Wahai dul-dul-jabrut yang munafiq dan antek amerika, itu bukan kata-kata
kotor, melainkan realitas tentang kebenaran. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Qulil haqqa walau kaana murran, katakanlah kebenaran itu walaupun pahit.
Go to hell
HMNA
----- Original Message -----
From: "abdul" <latifabdul777@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, July 02, 2011 8:39 AM
Subject: tambahan <= Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum Pancung,
Sengaja Dikobarkan oleh Non- Muslim
Nur Abdurrahman"----------------Ini peringatan buat anda
yg suka berkata kata kotor.
https://docs.google.com/drawings/d/1-K8YUMh797M5vgdownDhymp2gKKkOL_-ALiAYtNhyXU/edit?hl=en_US
Semoga mulut yg diberikan oleh ALLAH dapat digunakan
dgn sebaik baiknya,kalau tdk ALLAH akan mengutuknya.
salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. <mnur.abdurrahman@...>
wrote:
>
> Justru dul-dul-jabrutlah yang munafiq antek amerika yang memanipulasi
> Syari'ah demi untuk persembahan kepada tuan besar/dewa pujaannya berhala
> besar yang bernama amerika.
>
> Howgh and go to hell
> HMNA
>
> ----- Original Message -----
> From: "abdul" <latifabdul777@...>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, July 01, 2011 11:42 PM
> Subject: tambahan <= Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum Pancung,
> Sengaja Dikobarkan oleh Non- Muslim
>
> Nur Abdurrahman"---------------Orang2 atau mullah2 yg terlalu percaya
> kepada
> kitab2 Riwayat2 nabi Muhammad saw dan sahabat2nya telah menyeleweng dari
> al
> quran dan sunnah Rasul yg MURNI atau ASLI
>
> Semua sudah direkayasa oleh manusia2 dahulu yg tidak bertilmu
> sceince dan social yang lain2nya.
>
> Salah satu masarakat yg sudah tertipu adalah masarakat Muslim TALIBAN
> dan klompok2 HMNA yaitu muslim2 Garis Keras.
>
> Kemablilah kpd Al Quran dan sunnah yg asli dan Murni.dan jauhi kitab2
> riwayat2 karang2 dari orang2 Arab yg masih kurang ilmu science dan social
> lain2nya.
>
> Hukum2 ALLAH yg tertulis dlm al Quran yg berkenaan dgn duniwia,boleh di
> musyawarahkan dan dirobah.
>
>
> Kecuali hukum2 ALLAH yg berthubungan dgn ALLAH yaitu ritual
>
>
>
> salam
>
>
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. <mnur.abdurrahman@>
> wrote:
> >
> > 1. Perhatikan baik-baik:
> > Sa'd menengok kepada banu Quraizhah lalu bertanya: "Apakah kalian
> > menerima
> > keputusanku?". Kaum Yahudi itu menyahut: "Ya." Selanjutnya Sa'd menoleh
> > kepada RasuluLlah SAW yang duduk bersama kaum Muslimin, kemudian
> > mengajukan pertanyaan yang sama. Maka RasuluLlah menjawab mengiakan.
> >
> > Yang disebut Sunnah RasuluLLah SAW antara lain beliau mengiakan.
> >
> > 2. Tentang rajam
> > Untuk mengetahui informasi dari Allah SWT, tentu kita mengandalkan wahyu
> > dari langit. Tapi kita juga tahu bahwa hanya orang tertentu saja yang
> > bisa
> > mendapatkan wahyu. Sedangkan manusia biasa seperti kita termasuk Ghulam
> > Ahmad yang dipernabikan penganut qadianisme tidak mendapatkannya. Wahyu
> > itu turun lewat perantaraan nabi Muhammad SAW yang berfungsi sebagai
> > penjelas dan penerang atas meteri wahyu tersebut. Sebab selain
> > mendapatkan
> > wahyu dalam bentuk formal yang berupa Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW juga
> > mendapatkan wahyu lainnya yang berfungsi untuk menjelaskan detail dari
> > tiap ayat Al-Qur'an itu. Bentuk formal wahyu selain Al-Qur'an itu adalah
> > sunnah Rasulullah SAW. Dan di atas kedua landasan itulah (Al-Qur'an dan
> > As-Sunnah), syariat Islam ditegakkan dan poros langit dan bumi menjadi
> > eksis. Tanpa mengakui keberadaan serta eksistensi keduanya, seseorang
> > tidak layak disebut mukmin dan tidak mungkin masuk surga.
> >
> > Al-Qur'an sendiri yang telah menetapkan bahwa Rasulullah SAW itu harus
> > diikuti petunjuknya. Sebagaimana tercantum dalam ayat berikut:
> >
> >
> > Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul itu kepadamu dengan
> > kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
> > bagimu. Dan jika kamu kafir, karena sesungguhnya apa yang di langit dan
> > di
> > bumi itu adalah kepunyaan Allah . Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi
> > Maha Bijaksana. (QS An-Nisa: 170)
> >
> > Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
> > dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.
> > Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS Al-Hasyr: 7)
> >
> > Ada suatu kaidah hukum dalam Al Quran yang suka terlewati oleh orang.
> > Yaitu,
> > Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
> > dan
> > ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
> > sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
> > (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
> > kemudian.
> > yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (QS
> > An-Nisa: 59)
> >
> >
> > Taatlah kepada Allah => sanksi cambuk menurut Al Qur^an dan taatlah
> > kepada
> > Rasul => sanksi rajam bagi yang sudah kawin dan duda/janda menurut yang
> > dipraktekkan oleh Nabi SAW.
> >
> > Dapat dimaklumi bahwa MAS sebagai misionaris qadianisme menolak hukum
> > rajam, karena yang dipernabikannya adalah Ghulam Ahmad.
> >
> > Wassalam (salam ini hanya untuk Chodjim, bukan untuk MAS)
> > HMNA
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "chodjim" <chodjima@>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Friday, July 01, 2011 6:55 PM
> > Subject: Re: tambahan <= Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum
> > Pancung, Sengaja Dikobarkan oleh Non- Muslim
> >
> > Wa alaykumus salam wr. wb.,
> >
> > Benarlah adanya, Mas Suryawan. Pada waktu itu kepala Bani Quraizhah
> > ditawari, dihukum secara syariat Islam atau syariat Yahudi. Lalu, mereka
> > meminta hukuman berdasarkan syariat Yahudi. Kemudian Rasulullah bertanya
> > pada Abdullah bin Salam yang berasal dari pemeluk Yahudi sebelum Islam.
> > Jawaban Abdullah bin Salam adalah hukuman pancung.
> >
> > Terima kasih, telah membuat saya teringat kembali pada kisah itu.
> >
> > Wassalam,
> >
> > chodjim
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: ma_suryawan
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Friday, July 01, 2011 5:07 PM
> > Subject: tambahan <= Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum
> > Pancung,
> > Sengaja Dikobarkan oleh Non- Muslim
> >
> >
> >
> > Assalamu'alaikum Pak Chodjim,
> >
> > Hukuman mati (penggal) yang dulu dilakukan kepada Banu Quraiza karena
> > pengkhianatannya bukanlah sunnah Nabi, sebab hukuman itu dilakukan oleh
> > Sa'd bin Muadz dg menurutkan perintah Bible dalam Ulangan 20 : 10-18.
> >
> > Sama halnya dahulu hukum rajam diberlakukan utk kasus perzinahan
> > adalah
> > dg menurutkan hukum Bible, krn saat itu belum diturunkannya wahyu ATURAN
> > FINAL dari Qur'an yaitu hukum dera.
> >
> > Jadi, utk kasus eksekusi pancung TKI dan pembelaan ngawurnya HMNA
> > bahwa
> > hukuman penggal adalah sesuai ajaran Islam dg membawa kasus Banu Quraiza
> > adalah salah alamat dan tidak relevan.
> >
> > Seperti biasa, HMNA malu mengakui bahwa hukum penggal (dan juga rajam)
> > adalah hukum yg aslinya berasal dr Bible, bukan dari Qur'an - namun
> > masih
> > saja ia ngotot 'membela' bahwa hukum2 itu adalah Islami.
> >
> > Salam,
> > MAS
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" <chodjima@> wrote:
> > >
> > > Lho, biadab itu kan dilihat masanya, kan Abah. Kalau sekarang
> > berdasarkan tingkat kesadaran manusia yang sudah semakin tinggi
> > kemanusiaannya, ya biadab hukuman penggal itu. Lalu, apakah kalau saya
> > mengatakan perbudakan itu biadab, Abah samakan saja saya dengan orang
> > yang
> > berani menghina Alquran yang tidak pernah melarang perbudakan?
> > >
> > > Wassalam,
> > >
> > > chodjim
> > >
> > >
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: H. M. Nur Abdurrahman
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Sent: Thursday, June 30, 2011 2:25 PM
> > > Subject: tambahan <= Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum
> > Pancung, Sengaja Dikobarkan oleh Non- Muslim
> > >
> > >
> > >
> > > Tambahan:
> > > Chodjim wrote:
> > > hukuman Pancung jelas amat biadab. Alquran tidak pernah
> > memerintahkan
> > hukuman pancung (penggal kepala).
> > >
> > |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
> > >
> > > HMNA:
> > > Memang dalam Al-Quran tidak ada ada hukuman penggal, namun menurut
> > Sunnah Nabi SAW Banu Quraizhah yang berkhianat dieksekusi dengan hukuman
> > penggal. Sungguh berani Chodjim menyatakan bahwa hukuman penggal itu
> > biadab!
> > >
> > > 1. Kilas balik sejarah:
> > > Yahudi Banu Nadhir dari lembah Khaibar, kaum kafir Quraisy dan
> > Ghatafan membentuk pasukan Al-Ahzab (konfederasi) dengan kekuatan di
> > antara 18.000 hingga 20.000 orang menyerbu Madinah. Ada bagian Kota
> > Madinah yang terlindung oleh benteng-benteng Yahudi Banu Quraizhah dan
> > pepohonan kurma. Akan tetapi ada pula bagian yang terbuka sama sekali.
> > Atas saran Salman Al Farisi pada bagian terbuka itu dibuat lini
> > pertahanan
> > dengan menggali parit (khandaq). Itulah sebabnya perang melawan
> > konfederasi Quraisy, Ghatafan dan Yahudi Banu Nadhir yang datang
> > menyerbu
> > Madinah itu disebut dalam sejarah dengan "Perang Khandaq". Juga disebut
> > dengan "Perang Al-Ahzab," karena yang mengepung Madinah adalah pasukan
> > Al-Ahzab (konfederasi).
> > >
> > > Karena Yahudi banu Quraizhah ada pakta perjanjian dengan kaum
> > Muslimin
> > untuk saling membantu dalam mempertahankan Madinah jika diserang musuh,
> > maka pihak konfederasi menempuh taktik licik untuk membujuk banu
> > Quraizhah
> > supaya memutuskan perjanjian dengan kaum Muslimin. Huyay bin Akhthab,
> > kepala banu Nadhir yang diasingkan keluar Madinah ke lembah Khaibar,
> > karena percobaan pembunuhan atas Nabi Muhammad SAW, dipilih oleh
> > konfederasi untuk tugas negosiasi dengan banu Quraizhah. Huyyay terpilih
> > karena ia juga orang Yahudi dan selain itu ia adalah aktivis dalam
> > menggalang terbentuknya konfederasi Arab Quraisy, Ghatafan dan Yahudi
> > Banu
> > Nadhir. Huyay berhasil membujuk banu Quraizhah untuk memutuskan pakta
> > dengan kaum Muslimin dan bersedia menohok Madinah dari belakang lini.
> > >
> > > Allah SWT menggagalkan rencana berbahaya itu.
> > > -- FARSLNA 'ALYHM RYhA WJNWDA LM TRWHA (S. ALAhZAB, 33:9), dibaca:
> > fa
> > arsalna- 'alayhim ri-haw wajunu-dal lam tarawha-, artinya:
> > > -- maka Kami kirim kepada mereka angin badai dan pasukan yang kamu
> > tidak melihatnya.
> > >
> > > Angin yang sangat dingin bertiup dengan sengitnya, yang membongkar
> > kemah, yang menggulingkan periuk, menumpahkan air pada api yang segera
> > padam. Menurut tahyul api menyala pertanda baik, api padam pertanda
> > buruk.
> > Mereka yang padam apinya menggulung kemahnya mengepak barang-barangnya
> > lalu segera angkat kaki pergi meninggalkan lapangan pengepungan. Para
> > pimpinan konfederasi diliputi keraguan. Setelah menyaksikan ada yang
> > telah
> > menggulung kemah meninggalkan tempat, dikiranya kaum Muslimin akan
> > menyerang malam itu. Ibarat penyakit menular, ketakutan merambah ke
> > segenap perkemahan. Dua pertiga malam berlalu medan pengepungan telah
> > bersih dari kemah. Pasukan konfederasi bubar, Perang Khandaq berakhir.
> > >
> > > Namun bagi banu Quraizhah belumlah selesai. Baru saja Rasululah akan
> > menaruh senjata beliau di rumah, Jibril datang dan menunjuk ke arah Banu
> > Quraizhah, maka RasuluLlah SAW keluar menghadapi mereka [H.R. Bukhariy].
> > Banu Quraizhah itu segera dikepung benteng-bentengnya yang berlangsung
> > selama lebih dari 25 hari, sehingga mereka menyerah karena kehabisan
> > bekal. Pengaturan penyerahan itu tidak berjalan mulus, karena mayoritas
> > mereka menolak RasuluLlah untuk menjadi hakim.
> > >
> > > Banu Quraizhah mengirimkan utusan kepada Nabi Muhammad SAW dengan
> > menyarankan bahwa mereka akan pergi ke Adhri'at dengan meninggalkan
> > harta-benda mereka. Tetapi ternyata usul ini ditolak. Mereka harus
> > tunduk
> > kepada keputusan. Lalu Banu Quraizhah mengirim orang kepada Aus teman
> > persekutuan mereka dengan pesan agar dapat membantu mendatangi Nabi
> > Muhammad SAW. Sebuah rombongan dari kalangan Aus segera berangkat
> > menemui
> > Nabi Muhammad SAW.
> > >
> > > "Ya Rasulullah," kata jurubicara rombongan dari kalangan Aus
> > memulai,
> > "dapatkah permintaan kawan-kawan
> > > sepersekutuan kami Banu Quraizhah dikabulkan untuk memilih hakim
> > yang
> > akan memutuskan perkara mereka?"
> > > "Saudara-saudara dari Aus," kata Nabi Muhammad SAW, "katakan kepada
> > Banu Quraizhah memilih siapa saja yang
> > > mereka kehendaki."
> > >
> > > Maka dalam hal ini pihak Yahudi Banu Quraizhah lalu memilih Sa'd b.
> > Mu'adh. Tatkala Sa'd sampai ke benteng Yahudi, dia melihat banu
> > Quraizhah
> > duduk berjejer sepanjang benteng menunggu kedatangan Sa'd. Pada sisi
> > lain
> > duduklah RasuluLlah bersama-sama kaum Muslimin. Sa'd menengok kepada
> > banu
> > Quraizhah lalu bertanya: "Apakah kalian menerima keputusanku?". Kaum
> > Yahudi itu menyahut: "Ya." Selanjutnya Sa'd menoleh kepada RasuluLlah
> > SAW
> > yang duduk bersama kaum Muslimin, kemudian mengajukan pertanyaan yang
> > sama. Maka RasuluLlah menjawab mengiakan. Maka Sa'd sebelum menyatakan
> > sanksi hukuman yang akan dijatuhkan, ia mulai dengan muqaddimah yang
> > singkat: "Saya akan menjatuhkan hukuman dengan menimbang segala
> > sesuatunya
> > tanpa was-was."
> > >
> > > Setelah persetujuan kedua belah pihak diberikan, kepada Banu
> > Quraizhah
> > diperintahkan supaya turun dan meletakkan senjata. Keputusan ini mereka
> > laksanakan. Seterusnya Sa'd memutuskan, supaya mereka yang terjun
> > melakukan kejahatan perang dijatuhi hukuman mati, harta-benda dibagi,
> > wanita dan anak-anak supaya ditawan. Di sebuah pasar di Medinah digali
> > beberapa buah parit. Orang-orang Yahudi Banu Quraizhah itu dibawa dan
> > disana leher mereka dipenggal, dan didalam parit-parit itu mereka
> > dikuburkan.
> > >
> > > 2. Ukuran barat: hukuman penggal itu biadab.
> > > Kilas balik
> > > Barat bermain stigma, yang mendefinisikan dirinya sebagai peradaban
> > yang lebih tinggi ketimbang belahan dunia lain. Superioritas geopolitik
> > Barat membawa mereka untuk mendefinisikan dunia dalam dua bagian: The
> > West
> > and The Rest. Mind set ini tidaklah lahir tiba-tiba; ia dibentuk oleh
> > suatu kebanggaan luar biasa terlahir sebagai bangsa Barat yang
> > berperadaban tinggi, terutama pasca era Renaissance. Barat menderita
> > narcisisme: penyakit mengagumi diri sendiri dan tidak memiliki kesediaan
> > untuk mengakui bahwa peradabannya merupakan sumbangan dari peradaban
> > yang
> > ada sebelumnya. Padahal dalam kenyataannya peradaban Barat berutang luar
> > biasa besar kepada Islam.
> > >
> > > Penyakit narcisisme ini membawa Barat untuk memandang Islam (dan
> > peradaban lain) secara negatif .Orang Yahudi memandang Islam sebagai
> > gentile, yang secara etimologis berarti orang asing, tetapi lebih sering
> > dimaknai sebagai orang tak beradab. Pun dalam Perang Salib, orang
> > Kristen
> > menyebut pasukan Mujahidin Islam dengan sebutan Saracen, yang kurang
> > lebih
> > sama dengan gentile.
> > >
> > > Stigma ini berkembang menjadi lebih kompleks pasca Perang Salib.
> > Kekalahan kumulatif pasukan salib dalam serial perang terpanjang dalam
> > sejarah hubungan Muslim-Kristen itu menjadi inspirasi bagi cendekiawan
> > Eropa untuk mendiskreditkan Islam dengan cara-cara yang irasional. Kaum
> > Sarasen dipandang sebagai orang-orang buta dan bodoh yang menyembah
> > Muhammad. Dan nabi kaum Muslimin itu, RasuluLlah SAW, dalam bahasa
> > Inggris
> > mereka menyebutnya sebagai Mahound, yang lebih berkonotasi penghinaan.
> > Sosok Nabi Muhammad SAW dicitrakan sangat negatif oleh ilustrator asal
> > negeri Denmark yang dimuat di koran pagi Jyllands-Posten. Total ada 12
> > karikatur yang temanya beragam: perang, kekerasan, dan perempuan. Aneka
> > karikatur orang suci umat Islam itu memancing reaksi keras di berbagai
> > penjuru dunia, mulai Arab Saudi, Qatar, Iraq, Palestina, Mesir, Libya,
> > sampai Indonesia. Kartun Denmark ini tidak terlepas dari continuous
> > warfare yang sedang dijalankan oleh pihak Zionis Amerika. Media dunia
> > identik dengan kekuasaan Zionis, yang saat ini sedang bercokol di
> > Amerika.
> > Rakyat Eropa yang pada saat serbuan ke Iraq & Afghanistan, berada dalam
> > posisi pasif, diterpaksakan oleh kartun ini rakyat Eropa ikut terseret
> > menjadi sasaran reaksi keras dari negeri-negeri Islam tersebut. Ini
> > seakan-akan membuktikan "kebenaran" doktrin Samuel Huntington yang
> > menjiwai politik luar negeri USA, bahwa musuh Barat setelah tumbangnya
> > komunisme adalah Islam.
> > >
> > > Sekian tambahan tsb.
> > >
> > > Wassalam
> > > HMNA
> > >
> > >
> > **************************************************************************
> > > Jadi eksekusi (pancung dan potong tangan) yang dilaksanakan di
> > Masjidil Haram setelah shalat Jum'at itu biadab?
> > > Menurut KH. Ali Yafie hukum pancung sama saja hukum mendudukkan
> > seseorang di atas kursi listrik. Kedua cara itu efeknya si terhukum mati
> > dengan cepat.
> > >
> > > Wassalam
> > > HMNA
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "chodjim" <chodjima@>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Thursday, June 30, 2011 8:58 AM
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum Pancung, Sengaja
> > Dikobarkan oleh Non- Muslim
> > >
> > > Abah, kalau benar lho apa yang Abah sampaikan tentang tuduhan KH.
> > Ali
> > Yafie terhadap AI itu non-muslim, ini berarti KH. Ali Yafie salah
> > alamat.
> > AI adalah lembaga internasional, dan bukan lembaga yang bernaung atau
> > berafiliasi terhadap suatu agama.
> > >
> > > Kedua, bagi orang-orang yang sadar terhadap makna kehidupan, hukuman
> > Pancung jelas amat biadab. Alquran tidak pernah memerintahkan hukuman
> > pancung (penggal kepala).
> > >
> > > Hukuman qishshas memang merupakan perintah Alquran, tetapi bukan
> > penggal kepala alias pancung. Banyak tokoh Islam yang tidak menyadari
> > perbedaan antara "hukuman mati" dan "teknik pelaksanaan hukuman mati".
> > Meskipun suntik yang mematikan, gantung, tembak, dan pancung sama-sama
> > mematikan, tetapi secara kemanusiaan berbeda. Dan, islam justru lebih
> > menekankan permaafan daripada qishashnya itu sendiri. Ini yang banyak
> > dilupakan oleh negara-negara TimTeng.
> > >
> > > Wassalam,
> > >
> > > chodjim
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: H. M. Nur Abdurrahman
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Sent: Wednesday, June 29, 2011 7:25 PM
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum Pancung, Sengaja
> > Dikobarkan oleh Non- Muslim
> > >
> > > KH. Ali Yafie merasa tidak perlu tunjuk hidung, itu Amnesty
> > Internasional
> > > yang non-musim mengutuk penggunaan hukuman pancung bukankah tidak
> > punya
> > > hidung?
> > >
> > > Oh ya, Mata pisau yang kedua: menyindir orang Muslim yang turut
> > > mengobar-kobarkan isu hukum pancung itu sama saja dengan non-Muslim.
> > > Ini dia orang Muslim dari Pemuda Pancasila yang turut
> > mengobar-kobarkan isu
> > > hukum pancung yang menyatakan "Hukuman Pancung Biadab"
> > > Brebes, CyberNews. Aksi peduli Darsem, TKI yang terancam hukuman
> > pancung
> > > terus mengalir, termasuk di kota Kecamatan Bumiayu, Brebes. Jumat
> > (24/6)
> > > pukul 09.00, puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) melakukan
> > longmarch
> > > dan menggalang dana untuk membantu membebaskan TKI asal Subang, Jawa
> > Barat
> > > tersebut.
> > >
> > > Aksi dimulai dari SPBU Jatisawit sampai Kantor Kecamatan Bumiayu di
> > ikuti
> > > puluhan anggota PP Bumiayu dan Paguyangan. Sepanjang perjalanan
> > mereka
> > > melakukan aksi teatrikal derita TKI di Arab Saudi. Mereka juga
> > membawa
> > > poster bertuliskan antara lain "Lindungi TKI di Luar Negeri"
> > "Hukuman
> > > Pancung Biadab"
> > >
> > >
> > http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/06/24/89196/Pemuda-Pancasila-Galang-Dana-untuk-Darsem
> > >
> > > Wassalam
> > > HMNA
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.danar@>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Wednesday, June 29, 2011 6:13 PM
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum Pancung, Sengaja
> > > Dikobarkan oleh Non- Muslim
> > >
> > > aneh ya, orang muslim tidak bisa introspeksi diri sendiri malah
> > > nyalah2-in orang lain
> > > ini ibarat pepatah "buruk muka cermin dibelah"
> > >
> > > salam,
> > > --
> > > Wikan
> > >
> > > 2011/6/29 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@>
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Silakan tanya kepada KH. Ali Yafie
> > > Kok ente potong di sini, maka saya bikin utuh:
> > >
> > > Silakan tanya kepada KH. Ali Yafie
> > > Wassalam
> > > HMNA
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.danar@>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Wednesday, June 29, 2011 11:52 AM
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] KH. Ali Yafie: Hukum Pancung, Sengaja
> > > Dikobarkan oleh Non- Muslim
> > >
> > > coba tunjuk hidung siapa non-muslim yang mengobar-ngobarkan hukum
> > pancung?
> > > jangan asal main tuduh pak
> > >
> > > salam,
> > > --
> > > Wikan
> > >
> > > 2011/6/29 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@>
> > > >
> > > > KH. Ali Yafie mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia
> > menyatakan:
> > > >
> > > > Apa bedanya, hukum pancung dengan hukum mendudukkan seseorang di
> > atas
> > > > kursi
> > > > listrik. Kan sama saja, hanya medianya saja yang berbeda. Jadi itu
> > bukan
> > > > hal yang prinsip.
> > > > Isu hukum pancung itu sengaja dikobar-kobarkan oleh mereka yang
> > non-Muslim
> > > > untuk menyudutkan umat Islam.
> > > >
> > > > Lalu, apanya yang lucu?
> > > >
> > > > Sesungguhnya pernyataan KH. Ali Yafie itu ibarat pisau bermata dua
> > yang
> > > > ujungnya runcing:
> > > > Mata pisau yang pertama: non-Muslim sengaja mengobar-kobarkan isu
> > hukum
> > > > pancung itu untuk menyudutkan umat Islam.
> > > > Mata pisau yang kedua: menyindir orang Muslim yang turut
> > mengobar-kobarkan
> > > > isu hukum pancung itu sama saja dengan non-Muslim.
> > > > Ujung pisau: hukum pancung sama saja hukum mendudukkan seseorang
> > di
> > atas
> > > > kursi listrik. Kedua cara itu efeknya si terhukum mati dengan
> > cepat.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment