Sdr Abdullatif,
Jangan dibalik, kalau Islam mengajarkan miskin dan masuk syurga pasti akan ditinggalkan umatnya. Lha shadaqah dan haji itu kalau tidak menginspire untuk hidup makmur alias cukup bekal dulu, apa berarti melestarikan hidup miskin ? Orang miskin memang tidak kehilangan hak untuk bersedekah minimal senyum, tetapi mosok shodaqah level kelas uang receh (logam) melulu ? Kan naluri manusia untuk improve nasib ?
Yang ada, justru orang miskin ketika kehilangan harapan, maka agama memberikan solusi agar kuat jiwanya maka diinspire agar melawan kezaliman penguasa serakah yang gemar membangun struktur atau sistem sosial yang berpihak pada golongan kaya melulu.
Mosok Anda tidak nyambung fenomena paradoks negara kapitalist yang atheistis, keimanan beragama pada yang invisible hand, emoh. Eh giliran menguasai pasar mau beriman pada invisible hand, pemerintahan yang protekktif melindungi bangsa dan rakyatnya dari hegemoni kapitalistis neolib dituduh anti pasar bebas (invisible hand). Ayo buka mata dan buka hati dullatif !!!!!
Wassalam
Abdul Mu'iz
Assalamu'alaikum wrwb.
Bismilahirahmanirrahiim.
Kalau kita perhatikan kitab2 Dakwah Islam Sufi,
Tasawuf dan Ahmadiyah sangat membenci kehidupan
masarakat duniawi dan materi.Mereka mengutamakan kehidupan
akirat yang kekal.
Kalau saya sudah berbicara uang,rezeki dan ekonomi
dituduh saya membawa umat Islam menjauhi sunnah Rasul,
Rasulullah saw adalah seorang ayah yang hidup sederhana
dan bahkan perutnya sering lapar, dan waktu wafatnya
tidak meninggalkan warisan satu sen pun kepada keluarganya.
Rasulullah bersabda sbb;
Rasulullah saw melihat bahwa di syurga itu kebanyakan
orang orang miskin, sedangkan dalam neraka kebanyakan
wanita2. HR Muslim-Bukhary.
Rasulullah berdoa kepada Allah swt," Yaa Allah
jadikanlah aku seorang miskin dan matikanlah aku
dalam kemiskinan"HR Muslim.
"Orang – orang miskin akan masuk surga 500 tahun
lebih dahulu daripada orang – orang kaya"
(HR. Tirmidzi, dia berkata, "Hadits shahih",
dari Abu Hurarah.
Hadist2 ini sudah beratus tahun di ajarkan dari
satu generasi ke generasi berikut.
Akibatnya kehidupan masarakat Islam tidak produktif
dan malas bekerja keras utk mencari rezeki yg banyak
dari ALLAH sebagai hadiah bagi orang2 yang rajib bekerja
untuk ALLAH.
Kita tidak melihat dari barang2 produksi negara2 Arab
dan negara2 Islam di dunia ini di supermarket2.
BENAR BUKAN?
Mereka mengutamakan kehidupan akirat yang kekal.
Dan mereka beranggap dgn menjauhi kehidupan duniawi
dan materi itu mereka akan mencapai syurga di akirat.
Selain dari akibat mengamalkan hadist2 palsu diatas itu
juga salah memahami makna atau definis TAQWA yg sering
disebut dlm al Quran kira2 263 kali.
Mereka berpaham bahwa makna Taqwa tidak ada hubungannya
dengan kekayaan ALLAH yang berupa materi seperti; kebun2
yang luas, ternak yang banyak dll
Merea berpaham makna taqwa hanya dikaitkan masalah2
ritual yaitu; rajin melakuan shalat fardu dan sunnat
sampai dahi menjadi hitam,tanda seorang yang saleh.
Sesunguhnya mereka2 itu sudah salah mengikuti keyakinan
nenek2 moyangnya dahulu.
Untuk lebih jelas sebab2 kemiskinan dalam umat Islam
buka BLOG ini;
POVERTY;
http://muslimbertaqwa.blogspot.com/p/renungan.html
MAKNA TAQWA.
http://muslimbertaqwa.blogspot.com/p/article.html
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wrwb
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment