Haha..dulu saya buka diskusi berkaitan ini, pak Muiz rada sungkan...
Sekalian tanya dong ke Pak Chodjim. Menurut SSJ, hidup ini alam kematian. Secara intuitif, saya sudah "memahami atau mengalami". Tapi domain saya adalah rasional, artinya saya belum "mengetahui" kalau belum jelas secara rasional/logikal.
Pertanyaanku: Kalau hidup ini alam kematian, kalau jasad ini menghalangi, kenapa kita nggak perpendek saja hidup ini? Apa hubungannya budi-dharma di dunia ini dengan alam sana? Atau emangnya ada hubungannya??
Penjelasan ini penting, karena menurut suatu versi, dua orang sufi menyalahgunakan/memfitnah/salah paham thd ajaran SSJ, sehingga menimbulkan keonaran publik. Mereka inilah yg dihukum mati oleh penguasa dan Wali Sanga, yang kemudian "mendapat alasan" untuk memarjinalkan SSJ dan padepokannya, dan dari aspek politik,penguasa mendapat pretext utk menaklukkan Cirebon.
Terimakasih sebelumnya atas penjelasan Pak Chodjim.
Salam
Mia
Dari: Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Rabu, 4 April 2012 9:57
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Di neraka banyak terdapat orang2 miskin.
duh, I miss abah
:)
salam,
--
Wikan
2012/4/4 Mu'iz, Abdul <muizof@yahoo.com>
>
>
>
> Sebenarnya yang kita butuhkan dalam berbagai diskusi adalah berbagi
> pencerahan secara jujur dan obyektif, tetapi yang dilakukan Abdullatif
> adalah fitnah dan opini yang argumentasinya rapuh.
>
> Berapa kali kita menyimak aksi pamer si Abdulllatif yang paradoks, di satu
> sisi masih mengakui muslim dan beriman pada al qur'an, tetapi di sisi lain
> begitu bencinya pada etnis arab (entah ada pengalaman pribadi apa sehingga
> kebenciannya pada etnis arab membuat si abdullatif tidak jernih melihat
> berbagai fenomena yang terkait dengan arab). Lha al qur'an jelas sekali
> turun di arab, disampaikan sesuai lisan (bukan lughah lho) arab tetapi si
> Abdullatif gemar belajar al qur'an bukan dari text awal saat qur'an turun
> yaitu berbahasa arab. Nah belajar dari terjemahan ini yang tidak disadari
> oleh si Abdullatif akhirnya menjadi bias. Contoh ayat qur'an yang dia bahas
> tentang taqwa seringkali dikaitkan dengan begitu yakinnya bahwa orang
> bertaqwa itu pasti kaya. Padahal tidak ada redaksi kaya di qur'an terkait
> dengan taqwa, kaya dalam bahasa arab adalah "ghaniy" nah dari sini saja
> kelihatan betapa biasnya si Abdullatif jualan kecap.
>
> Nah soal kemiskinan juga sama, tanpa melihat asbabun nuzul suatu text
> keagamaan baik berupa qur'an maupun hadits yang menyinggung keutamaan hidup
> sederhana tidaklah identik dengan kemiskinan dalam artian unpowerles, karena
> banyak kok hadits yang menyinggung mukmin yang lebih kuat lebih disukai
> daripada mukmin yang lemah.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment