SBY marah karena anak-anak tertidur, tetapi lupa bahwa ia sendiri tertidur dari kesadaran untuk melindungi anak-anak dari asap dan racun rokok yang disebarkan oleh industri rokok. Sampai hari ini hatinya tidak tergerak untuk mengatur masalah itu.
KM
----- Forwarded Message -----
Rabu, 29/08/2012 12:04 WIB
SBY Ingatkan Anak yang Tertidur Saat Pidato Hari Anak Nasional
Luhur Hertanto - detikNews
SBY Ingatkan Anak yang Tertidur Saat Pidato Hari Anak Nasional
Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta - Namanya juga anak-anak, tentu ada-ada saja kenakalannya. Tidak terkecuali 'nakal' dengan tertidur di saat Presiden SBY menyampaikan sambutannya dalam peringatan Hari Anak Nasional.
Seperti kejadian yang sebelum-sebelumnya, Presiden SBY pun menegur audience yang tertidur di acara yang digelar di Teater IMAX Keong Emas, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2012). Sembari 'mogok' melanjutkan sambutan hingga yang tertidur tersebut berhasil dibangunkan.
"Tolong bangunkan yang tertidur, itu ada satu dua orang yang tidur," celetuk Presiden SBY.
Sekitar tiga menit SBY menghentikan sambutannya untuk memberikan kesempatan kepada anak yang tertidur itu bangun. Setelah itu dia pun melanjutkan sambutan.
Di dalam sambutannya, Presiden SBY menekankan anak-anak saat ini adalah calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Tantangannya di masa mendatang yang sudah sangat global akan jauh berbeda dibandingkan yang para orang tua alami.
Terkait itu orang tua juga harus menyesuaikan diri dalam metode mendidik anak. Meski di satu sisi ada baiknya, namun tak mungkin lagi anak-anak dididik dengan pola pikir model lama dan mengabaikan budaya baru yang berkembang di sekitarnya.
"Tidak kita sadari, saat ini orang tua sering dihinggapi oleh yang disebut culture shock dan future shock. Banyak orang tua anggap anak-anaknya berpikir, bergaul yang menyimpang. Pandangan itu sampai batas tertentu barangkali benar, tetapi pada sisi lain, bisa jadi masalah," papar SBY.
"Dalam kaitan itu, orang tua tidak lagi tepat sekedar mengatakan: "Jangan ini...! dan "Jangan itu...! kepada anaknya. Komunikasi dan empati dapat mencegah kesenjangan pemikiran antara orang tua dan anak," sambung kakek satu orang cucu ini.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional di TMII, dihadiri 500-an anak dari Jabodetabek. Sebagian besar anak usia SD-SMP itu sudah berada di lokasi acara sejak pukul 08.00 WIB.
Share: Twitter | Facebook | Email
(93) Komentar | Kirim Komentar
Baca Juga:
Dien Syamsudin: Ada Gelagat SBY Ingin Lari dari Masalah
Presiden Rapat Terbatas Bahas Ekonomi di Istana Bogor
(93) Komentar | Kirim Komentar
Baca Juga:
Dien Syamsudin: Ada Gelagat SBY Ingin Lari dari Masalah
Presiden Rapat Terbatas Bahas Ekonomi di Istana Bogor
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment