Advertising

Tuesday, 3 April 2012

[wanita-muslimah] Re: Fw: Mengapa Partai Islam kalah di NKRI

 

Ismail Sutopo.
Kalau begitu kepana pemimpin yang benar2 Islam yang murni Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, tidak bisa menjadi pemimpin Partai2 Islam?
dimana kelemahan2nya?

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ismail sutopo <manmandirimy@...> wrote:
>
> Assalamu 'alaikum wr. wb.
>
> Kalahnya Partai Islam, mengingat pendiri dan tokoh2nya bukan yang mewakili
> Islam yang murni Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, warisan Rasulullah SAW. (
> yang disingkat ASWAJA ).
>
> Karena Ulama2 Aswaja tidak mau turun gunung berpolitik karena Undang2
> Negara tidak berdasarkan aturan2 Islam, sebagaimana Rasulullah memimpin
> dunia dahulu kala 1.300 tahun yl. dan diwariskan pada sahabat2nya serta
> anak cucunya sebagai Khalifah2 yang arif bik\jaksana dan teguh taat pada
> aturan2 Al Qur'an dan takut betul2 pada Tuhan manusia, sampai akhirnya
> Khilafah berakhir ditahun 1924 M.. Khilafah menguasai negeri2 Afrika,
> Eropa, Asia dengan aturan2 Islam. Orang2 Kafir Kristen Yahudi Nasrani dll
> yang tidak mau masuk Islam tetap dilindungi, asalkan membayar pajak yang
> dalam bahasa al Qur'an disebut Jizyah, sedangkan umat Islam cukup membayar
> Zakat sebagaimana perintah dalam Al Qur'an. Kalau umat Islam membayar pajak
> adalah haram hukumnya ( sebenranya ) karena itu melanggar hak umat ( pajak
> kan dipaksakan dengan angka2 yang aduhai ).
>
> Jadi kalau ulama2 murni ASWAJA turun gunung, umat Islam pasti menang,
> karena mayoritas rakyat negeri ini. Bukan Muhammadiyah atau Persis atau
> Syi'ah atau LDII apalagi Ahmadiyyah, semuanya kecil itu ..
>
> Inilah warisan Snouck Hugranje dari Belanda yang memecah belah Islam dengan
> memisahkan antara negara dan agama di dizaman penjajahan dulu.
>
> Snouck itu Yahudi Zionis Orientalis, yang diutus khusus untuk menghancurkan
> aqidah islam di Indonesia, dia begitu cerdas, hafal al Qur'an dan Hadits2,
> tapi gak mau masuk Islam, diselundupkan lewat Turki agar seolah2 warga
> Turki, masuk Mekkah, pura2 naik haji, kawin dengan orang Makkah, terus
> masuk Indonesia dan berdakwah yang sempat memukau para ulama saking hebat
> ilmu Islamnya tapi licik bahasanya.
>
> Dia akhirnya berfatwa bahwa umat Islam sudah didesa2 saja, bertani dll,
> orang2 cina yang berdagang, ulama tidak usah ngurusi negara, karena katanya
> berdagang itu banyak curangnya, berpolitik itu banyak bohongnya.
>
> Akhirnya pecahlah umat jadi tiga : umat Islam, orang2 cina jadi dibenci
> disebut Non Pribumi dan orang2 politik dijauhi.
>
> Dan dengan isu Nasionalisme Boedi Oetomo dst masuklah Bung Karno dkk,
> Liberalisasi bergelora karena nasionalisasi begitu bernafsu duniawi, agak
> jauh dari ahlaq Al Qur'an, hampir2 penuh dosa syirik : " ..... Padamu
> negeri kami berbakti, padamu negeri kami berjanji, padamu negeri kami
> MENGABDI, bagimu negeri jiwa raga kami " ..lagu ini terus tanpa disadari
> bergema sampai sekarang ... Bukankah pernyataan itu seolah2 melupakan Allah
> SWT sebagai tempat kita mengabdi satu2nya ?
>
> Ya sudah, umat Islam sekarang patuh saja pada aturan2 KUHP bikinan Belanda
> Kafir Barat, meski ada pasal2 yang melanggar Al Qur'an, yang penting asal
> tidak melanggar hukum, karena sama saja melanggar hukum kena pidana, juga
> dosa pada Allah SWT....
>
> Contohnya saja, pembunuh itu dihukum KUHP penjara sekian tahun ... tapi al
> Qur'an memerintahkan Qishash hukum mati.
> Ya sudah negara ini mau bunuh orang kaya seperti membunuh tikus, karena toh
> dipenjara 3 tahun, terus bebas ... Tidak ada orang yang takut dan kapok
> membunuh dimana2 ..
>
> Solusinya ?
>
> Pemimpin2 kita yang Islam lepaskanlah faham2 liberalisme, pluralisme,
> sekularisme dan cantumkan kalimat yang dicoret pada Piagam Jakarta 1945
> yaitu : " ..kewajiban umat Islam untuk menjalani syariat Islam .." ( Nah
> kalimat ini kan tidak ada salahnya, koq dicoret dan yang mencoret justru
> orang2 Islam karena protes dari orang2 non Islam yang dihasut Kafir Barat
> itu ....)
>
> Nah barulah ulama2 ASWAJA mau turun gunung, memenangkan Pemilu karena
> pengikut2 luar biasa banyaknya bukan ?
>
> Wallahu a'laam / Wassalam
>
> ISMAIL
>
>
>
>
> 2012/4/3 Abbas Amin <abas_amin08@...>
>
> > **
> >
> >
> >
> >
> > --- On *Tue, 3/4/12, Abbas Amin <abas_amin08@...>* wrote:
> >
> >
> > From: Abbas Amin <abas_amin08@...>
> > Subject: Mengapa Partai Islam kalah di NKRI
> > To: "proletar" <proletar@yahoogroups.com>, kajian_sehati@yahoogroups.com
> > Received: Tuesday, 3 April, 2012, 12:38 AM
> >
> > Kita tahu dari statistik yang ada, bahwa Islam adalah agama mayoritas di
> > NKRI; kenapa toh dalam setiap Pemilu; kecuali Pemilu 1955; Partai Islam
> > selalu kalah ?
> >
> > Mengapa Umat Islam tidak bersatu padu dalam menghadapi PEMILU ?
> >
> > Semuanya ini setelah diteliti adalah masalah kepercayaan; tapi bukan
> > masalah keimanan.
> >
> > Mereka, rakyat kurang percaya akan kebenaran merekaa2 yang mencanangkan
> > Islam secara Politik; mereka bukan tidak yakin akan kebenaran Islam; tapi
> > mereka tidak percaya sepenuhnya akan maanusia2 yang menjadi Pemimpin Islam.
> > Apalagi banyak Bukti, justru DEPAG adalah Dep yang banyak juga korupsinya.
> >
> > Bagaimana mungkin umat Islam sebagai rakyat awam akan bisa atau mau
> > mengikuti pemimpin Umat seperti itu ? Para Pemimpin hanya mampu menyodorkan
> > Hadits2 tapi bukan praktek nyata yang disodorkan; sehingga akibatnya
> > slogan2 diterima dingin sama umat; maka umatpun lari mencari PARTAI yang
> > lebih bisa diyakini akan membawa kesejahteraan buat mereka.
> >
> > Rakyat kini sudah tak suka mendengar slogan2 kosong mengenai sorga dsb
> > mereka cenderung mengharapkan kiprah nyata para Dai; bukan berdasar ayat
> > Qur_an yang bahkan menurut mata masyarakat umat, hanya lips service saja;
> > jadi hanya merupakan pembodohan saja; apalagi yang diperjuangkan sangat
> > jauh dari Islami.
> >
> > Mereka ragu akan keihlasan para pemuka Partai Islam; karena memang belum
> > membuktikan kiprah mereka secara nyata. Mereka orang anggap menganggap
> > bahwa Quran bukan dipraktekkan dengan nyata; tapi malah dijadikaan alat
> > hanya untuk menarik ke Partai Islam. Dan merekapun lebih2 ragu lagi dengan
> > kenyataan terjadi banyak perbedaan dikalangan Umat Islam atau para pemimpin
> > Islam itu sendiri. Terbukti dengan lahirnya banyak Partai2 Islam; yang
> > menamakan diri Partai Islam.
> >
> > Jadi akhirnya menimbulkan pertanyaan :Partai Islam tuh yang mana sih ?
> >
> > Jangan salahkan Umat Islam kenapa tak milih Partai Islam; salahkan diri
> > sendiri yang tak mampu menarik Umat Islam kedalam wadah Partai Islam.
> >
> > Mungkin juga dari awal perjuangan Islam melalui Partai hanyalah basa basi
> > saja; jauh dilubuk hati para pemimpin itu adalah lezatnya jadi pemimpin
> > Partai, yang akhirnya KEDUDUKAN. Dan kalau begitu memang itu adalah DUNIAWI
> > sekali Hubud Dunya. Maka Wajar Tuhan tak memberi kemenangan pada mereka;
> > apalagi tak ada persatuan dan kesatuan diantara mereka.
> >
> > Jadi bukan Islam nya yang kalah, tapi pemimpin Islamnya yang kurang Pandai.
> >
> >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment