Miftaha wrote:
1. respons klise kalangan tertentu yang kalau nemu sesuatu yang bertentangan dengan pahamnya langsung nuduh bahwa itu berarti gak seneng sama Islam
2. Ayo adu tanding, misal, pakai bukti2 arkeologis. Itu baru oke dan meyakinkan
=====================================
HMNA:
1. Jangan tutup mata dan sumbat telinga, kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu, bahwa memang ADA penulis yang MEMANG menulis tentang Al-Quran yang TIDAK SENANG pada Islam dan ummat Islam.
2. Secara ilmiyah, sudah ada kok yang mengcounter yang TIDAK bernuansa apologi. Ini contohnya, seperti pernah saya tulis dalam postingan yang lalu:
Kesalahan vital orientalis, karena mereka tidak faham, bahwa pada Al-Quran itu BACAAN (dari akar kata QRA artinya BACA). Bacaanlah yang menjadi standard / patokan, jadi teks dikontrol oleh bacaan (teks mengacu pada bacaan). Dan bacaan Nabi Muhammad SAW dikontrol oleh Jibril AS dalam bulan Ramadhan, dan selanjutnya setiap bulan Ramadhan terkontrol oleh Imam al-Haramain yang membacakan penuh seluruh Al-Quran dalam shalat Tarwih di Masjid al-Haram, Makkah. Dan bacaan Imam al-Haramain dikontrol langsung oleh ma'mum yang jumlahnya banyak sekali yang hafal Al-Quran yang datang dari seluruh pelosok dunia untuk shalat Tarwih di Masjid al-Haram. Wajib hukumnya dalam shalat ma'mum langsung memperbaiki kesalahan bacaan imam. Alhasil pada Al-Quran tidak relevan kritik teks, sehingga tidak ada tempatnya pemakaian hermeneutik.
Sebuah ilustrasi:
-- KDzLK WZWJNHM BhWR 'AYN (ALDKhAN, 44:54), dibaca: kadzaalika wa zawwajnaahum bihuurin 'i-nin, artinya:
-- demikianlah, dan Kami jodohkan mereka dengan bidadari.
Menurut Luxenberg, karena huruf mula-mula Al-Quran tidak pakai titik maka Zay dan Jim bisa dibaca Ra dan ha, sehingga katanya dalam ayat (44:54) ZWJNHM bisa dibaca zawwajnaahum (Kami jodohkan mereka), atau rawwahnaahum (Kami tenteramkan mereka). Orientalis jahil ini seenaknya sesuai dengan seleranya memilih bacaan rawwahnaahum. Untuk itu ia bermain akrobat hWR 'AYN adalah metaphor dari anggur putih. Jadi ia artikan ayat (44:54):
-- demikianlah, dan Kami tenteramkan mereka dengan anggur putih.
Karena pada Al-Quran, teks mengacu pada bacaan, dan bacaan itu adalah zawwajnaahum, yang diturunkan melalui jalur dari Nabi SAW sterusnya melalui bacaan para Imam al-Haramain di Masjid al-Haram, maka yang menjadi standar adalah zawwajnaahum, bukan rawwahnaahum. Maka dalam bermain akrobat itu Luxenberg tersungkur.
Itulah jawaban terhadap "keinginan" Miftaha: "Ayo adu tanding, misal, pakai bukti2 arkeologis." Bukti-bukti arkeologis itu menyangkut teks. "Keinginan" Miftaha itu merupakan metodologi yang keliru, tidak relevan, seperti yang dilakukan para "ahli" oientalis semacam Luxenberg ataupun Wansbrough yang menulis:
Mengenai kapan Quran itu disusun kami hanya bisa menerka dari penanggalan manuskrip2 yang ada. Dari sini, kami bisa menyimpulkan bahwa Quran tidak eksis sebelum akhir abad ke 7. Referensi tertua dari luar tradisi literatur Islam mengenai sebuah buku yang dinamakan dengan ''Quran'' timbul pada pertengahan abad 8 dari tulisan pembicaraan antara seorang Arab dan seorang pendeta dari Bet Hale. Namun ini belum tentu menunjuk pada buku yang kita kenal sekarang. Baik Crone maupun Cook menyimpulkan bahwa selain referensi kecil ini, tidak ada indikasi apapun bahwa Quran eksis sebelum akhir abad ke 7.
Alhasil, "Keinginan" Miftaha itu supaya terhadap teks San'a pakai bukti2 arkeologis, itu SALAH langka secara metodologis, karena Al-Quran itu adalah BACAAN, teks mengacu pada bacaan.
########################################################################
----- Original Message -----
From: "Miftaha" <miftahalzaman@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, November 01, 2010 21:10
Subject: [wanita-muslimah] Re: Syahadat ketiga agama qadiyani
Dengan gamblang? ........ Rasanya kok kurang puas ya membaca sanggahan Khulqi Rashid itu. Biasa saja tuh. Cuman apologia klise seperti yang sudah-sudah, yang intinya itu soal teks San'a tu mah kerjaan orang yang ga seneng sama Islam. Babnya saja dimulai dengan pertanyaan "Mengapa Mereka Tidak Menyukai Islam?", respons klise kalangan tertentu yang kalau nemu sesuatu yang bertentangan dengan pahamnya langsung nuduh bahwa itu berarti gak seneng sama Islam ... , bahwa Quran tu otentik buktinya dengan mukjizat-mukjizat bla .. bla .. bla ... Dia cuma nulis beberapa halaman saja tentang temuan di San'a itu, dan sisanya dia ngutip pembelaan2 dari kalangan sendiri, seperti dari Sayid Hussein Nasr dsbnya, lalu setelahnya bicara panjang lebar soal "keajaiban Quran". So dia sebenarnya ga ngejelasin apa-apa. Kalau mau gamblang mah ya silakan sajikan juga dengan data-data arkeologis atau apa kek yang ilmiah gitu tentang "kesesatan" para pendukung naskah San'a itu. Sanggahannya nggak apple-to-apple. Jadi kurang sependapat saya kalau dikatakan "sudah dibantah dengan gamblang" ..... Ayo adu tanding, misal, pakai bukti2 arkeologis. Itu baru oke dan meyakinkan ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> naskah qur'an Sana'a sudah dijawab dengan gamblang oleh Khulqi Rashid dalam bukunya Al Quran Bukan Da Vinci's Code
>
> --- Pada Kam, 28/10/10, awatimena@... <awatimena@...> menulis:
>
> > Dari: awatimena@... <awatimena@...>
> > Judul: Re: [wanita-muslimah] Syahadat ketiga agama qadiyani
> > Kepada: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...>
> > Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 28 Oktober, 2010, 5:10 PM
> > Apa yang anda sampaikan sangat jauh
> > berbeda, itulah persepsi salah anda selama ini.....semua
> > anda persepsikan sesuka hati anda, dan sepertinya tidak akan
> > berhasil....
> >
> > Bagimana jika anda juga membuat CV Muhammad dengan apa
> > adanya?...hehehehe...
> >
> > Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini dibawah ini?
> >
> >
> > Naskah Quranic SANAâ?TA
> > http://secretofquran.wordpress.com/
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment