Advertising

Saturday 29 May 2010

[wanita-muslimah] Re: SENYUM 2 JENAZAH TERORIS TAK TERIDENTIFIKASI

 

Kita koq diemail yg seperti ini terus sih, pak?

Saya dengar kasus terorisme disimpan (alias disetock) untuk dipakai sewaktu-waktu. Untuk mengalihkan perhatian pada masalah Century, kasus Aceh/Pamulang dibongkar. Terakhir untuk mengalihkan perhatian pada saat Susno Duaji ditangkap.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
Date: Sat, 29 May 2010 00:58:17
To: <wahidinmasdoeki@yahoo.com>; <wahfiudin@radix.co.id>; <nas_zakaria@id.pwc.com>; <admin@ruslihasbi.com>; <redaksi@kautsar.co.id>; <suharnadi_arga@yahoo.co.id>; <teddy.khairuddin@gmail.com>; <prasono@gmail.com>; <bambang.widyanto@live.com>; <ramadhanto@yahoo.com>; <subagyoseno@gmail.com>; <elmawardi@gmail.com>; <eppi99@telkom.net>; <mustikosaleh@gmail.com>; <nurita213@yahoo.co.uk>; <kingmuzir@yahoo.com>; <mmbi@bi.go.id>; <firmanmuqorrob@yahoo.com>; <yuqyapiaceh@gmail.com>; <tri@percetakan.net>; <iwan_k@xevindo.com>; <ahmadgagak@gmail.com>; <eniyalist@yahoo.com>; <eniyalist@webmail.bppt.go.id>; <aprastawa@webmail.bppt.go.id>; <kholid@webmail.bppt.go.id>; <moesds@yahoo.com>; <imandahlan@depkes.co.id>; <imandahlan@hotmail.com>; <forum_muhammadiyah_jerman@yahoogroups.com>; <muhammadiyah_society@yahoogroups.com>; <muhammadiyah_international@yahoogroups.com>; <ismet_200986@yahoo.co.id>; <mardika1955@gmail.com>; <ho1957@yahoo.com>; <harimurti@gmail.com>; <h4r1murti@gmail.com>
Cc: <annurbaloi@gmail.com>; <hendriansyah@indosatm2.com>; <saporadis@gmail.com>; <ariesaja@yahoo.com>; <sultanmuhammadalfatih@gmail.com>; <bkdiob@batam.go.id>; <bkdiob@batamiamc.com>; <redaksi-ijtihad@telkom.net>; <kemilau_melayu@yahoo.co.id>; <info@plnbatam.com>; <knrpkepri@gmail.com>; <admin@hang106.or.id>; <remaja.mrb@gmail.com>; <salihul_fajri@yahoo.com>; <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: SENYUM 2 JENAZAH TERORIS TAK TERIDENTIFIKASI



--- On Sat, 29/5/10, (BAZ) <bazoki@cbn.net.id> wrote:

From: (BAZ) <bazoki@cbn.net.id>
Subject: [Tauziyah] Senyum Dua Jenazah Tak Teridentifikasi
To: tauziyah@yahoogroups.com, I-Siyasah@yahoogroups.com
Date: Saturday, 29 May, 2010, 2:13 PM


 

Senyum Dua Jenazah Tak Teridentifikasi
Oleh M. Fachry pada Jum'at 28 Mei 2010, 07:48 PM
Print
Recommend
(1) Comment
(14)

Jakarta (Arrahmah.com) . Rabu, 26 Mei 2010, Mabes Polri
merilis dua foto wajah 'tersenyum' yang diduga teroris. Keduanya ditembak Densus
88 saat penggrebekan di Cawang dan Cikampek, Rabu (12/5) lalu. Hingga saat ini
Polri masih kesulitan mengidentifikasi kedua jenazah karena tidak ada data awal
terhadap dua orang tersebut. Pertanyaannya, kalau memang belum dikenal, mengapa
mereka dianggap teroris berbahaya dan langsung ditembak mati ?
 
Mengapa Mereka Langsung Ditembak Mati ?
   
Kontroversi tindakan Densus 88 yang main tembak terduga teroris semakin
merebak. Semakin banyak kalangan mempertanyakan standar atau prosedur tembak di
tempat yang diberlakukan Densus 88. Ironisnya, dua jenazah korban penembakan
Densus 88 belum lama ini di Cawang dan Cikampek malah belum dikenali
identitasnya.
Wakadivhumas Mabes Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis mengatakan, kedua jenazah
terduga teroris itu saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati. "Mereka
melawan makanya ditembak," kata Zainuri di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel,
Rabu (26/5/2010). Apakah benar mereka terduga teroris itu melawan Densus 88
ketika digrebek?
Salah seorang saksi mata, pemilik agen bus di Cawang, memaparkan kejadian
penembakan ketika itu, sebagaimana diceritakan Lia, adiknya. Semua berawal dari
tiga orang yang baru keluar dari taksi dan berhenti di depan tempat usaha
kakaknya. Kakaknya yang berada di depan meja penjualan tiket bus malam melihat
ketiganya berpencar setelah turun dari taksi.
 "Yang satu langsung naik motor, yang dua orang jalan ke PGC (Pusat
Grosir Cililitan),"
Namun setelah terjadi kejadian penyergapan yang berlangsung dengan cepat. Di
depan mata kakaknya, tiba-tiba datang seorang laki-laki berbadan besar dari arah
belakang laki-laki yang sedang menyalakan motor.

"Tahu-tahu ada orang
yang mencekik dia dari belakang terus ditembak perut kirinya," kata
Lia.

Tidak ada perlawanan dari laki-laki yang dicekik itu. Tak lama
kemudian datang belasan orang berbadan besar dan berjaket hitam mengamankan area
penyergapan.

"Rambutnya ada yang cepak dan gondrong. Pokoknya
seram-seram, " ujar Lia menirukan perkataan kakaknya.
Itu penuturan saksi mata atas penembakan terduga teroris oleh Densus 88 di
Cawang. Di Cikampek, ada juga warga yang sempat menyaksikan dan mengabadikan
kejadian tersebut. Sayangnya, menurut penuturan warga, Densus 88 menghapus
rekaman tersebut.  
Herman, warga Dusun Mekar Jati, Cikampek, menuturkan bahwa saat itu banyak
yang merekam kejadian tersebut dengan menggunakan ponsel. Namun setelah
penggerebekan anggota tim Densus 88 sempat mengambil ponsel warga dan
menghapusnya.
Dalam penyergapan di Cikampek, lima anggota tim Densus 88 masuk ke bagian
belakang sedangkan sisanya berjaga-jaga di sekitar kontrakan. Saat dilakukan
penggerebekan tersangka atau terduga teroris berusaha melarikan diri. Namun
lokasi kontrakan yang ditempati mereka berada di belakang dan dikelilingi tembok
setinggi 3,5 meter dan langsung ditembak. Ironis!
Teroris Agar Pakai Tag Nama  
Kejanggalan tindakan Densus 88 ini mendapat sorotan coordinator TPM,
Mahendradatta. Beliau menyindir polisi yang dinilai semakin gampang melumpuhkan
terduga teroris dengan cara menembak mati di tempat. Sebagai bentuk sindiran,
TPM menghimbau para teroris yang akan beraksi agar menggunakan tag nama di
dadanya agar tak salah tembak.

Mahendra memaparkan, dalam operasi di
Cikampek dan Cawang beberapa waktu lalu polisi mengatakan menembak mati para
teroris membahayakan. Tapi sudah berhari-hari ditembak, hingga kini jenazah
orang yang ditembaki hingga mati itu berada di ruang mayat karena tidak
diketahui identitasnya.

"Peristiwa ini tidak ketemu nalarnya. Orang yang
sama sekali tidak dikenal, tidak jelas identitas, tidak jelas peran maupun
sosoknya tapi ditembak mati. Ketika ditanya siapa dia dan apa perannya, yang
menembak itu juga masih kebingungan. Ini sangat aneh," ujar
Mahendra.

Mahendra melanjutkan, jika cara-cara seperti itu diteruskan
maka akan semakin banyak orang tak bersalah yang menjadi korban. Bisa saja
seorang tukang ojek tiba-tiba langsung ditembak mati saat memboncengkan terduga
teroris. Padahal si tukang ojek itu tidak tahu siapa yang
dibencengkan.

"Karena itu kami menghimbau agar para teroris yang hendak
beraksi sebaiknya menggunakan tag nama di dadanya. Tulis besar-besar 'Aku
Teroris'. Dengan demikian orang yang tidak tahu urusan biar tidak dekat-dekat
dengannya agar tidak ikut jadi sasaran penembakan polisi," pungkasnya.
Sementara itu, Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah menilai tindakan Densus
88 menembak mati sejumlah orang yang diduga teroris bisa menimbulkan luka dan
bisa menimbulkan keinginan balas dendam.
"Kalau semena-mena seperti itu, tidak akan mematikan (terorisme). Malah
menimbulkan luka dan itu akan berakibat balas dendam,"
Din Syamsuddin juga mengatakan, pemberantasan terorisme tidak dapat dilakukan
dengan cara-cara represif. Densus 88 juga diminta tidak berbangga hati karena
telah membunuh orang yang diduga teroris itu.

"Walaupun ada bukti, jangan
ditembak mati. Kan bisa ditangkap hidup-hidup, " ujarnya.

Senyum
Bisa Identifikasi Jenazah Korban Densus 88?
Uniknya, ada cara baru untuk mengidentifikasi jenazah korban Densus 88, yakni
lewat senyum. Hal ini sebagaimana pengamatan dan yang dituturkan oleh
muslimdaily. net. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengidentifkasi
apakah jenazah yang dibunuh itu terlibat terorisme atau tidak.
Berdasarkan pengalaman yang sudah  berulang kali terjadi, wajah
"teroris" yang telah terbunuh hampir semuanya ceria dan tersenyum. Sebagian
aktivis Islam menilai itu adalah karamah yang Allah tunjukkan sebagai pemuliaan
terhadap apa yang dilakukan oleh para "teroris" tersebut-terlepas bahwa di mata
sebagian manusia teroris adalah musuh yang harus dibasmi.
Memang, jika kita perhatikan secara seksama, maka wajah jenazah korban-korban
penembakan Densus 88 selalu tersenyum, meski tidak semua orang setuju dengan
pendapat tersebut. Sebagian aktivis Islam akan mengatakan bahwa hanya orang yang
berjihad di jalanNya sajalah yang mampu melihat senyum para syuhada.
Wallahu'alam bis Showab!
(M Fachry/arrahmah. com/dari berbagai sumber)  
http://www.arrahmah .com/index. php/news/ read/7963/ senyum-dua- jenazah-tak- teridentifikasi



[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment