Advertising

Wednesday 29 August 2012

Re: [wanita-muslimah] detikNews - Data PPATK: DKI Jakarta Pemprov Terkorup, Babel Terakhir

 

Kayaknya angka-angka itu total 100 persen.
Konon, peredaran uang 70 persen di Jakarta. kalo yang dikorup"hanya" 50 persen, agak aneh.
Jadi presentasi data ini memang tidak jelas.

On Aug 29, 2012 10:40 AM, "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.danar@gmail.com> wrote:
 

korupsi 46,7 % itu artinya apa ya?
hampir separuhnya dikorupsi?
beli 2 dapat 3?
itu persentasenya besar sekali ya, bahkan njompang dengan propinsi
berikutnya yang di bawah 10%

salam,
--
Wikan

2012/8/28 MiRa <la_luta@yahoo.com>
>
>
>
> Sumber:
> http://news.detik.com/read/2012/08/28/000711/2000502/10/data-ppatk-dki-jakarta-pemprov-terkorup-babel-terakhir
>
> Selasa, 28/08/2012 00:07 WIB
>
> Data PPATK: DKI Jakarta Pemprov Terkorup, Babel Terakhir
>
> M Iqbal - detikNews
> Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
>
> Jakarta PPATK mengungkap temuan soal pemerintah provinsi yang diduga
> paling marak melakukan tindak pidana korupsi. Dari data yang dilansir,
> Pemerintah provinsi DKI Jakarta berada di urutan pertama dengan presentase
> 46,7 persen, dan urutan ahir Kepulauan Bangka Belitung 0,1 persen.
>
> "Jakarta paling tinggi tingkat korupsinya dilihat data per-provinsi," ujar
> Wakil Kepala PPATK, Agus Santoso, dalam pesan singkat kepada detikcom, Senin
> (27/8/2012).
>
> Menurutnya, yang dimaksud dengan tingkat korupsi di Jakarta banyak
> modusnya. Salah satunya dilakukan dengan cara memindahkan dana anggaran APBD
> ke rekening pribadi para bendaharawan.
>
> "Tidak terlalu spesifik seperti itu (memindahkan anggaran APBD ke rekening
> pribadi). Karena yang dimaksud dengan tingkat korupsi di Jakarta kan juga
> termasuk yang bukan dilakukan bendaharawan," tuturnya.
>
> Atas temuan ini, pihaknya menyatakan telah melakukan koordinasi dengan
> kejaksaan terutama untuk dugaan tindak pidana pencucian uang dan tindak
> pidana asal korupsi.
>
> "Hasil analisis untuk dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan
> tindak pidana asal korupsi yang dilakukan oleh bukan penyelenggara negara
> disampaikan ke kejaksaan. Selain itu, khusus untuk membenahi masalah ini
> PPATK juga sudah mengkomunikasikannya dengan Kemendagri, Kemenkeu dan
> Kemenpan," jelas Agus.
>
> Selain itu, sebagai tindak lanjut atas temuan ini PPATK perlu ada
> pembenahan dalam sistem anggaran dan kebutuhan pembenahan dalam sistem
> pengawasan melekat (waskat).
>
> "Karena ada loophole (lubang) di sistem anggaran yang harus dibenahi, ada
> kebutuhan pembenahan sistem waskat, dan perlunya pembinaan integritas para
> bendaharawan," ucapnya.
>
> Dari lansiran PPATK yang diterima detikcom, pemerintah provinsi yang
> paling tinggi diduga melakukan tindak pidana korupsi adalah Pemprov DKI
> Jakarta berada di urutan pertama dengan 46,7 persen, menyusul Jawa Barat
> dengan 6,0 persen, Kalimantan Timur 5,7 persen, Jawa Timur 5,2 persen, Jambi
> 4,1 persen, Sumatera Utara 4,0 persen, Jawa Tengah 3,5 persen, Kalimantan
> Selatan 2,1 persen, Nangroe Aceh Darussalam 2,1 persen, Papua 1,8 persen,
>
> Kemudian Sumatera Selatan 1,5 persen, Sulawesi Selatan 1,5 persen, Riau
> 1,5 persen, Kepulauan Riau 1,3 persen, Banten 1,3 persen, Lampung 1,2
> persen, DI Yogyakarta 1,1 persen, Maluku 1,1 persen, Sulawesi Utara 0,9
> persen, Kalimantan Barat 0,8 persen, Nusa Tenggara Timur 0,8 persen,
> Bengkulu 0,8 persen, Sumatera Barat 0,7 persen, Bali 0,7 persen, Kalimantan
> Tengah 0,6 persen, Sulwesi Tenggara 0,6 persen, Nusa tenggara Barat 0,5
> persen, Papua Barat 0,5 persen, Maluku Utara 0,4 persen, Sulawei Tengah 0,4
> persen, Sulawesi Barat 0,3 persen, dan terakhir Kepulauan Bangka Belitung
> 0,1 persen,
>
> (iqb/mad)

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment