Advertising

Sunday, 30 May 2010

Re: [wanita-muslimah] SENYUM 2 JENAZAH TERORIS TAK TERIDENTIFIKASI

 

Memang benar senyum mereka adalah karunia Allah SWT. Tetapi senyum bukan berarti kerena mereka teroris.

Teroris atau bukan, karena kejelasan bukti pada publik maupun pengadilan tak ada sama sekali.

Maka senyum mereka adalah sungguh senyum orang yang dizhalimi. Setiap orang yang dizhalimi senantiasa akan diangkat tinggi derajatnya oleh Allah SWT. Apalagi dibunuh tanpa sebab.

--- On Sat, 29/5/10, istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com> wrote:

From: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] SENYUM 2 JENAZAH TERORIS TAK TERIDENTIFIKASI
To: wahidinmasdoeki@yahoo.com, wahfiudin@radix.co.id, nas_zakaria@id.pwc.com, admin@ruslihasbi.com, redaksi@kautsar.co.id, suharnadi_arga@yahoo.co.id, teddy.khairuddin@gmail.com, prasono@gmail.com, bambang.widyanto@live.com, ramadhanto@yahoo.com, subagyoseno@gmail.com, elmawardi@gmail.com, eppi99@telkom.net, mustikosaleh@gmail.com, nurita213@yahoo.co.uk, kingmuzir@yahoo.com, mmbi@bi.go.id, firmanmuqorrob@yahoo.com, yuqyapiaceh@gmail.com, tri@percetakan.net, iwan_k@xevindo.com, ahmadgagak@gmail.com, eniyalist@yahoo.com, eniyalist@webmail.bppt.go.id, aprastawa@webmail.bppt.go.id, kholid@webmail.bppt.go.id, moesds@yahoo.com, imandahlan@depkes.co.id, imandahlan@hotmail.com, forum_muhammadiyah_jerman@yahoogroups.com, muhammadiyah_society@yahoogroups.com, muhammadiyah_international@yahoogroups.com, ismet_200986@yahoo.co.id, mardika1955@gmail.com, ho1957@yahoo.com, harimurti@gmail.com, h4r1murti@gmail.com
Cc: annurbaloi@gmail.com, hendriansyah@indosatm2.com, saporadis@gmail.com, ariesaja@yahoo.com, sultanmuhammadalfatih@gmail.com, bkdiob@batam.go.id, bkdiob@batamiamc.com, redaksi-ijtihad@telkom.net, kemilau_melayu@yahoo.co.id, info@plnbatam.com, knrpkepri@gmail.com, admin@hang106.or.id, remaja.mrb@gmail.com, salihul_fajri@yahoo.com, wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, 29 May, 2010, 2:58 PM

 

--- On Sat, 29/5/10, (BAZ) <bazoki@cbn.net.id> wrote:

From: (BAZ) <bazoki@cbn.net.id>

Subject: [Tauziyah] Senyum Dua Jenazah Tak Teridentifikasi

To: tauziyah@yahoogroups.com, I-Siyasah@yahoogroups.com

Date: Saturday, 29 May, 2010, 2:13 PM

 

Senyum Dua Jenazah Tak Teridentifikasi

Oleh M. Fachry pada Jum'at 28 Mei 2010, 07:48 PM

Print

Recommend

(1) Comment

(14)

Jakarta (Arrahmah.com) . Rabu, 26 Mei 2010, Mabes Polri

merilis dua foto wajah 'tersenyum' yang diduga teroris. Keduanya ditembak Densus

88 saat penggrebekan di Cawang dan Cikampek, Rabu (12/5) lalu. Hingga saat ini

Polri masih kesulitan mengidentifikasi kedua jenazah karena tidak ada data awal

terhadap dua orang tersebut. Pertanyaannya, kalau memang belum dikenal, mengapa

mereka dianggap teroris berbahaya dan langsung ditembak mati ?

 

Mengapa Mereka Langsung Ditembak Mati ?

   

Kontroversi tindakan Densus 88 yang main tembak terduga teroris semakin

merebak. Semakin banyak kalangan mempertanyakan standar atau prosedur tembak di

tempat yang diberlakukan Densus 88. Ironisnya, dua jenazah korban penembakan

Densus 88 belum lama ini di Cawang dan Cikampek malah belum dikenali

identitasnya.

Wakadivhumas Mabes Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis mengatakan, kedua jenazah

terduga teroris itu saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati. "Mereka

melawan makanya ditembak," kata Zainuri di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel,

Rabu (26/5/2010). Apakah benar mereka terduga teroris itu melawan Densus 88

ketika digrebek?

Salah seorang saksi mata, pemilik agen bus di Cawang, memaparkan kejadian

penembakan ketika itu, sebagaimana diceritakan Lia, adiknya. Semua berawal dari

tiga orang yang baru keluar dari taksi dan berhenti di depan tempat usaha

kakaknya. Kakaknya yang berada di depan meja penjualan tiket bus malam melihat

ketiganya berpencar setelah turun dari taksi.

 "Yang satu langsung naik motor, yang dua orang jalan ke PGC (Pusat

Grosir Cililitan),"

Namun setelah terjadi kejadian penyergapan yang berlangsung dengan cepat. Di

depan mata kakaknya, tiba-tiba datang seorang laki-laki berbadan besar dari arah

belakang laki-laki yang sedang menyalakan motor.

"Tahu-tahu ada orang

yang mencekik dia dari belakang terus ditembak perut kirinya," kata

Lia.

Tidak ada perlawanan dari laki-laki yang dicekik itu. Tak lama

kemudian datang belasan orang berbadan besar dan berjaket hitam mengamankan area

penyergapan.

"Rambutnya ada yang cepak dan gondrong. Pokoknya

seram-seram, " ujar Lia menirukan perkataan kakaknya.

Itu penuturan saksi mata atas penembakan terduga teroris oleh Densus 88 di

Cawang. Di Cikampek, ada juga warga yang sempat menyaksikan dan mengabadikan

kejadian tersebut. Sayangnya, menurut penuturan warga, Densus 88 menghapus

rekaman tersebut.  

Herman, warga Dusun Mekar Jati, Cikampek, menuturkan bahwa saat itu banyak

yang merekam kejadian tersebut dengan menggunakan ponsel. Namun setelah

penggerebekan anggota tim Densus 88 sempat mengambil ponsel warga dan

menghapusnya.

Dalam penyergapan di Cikampek, lima anggota tim Densus 88 masuk ke bagian

belakang sedangkan sisanya berjaga-jaga di sekitar kontrakan. Saat dilakukan

penggerebekan tersangka atau terduga teroris berusaha melarikan diri. Namun

lokasi kontrakan yang ditempati mereka berada di belakang dan dikelilingi tembok

setinggi 3,5 meter dan langsung ditembak. Ironis!

Teroris Agar Pakai Tag Nama  

Kejanggalan tindakan Densus 88 ini mendapat sorotan coordinator TPM,

Mahendradatta. Beliau menyindir polisi yang dinilai semakin gampang melumpuhkan

terduga teroris dengan cara menembak mati di tempat. Sebagai bentuk sindiran,

TPM menghimbau para teroris yang akan beraksi agar menggunakan tag nama di

dadanya agar tak salah tembak.

Mahendra memaparkan, dalam operasi di

Cikampek dan Cawang beberapa waktu lalu polisi mengatakan menembak mati para

teroris membahayakan. Tapi sudah berhari-hari ditembak, hingga kini jenazah

orang yang ditembaki hingga mati itu berada di ruang mayat karena tidak

diketahui identitasnya.

"Peristiwa ini tidak ketemu nalarnya. Orang yang

sama sekali tidak dikenal, tidak jelas identitas, tidak jelas peran maupun

sosoknya tapi ditembak mati. Ketika ditanya siapa dia dan apa perannya, yang

menembak itu juga masih kebingungan. Ini sangat aneh," ujar

Mahendra.

Mahendra melanjutkan, jika cara-cara seperti itu diteruskan

maka akan semakin banyak orang tak bersalah yang menjadi korban. Bisa saja

seorang tukang ojek tiba-tiba langsung ditembak mati saat memboncengkan terduga

teroris. Padahal si tukang ojek itu tidak tahu siapa yang

dibencengkan.

"Karena itu kami menghimbau agar para teroris yang hendak

beraksi sebaiknya menggunakan tag nama di dadanya. Tulis besar-besar 'Aku

Teroris'. Dengan demikian orang yang tidak tahu urusan biar tidak dekat-dekat

dengannya agar tidak ikut jadi sasaran penembakan polisi," pungkasnya.

Sementara itu, Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah menilai tindakan Densus

88 menembak mati sejumlah orang yang diduga teroris bisa menimbulkan luka dan

bisa menimbulkan keinginan balas dendam.

"Kalau semena-mena seperti itu, tidak akan mematikan (terorisme). Malah

menimbulkan luka dan itu akan berakibat balas dendam,"

Din Syamsuddin juga mengatakan, pemberantasan terorisme tidak dapat dilakukan

dengan cara-cara represif. Densus 88 juga diminta tidak berbangga hati karena

telah membunuh orang yang diduga teroris itu.

"Walaupun ada bukti, jangan

ditembak mati. Kan bisa ditangkap hidup-hidup, " ujarnya.

Senyum

Bisa Identifikasi Jenazah Korban Densus 88?

Uniknya, ada cara baru untuk mengidentifikasi jenazah korban Densus 88, yakni

lewat senyum. Hal ini sebagaimana pengamatan dan yang dituturkan oleh

muslimdaily. net. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengidentifkasi

apakah jenazah yang dibunuh itu terlibat terorisme atau tidak.

Berdasarkan pengalaman yang sudah  berulang kali terjadi, wajah

"teroris" yang telah terbunuh hampir semuanya ceria dan tersenyum. Sebagian

aktivis Islam menilai itu adalah karamah yang Allah tunjukkan sebagai pemuliaan

terhadap apa yang dilakukan oleh para "teroris" tersebut-terlepas bahwa di mata

sebagian manusia teroris adalah musuh yang harus dibasmi.

Memang, jika kita perhatikan secara seksama, maka wajah jenazah korban-korban

penembakan Densus 88 selalu tersenyum, meski tidak semua orang setuju dengan

pendapat tersebut. Sebagian aktivis Islam akan mengatakan bahwa hanya orang yang

berjihad di jalanNya sajalah yang mampu melihat senyum para syuhada.

Wallahu'alam bis Showab!

(M Fachry/arrahmah. com/dari berbagai sumber)  

http://www.arrahmah .com/index. php/news/ read/7963/ senyum-dua- jenazah-tak- teridentifikasi

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment