Advertising

Monday, 1 November 2010

[wanita-muslimah] Mari Kembali Kepada Alloh Dan Rasulnya, Gempa Adalah Peringatan bagi kita semua

 

Penenggelaman Bumi, Hujan Batu, Pengubahan Rupa, dan Banyaknya Gempa.

Abdur Rahman Al-Wasithi

Dari: 100 Hadits Tentang Nubuat Akhir Zaman

Az-Zahra Mediatama

Hal. 87-95

 

Bismillahirrohmaanirrohiim
Sesungguhnya
orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari
fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah
azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. QS. An-Nahl [16] : 26.

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka
Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya
menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah
sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
QS. Al-Isra [17] : 16
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: "Akan terjadi (di akhir zaman) penenggelaman bumi, hujan
batu, dan pengubahan rupa. Ada seseorang dari umat Islam (sahabat) yang
bertanya, "Kapankah hal itu akan terjadi? Maka beliau menjawab,
"Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamer telah dianggap
halal.1)

Diriwayatkan
pula oleh Ibnu Majah dari Abdullah, dengan redaksi: "Menjelang
terjadinya Kiamat akan terjadi pengubahan rupa, penenggelaman bumi, dan
hujan batu."2).  Hadits ini dikuatkan oleh riwayat A'isyah yang dikeluarkan oleh Tirmidzi.

Dalam hadits lain disebutkan:

"Pasti
akan terjadi pada umatku, orang-orang yang menganggap halal perzinaan,
sutra, khamer, dan musik. Dan sungguh, akan ada orang-orang yang
mendatangi para pembesar, mereka pergi kepada para pembesar itu sore
hari dengan membawa binatang ternak mereka, kedatangan kepada mereka
itu untuk suatu keperluan, lantas para pembesar itu berkata:
'Kembalilah kalian kepada kami besok pagi.' Lantas, Allah menimpakan
adzab kepada mereka pada malam harinya, menghinakan para pembesar itu,
serta mengubah sebagian lain menjadi kera dan babi hingga Hari Kiamat. 3)

Para
ilmuan yang menggeluti ilmu astronomi banyak yang memprediksikan
berbagai kemungkinan yang terkait dengan hujan meteor atau bintang
berekor. Jauh sebelum ditemukannya teropong sederhana oleh Galeleo,
para ilmuan terus mengamati akan fenomena alam yang ada di atas
ketinggian langit. Konon, raja Namrudz sendiri termasuk salah satu raja
yang dikenal memiliki ilmu yang tinggi tentang astronomi. Setidaknya,
fakta sejarah kehancuran kaum Shodom dan Ghomorah menjadi saksi akan
kebenaran fenomena hujan batu ini. Yang jelas, diskusi tentang
kemungkinan terjadinya benturan keras (deep impact) yang bisa
menghancurkan kehidupan di bumi memang bukan cerita isapan jempol
belaka. Laporan majalah new scientist, menyebutkan bahwa mungkin pada
21 Juni 2008 mendatang bumi akan mengalami tabrakan keras dari sebuah
planet minor atau asteroid yang berdiameter 800 meter. Asteroid dengan
seri 2006 HZ51 ini ditemukan pada April lalu. Menurut prediksi, bahwa
kemungkinan terjadinya benturan antara asteroid 2006 HZ51 ini dengan
bumi adalah 1/6.000.000, tapi, seirjng dengan kalkulasi lebih lanjut
angka ini kemungkinan masih perlu dikoreksi. 

Hujan Meteor

gambar :  www.magicbracket.com/michaeloffe/general.htm

Isu
lain yang muncul berkenaan dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya
hujan meteor adalah sebagaimana yang dimuat di Tempo interaktif,
London: Sebuah asteroid raksasa sedang menuju Bumi dan dapat menabrak
Bumi tahun 2014. Para astronom Amerika Serikat telah memperingatkan hal
tersebut pada monitor ruang angkasa Inggris. Asteroid itu, yang dikenal
sebagai 2003-QQ47, pertama kali diketahui lokasinya pada 24 Agustus
lalu.

Isyarat Qur'aniah dan Nubuwat Rasulullah tentang hujan meteor, penenggelaman dan perubahan bentuk (mutasi genetika)

Dalam
Al-Qur' an, ternyata kita menemukan beberapa ayat yang mengisyaratkan
adanya hujan meteor/hujan batu atau hal yang semakna, Di dalam surat
Ath-Thuur misalnya, Allah berfirman:

"Jika
mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "itu
adalah  awan yang bertindih-tindih". (QS Ath-Thuur [52]:44)

Juga di dalam surat Ad-Dukhan Allah berfirman:

"(ingatlah)
hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.
Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan." (QS Ad-Dukhan [44]:16)

Pada
ayat pertama (surat Ath-Thuur) Al-Qur' an mengisyaratkan adanya sebuah
kejadian berupa jatuhnya benda-benda langit dalam bentuk
potongan-potongan. Jatuhnya potongan-potongan benda langit ke bumi
itulah yang akhirnya menimbulkan awan yang bertumpuk-tumpuk. Dalam hal
ini, orang-orang kafir tidak mampu membedakan antara awan yang
bertumpuk-tumpuk (sahabum markum) dengan asap (dukhan). Apa yang
dilihat oleh orang kafir itu sendiri boleh jadi merupakan kepulan asap
yang terbentuk akibat jatuhnya potongan benda-benda langit (batu
meteor) setelah membentur bumi. Boleh jadi karena benturan keras
(Al-Batsyah Al-Kubra) yang menghantam bumi itulah maka akan terjadi
efek domino di permukaan bumi.

Di dalam surat Al-Mulk juga disebutkan adanya isyarat hujan meteor dan penenggelaman bumi, Allah berfirman:

"Apakah
kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan
menjungkir-balikkan bumi bersama kamu sehingga dengan tiba-tiba bumi
itu bergoncang?, atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang
(berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu.
Maka, kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan)
peringatan-Ku? dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah
mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka, alangkah hebatnya kemurkaan-Ku".
(QS Al-Mulk [67]:16-18)

Secara
tegas pula Allah menjelaskan bahwa Dia akan menimpakan
kepingan-kepingan material dari langit kepada manusia, atau membenamkan
mereka di perut bumi. Allah berfirman:

"Maka,
apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di
belakang mereka? jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di
bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kekuasaan Rabb) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya)". (QS
Saba' [34]:9)

Adapun
dalam sunnah nabi, riwayat-riwayat di muka yang telah kita sebutkan'
menjadi hujjah akan kemungkinan terjadi hujan meteor.

Riwayat
tentang adanya batu meteor / bintang berekor ini juga diperkuat oleh
hadits Ibnu Abbas yang mengaitkan peristiwa itu dengan munculnya asap
dukhan yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Asap inilah yang akan
membawa efek kehancuran seluruh dunia karena terhalangnya sinar
matahari untuk menembus bumi.

Hal
itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Abdullah bin Abu
Malikah, ia berkata: "Pada suatu pagi saya pergi kepada Ibnu Abbas."
Maka ia berkata: "Malam tadi aku tidak dapat tidur sampai pagi." Aku
bertanya: 'Apa sebabnya." Beliau menjawab: "Karena orang-orang berkata
bahwa bintang berekor sudah terbit, maka saya cemas akan kedatangan
asap (dukhan) yang sudah mengetuk pintu, sehingga saya tidak dapat
tidur sampai pagi. "4)

Pada
riwayat di atas Ibnu Abbas secara meyakinkan telah menjelaskan hubungan
yang erat antara peristiwa hujan meteor yang akan disusul dengan
terjadinya asap dukhan. Bila seluruh isyarat qur'aniyah dan nabawiyah
di atas kita kombinasikan, maka akan kita temukan hubungan yang erat
sebuah fenomena akhir zaman berupa kegoncangan bumi (gempa dahsyat),
hujan meteor (badai batu/kepingankepingan material yang jatuh dari
langit), asap dukhan yang menyelimuti bumi, dan perubahan wajah (mutasi
genetika), dengan beragam kemaksiatan dan kekufuran yang diperbuat oleh
manusia (perzinaan, musik dan minuman keras).

Hipotesa
sementara dari skenario yang mungkin akan terjadi di akhir zaman
tentang hujan meteor yang akan mengimbas pada terjadinya pemanasan
global secara ekstrim adalah sebagai berikut:

1.
Ketika manusia berada pada puncak kekufuran mereka kepada Allah, maka
Allah akan menghukum manusia dengan hujan-hujan batu sebagai yang pemah
Allah turunkan kepada kaum nabi Luth.  Sebagaimana yang telah masyhur
dalam sejarah bahwa kaum nabi Luth terkenal dengan dosa besar mereka
berupa kejahatan seksual (gay/lesbi), musik, minuman keras, juga
dosa-dosa lainnya, disamping kekufuran mereka kepada risalah yang
dibawa oleh nabi Luth as. Kekufuran dan kemaksiatan inilah yang
akhirnya diganjar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan lemparan hujan
batu yang menghancurkan seluruh penduduk Shodom tanpa ada yang tersisa.

2.
Hal yang serupa akan terjadi di akhir zaman nanti adalah pengulangan
sejarah nabi Luth as. Di saat zina, musik dan minuman keras telah
menjadi lambang perabadan manusia modern, para biduwanita (artis) telah
menjadi nabi baru yang lebih ditaati manusia daripada para ulamanya,
maka Allah akan menghukum manusia dengan apa yang pernah Allah timpakan
kepada kaum terdahulu. 

3.
Jika yang Allah timpakan kepada kaum Luth as adalah hujan batu dengan
ukuran yang sekedar membinasakan satu-persatu dari mereka yang ingkar,
maka tidak demikian halnya yang akan terjadi di akhir zaman. Mungkin
saja batu-batu meteor (kepingan-kepingan material dari langit) yang
akan dijatuhkan Allah kepada manusia adalah seukuran yang bisa
menghancurkan penduduk sebuah negeri.  Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sendiri menggambarkan hal itu dengan ungkapan 'riddatun syadidah', hantaman/benturan (meteor) yang sangat keras.5)

4.
Hantaman keras berupa jatuhnya batu-batu meteor itu yang akan
menimbulkan ledakan yang hebat di bumi, sehingga menimbulkan kebakaran
ekstrim pada lokasi yang berdekatan dengan jatuhnya meteor tersebut.

5.
Hantaman meteor itu akan menimbulkan gempa bumi yang dahsyat, yang
karenanya terjadilah kehancuran massal. Gambaran yang segera kita
tangkap adalah kerusakan pada gedung-gedung, jembatan, jalan layang,
tower, pabrik dan industri yang ambruk seketika. Akibatnya teknologi
transportasi dan komunikasi macet.  Peristiwa itu tentu saja akan
menimbulkan kekacauan baru; terjadinya migrasi secara massal
orang-orang di wilayah industri menuju wilayah-wilayah
perkampungan/pegunungan akan mengakibatkan penyakit sosial baru dan
krisis pangan yang hebat.

6.
Hantaman keras itujuga akan menimbulkan cekungan yang dalam dan lebar
di permukaan bumi, sehingga tanah bekas cekungan tersebut menjadi
debu-debu yang berterbangan, (dukhan). Hal itu sebagaimana yang pernah
terjadi ribuan tahun yang silam, saat batu-batu meteor itu menghantam
wilayah Arizona hingga menimbulkan cekungan sedalam 174 meter dengan
lebar kawah 1.250 meter dan panjang 3.200 meter.

7.
Karena batu-batu meteor itu mempunyai massa yang sangat berat juga
kecepatan hantaman yang sangat tinggi (hingga 30 KM/detik), maka efek
hantaman itu (setelah menimbulkan cekungan yang berefek pada munculnya
debu-debu yang berterbangan), maka efek selanjutnya adalah munculnya
gelombang panas bumi (suhu udara naik) setinggi ratusan kaki dan
mengelilingi bola bumi dengan kecepatan 800 km 1 jam. Hal ini terjadi
bila asteroid itu jatuh di darat.

8.
Selanjutnya efek berupa gelombang panas ini menimbulkan angin yang
kencang. Efek angin kencang dan mengandung panas ini akan membuat kulit
manusia melepuh seperti terbakar, tanaman dan tumbuhan termasuk
binatang ternak akan mati. Saat itu akan mengalami kelaparan hebat
akibat hancurnya seluruh kebutuhan pangan manusia. Masa-masa itu
memiliki hubungan erat dengan fase keluamya Dajjal yang akan didahului
dengan 3 tahun kekeringan ekstrim.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu
tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan
ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit
pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan
memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian
Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan
2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanam
tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan
kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak
meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh
tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijaupun dan
semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki Allah.
Para sahabat bertanya, "Dengan apa manusia akan hidup pada sa at itu ?"
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, ''Tahlil, takbir dan
tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan. 6)

9.
Akibat ledakan yang ditimbulkan oleh hantaman keras itu, muncullah debu
atau asap/kabut panas (dukhan) yang menutupi seluruh bumi.  Akibatnya
sinar matahari tertutup asap sehingga bumi menjadi gelap gulita selama
beberapa waktu. Udara menjadi panas, bakteri dan virus berkembang
pesat. Manusia mengalami perubahan bentuk akibat efek-efek tadi,
terjadilah mutasi genetika. Inilah barangkali isyarat dari nubuwat
beliau tentang adanya perubahan bentuk manusia di akhir zaman. 

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Pasti akan terjadi
pada umatku, orang-orang yang menganggap halal perzinaan, sutra, khamr,
dan musik. Dan sungguh, akan ada orang-orang yang mendatangi para
pembesar, mereka pergi kepada para pembesar itu sore hari dengan
membawa binatang ternak mereka, kedatangan kepada mereka itu untuk
suatu keperluan, lantas para pembesar itu berkata: 'Kembalilah kalian
kepada kami besok pagi.' Lantas, Allah menimpakan adzab kepada mereka
pada malam harinya, menghinakan para pembesar itu, serta mengubah
sebagian lain menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.7).

Hujan meteor, sebuah kepastian yang tinggal menunggu waktu!

Berdasar pada ayat-ayat Al-Qur'an dan nubuwat-nubuwat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
tentang adanya hujan meteor, maka kontroversial seputar
kemungkinan-kemungkinan terjadinya hantaman batu meteor yang didasarkan
pada penelitan para ilmuan dan pakar astronomi menjadi tidak terlalu
urgen. Diterima atau ditolaknya hasil riset dan penelitan mereka tidak
akan mengubah kesimpulan bahwa kelak peristiwa hantaman asteroid itu
akan terjadi. Entah kapan waktunya, boleh jadi lebih cepat dari apa
yang dibayangkan oleh manusia. Dengan demikian, hujan meteor dan
turunnya kepingan-kepingan material dari langit dengan efek asap global
merupakan sebuah kepastian yang tinggal menunggu waktu.

 

1.
HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dari hadits 'Imran bin Hushain, Ibnu Majah
(4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa'd, dan Thabrani dalam Mu'jamul-Ausath.
Hadits ini shahih.

2. HR. Ibnu Majah (4059) dalam AI-Fitan.

3. HR. Bukhari secara mu'allaq

4. Ibn Katsir berkata: "Sanad perkataan ini adalah shahih kepada Ibn 'Abbas, lihat Tafsir Ibn Katsir.

5. Ungkapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
di atas adalah saat beliau menggambarkan kedahsyatan perang Al-Malhamah
Al-Kubra. Kalimat riddatun syadidah diterjemahkan dalam banyak versi
dengan arti yang berbeda-beda. Ada yang menerjemahkan dengan 'perasaan
yang kuat: Sebagian mengartikan sebagai 'kemurtadan yang banyak: Dalam
terjemahan kitab at-Tadzkirah al-Qurthubi diartikan sebagai 'Benturan
yang Keras: Semuanya benar; bahwa dalam perang tersebut akan banyak
orang-orang yang lemah iman menjadi murtad, bahwa dalam perang tersebut
akan terjadi benturan keras berupa hantaman meteor. Wallahu a'lam bish shawab.

6.
Lihat pembahasan paragrap nomor 38 dari potongan hadits Abu Umamah
Al-Bahili dalam buku beliau yang berjudul: Qishshah Al-Masih Ad-Dajjal.

7. HR. Bukhari secara mu'allaq

http://www.akhirzaman.info/tanda-akhir-zaman/nubuatan/1090-penenggelaman-bumi-hujan-batu-pengubahan-rupa-dan-banyaknya-gempa.html

mkaruk@bismillah.com

--- On Tue, 11/2/10, sunny <ambon@tele2.se> wrote:

From: sunny <ambon@tele2.se>
Subject: [nasional-list] Gempa, Tsunami, Gunung Meletus, Picu 'Kiamat 2012'
To: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Date: Tuesday, November 2, 2010, 6:30 AM

 

http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010110200011616
 

Selasa, 2 November
2010



BURAS






Gempa, Tsunami, Gunung Meletus, Picu 'Kiamat
2012'!
 

"KIAMAT 2012 versi Hollywood berlatar
mitologi suku Maya, dipicu oleh gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung
api—seperti urutan bencana yang baru terjadi di Indonesia!" ujar Umar.
"Gempa di Brasil pemicu tsunami awalnya cuma 8,4 SR—lebih kecil dari
tsunami Aceh 9 SR! Tapi penyebabnya, pergeseran lempeng bumi 23 derajat,
menyulut meletusnya kaldera Supervolcano Yellowstone di AS memicu tsunami
dahsyat di seantero bumi!"
"Kecuali China yang membangun tujuh 'bahtera
baja super' mirip perahu Nuh buat para pemimpin negara-negara sedunia,
cendekiawan dan flora-fauna terpilih, serta keluarga orang terkaya dunia
yang membiayai pembuatan bahtera dengan 1 miliar dolar AS per seat, semua
pemerintah di dunia gagal mengatasi bencana di negerinya!" sambut Amir.
"Presiden AS tak ikut Airforce One terbang ke China bergabung 'bahtera
Nuh' di pegunungan Himalaya! Ia memilih seperti nakhoda, tenggelam bersama
negeri dan rakyatnya ditelan tsunami!"
"Begitulah cerita film Kiamat 2012 yang
diputar berulang-ulang televisi HBO pekan ini, relevan dengan 'Pray for
Indonesia' warga dunia buat bencana akhir Oktober 2010!" timpal Umar. "Di
film itu, semua bahtera made in China selamat! Pada hari ke 27 bulan 1
tahun 0001—almanak baru pascakiamat—cuaca kembali cerah dengan perubahan
peta bumi, benua Afrika jadi lebih tinggi! Ke Tanjung Harapan itulah umat
manusia memulai kehidupan baru!"
"Dari situ bisa ditarik pelajaran buat
Indonesia yang hidup di tepi lempeng bumi Eurasia dalam interaksinya
dengan lempeng Indoaustralia, lempeng Pasifik, serta dalam cincin api
terbesar dunia tempat 13,3% gunung api di bumi berada, hingga jadi
langganan gempa, tsunami, dan letusan gunung!" tegas Amir. "Indonesia juga
punya Supervolcano Toba, yang saat meletus antara 69.000-77.000 tahun lalu
(Wikipedia) bumi bukan hanya gelap 27 hari seperti letusan Supervolcano
Yellowstone dalam Kiamat 2012, tapi setahun lebih hingga flora-fauna di
muka bumi punah!"
"Inti pelajaran itu, jika selama ini
pergeseran akibat benturan lempeng Eurasia-Indoaustralia hanya 0,00 sekian
derajat saja sudah menyulut gempa dan tsunami Aceh-Nias, Pandanaran, dan
Mentawai, layak dipelajari dan 'wajib' hukumnya untuk menghitung persiapan
menghadapi jika benturan lempeng menggeser permukaan bumi sampai derajat
berdigit!" timpal Umar. "Artinya, kita punya kesiapan tanggap bencana
efektif yang tangguh, tak cuma retorika mirip Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berakibat, tsunami Mentawai jadi
bencana kebijakan!"
H. Bambang Eka
Wijaya

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment