa tawaffaitaniy kunta
>antar raqiyba 'alaihim (S. al-Maaidah, 5:117), artinya:
>
> >> -- Dan aku (Isa) menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka,
>tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah mengawasi mereka.
>
> >>
> >> Karena kenyataan ahli kitab belum beriman semuanya, maka menurut (4:159) Isa
>belumlah mati, jadi makna mewafatkanku dalam ayat (5:117) menurut definisi wafat
>dalam ayat (39:42), Isa ditidurkan Allah, jiwa Isa digenggam Allah, karena Isa
>belum mati. Allah akan melepaskan genggamannya pada akhir zaman, sesuai Hadits:
>
> >> -- Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman
>muqsithan"
>
> >> -- Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa
>Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim Yang
>Adil.(Hadis Shahih Muslim 127)
>
> >>
> >> Dari Hadits Muslim tsb diisyaratkan bahwa Isa tidur di tempat ketinggian,
>tetapi tidak di langit karena tidak ada dalilnya.
>
> >>
> >> |||||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| ||||||||| |||||||||
>||||||||| ||||||||| ||||||||
>
> >>
> >>
> >>
> >> 3) UUD RI mengamanatkan pemerintah RI tidak hanya melindungi penganut agama
> >> mayoritas dengan segala keyakinannya, tetapi juga melindungi penganut
>minoritas
>
> >> yang dianggap keyakinannya berbeda. Sebagaimana Pemerintah melindungi
>kristen
>
> >> mayoritas maupun kristen sekte yehovah yang berbeda pemahaman tentang person
>
> >> yesus/Isa.
> >>
> >> Wassalam
> >> Abdul Mu'iz
> >>
> >>
> >>
> >>__________ _________ _________ ____
> >> Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ >
> >> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> >> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 05:26:12
> >> Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
>Liberal
>
> >>
> >>
> >> Itu misionaris qadiyanisme "ma_suryawan" perlu balas jasa kepada yang
>bersarang
>
> >> di utan kayu, karena "Islam" Liberal yang bersarang di utan kayu adalah
>pembela
>
> >> sengit qadiyanisme.
> >>
> >> Kalau terjadi tabrakan antara mobil dengan sepeda, melihat sepeda yang rusak
>dan
>
> >> pengendaranya luka-luka, maka orang serta merta tanpa berpikir panjang akan
> >> menyalahkan mobil dengan pertimbangan kok orang sudah korban disalahkan
>lagi.
>
> >>
> >> Mengapa selama ini terjadi tabrakan? Itulah yang perlu dan cukup untuk
> >> dipertimbangkan.
> >>
> >>
> >> Karena umat Islam dan qadianisme selama ini berada pada satu rumah besar di
>mana
>
> >> qadiyanisme telah merusak rumah besar sehingga terjadi bentrokan di
>dalamnya.
>
> >> Menurut demokrasi siapakah yang salah? Penghuni minoritas yang merusak rumah
>itu
>
> >> atau penghuni mayoritas yang mempertahankan rumah tersebut agar tidak
>rusak?
>
> >>
> >> Karena qadiyanisme pekerjaannya merusak rumah, sehingga jalan keluarnya
>adalah
>
> >> pisah rumah. Qadiyanisme perlu mendirikan rumah sendiri. Apakah ini tidak
> >> demokratis?
> >>
> >>
> >> Karena Umat Islam di Indonesia adalah agama mayoritas pemeluknya dan telah
> >> diakui oleh Negara. Untuk itu umat Islam perlu dilindungi Hak Asasinya oleh
> >> negara sesuai dengan alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Itukan demokratis !?
>
> >>
> >>
> >> Wassalam, bukan untuk misionaris qadiyanisme
> >> HMNA
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ------
> >
> > ============ ========= ==
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
> > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
> >
> > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (41)
2a.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "ICA" ica@primbonbb.com
Mon Feb 28, 2011 9:40 pm (PST)
Jika tidak enak, sebaiknya tidak memaki.
Tidak perlu bersahut-sahutan saling mencari pembenaran.
Jika diluruskan tidak mau, tidak usah meladeni.
Biarkan Allah yang menggerakkan hati yang terluka hingga dapat terobati.
Semoga kita dapat menjadi org yang sabar... :D
Amin.
Regards,
Ð…Ñ"ηт fr Balikpapan City [224ED3B8] by whiteÏ�εÑ�Ñ�Æ´
ym:ciccha02- I Love friendship.. .Æ Í¡Ì´Ì´.Ì®Æ Í¡Ì´Ì´
-----Original Message-----
From: Abdul Muiz <muizof@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 11:42:12
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
welcome mbak Herni, jujur saja sebenarnya memaki itu tidak enak :)
____________ _________ _________ __
Dari: herni <nurbayanti@gmail. com>
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 10:35:24
Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Â
Karena memaki-maki itu enak, mbak. Makanya selalu diulang. Manusia kan cenderung
melakukan yg enak-enak buat badannya. Hehehehe...
Lama banget gak nongol, masih aja jurus makian dipakai? hehehe
Muaaaaah! *kangen*
Wassalam,
Herni
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
dalam hal ini berdiskusi. Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz.
Sampai di sini wajar2 saja.
> Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
> Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss.. .!
>
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
2b.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Mon Feb 28, 2011 10:03 pm (PST)
Dulu pak Muiz nggak memaki2 balik ke HMNA kalo dimaki2. Sekarang pak Muiz
menerapkan qishash, bentuk hukuman jaman dulu dalam prinsip keadilan, karena
begitulah level emosinya pak HMNA. Saya percaya dia melakukannya dengan sadar,
makanya berasa ndak enak. Saya percaya dia bisa nge-rem.
Kalo kita2 ini, nggak bisa memahami persoalan kalau nggak mencoba merunut, dan
mesti menerima kenyataan bahwa sebagian kita menyatakan protes thd perbedaan dg
cara memaki2 (di Cikeusik dg menjarah dan membunuh).
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "ICA" <ica@primbonbb. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 05:37:43
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Jika tidak enak, sebaiknya tidak memaki.
Tidak perlu bersahut-sahutan saling mencari pembenaran.
Jika diluruskan tidak mau, tidak usah meladeni.
Biarkan Allah yang menggerakkan hati yang terluka hingga dapat terobati.
Semoga kita dapat menjadi org yang sabar... :D
Amin.
Regards,
Ð…Ñ"ηт fr Balikpapan City [224ED3B8] by whiteÏ�εÑ�Ñ�Æ´
ym:ciccha02- I Love friendship.. .Æ Í¡Ì´Ì´.Ì®Æ Í¡Ì´Ì´
-----Original Message-----
From: Abdul Muiz <muizof@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 11:42:12
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
welcome mbak Herni, jujur saja sebenarnya memaki itu tidak enak :)
____________ _________ _________ __
Dari: herni <nurbayanti@gmail. com>
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 10:35:24
Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Â
Karena memaki-maki itu enak, mbak. Makanya selalu diulang. Manusia kan cenderung
melakukan yg enak-enak buat badannya. Hehehehe...
Lama banget gak nongol, masih aja jurus makian dipakai? hehehe
Muaaaaah! *kangen*
Wassalam,
Herni
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
dalam hal ini berdiskusi. Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz.
Sampai di sini wajar2 saja.
> Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
> Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss.. .!
>
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
2c.
Bls: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Abdul Muiz" muizof@yahoo.com muizof
Mon Feb 28, 2011 10:46 pm (PST)
Bunda ICA,
1) Saran anda mirip dengan saran mbak Ning, ada baiknya baca postingan saya pada
mbak ning di link ini
http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/153838
2) Justru karena sadar itulah saya tidak ada niatan mencari pembenaran, biar
anda faham duduk perkaranya tidak mudah menghakimi, ada baiknya disimak urutan
postingan sehingga bisa melihat dengan jernih duduk perkaranya, lihat postingan
saya di link ini http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/
message/153846
3) Saya menyesuaikan dengan level emosi HMNA, sebagaimana postingan Mbak Mia,
qishas itu memang amat familiar bagi HMNA, insya Allah saya sabar, bukan kali
ini saja saya dicela, saya tahu kapan saat yang tepat untuk membalas, kapan
mendiamkan, kalau Anda member lama tentu tahu siapa yang pernah diset-moderasi
oleh moderator salah satunya ya HMNA itu.
Wassalam
abdul Mu'iz
____________ _________ _________ __
Dari: ICA <ica@primbonbb. com>
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 12:37:43
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Â
Jika tidak enak, sebaiknya tidak memaki.
Tidak perlu bersahut-sahutan saling mencari pembenaran.
Jika diluruskan tidak mau, tidak usah meladeni.
Biarkan Allah yang menggerakkan hati yang terluka hingga dapat terobati.
Semoga kita dapat menjadi org yang sabar... :D
Amin.
Regards,
Ð…Ñ"ηт fr Balikpapan City [224ED3B8] by whiteÏ�εÑ�Ñ�Æ´
ym:ciccha02- I Love friendship.. .Æ Í¡Ì´Ì´.Ì®Æ Í¡Ì´Ì´
-----Original Message-----
From: Abdul Muiz <muizof@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 11:42:12
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
welcome mbak Herni, jujur saja sebenarnya memaki itu tidak enak :)
____________ _________ _________ __
Dari: herni <nurbayanti@gmail. com>
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 10:35:24
Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Â
Karena memaki-maki itu enak, mbak. Makanya selalu diulang. Manusia kan cenderung
melakukan yg enak-enak buat badannya. Hehehehe...
Lama banget gak nongol, masih aja jurus makian dipakai? hehehe
Muaaaaah! *kangen*
Wassalam,
Herni
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
dalam hal ini berdiskusi. Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz.
Sampai di sini wajar2 saja.
> Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
> Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss.. .!
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3a.
Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Lina" linadahlan@yahoo.com linadahlan
Mon Feb 28, 2011 9:44 pm (PST)
Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
Jadi pengen geli.
Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
sama karena udah diduluin.
Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
saya]".
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
> Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
>saja.
>
> Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
> Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3b.
Re: Akhlak yang baik
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Mon Feb 28, 2011 10:05 pm (PST)
Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
Jadi pengen geli.
Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
sama karena udah diduluin.
Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
saya]".
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
>
> Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
>saja.
>
> Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
>
> Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
>!
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3c.
Re: Akhlak yang baik
Posted by: "fwiwaha@yahoo.com" fwiwaha@yahoo.com fwiwaha
Mon Feb 28, 2011 10:10 pm (PST)
Ya smoga jgn salip2an terus... Cukup Yesus aja yg disalib :) salam damai, sejuk
bahagia dr jakarta yg memasuki winter.
Wasalam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: aldiy@yahoo. com
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 06:04:37
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
Jadi pengen geli.
Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
sama karena udah diduluin.
Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
saya]".
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
>
> Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
>saja.
>
> Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
>
> Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
>!
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------ --------- --------- ------
============ ========= ==
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3d.
Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Lina" linadahlan@yahoo.com linadahlan
Mon Feb 28, 2011 10:30 pm (PST)
Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
kedzaliman tsb.
Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya bisa
jadi gak se'harus'nya.
Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen, ya
silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
ragu apa betul itu Eyang HMNA?
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
>
> Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
>
> Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> Jadi pengen geli.
>
> Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
>sama karena udah diduluin.
>
> Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
>menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
>saya]".
>
> wassalam,
>
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
> > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
>saja.
>
> > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
> > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> >
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3e.
Re: Akhlak yang baik
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Mon Feb 28, 2011 10:34 pm (PST)
Lha itu sih masih analisa siapa yg duluan..try again...:-)
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 06:30:26
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
kedzaliman tsb.
Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya bisa
jadi gak se'harus'nya.
Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen, ya
silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
ragu apa betul itu Eyang HMNA?
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
>!
>
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
>
> Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
>
> Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> Jadi pengen geli.
>
> Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
>sama karena udah diduluin.
>
>
> Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
>menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
>saya]".
>
>
> wassalam,
>
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
>
> > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
>saja.
>
> > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>di sini.
>
> > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
>
> >
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3f.
Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Abdul Muiz" muizof@yahoo.com muizof
Mon Feb 28, 2011 11:28 pm (PST)
Mbak Lina soal saya ditududh menghina guru kakeknya HMNA itu begini duduk
perkaranya, semula berawal membahas postingan Tuhan yang baik hati :
1) ketika membahas asma'ul husna, HMNA itu tanpa menunjukkan sumber referensinya
menyebutkan 99 + 1 itu ada nama Allah menggunakan al rabb padahal pada
referensi
bukhari yang menyebut 99 + 1 itu dapat dilihat di toko buku atau hadits on-line
di internet, begitu juga di al qur'an dan terjemahnya terbitan Depag RI ataupun
lagu asma'ul husna (saya punya lagunya opik dan lagu yang biasa ditayangkan
ESQnya Arie Ginanjar tentang asmaul husna) tidak ada penyebutan nama "al rabb",
namun ada al ahad, tetapi asmaul husna versi HMNA tidak ada al ahad namun ada
al
rabb. Lihat link ini
http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151777
2) karena HMNA ngotot dan ngeyel bahwa tidak masalah al rabb dimasukkan, dengan
dalih ada yang kelebihan yaitu al ahad dan al wahid cukup al wahid saja
sehingga
al ahad disubstitusi dengan al rabb, maka saya mengatakan memang susah kalau
diskusi dengan orang yang mengikuti syahwat pribadi, HMNA semula mengatakan
tidak masalah kalau mengikuti syahwat pribadi, penjelasan saya tentang al ahad
dan al wahid itu berbeda tidak digubris, tetapi tanpa alasan yang jelas karena
merasa terjepit tidak menunjukkan sumber referensi yang bisa diakses umum, maka
HMNA mengaku urutan asmaul husna itu didapat dari handbook kakeknya yang
sebelumnya diperoleh dari guru kakeknya di Mekkah. Nah karena merasa dapat
sumber yang paling benar maka HMNA terus berlindung pada kakek gurunya, dengan
mengatakan saya tidak sopan karena menuduh mengikuti syahwat pribadi berarti
menghina kakek dan gurunya yang dari mekkah itu. Sejak itulah sikap HMNA pada
saya berubah, semula biasa menyebut saya dengan kata ganti akhi menjadi ente,
nama saya ditambahi dengan "yang tidak terhormat"Â dan saya terus
dimaki-maki, lihat link ini
http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151792. Seterusnya
setiap
ada kesempatan, HMNAÂ langsung mencerca saya tidak peduli postingannya relevan
atau enggak, seolah ingin melampiaskan dendam kesumatnya.
Wassalam
Abdul Mu'iz
____________ _________ _________ __
Dari: Lina <linadahlan@yahoo. com>
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 13:30:26
Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Â
Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
kedzaliman tsb.
Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya bisa
jadi gak se'harus'nya.
Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen, ya
silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
ragu apa betul itu Eyang HMNA?
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss.. .!
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
>
> Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
>
> Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> Jadi pengen geli.
>
> Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
>sama karena udah diduluin.
>
> Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
>menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
>saya]".
>
> wassalam,
>
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
> > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
>saja.
>
> > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
>
>di sini.
> > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss.. .!
> >
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3g.
Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Lina" linadahlan@yahoo.com linadahlan
Tue Mar 1, 2011 12:19 am (PST)
Ane ngatri om. Waktu itu ane ngikuti dgn seksama. Makanya ane pernah ngusulin ke
om Eyang kalo om Eyang gk usah tersinggung andai om Muiz mengatakan referensi
gurunya beda dgn gurunya om Muiz...ha ha ha...toh ujung2nya gurunya kita semua
juga ke Kanjeng Nabi SAW. Ane jg bisa baca kalo bukan maksud om Muiz menghina
guru besar om Eyang.
jadi maksud ane dulu itu, "om Eyang mengikuti syahwat gurunya, om Muiz juga,
fine2 aja wat ane" seh...ha ha ha...tp kayaknya om Eyang dah sakit hati banged.
Jadi diulang lagi alesannya karena "om Muiz yang duluan..."
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mbak Lina soal saya ditududh menghina guru kakeknya HMNA itu begini duduk
> perkaranya, semula berawal membahas postingan Tuhan yang baik hati :
>
> 1) ketika membahas asma'ul husna, HMNA itu tanpa menunjukkan sumber
>referensinya
>
> menyebutkan 99 + 1 itu ada nama Allah menggunakan al rabb padahal pada
>referensi
>
> bukhari yang menyebut 99 + 1 itu dapat dilihat di toko buku atau hadits on-line
>
> di internet, begitu juga di al qur'an dan terjemahnya terbitan Depag RI ataupun
>
> lagu asma'ul husna (saya punya lagunya opik dan lagu yang biasa ditayangkan
> ESQnya Arie Ginanjar tentang asmaul husna) tidak ada penyebutan nama "al rabb",
>
> namun ada al ahad, tetapi asmaul husna versi HMNA tidak ada al ahad namun
>ada al
>
> rabb. Lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151777
>
> 2) karena HMNA ngotot dan ngeyel bahwa tidak masalah al rabb dimasukkan, dengan
>
> dalih ada yang kelebihan yaitu al ahad dan al wahid cukup al wahid saja
>sehingga
>
> al ahad disubstitusi dengan al rabb, maka saya mengatakan memang susah kalau
> diskusi dengan orang yang mengikuti syahwat pribadi, HMNA semula mengatakan
> tidak masalah kalau mengikuti syahwat pribadi, penjelasan saya tentang al ahad
> dan al wahid itu berbeda tidak digubris, tetapi tanpa alasan yang jelas karena
> merasa terjepit tidak menunjukkan sumber referensi yang bisa diakses umum, maka
>
> HMNA mengaku urutan asmaul husna itu didapat dari handbook kakeknya yang
> sebelumnya diperoleh dari guru kakeknya di Mekkah. Nah karena merasa dapat
> sumber yang paling benar maka HMNA terus berlindung pada kakek gurunya, dengan
> mengatakan saya tidak sopan karena menuduh mengikuti syahwat pribadi berarti
> menghina kakek dan gurunya yang dari mekkah itu. Sejak itulah sikap HMNA pada
> saya berubah, semula biasa menyebut saya dengan kata ganti akhi menjadi ente,
> nama saya ditambahi dengan "yang tidak terhormat" dan saya terus
> dimaki-maki, lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151792. Seterusnya
>setiap
>
> ada kesempatan, HMNA langsung mencerca saya tidak peduli postingannya
>relevan
>
> atau enggak, seolah ingin melampiaskan dendam kesumatnya.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ __
> Dari: Lina <linadahlan@ ...>
> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 13:30:26
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
> ÂÂ
> Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
> Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
> dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
>
> Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
> kedzaliman tsb.
>
> Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
> bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya
>bisa
>
> jadi gak se'harus'nya.
>
> Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen,
>ya
>
> silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
> ragu apa betul itu Eyang HMNA?
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ >
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
> >
> >
> > Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
> >
> > Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> > Jadi pengen geli.
> >
> > Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>
> >pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal
>yang
>
> >sama karena udah diduluin.
> >
> > Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
> >menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
> >saya]".
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> > >
> > > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
> >sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
> >dalam hal ini berdiskusi.
> > > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini
>wajar2
>
> >saja.
> >
> > > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua
>kesalahan
>
> >di sini.
> > > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > > Salam
> > > Mia
> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3h.
Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Lina" linadahlan@yahoo.com linadahlan
Tue Mar 1, 2011 12:26 am (PST)
Iya tantee. Ane mang nganalisa yang ntu ajreee... dan om Muiz dah memberikan
penjelasannya lagi soal itu. Makasih om Muiz.
Ini cuma soal "mengapa om Eyang jadi mudah tersinggung dan mengobral kata2
kasar". Rasanya kalo dah ada tulisan dari om Muiz, mo nya di 'hajar' ajre...dah
gak bisa baca isinya dgn kepala adem.
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@... wrote:
>
> Lha itu sih masih analisa siapa yg duluan..try again...:-)
> Salam
> Mia
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@ ...>
> Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Date: Tue, 01 Mar 2011 06:30:26
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
> Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
>Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
>dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
>
> Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
>kedzaliman tsb.
>
> Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
>bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya bisa
>jadi gak se'harus'nya.
>
> Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen,
>ya silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe
>ane ragu apa betul itu Eyang HMNA?
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ >
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
> >
> >
> > Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
> >
> > Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> > Jadi pengen geli.
> >
> > Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
>sama karena udah diduluin.
> >
> > Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
>menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
>saya]".
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> > >
> > > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
>sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
>dalam hal ini berdiskusi.
> > > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini
>wajar2 saja.
>
> > > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua
>kesalahan di sini.
> > > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > > Salam
> > > Mia
> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>Teruuusss... !
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3i.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Tue Mar 1, 2011 12:42 am (PST)
Nah, itulah mba Lina. Bukan kelas mba, bukan kelas pak Muiz, tapi kelasnya HMNA
emang gitu, ape mau dikate?
Makanya saya maklum dengan kekuatiran mba Lina jangan2 ini bukan HMNA. Saya
turut prihatin, ternyata yang kita anggap ulama yang itu ternyata nggak bisa
jadi panutan, atau silakan saja kritik beliau, wong manusia yang bisa khilaf
kok.
Bandingkan dengan Kiyai pemimpin pesantren di kampung, yang anggota PPP dan FPI,
yang mengorganisir pembunuhan Cikeusik. That is real!
Dengan kata lain, lihat sekeliling kita - itulah gunanya kita bermilis ria yg
menyita waktu mudah2an nggak sia2 di menara gading.
Salam
Mia
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 08:19:31
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Ane ngatri om. Waktu itu ane ngikuti dgn seksama. Makanya ane pernah ngusulin ke
om Eyang kalo om Eyang gk usah tersinggung andai om Muiz mengatakan referensi
gurunya beda dgn gurunya om Muiz...ha ha ha...toh ujung2nya gurunya kita semua
juga ke Kanjeng Nabi SAW. Ane jg bisa baca kalo bukan maksud om Muiz menghina
guru besar om Eyang.
jadi maksud ane dulu itu, "om Eyang mengikuti syahwat gurunya, om Muiz juga,
fine2 aja wat ane" seh...ha ha ha...tp kayaknya om Eyang dah sakit hati banged.
Jadi diulang lagi alesannya karena "om Muiz yang duluan..."
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mbak Lina soal saya ditududh menghina guru kakeknya HMNA itu begini duduk
> perkaranya, semula berawal membahas postingan Tuhan yang baik hati :
>
> 1) ketika membahas asma'ul husna, HMNA itu tanpa menunjukkan sumber
>referensinya
>
> menyebutkan 99 + 1 itu ada nama Allah menggunakan al rabb padahal pada
>referensi
>
> bukhari yang menyebut 99 + 1 itu dapat dilihat di toko buku atau hadits on-line
>
> di internet, begitu juga di al qur'an dan terjemahnya terbitan Depag RI ataupun
>
> lagu asma'ul husna (saya punya lagunya opik dan lagu yang biasa ditayangkan
> ESQnya Arie Ginanjar tentang asmaul husna) tidak ada penyebutan nama "al rabb",
>
> namun ada al ahad, tetapi asmaul husna versi HMNA tidak ada al ahad namun ada
>al
>
> rabb. Lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151777
>
> 2) karena HMNA ngotot dan ngeyel bahwa tidak masalah al rabb dimasukkan, dengan
>
> dalih ada yang kelebihan yaitu al ahad dan al wahid cukup al wahid saja
>sehingga
>
> al ahad disubstitusi dengan al rabb, maka saya mengatakan memang susah kalau
> diskusi dengan orang yang mengikuti syahwat pribadi, HMNA semula mengatakan
> tidak masalah kalau mengikuti syahwat pribadi, penjelasan saya tentang al ahad
> dan al wahid itu berbeda tidak digubris, tetapi tanpa alasan yang jelas karena
> merasa terjepit tidak menunjukkan sumber referensi yang bisa diakses umum, maka
>
> HMNA mengaku urutan asmaul husna itu didapat dari handbook kakeknya yang
> sebelumnya diperoleh dari guru kakeknya di Mekkah. Nah karena merasa dapat
> sumber yang paling benar maka HMNA terus berlindung pada kakek gurunya, dengan
> mengatakan saya tidak sopan karena menuduh mengikuti syahwat pribadi berarti
> menghina kakek dan gurunya yang dari mekkah itu. Sejak itulah sikap HMNA pada
> saya berubah, semula biasa menyebut saya dengan kata ganti akhi menjadi ente,
> nama saya ditambahi dengan "yang tidak terhormat"Â dan saya terus
> dimaki-maki, lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151792. Seterusnya
>setiap
>
> ada kesempatan, HMNAÂ langsung mencerca saya tidak peduli postingannya relevan
> atau enggak, seolah ingin melampiaskan dendam kesumatnya.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
>
>
>___________ _________ _________ ___
> Dari: Lina <linadahlan@ ...>
> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 13:30:26
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
> Â
> Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
> Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
> dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
>
> Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
> kedzaliman tsb.
>
> Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
> bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya
>bisa
>
> jadi gak se'harus'nya.
>
> Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen,
>ya
>
> silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
> ragu apa betul itu Eyang HMNA?
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ >
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
> >
> >
> > Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
> >
> > Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> > Jadi pengen geli.
> >
> > Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>
> >pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal
>yang
>
> >sama karena udah diduluin.
> >
> > Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
> >menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
> >saya]".
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> > >
> > > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
> >sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
> >dalam hal ini berdiskusi.
> > > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini
>wajar2
>
> >saja.
> >
> > > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua
>kesalahan
>
> >di sini.
> > > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > > Salam
> > > Mia
> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3j.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" ninghdw@chevron.com
nhardiawan
Tue Mar 1, 2011 1:39 am (PST)
Nimbrung ya.. sambil menunggu jemputan nih...
Menurut saya, kedua ustadz di bawah itu maksudnya baik.. mereka kan masuk milist
ini untuk berdakwah. Iya kan ?Akhlak yang baik itu, dalam berdakwah, ya adalah
amar ma'ruf nahyi munkar, dan itu tidak sama dengan saling mencaci atau
menjatuhkan. Kalau memang tujuannya mengkritisi, ya lakukan dengan cara yang
ma'ruf. Tujuan mengkritisi kan bukan untuk menjatuhkan atau mengejek lawan
bicara, tetapi supaya lawan bicara melakukan improvement. Kan gitu. Nah
kadang-kadang tuh suka bergeser, dari mengkritisi jadi saling ejek dan
menjatuhkan esteem satu sama lain.. itu sudah tidak sehat..
Di sisi lain, terkadang ada yang bermaksud mengkritisi (bukan mengejek atau
menjatuhkan) . Tapi oleh lawan bicara dianggap penyerangan karakter atau
mengejek, sehingga menyinggung harga dirinya.. itu bisa saja terjadi.. Kalau
disikapi dengan keliru ya bisa berakhir jadi saling menjatuhkan esteem tadi.
Ustadz juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau
belati.... (Lho kok malah jadi nyanyi..). Maksud saya, semua orang, termasuk
ustadz dan para ulama, bisa saja berbuat salah. Kan mereka bukan Rasul yang
maksum. Jadi kepada semua, termasuk kepada diri saya sendiri juga, mari kita
kembali kepada niat masing-masing waktu join ke milist ini. Jangan sampai
site-tracked dari tujuan semula. Semoga Allah memberikan balasan dari apa-apa
yang kita usahakan, amiin..
Tapi sekarang sudah adem kan ya ? Mudah2an begitu..
Jemputan sudah datang nih...
Wassalaam dan mohon maaf lahir batin bila ada yang tersinggung yah.
-Ning
-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups.
com] On Behalf Of aldiy@yahoo. com
Sent: Tuesday, March 01, 2011 4:42 PM
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Nah, itulah mba Lina. Bukan kelas mba, bukan kelas pak Muiz, tapi kelasnya HMNA
emang gitu, ape mau dikate?
Makanya saya maklum dengan kekuatiran mba Lina jangan2 ini bukan HMNA. Saya
turut prihatin, ternyata yang kita anggap ulama yang itu ternyata nggak bisa
jadi panutan, atau silakan saja kritik beliau, wong manusia yang bisa khilaf
kok.
Bandingkan dengan Kiyai pemimpin pesantren di kampung, yang anggota PPP dan FPI,
yang mengorganisir pembunuhan Cikeusik. That is real!
Dengan kata lain, lihat sekeliling kita - itulah gunanya kita bermilis ria yg
menyita waktu mudah2an nggak sia2 di menara gading.
Salam
Mia
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 08:19:31
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Ane ngatri om. Waktu itu ane ngikuti dgn seksama. Makanya ane pernah ngusulin ke
om Eyang kalo om Eyang gk usah tersinggung andai om Muiz mengatakan referensi
gurunya beda dgn gurunya om Muiz...ha ha ha...toh ujung2nya gurunya kita semua
juga ke Kanjeng Nabi SAW. Ane jg bisa baca kalo bukan maksud om Muiz menghina
guru besar om Eyang.
jadi maksud ane dulu itu, "om Eyang mengikuti syahwat gurunya, om Muiz juga,
fine2 aja wat ane" seh...ha ha ha...tp kayaknya om Eyang dah sakit hati banged.
Jadi diulang lagi alesannya karena "om Muiz yang duluan..."
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mbak Lina soal saya ditududh menghina guru kakeknya HMNA itu begini duduk
> perkaranya, semula berawal membahas postingan Tuhan yang baik hati :
>
> 1) ketika membahas asma'ul husna, HMNA itu tanpa menunjukkan sumber
>referensinya
>
> menyebutkan 99 + 1 itu ada nama Allah menggunakan al rabb padahal pada
>referensi
>
> bukhari yang menyebut 99 + 1 itu dapat dilihat di toko buku atau hadits on-line
>
> di internet, begitu juga di al qur'an dan terjemahnya terbitan Depag RI ataupun
>
> lagu asma'ul husna (saya punya lagunya opik dan lagu yang biasa ditayangkan
> ESQnya Arie Ginanjar tentang asmaul husna) tidak ada penyebutan nama "al rabb",
>
> namun ada al ahad, tetapi asmaul husna versi HMNA tidak ada al ahad namun
>ada al
>
> rabb. Lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151777
>
> 2) karena HMNA ngotot dan ngeyel bahwa tidak masalah al rabb dimasukkan, dengan
>
> dalih ada yang kelebihan yaitu al ahad dan al wahid cukup al wahid saja
>sehingga
>
> al ahad disubstitusi dengan al rabb, maka saya mengatakan memang susah kalau
> diskusi dengan orang yang mengikuti syahwat pribadi, HMNA semula mengatakan
> tidak masalah kalau mengikuti syahwat pribadi, penjelasan saya tentang al ahad
> dan al wahid itu berbeda tidak digubris, tetapi tanpa alasan yang jelas karena
> merasa terjepit tidak menunjukkan sumber referensi yang bisa diakses umum, maka
>
> HMNA mengaku urutan asmaul husna itu didapat dari handbook kakeknya yang
> sebelumnya diperoleh dari guru kakeknya di Mekkah. Nah karena merasa dapat
> sumber yang paling benar maka HMNA terus berlindung pada kakek gurunya, dengan
> mengatakan saya tidak sopan karena menuduh mengikuti syahwat pribadi berarti
> menghina kakek dan gurunya yang dari mekkah itu. Sejak itulah sikap HMNA pada
> saya berubah, semula biasa menyebut saya dengan kata ganti akhi menjadi ente,
> nama saya ditambahi dengan "yang tidak terhormat" dan saya terus
> dimaki-maki, lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151792. Seterusnya
>setiap
>
> ada kesempatan, HMNA langsung mencerca saya tidak peduli postingannya
>relevan
>
> atau enggak, seolah ingin melampiaskan dendam kesumatnya.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
>
>
>___________ _________ _________ ___
> Dari: Lina <linadahlan@ ...>
> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 13:30:26
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
> ÂÂ
> Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
> Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
> dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
>
> Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
> kedzaliman tsb.
>
> Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
> bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya
>bisa
>
> jadi gak se'harus'nya.
>
> Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen,
>ya
>
> silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
> ragu apa betul itu Eyang HMNA?
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ >
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
> >
> >
> > Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
> >
> > Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> > Jadi pengen geli.
> >
> > Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>
> >pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal
>yang
>
> >sama karena udah diduluin.
> >
> > Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
> >menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
> >saya]".
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> > >
> > > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
> >sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
> >dalam hal ini berdiskusi.
> > > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini
>wajar2
>
> >saja.
> >
> > > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua
>kesalahan
>
> >di sini.
> > > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > > Salam
> > > Mia
> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------ --------- --------- ------
============ ========= ==
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
3k.
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Tue Mar 1, 2011 1:46 am (PST)
Mohon maaf mba, dari postingannya HMNA, keliatan nyata2 dia mendemonstrasikan
akhlak yg nggak baik ke pak Muiz.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <ninghdw@chevron. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 17:39:33
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: RE: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Nimbrung ya.. sambil menunggu jemputan nih...
Menurut saya, kedua ustadz di bawah itu maksudnya baik.. mereka kan masuk milist
ini untuk berdakwah. Iya kan ?Akhlak yang baik itu, dalam berdakwah, ya adalah
amar ma'ruf nahyi munkar, dan itu tidak sama dengan saling mencaci atau
menjatuhkan. Kalau memang tujuannya mengkritisi, ya lakukan dengan cara yang
ma'ruf. Tujuan mengkritisi kan bukan untuk menjatuhkan atau mengejek lawan
bicara, tetapi supaya lawan bicara melakukan improvement. Kan gitu. Nah
kadang-kadang tuh suka bergeser, dari mengkritisi jadi saling ejek dan
menjatuhkan esteem satu sama lain.. itu sudah tidak sehat..
Di sisi lain, terkadang ada yang bermaksud mengkritisi (bukan mengejek atau
menjatuhkan) . Tapi oleh lawan bicara dianggap penyerangan karakter atau
mengejek, sehingga menyinggung harga dirinya.. itu bisa saja terjadi.. Kalau
disikapi dengan keliru ya bisa berakhir jadi saling menjatuhkan esteem tadi.
Ustadz juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau
belati.... (Lho kok malah jadi nyanyi..). Maksud saya, semua orang, termasuk
ustadz dan para ulama, bisa saja berbuat salah. Kan mereka bukan Rasul yang
maksum. Jadi kepada semua, termasuk kepada diri saya sendiri juga, mari kita
kembali kepada niat masing-masing waktu join ke milist ini. Jangan sampai
site-tracked dari tujuan semula. Semoga Allah memberikan balasan dari apa-apa
yang kita usahakan, amiin..
Tapi sekarang sudah adem kan ya ? Mudah2an begitu..
Jemputan sudah datang nih...
Wassalaam dan mohon maaf lahir batin bila ada yang tersinggung yah.
-Ning
-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups.
com] On Behalf Of aldiy@yahoo. com
Sent: Tuesday, March 01, 2011 4:42 PM
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Nah, itulah mba Lina. Bukan kelas mba, bukan kelas pak Muiz, tapi kelasnya HMNA
emang gitu, ape mau dikate?
Makanya saya maklum dengan kekuatiran mba Lina jangan2 ini bukan HMNA. Saya
turut prihatin, ternyata yang kita anggap ulama yang itu ternyata nggak bisa
jadi panutan, atau silakan saja kritik beliau, wong manusia yang bisa khilaf
kok.
Bandingkan dengan Kiyai pemimpin pesantren di kampung, yang anggota PPP dan FPI,
yang mengorganisir pembunuhan Cikeusik. That is real!
Dengan kata lain, lihat sekeliling kita - itulah gunanya kita bermilis ria yg
menyita waktu mudah2an nggak sia2 di menara gading.
Salam
Mia
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 01 Mar 2011 08:19:31
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Ane ngatri om. Waktu itu ane ngikuti dgn seksama. Makanya ane pernah ngusulin ke
om Eyang kalo om Eyang gk usah tersinggung andai om Muiz mengatakan referensi
gurunya beda dgn gurunya om Muiz...ha ha ha...toh ujung2nya gurunya kita semua
juga ke Kanjeng Nabi SAW. Ane jg bisa baca kalo bukan maksud om Muiz menghina
guru besar om Eyang.
jadi maksud ane dulu itu, "om Eyang mengikuti syahwat gurunya, om Muiz juga,
fine2 aja wat ane" seh...ha ha ha...tp kayaknya om Eyang dah sakit hati banged.
Jadi diulang lagi alesannya karena "om Muiz yang duluan..."
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan
om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mbak Lina soal saya ditududh menghina guru kakeknya HMNA itu begini duduk
> perkaranya, semula berawal membahas postingan Tuhan yang baik hati :
>
> 1) ketika membahas asma'ul husna, HMNA itu tanpa menunjukkan sumber
>referensinya
>
> menyebutkan 99 + 1 itu ada nama Allah menggunakan al rabb padahal pada
>referensi
>
> bukhari yang menyebut 99 + 1 itu dapat dilihat di toko buku atau hadits on-line
>
> di internet, begitu juga di al qur'an dan terjemahnya terbitan Depag RI ataupun
>
> lagu asma'ul husna (saya punya lagunya opik dan lagu yang biasa ditayangkan
> ESQnya Arie Ginanjar tentang asmaul husna) tidak ada penyebutan nama "al rabb",
>
> namun ada al ahad, tetapi asmaul husna versi HMNA tidak ada al ahad namun ada
>al
>
> rabb. Lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151777
>
> 2) karena HMNA ngotot dan ngeyel bahwa tidak masalah al rabb dimasukkan, dengan
>
> dalih ada yang kelebihan yaitu al ahad dan al wahid cukup al wahid saja
>sehingga
>
> al ahad disubstitusi dengan al rabb, maka saya mengatakan memang susah kalau
> diskusi dengan orang yang mengikuti syahwat pribadi, HMNA semula mengatakan
> tidak masalah kalau mengikuti syahwat pribadi, penjelasan saya tentang al ahad
> dan al wahid itu berbeda tidak digubris, tetapi tanpa alasan yang jelas karena
> merasa terjepit tidak menunjukkan sumber referensi yang bisa diakses umum, maka
>
> HMNA mengaku urutan asmaul husna itu didapat dari handbook kakeknya yang
> sebelumnya diperoleh dari guru kakeknya di Mekkah. Nah karena merasa dapat
> sumber yang paling benar maka HMNA terus berlindung pada kakek gurunya, dengan
> mengatakan saya tidak sopan karena menuduh mengikuti syahwat pribadi berarti
> menghina kakek dan gurunya yang dari mekkah itu. Sejak itulah sikap HMNA pada
> saya berubah, semula biasa menyebut saya dengan kata ganti akhi menjadi ente,
> nama saya ditambahi dengan "yang tidak terhormat"Â dan saya terus
> dimaki-maki, lihat link ini
> http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/151792. Seterusnya
>setiap
>
> ada kesempatan, HMNAÂ langsung mencerca saya tidak peduli postingannya relevan
> atau enggak, seolah ingin melampiaskan dendam kesumatnya.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
>
>
>___________ _________ _________ ___
> Dari: Lina <linadahlan@ ...>
> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 13:30:26
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
> Â
> Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
> Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
> dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
>
> Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
> kedzaliman tsb.
>
> Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
> bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung. ..ini jadi repot, yang se'harus'nya
>bisa
>
> jadi gak se'harus'nya.
>
> Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen,
>ya
>
> silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
> ragu apa betul itu Eyang HMNA?
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> >
> > Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@ >
> > Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> > To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
> >
> >
> > Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
> >
> > Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> > Jadi pengen geli.
> >
> > Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
>
> >pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal
>yang
>
> >sama karena udah diduluin.
> >
> > Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
> >menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
> >saya]".
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, aldiy@ wrote:
> > >
> > > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
> >sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
> >dalam hal ini berdiskusi.
> > > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini
>wajar2
>
> >saja.
> >
> > > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua
>kesalahan
>
> >di sini.
> > > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > > Salam
> > > Mia
> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss.. .!
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------ --------- --------- ------
============ ========= ==
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (19)
4.
Es Krim dari ASI Laris di London
Posted by: "Aldo Desatura â„¢" hanjakal@gmail.com
Mon Feb 28, 2011 10:10 pm (PST)
Es Krim dari ASI Laris di London
Senin, 28 Februari 2011 | 22:39 WIB
*TEMPO Interaktif*, *London* -Putar otak mendapatkan usaha baru memang
bagus, tapi bagaimana kalau idenya adalah jualan es krim air susu ibu
(ASI)? Entahlah, yang pasti harganya "wah", 14 pound sterling per gelas
atau nyaris Rp 200 ribu.
Toko es krim Icecreamist di London mulai menjual es krim itu dan namanya
juga tak kalah unik : "Baby Gaga", mengingatkan orang pada penyanyi pop Lady
Gaga yang kelakuannya selalu nyeleneh.
Baby Gaga adalah campuran ASI ditambah vanila Madagascan dan lemon. Bahan
baku ASI dikumpulkan dari perempuan yang dibayar 15 pound untuk setiap 10
ounce cairan dari tubuh mereka (sekitar Rp 213 ribu untuk 0,3 liter) .
Hidangan itu disajikan dalam gelas martini. Nitrogen cair turut mendinginkan
es krim itu di dalam gelas.
Perusahaan itu mengatakan produk mereka yang digembar-gemborkan "organik
dan semuanya alami" terjual habis pada hari pertama diperkenalkan akhir
pekan ini.
"Responnya menakjubkan. Awalnya orang jijik karena hidangan itu berasal dari
cairan yang dikeluarkan tubuh, tapi bukankah air susu sapi begitu juga,"
kata pemilik usaha itu, Matt O'Connor. "Yang mencicipi ternyata senang
dengan rasanya."
Perusahaan itu menerima ASI yang lulus uji kesehatan. Badan Pengawasan Obat
dan Makanan Inggris menyatakan tak ada peraturan yang melarang ASI olahan
asalkan memenuhi ketentuan pangan yang aman.
*
CHICAGO TRIBUNE | ANT | BS*
*
http://www.tempoint eraktif.com/ hg/eropa/ 2011/02/28/ brk,20110228- 316686,id.
html
*
--
Aldo Desatura ® & ©
Twitter = @desatura
YM = desatura
Facebook = hanjakal@gmail. com
============ ====
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)
5.
How many secular people will you kill?
Posted by: "sunny" ambon@tele2.se
Mon Feb 28, 2011 10:26 pm (PST)
http://www.dailytim es.com.pk/ default.asp? page=2011\03\01\story_ 1-3-2011_
pg3_3
Tuesday, March 01, 2011
VIEW: How many secular people will you kill? -Dr Irfan Zafar
Secular Pakistan means a nation that neither supports nor opposes any religion.
Everyone is equal, i.e. it does not only belong to the Muslims but also to
Hindus, Christians, atheists and other minorities. We are all Pakistanis first.
Pakistan's founders were not clerics and fanatics, but poets and secularists. In
fact, most of the religious parties were against the creation of Pakistan
Salmaan Taseer was a prominent businessman and politician who served as the
governor of Punjab from May 15, 2008 until his assassination in Islamabad on
January 4, 2011 by his own security guard, who disagreed with Taseer's
opposition to Pakistan's blasphemy laws. Salmaan Taseer was born into an
affluent family of intellectuals. His father, Dr Muhammad Din Taseer, was a
close friend of Allama Iqbal and was the first person from the subcontinent who
obtained a doctorate in English Literature from Cambridge University. His
mother, Christobel Bilqis Taseer, was an Englishwoman and the sister of
British-born writer Alys Faiz, the wife of the great Urdu poet Faiz Ahmed Faiz.
Salmaan Taseer received his early education at St Anthony's High School and
Government College in Lahore and then went on to obtain a degree in chartered
accountancy from London. Taseer started his political career as a member of Z A
Bhutto's Pakistan People's Party (PPP) in the late 1960s and it finally reached
its zenith when on May 15, 2008, he was designated for the office of governor of
Punjab. He is the author of a political biography on Bhutto titled Bhutto: A
Political Biography. Apart from being a politician, he was a successful
businessman who set up chartered accountancy and management consultancy firms, a
full service brokerage house, WorldCall group (a major private sector telecom
operator), a news channel, and a children's channel. He was also the publisher
of an English and an Urdu language newspaper.
One of Taseer's bodyguards, Malik Mumtaz Qadri, disagreed with his opposition to
Pakistan's blasphemy laws and shot him 27 times with a submachine gun. Qadri's
father, a vegetable seller with no educational background or intellectual
orientation, is a resident of Muslim Town. Malik Mumtaz Qadri holds a C grade
higher secondary school certificate. He was associated with Dawat-e-Islami, a
religious organisation associated with the Barelvi movement of Sunni Islam. In
the 1990s and 2000s, sporadic violence resulted from disputes over control of
Pakistani mosques between the Barelvis and Deobandis (another Islamic sect) and
in April 2007, Sunni Tehreek activists attempted to forcibly gain control of a
mosque in Karachi, opening fire on the mosque and those inside, resulting in
death and injuries.
So here we have a brainwashed illiterate fanatic vegetable seller's son
extinguishing a bright intellectual by interpreting the religion and passing a
judgement on the faith of another human being. This itself is against the very
teachings of the Holy Quran, which says: "God is the only One who can judge
humans" (46:9). The only crime Mr Taseer seems to have committed was that he
appealed for the pardon of a Christian Pakistani woman, Aasia Bibi, who had been
sentenced to death for blasphemy by a law which, according to him, needed an
'improvement' (not scrapping) so that it could not be used by people for their
personal motives to punish their opponents. Is the state's tolerance towards all
the minority faiths not part of our religion, as clearly mentioned in the
following verses of the Holy Quran; "Had God willed, they had not been
idolatrous. We have not set thee as a keeper over them, nor art thou responsible
for them" (6:107), "There is no compulsion in religion" (2:256) and "Do not
revile those unto whom they pray beside God, lest they wrongfully revile God
through ignorance" (6:108).
As if the barbaric act of an uneducated man was not enough, the same misguided
understanding of the religion by the clerics came in the form of chief cleric of
the Badshahi Mosque refusing to lead the funeral prayer of Salmaan Taseer. Not
much of a surprise, as Bulleh Shah, a Punjabi Sufi poet, a humanist and
philosopher, was denied a funeral by the religious orthodoxy (clerics) of his
time.
This all comes down to the basics that Pakistan was conceived as a secular state
by Quaid-e-Azam Mohammad Ali Jinnah. Most of the people somehow wrongly believe
that the meaning of secular is "not pertaining to or connected with religion" or
equate secularism with atheism or anti-Islamism or anarchy. Secular Pakistan
means a state that neither supports nor opposes any religion. Everyone is equal,
i.e. it does not only belong to the Muslims but also to Hindus, Christians,
atheists and other minorities. We are all Pakistanis first.
Pakistan's founders were not clerics and fanatics, but poets and secularists. In
fact, most of the religious parties were against the creation of Pakistan. We
grew up with our official documents having the name of the new nation as
'Republic of Pakistan'. However, with the passage of time because of
politico-religious compulsions, the original name conceived by the father of the
nation was changed to 'Islamic Republic of Pakistan'. Does the name of a person
depict what his religion is? Do we have to add Muslim, Christian or Hindu as an
attachment to one's name to show our religious inclination? The answer is a
simple 'no'. The same goes for the state, which cannot be categorised or
labelled on the basis of religion. More importantly, it should be on the basis
of the humans living in that particular land. 'Islamising' the name sowed the
seeds of religious frictions, which has ultimately resulted in the present state
of affairs in the country where killing human beings using religion as a weapon
has become a norm. Look at the plight of Islam now, where there is a focus only
on trivial issues such as whether the hijab or burqa should be worn or not. The
real issues like the need for education and learning, as laid down in the Quran
and the hadith, seem to have been forgotten.
Politics and religion do not go together, a fact our exploited, uneducated
masses fail to comprehend. Similarly, someone's faith is not something physical
that can be eliminated by bullets or silenced by threats. What needs to be
understood is that there can be causes worth dying for, but there cannot be any
worth killing for. How many secular people will you kill? There will be one born
in every house.
The writer is a social activist. He can be reached at drirfanzafar@ gmail.com
Home | Editorial
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)
6.
Lagi Pelecehan...tadi pagi
Posted by: "Aldo Desatura â„¢" hanjakal@gmail.com
Mon Feb 28, 2011 10:46 pm (PST)
dear,
sebenernya males mo cerita tapi sekedar sharing dech buat temen temen yang
lain biar jadi pelajaran berharga saat naik kendaraan umum. ceritanya
begini, tadi pagi seperti biasa berangkat dari bojong naek krl eko panas,
take off dari big bojong jam 6.20 sepanjang perjalanan selama kurang lebih 1
jam ngga ada kejadian berarti tapi begitu landing di st Manggarai, kita
semua mulai kumpul di check point team gabungan "theboci" (depok, bojong,
cilebut) disekitaran depan MCK St. Manggarai di peron 3.
tiba tiba salah seorang temen cewe terlihat di seberang peron lagi bersih2
pake tissue.. rekan satu tim kita yang lainnya terlihat segera menghampiri
dan bertanya ada apa... ow ow... rupanya temen kita itu baru aja menjadi
korban pelecehan dimana bajunya belepotan "entuh" nya pria.. dalam keadaan
panik kontan saya dan rekan2 menanyakan ciri ciri sipelaku dan meng"calling"
pasukan "Roofers", "Backdoor" dan "insider" agar bersiap men"scan"ing besok
pagi mulai dari pasukan bogor sampe sta debar.
namun sayang begitu dikonfirmasi ulang sama si korban, dia ngga bisa
nyebutin ciri ciri sipelaku. bah andai aja dia inget wajahnya dan ketemu di
salah satu stasiun mungkin pasukan udah siap buat melakukan perhitungan.
agar ngga terulang kasus ini mungkin mulai besok pasukan roker cewe diminta
gabung aja ama team team cowo yang dikenal dari St. keberangkatan agar bila
terjadi hal hal begini bisa segera diambil tindakan kepada sipelaku
pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian tadi sebaiknya kaum hawa lebih
mawas diri disaat menggunakan kendaraan umum, terlebih dikendaraan yang
padat dan tidak terkontrol macam KRL eko Panas...
--
Aldo Desatura ® & ©
Twitter = @desatura
YM = desatura
Facebook = hanjakal@gmail. com
============ ====
Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)
7a.
Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
Posted by: "sunny" ambon@tele2.se
Mon Feb 28, 2011 11:07 pm (PST)
Refleksi : MUI, HTI, SI, JI?
http://www.antarane ws.com/berita/ 246675/habib- rizieq-islam- tidak-menolak-
pluralisme
Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
Jumat, 18 Februari 2011 19:20 WIB | 3277 Views
Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kanan) bersama pendiri ESQ 165
Ari Ginanjar Agustian (kiri) dan anggota DPR dari PKS Al Muzammil Yusuf (tengah)
saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) FPI di Gununggeulis,
Sukaraja, Bogor, Jabar, Jumat (8/10) malam. Kegiatan yang diikuti perrwakilan
FPI seluruh daerah se-Indonesia tersebut membahas agenda kerja serta menanggapi
isu-isu terkini yang terkait dengan masalah nasional. FOTO ANTARA/Jafkhairi/
ama/10
Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab
menyatakan, Islam tidak pernah menolak pluralisme sepanjang tidak
mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain.
"Islam sangat toleran, sangat jelas mengajarkan bagaimana menghargai orang lain.
Islam tidak menolak pluralitas, kemajemukan, keberagaman. Yang penting jangan
mencela ajarannya, qurannya dan keyakinanya, " katanya saat membawakan Khutbah
Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Jumat.
Namun begitu, ia mengemukakan jika pluralisme bukan lahir dari agama Islam,
sehingga haram hukumnya bagi ummat Islam untuk mengikutinya.
"Islam selalu menghargai agama lain, bahkan Yahudi. Tetapi kalau Ahmadiyah baru
ada, dan hanya menciplak agama Islam," ucapnya.
Ia meminta ketegasan pemerintah membubarkan Ahmadiyah di Indonesia apapun
resikonya, karena sama sekali berbeda dengan ajaran Islam.
Habib berada di Makassar untuk menghadiri Musyawarah Besar FPI Sulsel, yang akan
menetapkan kepengerusan baru, 18 Februari 2011.
Sejumlah anggota FPI terlihat memadati aula lantai I Al Markas, tempat
Musyawarah Besar berlangsung.
Hanya saja, Ketua FPI Sulsel, Habib Muchsin Ja`far Al Habsy, belum mau
memberikan keterangan dengan alasan dirinya ketua demisioner yang tidak punya
wewenang.
Selain menghadiri Mubes, Habib akan memenuhi undangan tablig akbar yang digelar
Forum Umat Islam (FUI) Bulukumba sekaligus meresmikan FPI setempat.
Sebelumnya, pengikut Ahmadiyah di Makassar menyatakan tidak khawatir soal
rencana kedatangan Habib Rizieq.
Juru bicara Ahmadiyah Makassar, Muh Muhtiar Ahmad, mengatakan siapa pun bebas
berkunjung ke kota ini selama memberi kebaikan dan tidak mengganggu orang lain.
(AAT/S016/K004)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011
Berita Terkait
a.. Siang ini Bundaran HI Jadi Pusat Aksi Tolak Ahmadiyah
b.. Polisi Tahan 12 Tersangka Kasus Cikeusik
c.. Pemerintah Kaji Berbagai Pendapat Soal Ahmadiyah
d.. Tersangka Bentrokan Cikeusik Bertambah Jadi 10 Orang
e.. Tujuh Terpidana Ciketing Segera Dibebaskan
Video
a.. Komnasham Usut Tuntas Cikeusik
b.. Ribuan Massa Minta Bubarkan Ahmadiyah
c.. Jimly : Sebaiknya Dibawa Ke Pengadilan
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)
7b.
Re: Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
Posted by: "Dwi Soegardi" soegardi@gmail.com soegardi
Tue Mar 1, 2011 12:26 am (PST)
Yang dimaksud Rizieq Shihab adalah "pluralitas" bukan "pluralisme"
ini dua hal yang rada berbeda
uraian tentang keduanya yang paling bagus, bukan di text book,
tetapi dari milis ini
http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/70047
<http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/70047>oleh ustadzah
Anita Tamara
===
Pluralitas itu hanya menyadari perbedaan saja. Seorang yg hidup dalam
pluralitas tidak akan mengusik orang-orang yang berbeda, namun tetap
punya penilaian pribadi terhadap yg berbeda itu "lebih jelek" "tidak
selamat" dsb. Pluralitas sudah ada di Indonesia sejak dahulu.
Sedangkan pluralisme itu ada unsur empati dalam kesadaran itu. Empati
ini penting untuk melihat dari sudut pandang orang yg berbeda itu.
Karena tanpa empati pasti orang-orang masih punya pendapat "kamu lebih
jelek daripada saya." Sulit memang untuk berpluralisme, untuk
menghilangkan prasangka ini. Pluralisme adalah "semua agama adalah baik
untuk pemeluknya masing-masing" , bukan "semua agama adalah baik (untuk
saya)."
====
Tentu saja Anda bisa pula merujuk kepada Diane Eck yang pernah diposting mas
Muiz
===
- Pertama, pluralisme adalah keberagaman tidak sendirian, tapi energik
keterlibatan dengan keanekaragaman
- Kedua, pluralisme bukan hanya sekedar toleransi, tetapi aktif mencari
pemahaman melintasi garis perbedaan.
- Ketiga, pluralisme bukan relativisme, tetapi komitmen perjumpaan.
- Keempat, pluralisme didasarkan pada dialog.
(cek sumbernya di http://pluralism. org/pages/ pluralism/ what_is_pluralis m)
===
Jadi, tidak hanya Rizieq yang masih perlu belajar tentang pluralisme,
tetapi juga wartawan Antara dan redakturnya yang menyelewengkan judul
berita.
Tidak menolak pluralisme, kok menggrebeg orang yang berpemahaman lain?
2011/3/1 sunny <ambon@tele2. se>
>
>
> Refleksi : MUI, HTI, SI, JI?
>
>
> http://www.antarane ws.com/berita/ 246675/habib- rizieq-islam- tidak-menolak-
>pluralisme
>
> Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
> Jumat, 18 Februari 2011 19:20 WIB | 3277 Views
>
> Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kanan) bersama pendiri
> ESQ 165 Ari Ginanjar Agustian (kiri) dan anggota DPR dari PKS Al Muzammil
> Yusuf (tengah) saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) FPI di
> Gununggeulis, Sukaraja, Bogor, Jabar, Jumat (8/10) malam. Kegiatan yang
> diikuti perrwakilan FPI seluruh daerah se-Indonesia tersebut membahas agenda
> kerja serta menanggapi isu-isu terkini yang terkait dengan masalah nasional.
> FOTO ANTARA/Jafkhairi/ ama/10
>
> Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Rizieq
> Shihab menyatakan, Islam tidak pernah menolak pluralisme sepanjang tidak
> mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain.
>
> "Islam sangat toleran, sangat jelas mengajarkan bagaimana menghargai orang
> lain. Islam tidak menolak pluralitas, kemajemukan, keberagaman. Yang penting
> jangan mencela ajarannya, qurannya dan keyakinanya, " katanya saat membawakan
> Khutbah Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Jumat.
>
> Namun begitu, ia mengemukakan jika pluralisme bukan lahir dari agama Islam,
> sehingga haram hukumnya bagi ummat Islam untuk mengikutinya.
>
> "Islam selalu menghargai agama lain, bahkan Yahudi. Tetapi kalau Ahmadiyah
> baru ada, dan hanya menciplak agama Islam," ucapnya.
>
> Ia meminta ketegasan pemerintah membubarkan Ahmadiyah di Indonesia apapun
> resikonya, karena sama sekali berbeda dengan ajaran Islam.
>
> Habib berada di Makassar untuk menghadiri Musyawarah Besar FPI Sulsel, yang
> akan menetapkan kepengerusan baru, 18 Februari 2011.
>
> Sejumlah anggota FPI terlihat memadati aula lantai I Al Markas, tempat
> Musyawarah Besar berlangsung.
>
> Hanya saja, Ketua FPI Sulsel, Habib Muchsin Ja`far Al Habsy, belum mau
> memberikan keterangan dengan alasan dirinya ketua demisioner yang tidak
> punya wewenang.
>
> Selain menghadiri Mubes, Habib akan memenuhi undangan tablig akbar yang
> digelar Forum Umat Islam (FUI) Bulukumba sekaligus meresmikan FPI setempat.
>
> Sebelumnya, pengikut Ahmadiyah di Makassar menyatakan tidak khawatir soal
> rencana kedatangan Habib Rizieq.
>
> Juru bicara Ahmadiyah Makassar, Muh Muhtiar Ahmad, mengatakan siapa pun
> bebas berkunjung ke kota ini selama memberi kebaikan dan tidak mengganggu
> orang lain. (AAT/S016/K004)
> Editor: B Kunto Wibisono
> COPYRIGHT © 2011
>
> Berita Terkait
> a.. Siang ini Bundaran HI Jadi Pusat Aksi Tolak Ahmadiyah
> b.. Polisi Tahan 12 Tersangka Kasus Cikeusik
> c.. Pemerintah Kaji Berbagai Pendapat Soal Ahmadiyah
> d.. Tersangka Bentrokan Cikeusik Bertambah Jadi 10 Orang
> e.. Tujuh Terpidana Ciketing Segera Dibebaskan
> Video
> a.. Komnasham Usut Tuntas Cikeusik
> b.. Ribuan Massa Minta Bubarkan Ahmadiyah
> c.. Jimly : Sebaiknya Dibawa Ke Pengadilan
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)
7c.
Re: Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
Posted by: "aldiy@yahoo.com" aldiy@yahoo.com aldiy
Tue Mar 1, 2011 12:52 am (PST)
Betul betul betul...soalnya kenyataan sangat pahit..ternyata kekerasan di akar
rumput makin mengeskalasi, dan kita "organisir" itu atau kita diamkan dengan
teori konspirasi atau simply menutup mata di menara gading.
Saya bukan orang yg senang di menara gading, walaupun idealis atau dituduh
"perfeksionis" . Amar maruf nahyi munkar senantiasa saya amalkan, dengan
memperhatikan capacity building utk kita para pelaku. Salah satu contoh, di
antara kami ada yg ikut menyerbu gereja, kami buat mereka tobat setobatnya, dan
diluruskan diberi pekerjaan/pelatihan .
Bukannya malah dibela2 atas nama agama!
Salam
Mia
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
!
-----Original Message-----
From: Dwi Soegardi <soegardi@gmail. com>
Sender: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Tue, 1 Mar 2011 03:26:22
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Reply-To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
Yang dimaksud Rizieq Shihab adalah "pluralitas" bukan "pluralisme"
ini dua hal yang rada berbeda
uraian tentang keduanya yang paling bagus, bukan di text book,
tetapi dari milis ini
http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/70047
<http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ message/70047>oleh ustadzah
Anita Tamara
===
Pluralitas itu hanya menyadari perbedaan saja. Seorang yg hidup dalam
pluralitas tidak akan mengusik orang-orang yang berbeda, namun tetap
punya penilaian pribadi terhadap yg berbeda itu "lebih jelek" "tidak
selamat" dsb. Pluralitas sudah ada di Indonesia sejak dahulu.
Sedangkan pluralisme itu ada unsur empati dalam kesadaran itu. Empati
ini penting untuk melihat dari sudut pandang orang yg berbeda itu.
Karena tanpa empati pasti orang-orang masih punya pendapat "kamu lebih
jelek daripada saya." Sulit memang untuk berpluralisme, untuk
menghilangkan prasangka ini. Pluralisme adalah "semua agama adalah baik
untuk pemeluknya masing-masing" , bukan "semua agama adalah baik (untuk
saya)."
====
Tentu saja Anda bisa pula merujuk kepada Diane Eck yang pernah diposting mas
Muiz
===
- Pertama, pluralisme adalah keberagaman tidak sendirian, tapi energik
keterlibatan dengan keanekaragaman
- Kedua, pluralisme bukan hanya sekedar toleransi, tetapi aktif mencari
pemahaman melintasi garis perbedaan.
- Ketiga, pluralisme bukan relativisme, tetapi komitmen perjumpaan.
- Keempat, pluralisme didasarkan pada dialog.
(cek sumbernya di http://pluralism. org/pages/ pluralism/ what_is_pluralis m)
===
Jadi, tidak hanya Rizieq yang masih perlu belajar tentang pluralisme,
tetapi juga wartawan Antara dan redakturnya yang menyelewengkan judul
berita.
Tidak menolak pluralisme, kok menggrebeg orang yang berpemahaman lain?
2011/3/1 sunny <ambon@tele2. se>
>
>
> Refleksi : MUI, HTI, SI, JI?
>
>
> http://www.antarane ws.com/berita/ 246675/habib- rizieq-islam- tidak-menolak-
>pluralisme
>
>
> Habib Rizieq: Islam Tidak Menolak Pluralisme
> Jumat, 18 Februari 2011 19:20 WIB | 3277 Views
>
> Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kanan) bersama pendiri
> ESQ 165 Ari Ginanjar Agustian (kiri) dan anggota DPR dari PKS Al Muzammil
> Yusuf (tengah) saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) FPI di
> Gununggeulis, Sukaraja, Bogor, Jabar, Jumat (8/10) malam. Kegiatan yang
> diikuti perrwakilan FPI seluruh daerah se-Indonesia tersebut membahas agenda
> kerja serta menanggapi isu-isu terkini yang terkait dengan masalah nasional.
> FOTO ANTARA/Jafkhairi/ ama/10
>
> Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Rizieq
> Shihab menyatakan, Islam tidak pernah menolak pluralisme sepanjang tidak
> mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain.
>
> "Islam sangat toleran, sangat jelas mengajarkan bagaimana menghargai orang
> lain. Islam tidak menolak pluralitas, kemajemukan, keberagaman. Yang penting
> jangan mencela ajarannya, qurannya dan keyakinanya, " katanya saat membawakan
> Khutbah Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Jumat.
>
> Namun begitu, ia mengemukakan jika pluralisme bukan lahir dari agama Islam,
> sehingga haram hukumnya bagi ummat Islam untuk mengikutinya.
>
> "Islam selalu menghargai agama lain, bahkan Yahudi. Tetapi kalau Ahmadiyah
> baru ada, dan hanya menciplak agama Islam," ucapnya.
>
> Ia meminta ketegasan pemerintah membubarkan Ahmadiyah di Indonesia apapun
> resikonya, karena sama sekali berbeda dengan ajaran Islam.
>
> Habib berada di Makassar untuk menghadiri Musyawarah Besar FPI Sulsel, yang
> akan menetapkan kepengerusan baru, 18 Februari 2011.
>
> Sejumlah anggota FPI terlihat memadati aula lantai I Al Markas, tempat
> Musyawarah Besar berlangsung.
>
> Hanya saja, Ketua FPI Sulsel, Habib Muchsin Ja`far Al Habsy, belum mau
> memberikan keterangan dengan alasan dirinya ketua demisioner yang tidak
> punya wewenang.
>
> Selain menghadiri Mubes, Habib akan memenuhi undangan tablig akbar yang
> digelar Forum Umat Islam (FUI) Bulukumba sekaligus meresmikan FPI setempat.
>
> Sebelumnya, pengikut Ahmadiyah di Makassar menyatakan tidak khawatir soal
> rencana kedatangan Habib Rizieq.
>
> Juru bicara Ahmadiyah Makassar, Muh Muhtiar Ahmad, mengatakan siapa pun
> bebas berkunjung ke kota ini selama memberi kebaikan dan tidak mengganggu
> orang lain. (AAT/S016/K004)
> Editor: B Kunto Wibisono
> COPYRIGHT © 2011
>
> Berita Terkait
> a.. Siang ini Bundaran HI Jadi Pusat Aksi Tolak Ahmadiyah
> b.. Polisi Tahan 12 Tersangka Kasus Cikeusik
> c.. Pemerintah Kaji Berbagai Pendapat Soal Ahmadiyah
> d.. Tersangka Bentrokan Cikeusik Bertambah Jadi 10 Orang
> e.. Tujuh Terpidana Ciketing Segera Dibebaskan
> Video
> a.. Komnasham Usut Tuntas Cikeusik
> b.. Ribuan Massa Minta Bubarkan Ahmadiyah
> c.. Jimly : Sebaiknya Dibawa Ke Pengadilan
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------ --------- --------- ------
============ ========= ==
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah
Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)
8.
Kebahagiaan Dalam Keluarga
Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii
Tue Mar 1, 2011 1:10 am (PST)
Kebahagiaan Dalam Keluarga
By:Â M. Agus Syafii
Setiap orang selalu berharap ada kebahagiaan dalam keluarga. Kebahagiaan dalam
keluarga tentunya harus juga diikuti dengan adanya kemandirian. Hal itulah
sebagaimana yang dialami seorang bapak dalam perkawinannya selama empat tahun
dengan memiliki dua orang putra bersama istrinya tinggal di rumah mertua karena
kebetulan rumah orang tua istri cukup dekat dengan kantor tempatnya bekerja.
Selama tinggal bersama mertua, kehidupan keluarganya baik-baik saja. Mertua yang
baik dan dirinya cukup betah tinggal bersama mertua. Apalagi rumah sering kosong
karena ibu dan bapak mertua memiliki usaha di luar kota, hanya pulang seminggu
sekali. Mereka juga sering menjenguk anak-anaknya yang lain dan menginap
beberapa hari di rumah anak-anaknya. Beberapa bulan ini orang tuanya yang hanya
tinggal berdua di rumah sangat berharap dirinya dan keluarganya untuk tinggal
bersama dengan mereka karena sudah tua dan sering sakit-sakitan, terutama ibunda
tercinta. Rumah orang
tuanya cukup jauh dari kantor, dirinya sangat ingin sekali menemani dan menjaga
kedua orang tuanya disisa hidup mereka.
Pernah dirinya membicarakan dengan istri tetapi istri tidak memberikan jawaban
yang pasti dan ketika ditanya malah berakhir dengan pertengkaran. 'Mas Agus,
bagaimana sebaiknya kami tinggal? rumah orang tua atau rumah mertua? Apa yang
harus saya lakukan Mas Agus Syafii? Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa
permasalahan kemandirian adalah faktor utama di dalam sebuah keluarga. Apalagi
anak-anak akan semakin tumbuh dewasa, tentu harus dipikirkan tempat tinggal yang
kondusif agar anak tumbuh dengan baik. Saat ini dengan tinggal di rumah mertua
dengan alasan dekat dengan kantor. Ternyata saat bersamaan orang tua juga sudah
tua. sakit-sakitan dan membutuhkan 'teman' di usia yang telah lanjut. Sebagai
anak yang berbakti tentu saja hal itu adalah perbuatan yang sangat mulia. Jadi,
sebaiknya musyawarah dengan istri sangatlah penting. Kemudian mengkomunikasikan
hal itu dengan baik pada mertua dan orang tua apapun keputusannya yang akan
diambil bersama istri
tetaplah memperhatikan mertua dan orang tua dengan cara yang mampu dilakukan,
apakah mengunjungi, menelpon atau bersilaturahmi. Â
Selanjutnya sebagai suami kemandirian dalam keluarga harus terbangun. Meski
dengan mengontrak rumah. Jika diperhatikan dengan seksama selama tinggal di
rumah mertua atau orang tua, ada kesan ketergantungan, Dalam jangka panjang hal
ini sangatlah tidak baik namun bila hal itu dilakukan sementara waktu, tidaklah
masalah. Mengapa? karena dalam jangka panjang akan menimbulkan ketidakmandirian
dan kondisi rumah tangga menjadi tidak kondusif karena keterlibatan mertua atau
orang tua dalam keputusan rumah tangganya secara langsung atau tidak langsung
akan terlibat dan itu menjadi tidak sehat dalam berumah tangga. Keputusan apapun
tentunya didasarkan pada rencana yang sudah matang, baik jangka panjang maupun
jangka pendek namun sebagai ayah dan sebagai suami harus tetap memikirkan dan
tempat tinggal yang mandiri untuk keluarga.
Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Bersyukur' Ahad, 20 Maret 2011, di Rumah Amalia.
Bila berkenan berpartisipasi dg menyumbangkan buku2, Majalah, Komik, Novel,
Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku Pelajaran, peralatan sekolah,
baju layak pakai. silahkan kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii,
no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda
sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo. com atau SMS 087 8777 12
431,http://agussyafii. blogspot. com/
[Non-text portions of this message have been removed]
Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)
Recent Activity
* 10
New MembersVisit Your Group
Give Back
Yahoo! for Good
Get inspired
by a good cause.
Y! Toolbar
Get it Free!
easy 1-click access
to your groups.
Yahoo! Groups
Start a group
in 3 easy steps.
Connect with others.
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily
Digest.
Create New Topic | Visit Your Group on the Web
Messages
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to
Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment