Setahu saya gini pak, antara filter rokok dan vaksin itu beda jalan critanya.
Vaksin itu untuk orang yg mau pergi haji- keharusan.
Jadi memang MUI ditanyai terus sama umat, gimana gitu suntik atau enggak.
Sedangkan masalah rokok itu tidak menjadi perhatian umat islam yg banyak,
cuma sebagian saja.
Lha wong ada juga perush rokok yg mendanai pembentukan koperasi bagi umat,
di Depok.
Salam,
lm
MUI harus membuktikan integritas dirinya dalam soal fatwa.
Tuduhan bahwa ada kepentingan lain dalam mengeluarkan fatwa
harus dibantah.
Yang kedua, MUI dibiayai oleh negara, jadi oleh pembayar
pajak, baik Islam maupun bukan. MUI harus menyatakan
pendiriannya dalam soal itu dan mempertanggung jawabkannya
secara transparan kepada rakyat.
KM
PS: berita bahwa filter rokok mengandung darah babi sudah
ramai, mengapa kali ini MUI diam saja? Sementara mengenai
vaksin yang diduga mengandung babi, meskipun sudah
dijelaskan dan diterima oleh negara-negara yang mayoritas
Islam lainnya, termasuk Arab Saudi, masih saja diributkan.
Bahkan terdengar permintaan agar MUI diundang ke pabrik
vaksin untuk melihat sendiri. Apa kalau melihat ke pabrik
vaksin bisa tahu yang mana yang mengandung babi dan yang
mana yang tidak? Di sana pasti tidak akan ada berkeliaran
babi atau daging babi.
KM
----Original Message----
From: anb99@yahoo.com
Date: 21/05/2010 10:35
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Re: [wanita-muslimah] MUI ---dan---- Issue2 Utama
Umat Islam Indonesia.(kimiskinan )
sebagian isi posting uncle abdul yang menyangkut peran
mui, saya setuju.
sebagian isi lainnya menyangkut penceramah yg menerima
amplop sesudah memberi ceramah, apa dasarnya disebutkan
haram?
(sama saja dengan seseorang yg diminta jadi dosen tamu,
lalu setelah mengajar dibayar, bukan?)
malah seyogyanya umat yang harus sering diingatkan untuk
lebih banyak menyumbang/sedekah, infak, salah satunya
supaya bayaran untuk penceramah lebih baik, sebab meski
sang penceramah sudah ikhlas memberikan ilmunya, masak umat
maunya gratisan terus buat ilmu berguna yang mereka
dapatkan?
kalau sumbangan lebih banyak dianggap memberatkan umat?
solusinya ya kembali kita, sebagai umat, harus bekerja
lebih keras.
martabat para penceramah, guru, harus dimuliakan selalu
uncle abdul.
salam,
~a~
Sent from ANB's BlackBerry®
-----Original Message-----
From: "abdul" <latifabdul777@yahoo.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Fri, 21 May 2010 02:34:18
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] MUI ---dan---- Issue2 Utama
Umat Islam Indonesia.(kimiskinan )
Bismilahirrahmanirrahiim.
Saya sangat prihatin melihat masarakat kita Indonsia
terutama umat Islam yg jumlahnya 90% dari penduduk
Indonesia
yang lemah ekonomi, gaji yang rendah,lapangan kerja yg
terbatas
Dan masih banyak anak2 yg berliaran di jalan2 tanpa
mendapat
pendidkan yang dasar..
MUI adalah orang yang tahu akan agama, dekat dgn umat
Islam
sudah seharusnya MUI merobah cara dakwah dari fokus dakwah
==haram dan halal== serta dakwah ==tauhid== kepada
Dakwah
motivasi ekonomi dan technology.
Kalau sekiranya MUI menyampaikan peringatan2 ALLAH bahwa;
1..umat Islam wajib berkerja keras sampai dia dipanggil
kembali
oleh ALLAHdan di dijadikan ketanah kembali.
2. Umat Islam terutama orang2 tua baik ibu maupun ayah
Wajib bekerja keras dan meninggalkan warisan sebanyak
mungkin utk anak2 dan cucu2 serta masarakat..
Power of ALLAH words sangat memegang perana penting dan
umat Islam kalau di sampaikan ayat2 ALLAH kpd mereka
,mereka merasa takut untuk bermalas malas dan hidup
sederhana,apa adanya saja..
MUI juga haruslah memberian cotoh dalammencari nafkah
sebagaiman rasul dan Istrinya berniaga.
Jauhi mencari nafkah dengan menyampaikan dakawah kemudian
mendapat uang enflop....uang itu adalah haram.
Ayat2 ALLAH dilarang dijual kpd masarakat,harus dgn ikhlas
menyampaikan ayat2 ALLAH kpd jemaah atau umat islam.
Kita banyak melihat khotip2 dan usztad2 yang mendapatkan
enflop dari pimpinan mesdjid2 setelah memberikan ceramah2
Oleh karena itulah umat islam kita miskin karena ulama2nya
mencari nafkah dgn jalan haram.
===============================================
Bismilahirrahmanirrahiim,
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh
Allah, maka ikutilah
petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah
kepadamu dalam menyampaikan
[Al Qur'an]". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan
untuk segala umat.
QS6:(90)
Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan
mereka adalah orang-orang
yang mendapat petunjuk.QS 36: (21)
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-
ajakan itu; upahku
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109)
Kalau kita perhatikan perintah2 atau peraturan2 ALLAH
diatas itu jelaslah bagi
kita bahwa ustad2 atau khotip2 yang memberikan dakwah di
mesdjid2,seminra2 dan
dlm pengajian2 Islam dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH tidak
dibenarkan oleh ALLAH
swt untuk menerima uang dari jemaahnya.TITIK.
============================================
Semoga ayat2 peringatan ALLAH diatas itu dapat menggah
aqidah kita
kejalan yang benar..
Mari kita sampaikan beramai2 kpd usztad2 dan ulama2 kita,
salam
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.
com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment