Advertising

Thursday 8 April 2010

Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

 

abah HMNA,

Saya sepakat hadits nabi kalau menyangkut aqidah dan hukum harus dan layak dijadikan sumber dalil untuk ittiba'. Nah untuk menyangkut politik amat terbuka ruang untuk melakukan re interpretasi. Seperti hadits yang dipostingkan abah, tidak ada yang salah dari segi matan, hadits nabi tentunya tidak hampa budaya, artinya mengapa nabi meresponse peristiwa suksesi kepemimpinan kaisar persia seperti itu, ya karena memang kualitas wanita yang akan menjadi pengganti sang kaisar adalah tidak berkualitas, maka wajar apabila diprediksi tidak happy alias tidak "yuflihu". Dan lagi kultur arab timur tengah memang amat patriarkis sehingga bias gender itu menjadi hal yang niscaya. Seandainya arab tidak patriarkis tentulah Rasulullah tidak akan berkomentar seperti itu. Itulah yang disebut komentar Nabi (hadits) yang tidak hampa budaya.

Kalau merujuk pada Al qur'an tidak ada satu ayatpun yang mencela tentang tampilnya wanita sebagai pemimpin politik, bahkan kisah balqis demikian netral al qur'an meriwayatkan, begitu lugas tanpa ada celaan sedikitpun pada diri sang ratu Balqis, malah ada pujian yang hiperbolism seperti "laha arsyul adziim" yang artinya "dia mempunya singgasana yang agung" perhatikan sebutan singgasana balqis yang agung dengan sebutan "arsyul adzim" adalah sama halnya ketika Allah menyebut singgasana milik-Nya sendiri juga dengan sebutan "arsyul adziim". Padahal singgasana Nabi / Raja Sulaimanan tidak disebut demikan kan ??. Meskipun ini ucapan burung hud hud, tetapi ini kan merupakan bagian dari Al qur'an yang merupakan firman Allah.

Nah untuk peristiwa Aisyah yang berakhir dengan kekalahan secara militer terlalu cepat menyimpulkan sebagai ukuran tidak layaknya seorang wanita tampil sebagai pemimpin, karena memang di kultur arab yang patriarkis kurang memberikan tempat bagi wanita untuk tampil ke depan di ruang publik / gelanggang politik. Sebenarnya banyak kisah tampilnya wanita sebagai pemimpin juga terbilang sukses (untuk kita bisa mempedebatkan ukuran suatu keberhasilan) seperti :
1) Ratu Elizabeth dari Inggris di bawah kepemimpinan tampil sebagai imperium yang menguasai 2/3 dunia sebagai kolonialist.
2) Ratu Victoria dari spanyol di mata warganya yang merupakan kaum katholik ortodok ya dibilang sukses membebaskan andalusia dari kaum muslimin.
3) PM Golda Meier dari Israel di mata warganya tentu diniliai sukses memimpin negaranya memenangkan perang israel vs Arab meskipun dikeroyok ramai-rami oleh negara arab (mesir, syiria, yordani, libanon dsb).

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Jum, 9/4/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id> menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
Judul: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 9 April, 2010, 9:14 AM

 

----- Original Message -----

From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo. com>

To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>

Sent: Thursday, April 08, 2010 11:47

Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

wanita tidak boleh jadi pemimpin politik" itu doktrin islam enggak ya ?? siapa yang yang mengcreat ini ??

############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### #######

HMNA:

Saya ulangi (cuplikan) dari Seri 640 :

Saat Nabi Muhammad SAW mendengar kabar suksesi kekaisaran Persia kepada putri Kaisar, beliau bersabda:

-- Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Mraatan [H.R. Bukhariy], artinya: Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada perempuan. Hadits ini, seperti dinyatakan oleh Imam Ibn Hajar, diungkapkan berkaitan dengan hadits-hadits lain tentang kisah kesewenang-wenangan Kaisar Persia. Ia kemudian di kudeta dan dibunuh, dan kemudian terjadi pelimpahan kekuasaan ketangan puteri Kaisar. Dalam pandangan Muhammad al-Syawaribi, hadits tersebut tidak bisa dijadikan rujukan untuk hal yang ilzamiyah (normatif), karena diriwayatkan secara ahad (individual) . Hadits ahad hanya bersifat ikhbariyah (informatif) , sehingga tidak memiliki konsekwensi hukum apapun. Dalam kaidah Ushul Fiqh untuk hal-hal yang sangat prinsip yaitu ilzamiyah, haruslah berlandaskan kepada teks yang diriwayatkan secara mutawatir (kolektif).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Kerugian peperangan itu sangat besar.

-- Pertama, kerugian jiwa, yaitu dari pihak St 'Aisyah sejumlah 16,796 orang terbunuh, dan dari pihak Khalifah 1,070 orang.

-- Kedua, perpecahan madzhab, mereka para penyokong St 'Aisyah dan Muawiyah disebut Ahlussunnah, dan para penyokong Khalifah disebut Syi'ah (partai) 'Ali, dan yang menyedihkan ialah yang pada mulanya hanya berupa mdzhab politik, namun ujung-ujungnya menjadi madzhab theologi, yaitu Madzhab Ahlussunnah dan Madzhab Syi'ah (tanpa menyebutkan 'Ali lagi).

***

Ala kulli hal, dalam Hadits yang telah dikutip di atas, ungkapan "urusan mereka" (Amruhum), adalah urusan dalam konteks kancah politik. Alhasil, tidak akan beruntung kaum yang mendiami sebuah negeri, tidak terkecuali Indonesia ini, jika dipimpin oleh perempuan dalam urusan politik. Sedangkan St 'Aisyah yang begitu cerdas dan bijak dalam kehidupan keseharian, akan tetapi gagal dalam kepemimpinan politik, maka betapa pula oleh perempuan yang biasa-biasa saja. WaLlahu a'lamu bisshwab.

*** Makassar, 29 Agusutus 2004

[H.Muh.Nur Abdurrahman]

http://waii- hmna.blogspot. com/2004/ 08/640-perang- unta-dan- kepemimpinan. html

############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### #########

--- Pada Kam, 8/4/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id> menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id>

Judul: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Tanggal: Kamis, 8 April, 2010, 9:39 AM

BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU

[Kolom Tetap Harian Fajar]

640 Perang Unta dan Kepemimpinan Perempuan

Saat Nabi Muhammad SAW mendengar kabar suksesi kekaisaran Persia kepada putri Kaisar, beliau bersabda:

-- Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Mraatan [H.R. Bukhariy], artinya: Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada perempuan. Hadits ini, seperti dinyatakan oleh Imam Ibn Hajar, diungkapkan berkaitan dengan hadits-hadits lain tentang kisah kesewenang-wenangan Kaisar Persia. Ia kemudian di kudeta dan dibunuh, dan kemudian terjadi pelimpahan kekuasaan ketangan puteri Kaisar. Dalam pandangan Muhammad al-Syawaribi, hadits tersebut tidak bisa dijadikan rujukan untuk hal yang ilzamiyah (normatif), karena diriwayatkan secara ahad (individual) . Hadits ahad hanya bersifat ikhbariyah (informatif) , sehingga tidak memiliki konsekwensi hukum apapun. Dalam kaidah Ushul Fiqh untuk hal-hal yang sangat prinsip yaitu ilzamiyah, haruslah berlandaskan kepada teks yang diriwayatkan secara mutawatir (kolektif).

[Non-text portions of this message have been removed]

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment