Terimakasih Pak Muiz. Di Perjanjian Lama, Solomon memang dikenal sebagai raja yg sangat toleran thd berbagai kepercayaan, termasuk pagan. Artinya dia bukan monotheist rigid seperti Abraham, atau Menelik, anaknya. Tapi akibatnya kemudian, jadi kehilangan identitas.
Jadi sumber mereka menikah bukan dari ayat Quran, betul? "Berserah diri" diri di Quran itu artinya pengakuan kepada existensi agama baru monoteism.
Yg ini terawanganku:Kalau kita lihat penyusuran homo sapien (pake teori out of africa), maka kerajaan Sheba atau Ethiopia adalah budaya tertua di kawasan mideast, dimana raja2nya banyak perempuan dg kultur feminin. Assimilasi tentunya berlangsung antara penduduk lama aborigins dengan yg baru. Jadi kalau Solomon dan Sheba dikatakan menikah, bisa saja artinya mengafirmasikan kesinambungan peradaban lama-baru. Saya nggak cenderung mengartikan cerita solomon-sheba itu secara harafiah, lebih ke tutur simbolis (bukan tutur sinetron..). Kalo diliat masanya, mungkin saja overlap mungkin tidak, yg jelas kultur Sheba lebih tua sebelum 10rb BC, dibandingkan kultur Aryan (5000 BC).
Cerita raja ini kawin dengan ratu itu dari kerajaan lain, di negeri seberang itu banyak terdapat di folklore atau cerita rakyat sebagai simbol keberlanjutan peradaban. Tapi bukan maksutku bilang raja/ratu itu nggak pernah kawin satu sama lain secara beneran, melainkan pernikahannya dijadikan mitos.
Salam
Mia
Nabi Sulaiman menurut perjanjian lama :
(1) Sebagai Raja bijaksana
Disebut Salomo atau Solomon, menjadi Raja setelah menggantikan ayahandanya yang bernama Daud. Dia pernah mempersembahkan seribu kurban bakaran di Silo, Allah menampakkan diri padanya lewat mimpi dan berjanji akan mengabulkan apapun permintaan Salomo. Salomo meminta kebijaksanaan dari Allah untuk menimbang segala perkara dan mampu bersikap sebagai raja yang adil bagi seluruh umat Israel (kitab 1 Raja-raja 3:4-1)
Salah satu kebijaksanaan Salomo digambarkan melalui kisah tentang dua orang perempuan yang bersengketa memperebutkan bayi (1 Raja-raja 3:16-28). Kedua perempuan itu mengaku sebagai ibu sang bayi tersebut. Salomo meminta diambilkan sebilah pedang dan memutuskan bahwa supaya adil, bayi itu harus dibelah dua, dan masing-masing perempuan itu akan mendapatkan setengah. Ibu sejati sang bayi memohon kepada Salomo agar bayi itu dibiarkan hidup, bahkan ia merelakan bayinya diserahkan kepada perempuan yang satunya, walaupun ia tidak mendapatkan bayinya. Dengan cara itu Salomo berhasil menemukan ibu sejati bayi tersebut.
(2) Sisi paradoks Raja Sulaiman
Ada sisi gelap pada masa pemerintahan Salomo. Dalam kitab 1 Raja-Raja diceritakan bahwa masa pemerintahan Salomo diwarnai dengan berbagai masalah, antara lain Yerobeam yang merasa tidak puas dengan Salomo dan melarikan diri ke Mesir.
Masalah lainnya adalah cara Salomo memerintah kerajaannya, ia mempunyai 700 isteri dan 300 gundik dari negera-negara asing dan membawa ilah-ilahnya masing-masing. Salomo yang pada masa tuanya mendirikan kuil-kuil ilah lain yang membuatnya jatuh ke dalam dosa.
Di akhir kepemimpinannya, Salomo mendapatkan banyak pemberontakan-pemberontakan dari negeri-negeri tetangga Israel. Setelah wafat, Salomo digantikan oleh anaknya, Rehabeam yang sangat tidak bijaksana, sehingga akhirnya kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Utara (Israel) yang dipimpin oleh Yerobeam dan Kerajaan Yehuda di selatan yang dipimpin Rehabeam
Tentang pernikahan Sulaiman dengan Ratu Balqis dari Sheba :
(1) Qur'an tidak secara tegas menyebut pernikahannya denga Raru Balqis, hanya ada dua ayat yang menunjukkan kedekatan :
Nabi Sulaiman memrintahkan burung Hud-hud untuk menyampaikan surat ke Ratu Balqis yang berisi ajakan untuk datang kepadanya sebagai orang yang berserah diri (QS 27: 31).
Nabi Sulaiman melalui pengikutnya setelah berhasil memindahkan singgasana Ratu Balqis sambil mengubahnya, dia bertanya pada sang Ratu benarkah ini singgasanamu ?, Balqis mengakuinya dengan diawali kata2 seakan2 ini singgasanaku, sambil mengakui dirinya sebagai orang yang berserah diri (QS 27:42)
(2) Menurut iman kaum Rastafari, yang memuja Kaisar Haile Selassie sebagai raja segala raja atau Tuhan yang turun ke dunia untuk kedua kalinya atau Yah, kependekan dari Yahweh, Ethiopia adalah bangsa Yahudi hitam, keturunan Daud melalui perkawinan Sulaiman dan Ratu Sheba. (http://as-laksana.blogspot.com/2011/09/mengistu-dan-bangsa-pilihan.html)
Wassalam
Abdul Mu'iz
O ya sekalian saja dilihat, bahwa Sulaiman memperisteri Sheba, ini versi mana? Setahuku Quran sendiri ndak menyebutkan itu. Satu lagi.ttg kebiasaan kuno adalah "menaklukkan" atau expansi dengan memperisteri puteri/ratu.
Salam
Mia
Mbak Mia,
Saya periksa dulu ya kisah Sulayman versi perjanjian lama (kok perjanjian baru, mbak ?), setahu saya Raja Israel yang digambarkan berdarah2 ya Raja David alias Dawud yang tidak lain adalah ayahanda Sulomon alias Sulayman. Goliath itu Raja yang digambarkan memiliki fisik besar, tentaranya kuat, tetapi dapat dikalahkan Dawud dalam perang tanding mewakili Raja Thalut.
Kalau Musa memang bukan Raja, tetapi kisah sepak terjang Musa menghancurkan musuhnya Fir'aun yang perkasa memunculkan dogma theodise. Dimana yahwe (elohim) digambarkan haus darah, mungkin sejalan dengan betapa menderitanya bani Israel di Mesir dijadikan warga kelas dua, menjadi budak yang dieksploitasi habis2an merupakan penderitaan panjang dan melelahkan.
Kalau Sulaiman, di Qur'an tidak hanya digambarkan sejuk dan bijaksana dan tidak digambarkan ekspansionist, uniknya singgasana Ratu Sheba (yang akhirnya diperistri Sulayman) dipuji Qur'an dengan sebutan arsyul 'adzim, padahal Allah menyebut singgasana-Nya sendiri juga dengan sebutan yang sama. Kalau yang ini saya melihat Qur'an mengisyaratkan kebolehan perempuan menjadi penguasa.
Wassalam
Abdul Mu'iz
Pak Muiz, hebat ya Sulaiman menolak upeti Sheba? Ini kan berarti Sulaiman mensinyalkan bahwa kerajaan Sheba adalah kerajaan merdeka, bukan tunduk di bawah kekuasaan siapa2. Karena di jaman kuno tanda tunduk (kerajaan vassal) adalah memberikan upeti.
Hal yg lain lagi, kerajaan Israel termasuk Sulaiman digambarkan di Perjanjian Lama sebagai berdarah2, penuh peristiwa perang demi perang. (Gimana di Perjanjian Baru?).
Berbeda dengan Quran, yang menggambarkan Sulaiman sebagai sosok yg berkuasa, bukan dg perang per se.
Bisa saja kita berkilah bahwa ulama2 terdahulu "memalsukan" kitab Taurat. Namun ini nggak bisa dibuktikan dg penilaian teks. Yang sungguh terjadi adalah Quran "menuliskan" kembali kisah atau legenda Sulaiman itu.
Apa artinya ini?
Salam
Mia
Sdr Latif,
Lho jangan mengalihkan topik dengan tuduhan Saya mengolok2 wahyu Allah (bukankah Anda sendiri yang menganjurkan supaya kita berakhlaq baik dan santun, lha kok Anda sendiri tidak mengamalkan, ayo yang jujur), mosok hanya karena saya tidak mengaminkan opini Anda, lantas Anda mempressure saya dengan tuduhan tidak masuk akal yakni mengolok2 wahyu Allah ?.
Anda ternyata tidak faham arti kaya, kaya itu sudah merasa cukup sehingga tidak butuh bantuan atau pertolongan orang lain. Salah satu asma-ul husna, Allah adalah Maha Kaya itu artinya Allah tidak butuh bantuan maupun pertolongan, termasuk pemberian dari pihak lain. Nabi atau Raja Sulaiman merasa kaya karena sudah dicukupi Allah, itulah sebabnya Sulayman menolak pemberian hadiah utusan Ratu Balqis dari negri Sheba. Dengan demikian dapatlah dimengerti mengapa Allah setiap kalu dalam menyebut anjuran taqwa tidak ada kaitannya dengan kekayaan (al ghoniyy), berapa kali Anda saya suruh membuka Al Qur'an dalam bahasa asal yaitu Arab, adakah "taqwa" dikaitkan dengan "Ghaniyy" ? Selama Anda allergy dengan bahasa Arab, ya Anda tidak akan pernah faham.
(1) Rezeki itu tidak selalu berupa kekayaan harta materi, kondisi sehat itu juga rezeki, kondisi tidak terlilit hutang itu juga rezeki dari Allah, meskipun tidak punya deposito dan tabungan bank melimpah, setiap ada kesulitan, ada saja jalan keluarnya.
(2) Kalau rezeki bagi orang bertaqwa harus berupa kekayaan materi, maka apakah nabi Ayyub yang dikisahkan jatuh miskin, anak2nya satu per satu meninggal, perniagaanya bangkrut, sawah ladangnya gagal panen, fisiknya digerogoti penyakit kronis dan menderita cukup lama apakah Anda mengatakan Nabi Ayyub tidak bertaqwa ? Jangan Anda mengatakan kisah miskikinnya Nabi Ayyub cuma karangan orang arab atau ulama' palsu lho ? Coba Anda rujuk di perjanjian lama tentang kisah hidup menderita sang Nabi Ayyub.
(3) Kesuksesan bagi orang bertaqwa, apa selalu Anda maknai menang dan musuhnya menanggung kerugian ? Lha Nabi Muhammad kalah dalam perang itu apa Anda sebut tidak bertaqwa ?, Nabi Zakariyya dan Nabi Yahya itu akhir hayatnya dibunuh oleh Raja Herodes Romawi apa Anda sebut tidak bertaqwa ?
(4) Tentu saja tidak berarti, meskipun rezeki tidak selalu terkait dengan kekayaan (al ghoniyy) tidak berarti Qur'an menginspire umat islam untuk menjadi orang miskin atau dhu'afa' karena banyak hadits nabi yang memuji bahwa mu'min yang kuat lebih disukai daripada mu'min yang lemah termasuk miskin. Hidup miskin tentu berbeda dengan zuhud atau gaya hidup sederhana dan bersahaja. Gitu lho.
Ayo monggo direnungkan !
Wassalam
Abdul Mu'iz
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <muizof@...> wrote:
>
> Tambahan saya ayat yang Anda rujuk QS 65:2 tidak ada kaitannya dengan redaksi "al ghaniyy" ayo belajar bahasa arab, Qur'an diwahyukan dalam bahasa arab, mengapa Anda mengandalkan terjemahan bahasa non Arab (Indonesia dan inggris) ?
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
================================
Sdr Muiz;
RESPOND SAYA;
Anda masih ragu dgn kata REZEKI itu bukanlah wealth atau harta.
Saya berikan lagi contohnya bahwa rEZEKI itu adalah harta,kekayaan
yang berupa materi( ladang yg subur, ternak yg banyak;Inilah kekayaan
orang zaman dulu.)
Ayat 65;2-3 itu dijelaskan lagi oleh ayat AL QURAN QS 7:96.
PERHATIKAN kedua ayat ini;
----Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (2) Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.-----QS65;2-3
---Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi( Kemakmuran,Wealth )-----QS 7;96.
If the people of the towns had but believed and feared Allah, We should indeed have opened out to them (all kinds of) blessings from heaven and earth.
Perhatikan pula wahyu ALLAH ini.
Wise People(taqwa) live in wealth and luxury,but stupid people spend money as fast as they get it. Proverb 21;20.
Orang2 bertaqwa hidupnya in WEALTH and LUXURY.
Yaitu kehidupan yang mewah dan menyenang seperti hidup di syurga.
SDR Muiz...kalau anda masih juga belum menerima, saya sudah berusaha
keras untuk meyakinkan anda dgn wahyu2 ALLAH, berdoalah kepada ALLAH
karena DIAlah satu2nya yang akan membukakan hati anda.
Jangan berolok olok dgn wahyu2 ALLAH,anda akan dilaknat oleh ALLAH.
Semoga ALLAH memberikan hidayah ilmu kepada sdr Muiz yang sedang
mencari kebenaran MU yaa ALLAH.
Wassalam
Lihat ayat kedua yg menjelaskan bahwa REZEKI itu datang dari langit
dan Bumi bagi orang2 bertaqwa.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Mu'iz, Abdul" <muizof@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Thu, 26 Apr 2012 21:49:16
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Menemukan makna "Taqwa" dengan ilmu algebra ( aljabar )
>
> Sdr Abdullatif,
>
> Aljabar yang Anda sebut itu cuma claim, kalau cuma claim itu semudah membalik telapak tangan.
>
> Saya tunjukkan ya ? Kalau Aljabar Anda keliru :
>
> (1) Qur'an yang Anda rujuk untuk taqwa adalah QS 65:2, Anda bikin formula :
>
> A + B = X
> A + B = Y
> Jadi X = Y.
>
> Karena orang bertaqwa dikarunikan Allah : jalan ke luar =successful, sedangkan Rezeki = Prosperous maka
> Taqwa = successful + prosperous.
>
> Benarkah rezeki itu identik dengan kaya ? Apa bahasa al qur'an untuk sebutan kaya ? Kaya menurut qur'an adalah "ghaniyy" yang artinya tidak butuh pemberian atau bantuan fihak lain itulah sebabnya Allah menyandang asma'ul husna Allah al ghaniyy alias Allah Maha Kaya itu artinya Allah tidak butuh bantuan atau pertolongan pihak lain karena memang sudah kaya.
>
> (2) Nabi sekaligus Raja Sulayman menolak pemberian utusan Ratu Saba' yaitu Balqis karena Nabi atau Raja Sulayman merasa cukup atas karunia Allah yang telah dia terima, karena kaya maka menolak pemberian.
>
> (3) Nah kalau Anda sepakat dengan uraian saya bahwa prosperous yang Anda alamatkan pada "rezeki" maka tidak otomatis merupakan "kaya" karena kaya bahasa inggrisnya adalah rich, artinya taqwa is not rich only.
>
> Jalan keluar + rezeki = taqwa
> Jalan keluar + Rezeki = not rich only
>
> Artinya taqwa = not rich only
>
> Bagaimana ?
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Abdullatif" <latifabdul777@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Thu, 26 Apr 2012 21:13:15
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Menemukan makna "Taqwa" dengan ilmu algebra ( aljabar )
>
> INSPIRASI BARU dari saya untuk saudara DWI dan MUIZ yang sedang mencari kebenaran dari makna Taqwa.Semoga ALLAH membukakan hati
> mereka selebar lebarnya.amin
>
> Assalamu'alaikum wrwb.
> Bismilahirahmanirrahiim
> Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia;
> dan tiada yangmemahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
> QS 29:(43).
>
> Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, [1] (25) dan mudahkanlah untukku urusanku, (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, (27) supaya mereka (Sdr DWI dan Muiz) mengerti perkataanku,QS 20;25
>
> Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang
> di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari
> jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti
> persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
> berdusta [terhadap Allah][3].QS 6;(116)
>
>
> Kenapa yaa saudara2 ku seperti Dwi,Muiz dll masih belum
> menangkap makna taqwa yang saya jelaskan dgn wahyu2 ALLAH
> dalam Kitab ALLAH Taurat dan Al Quran.?
>
> Sdr DWI mengatakan bahwa di surat Joshuo; 1:8-9,tidak tertulis
> kata TAQWA,katanya, oleh karena itu DWI belum bisa menerima
> penjelasan saya.
>
> Kelihatannya sdr DWI sudah "Give Up" ,dan sdr Muiz panasaran
> ingin tahu lebih jelas.
>
> Saya belum menyerah untuk menjelaskan makna taqwa yang
> tidak tertulis difinisinya baik di Taurat maupun di Al Quran.
> ALLAH memberikan Inspirasi kepada saya dengan menjelaskan
> dgn ilmu Science atau Aljabar.
>
> Dalam Al Quran ALLAH hanya menyampai ciri2 orang bertaqwa saja,akibatnya para Dai2 atau ulama2 mempunyai bermacam
> macam makna dari kata Taqwa.Ada 263 kata kata taqwa dlm al Quran,
> tidak ada satupun tertulis DIFINISI dari taqwa itu sendiri.
>
> Sdr ku Dwi dan Muiz yang mencari kebenaran;
>
> Semoga ALLAH terus memberikan saya INSPIRASI BARU untuk
> menjelaskan makna "TAQWA" dari ilmu Aljabar.
> Saya yakin anda keduanya bisa lebih mengerti,
> kalau anda masih INGAT ilmu aljabar yang di ajarkan di
> sekolah dulunya,Begini.
>
> A + B = X
> A + B = Y
> Jadi X = Y. Begitu bukan?
>
> Mari kita lihat wahyu ALLAH yg tertulis di Taurat dan Al Quran;
>
> TAURAT...Joshuo; 1:8-9
> "Be sure that the book of law is always read in your worship.Study it day and night,and make sure that you obey everything written in it. Then you will be prosperous and successful.
>
> Prosperous + successful = you obey everything written in it.
>
> ALQURAN...QS.65:2-3
> Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar ( successful) Dan memberinya REZEKI
> (Prosperous ) dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
>
> Properous + Successful = Taqwa.
>
>
> Dengan memakai rumus ALJABAR diatas tadi maka;
>
> 1. Prosperous + successful = you obey everything written in it.
>
> 2. Properous + Successful = Taqwa.
>
> JADI ; you obey everything written in it. = TAQWA.---Benar bukan?
>
>
> You obey everything written in it adalah mengikuti semua perintah2
> ALLAH dengan baik dan sempurna.
>
> DIFINISI TAQWA;
>
> Adalah orang2 muslim yang mengikuti perintah2 ALLAH dengan sempurna.
> dan menjauhi semua larangan2Nya dgn ikhlas.
>
> Sdr DWI dan MUIZ yang berbahagia
>
> Semoga ilmu Ajabar yg kita pelajari dulu itu dapat
> bermanfaat sekarang dlm mencari kebenaran dari makna taqwa.
>
> Mempelajari ayat2 ALLAH memang haruslah dengan ilmu Science
> Zaman dulu,ulama2 kita tidak pernah belajar aljabar kali.
> Walaupun ada,mereka tidak menggunakan ilmu itu.
>
> MUSLIM BERTQWA adalah orang2 yang mentaati semua perintah2 ALLAH
> dengan sempurnamtidak setengah2.
>
> HASIL MUSLIMBERTQWA itu adalah orang2 yang hidupnya Prosperous
> (wealth,kaya harta) dan sukses (successful ) yang dijanjikan oleh ALLAH.
>
> ALLAH Berfirman kepada Nabi Daud as;
> Wise(taqwa) People live in wealth and luxury(mewah), but stupid people spend money as fast as they get it. Proverb 21;20.
>
> Kalau banyak orang2 muslim bertaqwa ini di satu negeri
> maka ALLAH akan berikan kemakmuran dari langit dan bumi.
>
> "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
> (14) pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berkah dari langit dan bumi(kekayaan,kemakmuran),QS 7;96
>
> Untuk lebih lajutnya sdr DWI dan MUIZ dapat membuka
> blog saya ini;
>
> http://muslimbertaqwa.blogspot.com/p/article.html
>
> Semoga ALLAH memberikan kepada anda berdua pemahaman
> Islam yang benar,amin
>
>
> Wassalamu'alaikum wrwb
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment