Refl: Jangan merengut, bahwa mereka plesir, mereka ini dipilih
rakyat, jadi harus tanya kepada rakyat apakh tidak salah memilih oknom
atau partai? Mengapa percaya apa yang mereka ucapkan pada kampanye pemilu,
lalu mereka dipilih menjadi wakil. Bukankah kalau mereka bisa bertingkah
laku : "adil dihadapan putar balik dibelakang",dan "lain di bibir lain di
hati"?
Bagus juga mereka bisa keluar negeri bisa lihat banyak, dan
banyak hal bisa diperbandingkan, misalnya lalu lintas kota, bagaimana
orang diluar hidup apakah ada yang bisa dipelajari dan ditiru dari
kehidupan mereka untuk merubah kehidupan rakyat dari buruk menjadi baik
dan lebih lagi. Kalau hanya tinggal di rumah bisa seperti katak dibawah
tempurung, hanya kaok-kaok waktu sidang, intrupsi dibilang instruksi dsb.
Pendeknya jauh
berjalan banyak bisa dilihat dan dipelajari untuk kebaikan
diri maupun sesama mahluk, tetapi sayang seribu sayang sudah 60 tahun
lebih dilakukan studi banding, Nusrantara dan penduduknya tidak dapat
apa-apa yang
diharapkan selain korupsi meraja lela, pencemaran lingkungan
mengila-mengila, pendeknya banyak buruk dan menjadi lebih buruk lagi.
Akhirnya bagaimana para pengunjung ke Jerman mempunyai
impresi, insyalloh dalam waktu singkat ada laporan mereka di media cetak
maupun elektronik.
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/04/27/ArticleHtmls/Pelesir-ke-Jerman-Anggota-DPR-Dinilai-Boroskan-Anggaran-27042012005015.shtml?Mode=0
Pelesir ke Jerman, Anggota DPR Dinilai Boroskan Anggaran
JAKARTA
Lembaga swadaya masyarakat Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
(Fitra) mengkritik kunjungan anggota Komisi I DPR ke Berlin, Jerman, pada
Senin-Selasa pekan lalu."Itu hanya pemborosan anggaran," kata Koordinator
Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, kemarin.
Data Fitra mencatat, pada masa reses April 2012, Komisi I melakukan
kunjungan kerja ke empat negara dengan anggaran perjalanan Rp 3,174
miliar. Di antaranya ke Republik Cek, Polandia, Jerman, dan Afrika
Selatan. "Kunjungan kerja itu hanya cara anggota Dewan untuk jalan-jalan
ke luar negeri dengan biaya dari negara," ujar Uchok.
Sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman memergoki anggota
Komisi I DPR tengah pelesir di kawasan pusat belanja termewah di Kudam,
Berlin Barat, di Kaufhaus des Westens (KaDeWe), dan di Lafayette, galeri
perbelanjaan ternama di Berlin, pada SeninRabu pekan lalu.
"Anggota PPI sempat memergoki anggota Dewan bersama istri jalanjalan ke
pusat perbelanjaan KaDeWe," kata Syafiq Hasyim, Rois Syuriah PPI NU
Jerman, kepada Tempo melalui telepon kemarin.
Presidium PPI Berlin, Wony Utami, menambahkan, di antara mereka ada yang
membeli dasi dan baju.
Ada juga yang menenteng tas belanjaan. "Tapi kami tidak tahu apa saja
isinya,"ujar Wony via telepon.
Rombongan Komisi I itu terdiri atas Tri Tamtomo dari PDI Perjuangan.
Nurhayati Ali Assegaf, Hayono Isman, dan Vena Melinda dari Partai
Demokrat. Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Muchammad Ruslan, Neil Iskandar
Daulay, Tantowi Yahya, dan Yorrys Raweyai dari Partai Golkar. Serta Luthfi
Hasan Ishaaq dari Partai Keadilan Sejahtera.
Rombongan itu menginap di hotel berbintang lima, Intercontinental Hotel.
Selain membawa istri maupun suami, mereka membawa anakanak berusia remaja.
"Cuma, kami tidak tahu anak siapa,"kata Wony.
Agenda kerja Komisi Bidang Pertahanan dan Luar Negeri itu bertemu dengan
parlemen Jerman, berkunjung ke pabrik tank Leopard, dan beramah-tamah
dengan KBRI.
Setelah itu, "Rabu (25 April) lalu, mereka ke Belanda,"ujar Wony.
Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR T.B. Hasanuddin
mengatakan kebiasaan membawa keluarga ke luar negeri saat kunjungan kerja
tak perlu dipersoalkan."Yang seperti itu bukan DPR saja, pejabat
pemerintah lainnya juga melakukan hal itu," ujarnya.
RUSMAN PARAQBUEQ | RAFIKA AULIA | FEBRIYAN | ENI SAENI
--
I am using the free version of SPAMfighter.
We are a community of 7 million users fighting spam.
SPAMfighter has removed 640 of my spam emails to date.
Get the free SPAMfighter here: http://www.spamfighter.com/len
The Professional version does not have this message
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment