Ini kan dilogikan kalau ........... kalau ada seoraang bapak sudah nak ngebunuh anaknya yaaaa gak waras lah ............ kan gitu !
Jadi tak diupacarakan ada dua : 1. Memang tak ada Ishak dikurbankan
2. Meskipun ada; tapi justru kalau bisa dilupakan sjs.........
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Loh pak Abbas, bapaknya "sudah tidak waras lagi" maksutnya gimana toh?
>
> Salam
> Mia
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Abbas" <abas_amin08@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 01 May 2012 01:06:15
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Tentang qurban dan sesajen
>
> Ishak mau disembelih oleh bapaaknya yaitu Ibrahim; ada dua kelemahan :
> 1. Kalau akhirnya kambing yang menggantikan Ishak; maka mestinya turunan Ishak meneruskan upacara Qurban semacam ini untuk peringatan, bahwa dulu pernah mau mati; diganti kambing. Maka ini wajar diperingati karena peristiwanya sangat tak bisa terlupakan ! Tapi nyatanya tak ada upacaara begitu di turunan Ishak. ?????????????
>
> 2. Mungkinsaja Ishak Harus dan sangat ingin melupakaan peristiwa terburuk yang dialaminya, yaitu mau disembelih bapaknya yang sudah TIDAK WARAS lagi ! Sehingga memang harus dilupakan. Tapi kemungkinan yang ini sangat tipis sekali. Karena terbukti Ishak melupakan taapi keturunan Ismail malah melaksanakan.
>
> Jadi bicara kemanapun makin kuat kedudukan Ismail yang ddijadikan qurban, ketimbang Ishak.
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Akmal N. Basral" <anb99@> wrote:
> >
> >
> > Pak Mu'iz, kalau lanjutan kisah 22:2 dibaca sampai ayat 9 dan 10 akan terlihat bahwa Ishaq akan disembelih dulu oleh Ibrahim, meski diikatkan di atas mezbah yang di bawahnya sudah disusun kayu api (namun belum dibakar). Persis saat Ibrahim akan menyembelih anaknya itulah malaikat menyuruh Ibrahim (Abraham) menghentikan upaya menyembelih anaknya,
> >
> > Silakan bapak cek lagi teksnya.
> >
> > Salam,
> >
> > ANB
> >
> >
> > On May 1, 2012, at 3:54 AM, "Mu'iz, Abdul" <muizof@> wrote:
> >
> > > Tambahan :
> > >
> > > Menurut penganut bibel, sebutan anak tunggal pada diri Ishaq, karena saat terjadi pengorbanan Ishaq dengan cara korban bakaran (bukan penyembelihan) di tanah Moria, posisi Isma'el sudah meninggalkan tanah palestina diungsikan ke Mekkah bersama ibundanya Hajar diantar oleh Ibrahim.
> > >
> > > Wassalam
> > > Abdul Mu'iz
> > >
> > > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > > From: "Mu'iz, Abdul" <muizof@>
> > > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Date: Mon, 30 Apr 2012 20:49:11 +0000
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tentang qurban dan sesajen
> > >
> > >
> > > Ini bukan soal mengimani atau tidak.
> > >
> > > Memang makna anak tunggal di kitab kejadian 22:2 menjadi bermasalah bagi penganut bibel karena akan terjadi paradoks :
> > >
> > > 1) Isma'il lahir duluan dari ibunda Hajar adalah fakta, yang menjadi anak sulung justru bukan Ishaq. Maka seharusnya penyebutan Ishaq menjadi bermasalah.
> > >
> > > 2) Kalau Isma'il dilahirkan dari perempuan budak tidak diakui sebagai anak, hanya mengakui Ishaq anak tunggal itu juga bermasalah, karena bani israel menjadi diskriminatif pada keluarga Ibrahim. Sebab nabi ya'qub di samping memiliki istri merdeka juga punya istri dari kalangan budak, semuanya beranak, dan semuanya diakui tanpa kecuali sebagai cikal bakal puak bani Isra'el sebanyak 12.
> > >
> > > Wassalam
> > > Abdul Mu'iz
> > >
> > > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > > From: "Akmal N. Basral" <anb99@>
> > > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Date: Tue, 1 May 2012 03:38:59 +0700
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tentang qurban dan sesajen
> > >
> > >
> > >
> > > Kalau begitu, harus dilihat teks Kitab Kejadian 22:2 dulu dong Pak Muiz, yang menyebutkan "anakmu yang tunggal" (Ibrani: yehidika, dari yahid, padanannya wahid dalam bahasa Arab) sebagai anak Ibrahim yang harus dibakar di tanah Moria.
> > >
> > > Maka ada 2 risiko yang terjadi:
> > >
> > > 1. Kalau Ismail anak pertama, dan beda umur 15 tahun dengan Ishaq adiknya, bukankah lebih masuk akal yang disebut "anakmu yang tunggal" adalah Ismail sebelum Ishaq dilahirkan?
> > >
> > > 2. Jika Pak Mu'iz mengimani bahwa yang dimaksud "anakmu yang tunggal" adalah memang Ishaq adik Ismail, berarti sebagai konsekuensinya Ismail tak bisa diakui sebagai anak Ibrahim, karena dia tak eksis. Kalau Ismail tak eksis, bagaimana Pak Mu'iz mengimani bahwa anak Ibrahim yang dikurbankan dalam Q:S: 37: 102 adalah Ismail?
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > ANB
> > >
> > > Sent from my iPad2
> > >
> > > On May 1, 2012, at 3:16 AM, "Mu'iz, Abdul" <muizof@> wrote:
> > >
> > >>
> > >> Boleh jadi dua2nya dikorbankan nabi Ibrahim, Isma'il dikorbankan di mekkah dengan cara disembelih, sementara Ishaq dikorbankan di tanah Moria dengan cara dibakar.
> > >>
> > >> Namun happy ending, sama-sama tidak mati.
> > >>
> > >> Wassalam
> > >> Abdul Mu'iz
> > >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > >> From: "Akmal N. Basral" <anb99@>
> > >> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >> Date: Tue, 1 May 2012 03:02:16 +0700
> > >> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > >> ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tentang qurban dan sesajen
> > >>
> > >>
> > >>
> > >> In does matter dong Pak Dwi,
> > >> kalau doesn't matter berarti boleh Ismail, boleh Ishaq,
> > >> berarti Ismail = Ishaq
> > >> berarti X = Y
> > >>
> > >> berarti, Pak Abdullatif yang bakal girang :)
> > >>
> > >>
> > >> ANB
> > >>
> > >> On May 1, 2012, at 2:31 AM, Dwi Soegardi <soegardi@> wrote:
> > >>
> > >>>
> > >>> Ishak atau Ismail?
> > >>>
> > >>>
> > >>> Generasi Sahabat (Umar cs.) termasuk yang memilih Ishak,
> > >>> sedang generasi tabiin (Ibn Abbas cs) memihak Ismail.
> > >>>
> > >>> Does it matter?
> > >>>
> > >>>
> > >>> 2012/4/30 Akmal N. Basral <anb99@>
> > >>>
> > >>> Pak Wikan,
> > >>> Nama Ismail memang tidak disebutkan secara tersurat. Dalam Q:S: 37: 101 hanya berbunyi:
> > >>> ------
> > >>> maka Kami beri kabar gembira kepadanya (Ibrahim) dengan kelahiran seorang anak yang sangat sabar/santun (بÙغÙÙÙ°Ù
Ù ØÙÙÙÙÙ'Ù
Ù)'
> > >>> ------
> > >>> Setelah itu dilanjutkan dengan ayat 102-111 yang mengisahkan Ibrahim menceritakan mimpinya kepada sang anak, sampai pada proses pengurbanan, sang anak digantikan Allah dengan "seekor sembelihan yang besar".
> > >>>
> > >>> Namun pada ayat 112, Allah berfirman:
> > >>> -------
> > >>> Dan Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan kelahiran Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
> > >>> --------
> > >>>
> > >>> Dari urutan kronologi ayat Q: S: 37: 101-112 itu berarti:
> > >>>
> > >>> 1. Yang menjalani proses pengurbanan BUKAN Ishaq
> > >>> 2. Yang mengalami adalah anak Ibrahim yang lahir lebih dulu (kakak) Ishaq.
> > >>> 3. Tak dijelaskan secara spesifik pada rangkaian ayat itu apakah Ishaq dan kakaknya berasal dari satu ibu (ibu kandung yang sama) atau tidak.
> > >>>
> > >>> Jadi siapakah kakak Ishaq itu? Sependek pengetahuan saya, Al Qur'an juga tak pernah mendeskripsikan secara harfiah semisal "Ismail kakak Ishaq". Pola deskripsi yang lazim dalam Qur'an adalah penyebutan berderet: Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub (2:136, 2:140, 3: 84)
> > >>>
> > >>> Namun ada satu ayat (14: 39) di mana Ibrahim menyatakan dengan jelas kebahagiaannya memiliki dua putra, Ismail dan Ishak, yang disebutkan secara jelas:
> > >>>
> > >>> ------
> > >>> Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua, Ismail dan Ishaq. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar doa.
> > >>> -------
> > >>>
> > >>> Lagi, Al Qur'an tidak menjelaskan seberapa tua saat Ibrahim dianugerahkan Ismail dan Ishaq itu.
> > >>>
> > >>> Namun dalam kitab Kejadian (Genesis 15:5) disebutkan bahwa saat Ibrahim sedang gelisah karena masih belum juga dianugerahkan anak di usianya yang sudah tua, Tuhan berfirman menyuruhnya keluar tenda. "Sekarang, pandanglah langit dan hitunglah bintang-bintang di sana, bila engkau sanggup." Ibrahim pun menatap langit dan terdengarlah suara: "Sebanyak itulah anak keturunannya nanti."
> > >>>
> > >>> Saat itu Ibrahim sudah berusia 85 tahun dan istrinya Sarah, 76 tahun. Menyadari usianya yang sudah lanjut untuk melahirkan bayi, Sarah mengizinkan Ibrahim menikahi Hajar, budak mereka asal Mesir. Setelah itu malaikat datang mengabarkan kabar gembira Tuhan kepada Hajar, "Aku akan memperbanyak keturunanmu yang tak terhitung jumlahnya. Berbahagialah! Kamu akan dikaruniai seorang anak. Namailah Ismâ'îl karena Tuhan telah mendengar penderitaanmu." (16: 10-11). Hajar lalu menemui Ibrahim dan Sarah, menyampaikan pesan malaikat. Ketika akhirnya Hajar betul-betul hamil dan melahirkan bayi lelaki, Ibrahim memberinya nama Ismâ'îl yang berarti "Tuhan telah Mendengar".
> > >>>
> > >>> Ketika Ibrahim berusia 100 tahun, dan Sarah 90 tahun, Tuhan menjawab doa Ibrahim dengan sebuah kabar gembira lagi.
> > >>>
> > >>> Ibrahim berdoa, "Semoga Ismâ'îl hidup dalam hidayahMu ya Allah." Dan Allah menjawab, "Aku mendengar doamu tentang Ismâ'îl, tenanglah. Aku merahmatinya dan Aku akan menjadikan dia pemimpin suatu bangsa yang besar. Tetapi kehendak-Ku tentang Ishaq telah Kutetapkan, dan Sarah akan melahirkannya tahun depan." (17: 20-21).
> > >>>
> > >>> Jadi dari penjelasan Genesis, ada beda umur 15 tahun antara Ismail dan Ishaq. Urutan genealogis ini sinkron dengan penjelasan Q:S: 37: 101-112 yang sudah dikutip di atas. Dan karena proses pengurbanan melibatkan "anak Ibrahim" (saat sang anak masih kanak-kanak, belum menjadi Nabi, dan kanak-kanak itu bukan Ishaq), maka pemahaman bahwa "anak Ibrahim" yang dikurbankan itu adalah Ismail, menurut hemat saya, bukanlah tafsiran bebas yang tak mengacu pada peristiwa faktual yang pernah terjadi.
> > >>>
> > >>> Salam,
> > >>>
> > >>> Akmal Nasery Basral
> > >>>
> > >>>
> > >>> On Apr 30, 2012, at 9:58 PM, Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@> wrote:
> > >>>
> > >>>>
> > >>>> coba dicek dalam al quran, ada tidak penyebutan nama ismail sebagai
> > >>>> anak yang disembelih?
> > >>>> atau hanya tambahan/tafsiran saja?
> > >>>>
> > >>>> salam
> > >>>> --
> > >>>> Wikan
> > >>>>
> > >>>> 2012/4/30 Abbas <abas_amin08@>
> > >>>> >
> > >>>> >
> > >>>> >
> > >>>> > Wahhhhh ............. rame juga dialognya.......... hehehe
> > >>>> > masalaah Ismail Ishak; saya kira yang bener Ismail. Buktinya apa ?
> > >>>> > Buktinya yang menjalankan Idhul qurban, kan Islam syariat Muhammad;
> > >>>> > sementara di Kristen kan gak ada tuh upaacara qurban seperti itu ? Jadi
> > >>>> > memang Ismail saat itu yang mau disembelih. Itu kalaau lihat FAKTA kini.
> > >>> =
> > >>>
> > >>
> >
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment