Nimbrung ya.. sambil menunggu jemputan nih...
Menurut saya, kedua ustadz di bawah itu maksudnya baik.. mereka kan masuk milist ini untuk berdakwah. Iya kan ?Akhlak yang baik itu, dalam berdakwah, ya adalah amar ma'ruf nahyi munkar, dan itu tidak sama dengan saling mencaci atau menjatuhkan. Kalau memang tujuannya mengkritisi, ya lakukan dengan cara yang ma'ruf. Tujuan mengkritisi kan bukan untuk menjatuhkan atau mengejek lawan bicara, tetapi supaya lawan bicara melakukan improvement. Kan gitu. Nah kadang-kadang tuh suka bergeser, dari mengkritisi jadi saling ejek dan menjatuhkan esteem satu sama lain.. itu sudah tidak sehat..
Di sisi lain, terkadang ada yang bermaksud mengkritisi (bukan mengejek atau menjatuhkan). Tapi oleh lawan bicara dianggap penyerangan karakter atau mengejek, sehingga menyinggung harga dirinya.. itu bisa saja terjadi.. Kalau disikapi dengan keliru ya bisa berakhir jadi saling menjatuhkan esteem tadi.
Ustadz juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati.... (Lho kok malah jadi nyanyi..). Maksud saya, semua orang, termasuk ustadz dan para ulama, bisa saja berbuat salah. Kan mereka bukan Rasul yang maksum. Jadi kepada semua, termasuk kepada diri saya sendiri juga, mari kita kembali kepada niat masing-masing waktu join ke milist ini. Jangan sampai site-tracked dari tujuan semula. Semoga Allah memberikan balasan dari apa-apa yang kita usahakan, amiin..
Tapi sekarang sudah adem kan ya ? Mudah2an begitu..
Jemputan sudah datang nih...
Wassalaam dan mohon maaf lahir batin bila ada yang tersinggung yah.
-Ning
-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of aldiy@yahoo.com
Sent: Tuesday, March 01, 2011 4:42 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Nah, itulah mba Lina. Bukan kelas mba, bukan kelas pak Muiz, tapi kelasnya HMNA emang gitu, ape mau dikate?
Makanya saya maklum dengan kekuatiran mba Lina jangan2 ini bukan HMNA. Saya turut prihatin, ternyata yang kita anggap ulama yang itu ternyata nggak bisa jadi panutan, atau silakan saja kritik beliau, wong manusia yang bisa khilaf kok.
Bandingkan dengan Kiyai pemimpin pesantren di kampung, yang anggota PPP dan FPI, yang mengorganisir pembunuhan Cikeusik. That is real!
Dengan kata lain, lihat sekeliling kita - itulah gunanya kita bermilis ria yg menyita waktu mudah2an nggak sia2 di menara gading.
Salam
Mia
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: "Lina" <linadahlan@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 01 Mar 2011 08:19:31
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
Ane ngatri om. Waktu itu ane ngikuti dgn seksama. Makanya ane pernah ngusulin ke om Eyang kalo om Eyang gk usah tersinggung andai om Muiz mengatakan referensi gurunya beda dgn gurunya om Muiz...ha ha ha...toh ujung2nya gurunya kita semua juga ke Kanjeng Nabi SAW. Ane jg bisa baca kalo bukan maksud om Muiz menghina guru besar om Eyang.
jadi maksud ane dulu itu, "om Eyang mengikuti syahwat gurunya, om Muiz juga, fine2 aja wat ane" seh...ha ha ha...tp kayaknya om Eyang dah sakit hati banged. Jadi diulang lagi alesannya karena "om Muiz yang duluan..."
Tapi kalo dah maen goblok2an, itu yang dah kluar jalur. Bukan kelas om Eyang dan om Muiz, itu sih. Masih kelas ane kaleee...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> Mbak Lina soal saya ditududh menghina guru kakeknya HMNA itu begini duduk
> perkaranya, semula berawal membahas postingan Tuhan yang baik hati :
>
> 1) ketika membahas asma'ul husna, HMNA itu tanpa menunjukkan sumber referensinya
> menyebutkan 99 + 1 itu ada nama Allah menggunakan al rabb padahal pada referensi
> bukhari yang menyebut 99 + 1 itu dapat dilihat di toko buku atau hadits on-line
> di internet, begitu juga di al qur'an dan terjemahnya terbitan Depag RI ataupun
> lagu asma'ul husna (saya punya lagunya opik dan lagu yang biasa ditayangkan
> ESQnya Arie Ginanjar tentang asmaul husna) tidak ada penyebutan nama "al rabb",
> namun ada al ahad, tetapi asmaul husna versi HMNA tidak ada al ahad namun ada al
> rabb. Lihat link ini
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/151777
>
> 2) karena HMNA ngotot dan ngeyel bahwa tidak masalah al rabb dimasukkan, dengan
> dalih ada yang kelebihan yaitu al ahad dan al wahid cukup al wahid saja sehingga
> al ahad disubstitusi dengan al rabb, maka saya mengatakan memang susah kalau
> diskusi dengan orang yang mengikuti syahwat pribadi, HMNA semula mengatakan
> tidak masalah kalau mengikuti syahwat pribadi, penjelasan saya tentang al ahad
> dan al wahid itu berbeda tidak digubris, tetapi tanpa alasan yang jelas karena
> merasa terjepit tidak menunjukkan sumber referensi yang bisa diakses umum, maka
> HMNA mengaku urutan asmaul husna itu didapat dari handbook kakeknya yang
> sebelumnya diperoleh dari guru kakeknya di Mekkah. Nah karena merasa dapat
> sumber yang paling benar maka HMNA terus berlindung pada kakek gurunya, dengan
> mengatakan saya tidak sopan karena menuduh mengikuti syahwat pribadi berarti
> menghina kakek dan gurunya yang dari mekkah itu. Sejak itulah sikap HMNA pada
> saya berubah, semula biasa menyebut saya dengan kata ganti akhi menjadi ente,
> nama saya ditambahi dengan "yang tidak terhormat"Â dan saya terus
> dimaki-maki, lihat link ini
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/151792. Seterusnya setiap
> ada kesempatan, HMNAÂ langsung mencerca saya tidak peduli postingannya relevan
> atau enggak, seolah ingin melampiaskan dendam kesumatnya.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
>
>
>
>________________________________
> Dari: Lina <linadahlan@...>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Terkirim: Sel, 1 Maret, 2011 13:30:26
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
>
> Â
> Kan om Eyang bilang bhw Om Muiz dulu yang menghina suhu guru belio yg ade di
> Arab sono...:-). Ini selalu dikatakan om Eyang bahwa hal ini karena
> dimulai...makanya om Eyang juga berkali2 bilang "singa betina"...ha ha ha...
>
> Nah sekarang Om Muiz melakukan hal yang sama dgn alasan utk menghentikan
> kedzaliman tsb.
>
> Ane kira sih kalo perang soal isi/materi sih kedua2nya dah ngatri lah harusnya
> bagaimana. Tetapi kalo dah tersinggung...ini jadi repot, yang se'harus'nya bisa
> jadi gak se'harus'nya.
>
> Maap ya, ini pengamatan ane aja. Kalo ada yg mengamati dengan kaca mata laen, ya
> silaken. Tapi memang kata2 om Eyang tuk Om Muiz, terlalu berlebihan. Sampe ane
> ragu apa betul itu Eyang HMNA?
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@ wrote:
> >
> > Bukan soal siapa duluan mba. Coba analisanya digali lagi.
> > Salam
> > Mia
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss...!
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Lina" <linadahlan@>
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Tue, 01 Mar 2011 05:44:10
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Akhlak yang baik
> >
> >
> > Apa ya pelajaran yg bisa diambil????
> >
> > Hmmm..saatnya ane menasehati ustadz ustadz kali yaaak...hua ha ha ...
> > Jadi pengen geli.
> >
> > Inget ane masih bocah. Kalo brantem ama abang2 ane, and diadili ama babe ane,
> >pasti alasannye,"abis abang duluan!" seolah-olah ane gak salah berbuat hal yang
> >sama karena udah diduluin.
> >
> > Pake prinsip bersepeda lagi aah,"Anda boleh mendahului saya, tapi jangan
> >menghalangi saya...[ tambahan dari ane: "kecuali anda 'nyungsep' di depan
> >saya]".
> >
> > wassalam,
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@ wrote:
> > >
> > > Teman2, sekarang ini (lagi-lagi) kita dihadapkan dengan contoh langsung yg
> >sedang kita praktekkan, bagaimana ukuran akhlak kita dalam melakukan sesuatu,
> >dalam hal ini berdiskusi.
> > > Pak HMNA memposting sesuatu, yg kemudian dibalas Muiz. Sampai di sini wajar2
> >saja.
> >
> > > Tapi dibalas dengan maki2an oleh HMNA? Alasannya pun salah, ada dua kesalahan
> >di sini.
> > > Sampai di sini dulu, apa yang kita dapat ambil pelajaran?
> > > Salam
> > > Mia
> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> >Teruuusss...!
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment