Advertising

Thursday, 27 October 2011

[wanita-muslimah] Rapat manajemen konflik di suatu desa urang Sunda

Diskusi kami sampai pada butir prinsip "sanksi berkala dan penyelesaian konflik". Seorang laki2 angkat bicara, yg bermasalah itu di Pengurus Koperasi, bukan di Dewan Pengawas, katanya.
Dia bicara ttg anggota pengurus koperasi yg kreditnya macet dan mangkir tugas, sehingga menghambat pengambilan keputusan.
"Saya dulu menegur di rapat anggota, tapi malah bapak itu marah-marah. Karena saya lebih muda saya jadi nggak enak, dan nggak mau terlibat berlama2 di urusan ini, jadi saya mengundurkan diri."
Lalu ada lagi penduduk desa lain yg mengemukakan kenapa pinjaman yg lama nggak dipulangin oleh beberapa orang, tapi pengurus mendiamkan saja.
Saya menjelaskan, bahwa sanksi berkala itu diterapkan dari cara yg paling ringan. Dewan Pengawas menginformasikan (bukan teguran)kepada yg bersangkutan bahwa ada pelanggaran, dan bahwa anggota lain juga diinformasikan ttg ini. (Note: Hello para ustaz WM, bagaimana ini dibandingkan dengan hadis "kita wajib menutup aib saudara kita?").
Beri kesempatan pelanggar itu meminta maaf, memperbaiki atau melakukan suatu tindakan yg memperlihatkan kesadaran. Saya bilang urang Sunda, apalagi urang Subang, kan paling sungkan menegur orang lain. Saya contohkan adat2 tua spt Baduy Dalam. Adat Baduy Dalam malah nggak boleh melarang2 orang lain.
"Yang diinformasikan nggak tahu diri, bu, malah marah2" tukas laki2 itu.
Yaaa, kan ngliat contoh bapak2 kita di atas sana, ditegur malah petantang-petenteng jalan2 ke luar negeri, atau malah tuntut pencemaran nama baik, kataku. Mungkin juga ada kebiasaan urang Sunda cara menginformasikan yg baik itu gimana, mungkin kita lupa tata cara kita sendiri. Ada juga sifat kita yg suka sinetron, artinya seneng mendramatisir permasalahan.
Kalau cara termudah ini nggak jalan, maka harus dilakukan tahap selanjutnya, yg penting semua anggota tahu bahwa ada sanksi bertahap tergantung pelanggarannya. Keliatannya tahapan2 ini tidak dilakukan, karena bertengkar emosi di rapat itu, sampe ada yg mengundurkan diri, atau ada pertimbangan lainnya, didiamkan saja berlarut2, berkembang jadi spekulasi malah berpotensi konflik. Ini akibat tidak ngikutin prinsip "sanksi berkala dan penyelesaian konflik dengan cara mudah".
Pertimbangan lain karena kalau diberhwntikan kuatir tak terbayarkan utangnya ke koperasi, ini tergantung, kalau cuma 1 sampe 5% saja, ya ndak apa2 diputihkan, ini wajar dilakukan tiap tahun. Tapi kalo macetnya misalnya sampe 20%, lha, ini salah semua pengurus dong, kok sampe begitu?
Menerapkan sanksi berkala itu jangan sampe berkembang jadi konflik, malah mestinya jadi berkah. Coba lihat adat Baduy Dalam, selalu ada yg harus keluar jadi Baduy Luar, apapun sebabnya, tapi justru nantinya kelompok Baduy Luar ini yang jadi kelompok pelindung (buffer zone) kepada Baduy Dalam.
Urang Sunda kampung sini, maunya caranya gitu kan?, tanya saya. Pada ngangguk2..lalu ada yg nulis hasil diskusi:..paktor produksi okeh, konplik harus musyawarah mupakat.......:-)

Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment