Advertising

Sunday 1 April 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: Mencairkan penguasaan sumber daya migas-tambang

 

Hahaha, pengelolaan itu multipihak artinya, bisa foreign, MNC,pemerintah NGO,pribadi, BUMN,adat. Laut kan masuk wilayah negara. Yang jelas kalo lautnya Laut Hitam, penduduk lokalnya bukan di Greenland...

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 1 Apr 2012 08:00:02 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mencairkan penguasaan sumber daya migas-tambang

 

Kalau minyak dan gas nya lepas pantai, land swap dan pengelolaan bersamanya dgn penduduk yg mana jadinya ? :p

Saya sendiri kurang paham dgn pemahaman abiotik yg bilang bumi memproduksi minyak sendiri. Entahlah.

Yg payah memang hasil budaya kita hancurkan sendiri. Gak usah yg purbakala, yg usianya 50 tahun lebih dikit, bangunan bangunan art deco eks walanda saja tidak terawat oleh kita

Spore, hanya 10 tahun mampu merehap bangunan tuanya. Dan konsepnya mencontoh dari bandung. Sementara yg ironis pemda bandung menetapkan tidak sampai 10 gedung tua sebagai cagar budaya. Yg lainnya dikelola swasta, tapi pemdanya sendiri tidak menetapkannya sbg cagar budaya.

Capek deh

salam,
Ari - asline Ngalam, megawe nang Soerabaja

Powered by Mie Goreng Plengkung Gading® Hidup kuliner Indonesia

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 1 Apr 2012 07:10:27 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mencairkan penguasaan sumber daya migas-tambang

 

ada debat kontroversial berasal dari internal perminyakan sendiri, yg satu bilang minyak langka akan habis dalam waktu.., tahun, mazhab fossil. Yg lain bilang bumi memproduksi minyak jadi renewable juga, mazhab abiotic. yg terakhir bilang mazhab fossil itu konspirasi penguasaan.

Langka atau abundant, akan habis begitu saja dg semena2 kalau dikeruk tanpa pola ekosistem. Dan saya nggak tau bagaimana pola ekosistem itu, karena belum populer modelnya. yg saya tau yg paling pola paling ramah lingkungan ini dengan pengelolaan sumber daya bersama plus land swap.

Setiap kali saya lewat, hatiku remuk redam melihat begitu cepatnya bukit pasir terkikis, diambil besinya. Sawah, tambak udah banjir air laut. Investor Cina sudah bikin dermaga.

Tempo hari, penduduk yg antar diriku ke pantai batu reog (batu susun jadi gamelan), terkaget2 nggak bisa bicara, batunya udah dikeruk beko! Bagaimana coba, Dinas purbakala setempat bisa lolos melihat bahwa itu adalah situs tempat upacara nenek moyang paska panen?

Ada yang salah dengan pemahaman arkeolog kita! Nanti saya tulis ini juga, plus videonya.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 1 Apr 2012 07:24:26 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mencairkan penguasaan sumber daya migas-tambang

 

Kalau sda yg non renewable seperti minyak penbgelolaan bersama nya gimana, mbak mia ? Bukannya pada akhirnya akan habis juga ?

salam,
Ari - asline Ngalam, megawe nang Soerabaja

Powered by Mie Goreng Plengkung Gading® Hidup kuliner Indonesia

From: aldiy@yahoo.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 1 Apr 2012 02:25:27 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mencairkan penguasaan sumber daya migas-tambang

 

Iya setuju sekali. Mungkin maksut Pak Waluya, warisan SDA itu mesti dikelola sebaik2nya, bukan dibagi2kan per se.

Makanya saya mensosialisasikan pengelolaan sumber daya bersama, yang konsep dan prakteknya itu sebenernya mengakar sekali di tradisi Nusantara ini, jadi bukan suatu yg asing sama sekali. Lebih tepatnya terlupakan akibat tergerus kapitalis bablas. Pengelolaan sumber daya kita jadi terbolak-balik, yg terbentuk malah budaya sembarangan "growing culture of carelessness".

Sekalian bisa dilihat prsentasi di u-tube ini, contoh usaha mengarahkan pengelolaan sumber daya bersama:

http://www.youtube.com/watch?v=ShiCa4H4Q78 english version http://youtu.be/fbAtnBKYV6Y

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Waluya" <waluya56@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sun, 01 Apr 2012 02:35:51 -0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Mencairkan penguasaan sumber daya migas-tambang

 

Bu Mia, kalau dianalogikan sumber daya alam itu dengan warisan, saya jadi teringat pepetah ortu dulu, bahwa warisan itu harus dibagikan seadil-adilnya, kalau tidak, bisa menjadi kutukan ("katulah" kata orang sunda mah). Nah SDA juga kalau ngaturnya enggak bener, bukan manfaat yang didapat, tapi kutukan.

Contonya dalam hal BBM, siapa yang paling menikmati Pasal 33 UUD45? Orang yang punya mobil, dan yang paling tidak menikmati adalah orang yang tidak punya apa-apa. Jelas tidak adil dan mungkin itulah salah satu penyebabnya negeri ini seperti kena kutukan ....

Salam,
WALUYA

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@... wrote:
>
> Dulu sepertinya Arcon bicara tentang ini dan pake referensi juga
>
> Salam
> Mia
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment