Dari milis di sebelah
ECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW how cruel the state terrorist american zionism
Salam
HMNA
----- Original Message -----
From: <qc_mpc@interaneka.com>
To: <sabili@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, May 26, 2010 16:25
Subject: [Sabili] [mediaumat] Wawancara Eksklusif Dengan Syekh Abu Yahya Al Liby: Beginilah Kafir Amerika Memperlakukan Mujahidin
ilyas mukti <ilyasa85@gmail.com>
Sent by: mediaumat@yahoogroups.com
05/23/2010 10:57 AM
Please respond to
mediaumat@yahoogroups.com
To
mediaumat@yahoogroups.com
cc
Subject
[mediaumat] Wawancara Eksklusif Dengan Syekh Abu Yahya Al Liby: Beginilah
Kafir Amerika Memperlakukan Mujahidin
Majalah Jihad Tora Bora berhasil mewawancarai Syekh Abu Yahya Al Liby
selepas keluar dari penjara Amerika di Afghanistan, Baghram di tahun 1426
H. Dari pengakuan beliau inilah diketahui betapa jahatnya pasukan kafir
Amerika memperlakukan tawanan muslim, para mujahidin, di penjara-penjara
mereka yang dirahasiakan. Forum Islam Ummahq menterjemahkan wawancara ini
untuk kita semua. Berikut detailnya.
Bismillahirrohmanirrohim
Tora Bora: Banyak dari kalangan kaum muslimin yang berharap sekiranya
mereka tahu nama-nama ikhwah yang telah Allah berikan kepada mereka
keselamatan dan keberuntungan dengan terlepasnya mereka dari penjara
Amerika di Afghanistan, penjara Baghram, dan itu terjadi dengan larinya
mereka dari penjara.
Abu Yahya Al-Liby: Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada
rasulullah beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.. Amma ba'd:
Kami, yang Allah telah berikan keselamatan dari penjara baghram; saya dari
Libya, nama saya Abu Yahya; Hasan Qaid, Abu Mu'adz atau Abu Abdullah
Asy-Syamy dari Syiria, dan bersama kami akh Al-Faruq dari Irak dan akh
Ar-Rabi' Abu Nashr Al-Qahthany dari Jazirah Arab.
Tora Bora: Apa kepentingan Amerika dengan keempat ikhwan tersebut?
Abu Yahya Al-Liby: Setiap mujahid, meski menganggap dirinya lemah dan
rendah, namun di sisi Amerika memiliki nilai yang tinggi. Mereka membuat
rasa takut di hati Amerika sehingga mereka dianggap begitu penting.
Amerika mengklasifikasikan kami sebagai orang-orang yang berbahaya,
orang-orang penting, dan berbagai sebutan lainnya yang serupa dengannya.
Meskipun musuh melakukan hal yang demikian untuk meneror dan menakuti kami
dan juga membuat manusia lari dari kami, akan tetapi dengan keagungan
Allah ta'ala kami masih berbesar hati atas apa yang mereka sifatkan kepada
kami, bahwa kami adalah orang-orang yang berbahaya. Jika kami adalah
orang-orang yang berbahaya bagi orang-orang kafir, maka yang demikian
merupakan karunia dari Allah ta'ala.
Nabi SAW bersabda: "Aku dimenangkan dengan rasa takut dalam kurun waktu
sebulan".
Tora Bora: Apa kedudukan keempat ikhwah hafizhahumullah di tanzhim jihad
Al-Qaeda?
Abu Yahya Al-Liby: Keempat ikwah tersebut ditangkap dari tempat-tempat
yang berlainan. Setiap ikhwan memiliki tugas yang ia laksanakan dalam
jihad.
Sebagai contoh, saya ditangkap di Karachi pada tahun 2002 M. Akh Abdullah
Asy-Syaamy ditangkap dan ditahan pada saat peperangan, saat itu ia
terluka, di perbatasan Pakistan di Khost. Akh Abu Nashir Al-Qahtany
ditangkap saat melakukan observasi di bandara Khost, saat melakukan
pengambilan gambar menggunakan kamera. Sedangkan akh Al-Faruq Al-Iraqy
ditangkap di Indonesia. Kami berada di tempat-tempat jihad yang berlainan.
Saat itu tugas saya adalah menyebarkan gaung jihad ke dunia luar melalui
internet, khususnya melalui website Imarah Islamiyah. Sementara itu akh
Abdullah Asy-Syaamy dan akh Abu Nashir Al-Qahtany memiliki peran yang
besar di medan jihad; keduanya ditangkap saat memimpin sekumpulan
mujahidin. Dan akh Al-Faruq Al-Iraqy mengikuti jihad di Bosnia, Filipina,
Indonesia, dan juga mengunjungi Afghanistan. Oleh karena itu dia dituduh
sebagai penanggung jawab Tanzhim Al-Qaida di Asia Tenggara oleh Amerika.
Demikianlah tugas kami secara global dalam amal jihad sebelum penangkapan.
Tora Bora: Pertanyaan-pertanyaan pokok apa saja yang diajukan Amerika
dalam menginterogasi tawanan mujahidin?
Abu Yahya Al-Liby: Setiap tawanan memiliki fokus berlainan antara satu
dengan yang lain. Misalnya pertanyaan yang dilontarkan kepada ikhwan Arab
tidak dilontarkan kepada ikhwan Afghan. Akan tetapi pertanyaan tersebut
dapat diringkas seputar hal-hal berikut:
1. Apakah anda menggap diri anda sebagai mujahid atau bukan? Jika anda
menjawab sebagai mujahid, maka anda akan ditanya: Anda bergabung dengan
tanzhim Al-Qaeda atau dengan kelompok lain dari tanzhim-tanzhim jihad yang
ada?
2. Dimana para pimpinan mujahidin berada?
3. Dari mana pendanaan mujahidin mengalir? Bagaimana pendaanan tersebut
bisa mengalir?
4. Adakah hubungan antara mujahidin dengan intelijen Pakistan?
Tora Bora: Apakah militer Amerika memberikan HAM kepada tawanan
sebagaimana yang mereka serukan? Dan juga apakah mereka membolehkan
tawanan untuk berobat? Bagaimanakah kondisi makan dan minum yang berada di
penjara mereka?
Abu Yahya Al-Liby: Hati mereka dipenuhi dengan rasa dendam, benci, dan
dengki kepada Allah ta'ala, rosul-Nya, dan kepada kaum mukminin. Lalu
bagaimana mungkin terdapat perlakuan yang baik dari mereka kepada tawanan
mukminin yang faqir dan terzhalimi.
Saya katakan: "Tidak ada hak-hak hewan yang mereka perlakukan kepada
tawanan, hak-hak yang semestinya didapatkan oleh hewan pun tidak mereka
berikan, terlebih lagi hak-hak manusiawi!"
Sebagai contoh; mandi, yang merupakan hak setiap manusia untuk mandi di
tempat yang tertutup, akan tetapi mereka memasukkan sepuluh tawanan ke
dalam tempat yang terbuka dan mereka mandi dalam keadaan telanjang tanpa
sehelai kain pun dalam bebarapa menit. Lalu baju mereka tidak diberikan
oleh tentara Amerika yang laki-laki, akan tetapi berdiri seorang perempuan
militer Amerika di belakang penjara dan memberikan pakaian kepada mereka.
Hal ini terus berulang pada tawanan setiap tiga hari sekali atau seminggu
sekali. Penyiksaan ini merupakan jenis penyiksaan ruhiyah. Apakah yang
seperti ini yang mereka sebut dengan manusiawi?!
Ada sebuah kisah yang selalu saya ceritakan di setiap tempat; sebuah
cerita tentang penjara Baghram. Saya ceritakan di sini karena saya tahu
tentang semangat kaum muslimin Afghanistan, khususnya kisah semisal ini
yang membuat rasa simpati kaum muslimin pada umumnya dan khususnya
Afghanistan.
Seorang perempuan mukminah, umurnya 42 tahun, dia ditangkap di Kuwait. Dia
seorang diri di penjara Baghram dan tidak ada perempuan lain yang berada
di dalamnya selama dua tahun. Dengan kondisinya yang seperti ini dia tidak
diberi pakaian layaknya pakaian perempuan, akan tetapi pakaiannya merah
sebagaimana pakaian yang dikenakan para tahanan Guantanamo. Saat dia
keluar untuk membuang hajat, dia diikat dengan borgol sebagaimana
perlakuan yang diberikan kepada tawanan laki-laki. Dia juga disiksa
sebagaimana tawanan lainnya tanpa perbedaan sedikit pun. Terkadang dia
bertingkah seperti orang gila; menjerit, berteriak, dan memukul-mukul
pintu. Ia telah kehilangan akalnya.
Sebagaimana pengalaman yang kami alami; seorang tawanan dalam kondisi
sendirian di ruangan penjara memerlukan kehadiran seekor semut dan akan
mencari serangga lain jika tidak menemukannya. Sementara itu tidak ada di
sekitar perempuan muslimah tersebut kecuali tawanan laki-laki.
Inilah yang disebut dengan HAM, demikianlah hak-hak wanita di benak para
penjahat.
Inilah sekelumit gambaran bagaimana mereka memperlakukan para tawanan. Dan
masih banyak lagi kisah lain yang tak terhitung jumlahnya.
Tora Bora: Apa saja bentuk penyiksaan yang dialami tawanan mukminin oleh
militer Amerika di dalam penjara?
Abu Yahya Al-Liby: Yang pertama bahwa penjara milik Salibis Amerika tidak
terbatas pada penjara Baghram dan Guantanamo di Kuba sebagaimana umumnya
diketahui manusia. Akan tetapi masih terdapat penjara-penjara lain yang
tersembunyi yang tidak banyak diketahui kaum muslimin. Terdapat banyak
penjara Amerika di Afghanistan, Pakistan, Yordan, Mesir, Maroko, Jerman,
Uzbekistan, dan Emirat. Di setiap penjara ini, sebagaimana penjara-penjara
bagi kaum muslimin, merupakan penjara yang tersembunyi dan tidak diketahui
oleh kaum muslimin.
Di dalam penjara-penjara tersebut terjadi berbagai bentuk penyiksaan
paling dahsyat dan paling buruk.
Di antara penjara terbesar dari penjara-penjara itu adalah penjara yang
terdapat di bandara Kabul. Para ikhwan mujahidin menyebutnya dengan
sijnuzh zhalaam (penjara gelap) atau sijnut ta'dziib (penjara penyiksaan).
Disebut dengan sijnuzh zhalaam karena tidak didapati cahaya sama sekali
dalam penjara tersebut, sampai-sampai kalau antum menaruh jari antum
diantara kedua mata antum, maka antum tidak akan bisa melihatnya. Setiap
tawanan ditempatkan pada ruangan yang terpisah. Dan di depan setiap
ruangan diletakkan loud speaker besar yang dimainkan musik barat dengan
suara yang sangat keras dan gaduh selama 24 jam non stop. Sementara itu
beberapa ikhwan berada di dalamnya selama setahun penuh.
Ini adalah awal penyiksaan yang terjadi; antum didengarkan musik barat
selama 24 jam dalam beberapa bulan dan tidak berhenti waktu tidur maupun
waktu shalat, siang dan malam dengan suara yang sangat keras.
Ada pun bentuk siksaan lainnya:
1. Di musim dingin para tawanan tidak mandi kecuali dengan air es.
Tawanan tidak mandi sendiri, tetapi salah seorang tentara memandikannya,
dan bukan tentara Amerika melainkan tentara Karzai. Dalam kondisi ini
tawanan mandi dalam keadaan telanjang bulat.
2. Pemukulan dengan keras.
3. Digantungkan di atap dalam beberapa minggu.
4. Tangan diborgol di dinding selama 6 bulan saat tidur, buang hajat,
waktu shalat; semuanya dilakukan dalam kondisi demikian.
5. Penjara yang sekarang berada di rumah Amirul Mukminin di Kandahar;
ruang tahanannya hanya seluas 1x1 meter saja. Terdapat lampu sorot yang
sangat terang. Lampu ini dihidupkan dalam ruangan sementara tawanan dalam
keadaan telanjang bulat yang membuat ruangan menjadi sangat panas seperti
bara sehingga tawanan bermandikan peluh. Lalu dengan tiba-tiba disiramkan
air es dari atas. Sesekali dengan suhu panas dan sesekali dengan air es.
Hal ini terjadi dalam kurun waktu yang lama. Tanah dalam keadaan basah dan
ruangan sempit yang menyebabkan tidak bisa duduk maupun tidur.
Dan masih banyak lagi bentuk penyiksaan lainnya yang tidak bisa kami
sebutkan di sini.
Tora Bora: Berapa kira-kira jumlah tawanan dari mujahidin yang ada di
Baghram dari kalangan ikhwan Arab dan selainnya, khususnya dari tanzhim
Al-Qaeda?
Abu Yahya Al-Liby: Amerika menganggap semua yang mereka tawan termasuk
dalam jaringan Al-Qaeda. Dari yang saya lihat di penjara Baghram ada
sekitar 11 ikhwan Arab dan juga kumpulan ikhwan Afghan.
Tora Bora: Adakah tawanan muslimin yang tidak menisbahkan dirinya sebagai
bagian dari Taliban maupun Al-Qaeda?
Abu Yahya Al-Liby: O ya, saya ingin memperingatkan satu hal; setiap
tawanan yang ditangkap Amerika dinisbahkan kepada Tanzhim Al-Qaeda. Sama
saja apakah dia dari Al-Qaeda maupun bukan. Mereka ditangkap karena ikut
andil saat jihad melawan Rusia. Meski setelah peperangan melawan Rusia
telah usai dan kemudian dia meninggalkan medan jihad setelah jatuhnya
pemerintahan Najibullah; sebagian mereka ditangkap dan dibawah ke penjara
ini.
Ringkasnya, sebenarnya mereka menangkap setiap orang yang cinta terhadap
jihad dan berkeinginan untuk berjihad.
Tora Bora: Apa sikap antum terhadap musuh setelah Allah ta'ala memberikan
keselamatan kepada antum?
Abu Yahya Al-Liby: Sikap kami adalah jihad fie sabilillah dan melawan
orang-orang jahat tersebut. Rasa syukur pada Allah ta'ala dan menunaikan
tugas yang Allah ta'ala bebankan kepada kita dan juga pemenuhan janji kami
kepada ikhwan yang kami tinggalkan.
Tora Bora: Terdapat berita yang menyatakan bahwa Amerika menghina dan
merendahkan kemuliaan islam! Apakah ini benar?
Abu Yahya Al-Liby: Ya, sebagaimana yang dialami akh Al-Faruq, yang
didatangkan dari Indonesia ke penjara Baghram, ketika diinterogasi oleh
para interogator yang mabuk karena menengguk khomr yang berkata kepadanya:
"Kamu harus ruku'!", lalu ia menjawab: "Aku tidak akan ruku'!", kemudian
dengan paksa para interogator membuatnya ruku'. Lalu salah seorang
interogator mengambil mushaf al-quran dan berkata: "Inikah yang dinamakan
al-quran yang selalu kamu baca?", ia menjawab: "Ya!". Kemudian interogator
itu melemparkan al-quran tersebut ke tanah dan menginjak-injaknya dengan
kakinya.
Dalam penjara ada sebuah ruangan yang mengerikan yang dipenuhi dengan
lumuran darah, lampu remang-remang, dan mushaf al-quran yang
tercabik-cabik di atas tanah dengan lumuran darah. sebagian tawanan dibawa
ke dalam ruangan ini untuk ditakut-takuti dan agar segera mengaku. Para
interogator juga mengatai tentang nabi SAW bahwa beliau adalah seorang
teroris.
Tora Bora: Apa wasiyat antum kepada para mujahidin dan khususnya para
tahanan yang berada di dalam penjara?
Abu Yahya Al-Liby: Saya wasiyatkan kepada Mujahidin Afghan; Sesungguhnya
Allah telah memperlihatkan kepada kalian nikmat-Nya berupa daulah
islamiyah dan Allah juga memberikan kekuasaan kepada kalian sebelumnya.
Kemudian Allah menguji kalian dengan menanggalkannya karena Allah
berfirman: "Allah takkan pernah sekali pun membiarkan orang-orang yang
beriman dalam keadaan seperti kamu sekarang ini sehingga Allah menyisihkan
yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin)." (Ali Imran 3:173).
Barisan haruslah dirapikan, dan merupakan suatu keharusan untuk memisahkan
antara seorang mujahid tulen dan seorang munafik yang suka mengaku-ngaku.
Allah ta'ala berfirman: "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji
kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara
kalian; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." (Muhammad
:31).
Apa yang ada di dalam hati ini harus ditampakkan dengan jelas. Maka saya
wasiyatkan; Tidak ada jalan keluar bagi kalian melainkan jihad. Jauhkanlah
diri kalian dari berbagai fitnah yang menyesatkan. Jagalah diri kalian
agar tidak terbuai dengan berbagai kenikmatan dunia.
Dan bagi saudara kami yang masih berada dalam tawanan orang-orang kafir,
yang kami tinggalkan dan yang belum pernah kami lihat dan kami kenal
sebelumnya di Kuba dan tempat-tempat lainnya dengan izin Allah; Kami tidak
akan merendahkan dan meninggalkan kalian. Akan kami lakukan apa yang kami
mampu lakukan. Dan dengan izin Allah ta'ala kami akan terus bersabar
sampai bebas semua ikhwan kami yang ditawan oleh salibis maupun orang-orang
murtad, dan kita memohon kepada Allah ta'ala agar segera membebaskan
mereka.
Tora Bora: Adakah pesan khusus kepada para pembaca majalah Tora Bora?
Abu Yahya Al-Liby: Ya.. Kami pesankan kepada para pembaca majalah ini,
majalah yang memperhatikan kebutuhan mujahidin, kami katakan: "Janganlah
kalian ambil berbagai berita, kondisi, dan pemikiran mujahidin kecuali
dari sumber yang terpercaya. Janganlah kalian menoleh dan berpaling kepada
media yang memerangi Allah dan Rosul-Nya."
Majalah ini adalah salah satu majalah yang memperhatikan masalah mujahidin
dan juga menyebarkan berbagai berita tentang mujahidin. Dari majalah ini
antum dapatkan berita mujahidin. Oleh karena itu dukunglah dengan apa yang
kalian miliki dari harta, perkataan maupun media, dan juga dalam
menyebarkannya kepada kaum muslimin. Dengan demikian gaung mujahidin akan
sampai kepada kaum muslimin, baik yang berada di Afghanistan, Pakistan,
maupun negeri-negeri lainnya di seluruh penjuru dunia.
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment