Advertising

Friday, 28 October 2011

[wanita-muslimah] Musyibah Jamarat Tidak Perlu Dikhawatirkan

 

http://www.analisadaily.com/news/read/2011/10/27/18969/musyibah_jamarat_tidak_perlu_dikhawatirkan/#.TqpiBbJ0nYU

Musyibah Jamarat Tidak Perlu Dikhawatirkan
Oleh : Maulana Syamsuri.
Ummat Islam di Indonesia sangat bersyukur karena permohonan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan tambahan kuota jamaah haji diperkenankan oleh pemerintah Arab Saudi. Republik Indonesia untuk musim haji tahun 1432H/2011 mendapat tambahan 10.000 orang. Dengan demikian untuk musim haji tahun ini ummat Islam Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji akan berjumlah 221.000 orang. Hal ini dikemukakan oleh Menteri Agama RI, Suryadharma Alil, setibanya dari mengecek kesiapan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi belum lama ini.

Tambahan kuota haji sebanyak 10.000 jamaah akan dialokasikan bagi jamaah haji reguler sebanyak 7.000 orang sehingga jamaah reguler yang dapat diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 201.000 orang. Sisanya sebanyak 9.000 jamaah akan diperuntukkan bagi jamaah haji khusus sehingga total jumlah jamaah haji khusus mencapai 20.000 orang. Sebelumnya jamaah haji Indonesia berjumlah 211.000 orang dengan rincian haji reguler sebanyak 194.000 orang sedangkan haji khusus 17.000 orang. Tambahan kuota sebanyak 10.000 orang akan dibagikan kepada daerah-daerah yang memiliki waiting list-nya sangat tinggi.

Khusus untuk daerah Sumatera Utara mendapat tambahan 289 kursi dengan rincian untuk jamaah lanjut usia sebanyak 50 persen dan masyarakat umum adalah sisanya. Sebanyak 289 tambahan kota itu akan dibagikan ke beberapa kotamadya dan kabupaten di Sumatera Utara.

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi dari tahun ke tahun senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pelayanan haji sehingga penunai ibadah ini terhindar dari musyibah di Jamarat yang sudah menelan ribuan korban jiwa. Jamaah haji dari Indonesia akan menempati pemondokan yang lebih dekat dengan Masjidil Haram. Pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan haji telah menyediakan gedung sebanyak 319 buah dengan total hunian sebanyak 202.016 orang diantaranya 93 persen berjarak di bawah 2 km dari Masjidil Haram dan sisanya 7 persen berjarak antara 2.01 sampai dengan 2,5 km. Sementara pemondokan di Madinah seluruhnya berada di Kawasan Markaziah dengan jarak maksimal 500 meter dari Masjid Nabawi. Sementara untuk pemulangan nantinya tersedia 11 hotel di Bandara King Abdul Aziz dengan daya tampung 140.000 jamaah.

Daftar Tunggu Yang Membengkak

Banyaknya daftar tunggu dari tahun ke tahun menyebabkan ummat Muslim yang akan menunaikan ibadah haji tertunda bertahun-tahun sehingga pada saatnya berangkat ke Tanah Suci sudah memasuki tahap lansia. Terutama dari kalangan pegawai negeri maupun BUMN selalu memilih menunaikan ibadah haji setelah pensiun karena berbagai hal dan alasan, terutama karena tugas yang cukup lama ditinggalkan dan harapan mendapatkan tunjangan hari tua yang lumayan. Khusus mereka yang berprofesi guru yang pensiun pada usia 60 tahun dan berniat menunaikan ibadah haji harus menunggu 5 tahun mendatang sehingga akan berangkat pada usia lanjut usia, yakni pada usia 65 tahun. Sementara jamaah haji lansia sangat rentan dengan berbagai penyakit seperti Heat Stroke atau sengatan udara panas, Meningitis atau radang selaput otak, mimisan, Pharingitis atau radang tenggorokan, kelelahan dan banyak lagi.

Calon jamaah haji memang diharapkan kesabarannya terutama dalam hal menanti saatnya dapat berangkat ke Tanah Suci. Mendaftarkan diri di tahun 2011 kemungkinan berangkat pada tahun 2016 yang artinya harus menunggu selama 5 tahun. Sementara di Kawasan Bangka Belitung diperkirakan baru akan berangkat di tahun 2020.

Jamaah Lansia Rentan Alami Kelelahan

Sebagian besar jamaah haji Indonesia yang jumlahnya 221.000 berumur diatas 45 tahun dan di usia lansia para jamaah haji sangat rentan terhadap kelelahan fisik. Hal ini dikemukakan oleh para dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Forum Haji. Sebagian besar pelaksanaan ibadah haji adalah membutuhkan ketahanan fisik, terutama dalam melaksanakan tawaf keliling Ka'bah, syai, berlari kecil antara bukit Syafa-Marwah, melontar jamrah hingga wukuf di Arafah. Ketahanan fisik seseorang baik stamina otot maupun kardiovaskuler makin berkurang dengan bertambahnya usia.

Kalangan Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI RS Cipto Mangunkusumo itu mengatakan para jamaah lansia rentan mengalami stres fisik dan metabolik sehingga mudah terserang infeksi penyakit, cedera, mengalami masalah psilologi, bahkan kematian.

Karena itulah ketahanan fisik harus dilatih sejak masih di tanah air secara teratur dan berkesinambungan. Olahraga sangat disarankan terutama berjalan kaki secara rutin dengan kecepatan 6-8 km perjam. Kematian banyak terjadi pada jamaah haji berusia di atas 60 tahun karena menderita sejenis influensa.

Khusus pada calon jamaah haji perempuan yang ingin menunda haid demi kelancaran ibadah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan obat yang terbaik dan aman. Penggunaan obat penunda haid sebaiknya dilakukan 3 bulan sebelum berangkat untuk mengetahui efektivitas obat dan reaksi tubuh.

Musyibah Tidak Perlu Dikhawatirkan Lagi

Musyibah yang membawa maut di Tanah Suci selalu saja terjadi dari tahun ke tahun. Sejak tahun 1987, jumlah jamaah haji yang wafat akibat saling desak-desakan di Jamarat (tempat melontar Jamrah) hampir mencapai ribuan banyaknya. Sekitar 3 juta jamaah pada saat bersamaan menyerbu satu titik, yakni Jumrah Aqobah yang akibatnya saling desak dan dorong tidak terhindarkan. Sedikitnya 345 jamaah haji wafat dan ratusan lainnya luka-luka dalam insiden disaat ritual pelemparan jumrah di Jamarat di tahun 2006. 76 jamaah wafat akibat runtuhnya sebuah bangunan Al Rayahin di Jalan Ghazah sekitar 200 meter sebelah Barat Masjidil Haram. Banjir terburuk yang terjadi di Madinah pada musim haji tahun 2005 merenggut 29 jiwa. Pebruari 2004 saling berdesak-desakan di kawasan pelontaran jumlah merenggut 251 nyawa jamaah. Pebruari 2003, 14 jamaah meninggal di tempat yang sama.

Musim haji tahun 2001 ibadah haji juga menelan korban jiwa, sebanyak 35 jamaah dan hal ini disaksikan sendiri oleh penulis yang menunaikan ibadah haji pada tahun itu. Penulis melihat sendiri seorang korban tewas terinjak-injak, tergeletak di pelataran kawasan pelontaran jumrah. Tahun 1998 tragedi yang sama juga terjadi lagi di tempat yang sama dan merenggut nyawa 118 jamaah. April 1997 musyibah kebakaran yang terjadi di Mina dan menewaskan 3 jamaah. 24 Mei 1994 sebanyak 270 jamaah wafat saling dorong di lokasi pelontaran jumrah. Sementara 2 Juli 1990 sebanyak 1.426 jamaah wafat akibat terperangkap di terowongan Mina. 15 Juli 1989 sebanyak 5 jamaah Pakistan meninggal akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang di dalam Masjidil Haram. 312 Juli 1987 sebanyak 402 jamaah meninggal akibat demonstrasi jamaah dari Iran.

Berbagai musyibah dan tragedi silih berganti pada saat pelaksanaan ibadah haji di masa lalu. Namun untuk tahun ini dan selanjutnya musyibah itu tidak akan terjadi lagi karena adanya pembenahan dan perbaikan sistem ibadah haji yang dilaksanakan oleh Pemerintah RI dan Arab Saudi. Banyaknya korban jamaah yang wafat di tempat pelontaran karena pada masa lalu tempat pelontaran hanya satu lantai, namun pemerintah Arab Saudi telah membangun lokasi pelontaran itu bertingkat sehingga para pelontar dapat melaksanakan pelontaran jamrah dari lantai atas sehingga terhindari dari saling desak dan saling dorong.

Untuk kemudahan mendapatkan mata uang riyal bagi jamaah haji, pihak BRI telah mengimpor riyal sebanyak 92 juta riyal yang didistribusikan di 6 embarkasi haji. Insya Allah, ibadah haji tahun ini dapat dilaksanakan dengan aman, nyaman dan khusuk. ***

Penulis menunaikan ibadah haji tahun 2001 dan umroh 2008.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment