Advertising

Sunday, 2 May 2010

[wanita-muslimah] Re: Kedudukan Musik Di dalam Islam

 

Wah, hidup jadi membosankan dong kalau dengerin musik saja dilarang.

Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: radityo_dj
Twitter: @mediacare

----- Original Message -----
From: Agus Jamhari
To: abkimembers@yahoo.com ; adis_tyo@yahoo.co.id ; advertising_indonesia@yahoogroups.com ; Agus Jamhari ; alfisera@yahoo.com ; anksby@yahoo.com ; anton_aguswibawa@yahoo.co.id ; areamagz@yahoogroups.com ; arnie@transtv.co.id ; artdhie135@gmail.com ; as3d_ps@yahoo.com ; assunnah@ponpesimambukhari.or.id ; assunnah@yahoogroups.com ; assunnahiklan@yahoo.com ; atika_natalia@yahoo.com ; aufacom@yahoo.com ; auriel_mom@yahoo.com ; ayi_ms@jasa-sarana.co.id ; bali-clubbers@yahoogroups.com ; bambang purwanto ; bandung-iklangratis@yahoogroups.com ; bandungreview@yahoo.com ; bango-mania Moderator ; bango-mania-subscribe@yahoogroups.com ; bango-mania@yahoogroups.com ; bdg_tv@yahoo.com ; benqter_1412@yahoo.co.id ; berry_135@yahoo.com ; bintang2k@yahoo.com ; bisnis_bdg_muda@yahoogroups.com ; bisnis_center@yahoogroups.com ; bisnis-center@yahoogroups.com ; bisnis-karir@yahoogroups.com ; bisnis-lokal@yahoogroups.com ; bisnis-smart@yahoogroups.com ; bisnis@yahoogroups.com ; bosbisnis@yahoogroups.com ; bursafranchise@googlegroups.com ; bwinarno@indosat.net.id ; cantika_hermina@yahoo.com ; contact@bandungreview.com ; cyber_promo@yahoogroups.com ; dapurletter@yahoogroups.com ; dapurlezat@mediantara.com ; david@tatv.co.id ; dear_ajheng@yahoo.com ; dear_koki@yahoo.com ; detikfood@yahoo.com ; detikhot@yahoogroups.com
Sent: Saturday, May 01, 2010 11:06 PM
Subject: Kedudukan Musik Di dalam Islam

KEDUDUKAN MUSIK DI DALAM ISLAM

Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

(( لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِف ))

"Nanti pasti ada beberapa kelompok dari umatku yang menganggap bahwa zina, sutra, arak dan musik hukum-nya halal (padahal itu semua hukumnya haram)." (HR. Al-Bukhari dan Abu Dawud).

Para ulama berkata "Digabungkannya 4 dosa besar didalam hadist ini menunjukkan bahwa dosanya sama besarnya dan adzabnya sama kerasnya di neraka pada hari kiamat kelak apabila pelakunya tidak bertaubat selama hidupnya di dunia dan tidak meninggalkan keempat hal ini."

Siapapun yang mendengarkan musik dengan sengaja maka dihukumi dosanya sama dengan melakukan zina, minum minuman keras atau memakai sutra bagi laki-laki yang kesemuanya ini haram dalam Islam. Sungguh dimasa sekarang telah nampak pemandangan dimana ada tempat- tempat hiburan pastilah tidak mungkin tidak ada musik dan menghidangkan minuman-minuman keras adalah merupakan hal yang sudah biasa dan terdapat wanita penghibur yang merupakan satu kesatuan.

Siapapun manusia di hari ini yang mengatakan musik itu halal dalam Islam maka ketahuilah sungguh dia telah berada dalam kesesatan yang nyata dan menjadi bala tentara syaitan dalam menyesatkan manusia karena perkataannya telah membantah dan menyelisihi hadist shahih dari Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam, meskipun yang mengatakan halal tersebut seorang ustadz atau kyai, karena kita tidak mengikuti mereka yang menyimpang meski menjadi figur saat ini, kebenaran wahyu-lah yang menjadi standarnya bukan orang perorang.

Allah Azza Wajalla berfirman :

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadap Allah" (QS.Al An'am : 116)

Betapa banyaknya manusia di hari ini yang memperolok-olok dan mempermainkan hadist-hadist Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam tentang musik ini, baik karena kebodohannya tentang syariat atau karena mengikuti hawa nafsu belaka. Bahkan tidak sedikit ustadz-ustadz yang mengatakan halal tentang musik karena takut akan dijauhi ummat atau tidak laku lagi karena menyampaikan kebenaran.

Wajiblah bagi setiap muslim dan muslimah yang ingin menyelamatkan gererasi ini dari kerusakan moral dengan menjauhkan musik dari rumah-rumah mereka, mengeluarkan musik, alat musik, VCD atau MP3 musik dari rumah-rumah mereka, sehingga rumah-rumah tersebut penuh berkah.

Ketahuilah wahai manusia, syaitan sangat senang dengan pemusik dan para pendengar musik sehingga rumah-rumah dimana sering diperdengarkan musik sangat jauh dari hidayah dan berkah serta hanya mengundang syaitan untuk datang dan menetap disana, membuang-buang uang hanya untuk hal yang sia-sia dan hanya akan menjadi penyesalan di hari kiamat kelak.

Apakah orang-orang yang mendengarkan musik terpuaskan hatinya, tenteram jiwanya? Justru yang ada sebaliknyam, hati akan melayang-layang, mabuk, bertambah gersang, resah, gelisah apapun jenis musik yang disukai tersebut, mengapa? Karena sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah Azza Wajalla pastilah itu merupakan dosa dan tidak akan membawa ketenangan. Inilah jawaban yang banyak dicari orang selama ini, mengapa musik tak kunjung juga membawa ketenangan di dalam hati meski telah dicoba menghayatinya.

Karena dahsyatnya pengaruh musik dalam jiwa seseorang maka orang tersebut tidak sadar bahwa dia sedang mabuk, jiwa seseorang yang telah hitam legam akibat mabuk terhadap musik tidak akan menyadari syahwatnya naik dan menghilangkan akal pikirannya. Betapa banyaknya manusia yang berzina setelah mendengarkan musik karena syaitan membisiki mereka dan betapa banyaknya manusia yang terbunuh di acara pentas musik karena setiap yang mendengarkan musik akan ditemani syaitan dan siapa yang setannya lebih kuat maka dia akan membunuh yang lain.

Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

"Al birr yaitu setiap sikap, tindakan atau perbuatan yang dapat menumbuhkan rasa ketenteraman di dalam hati atau jiwa sedangkan dosa yaitu setiap apa saja yang mengakibatkan keraguan dan ketidaktenteraman hati atau jiwa sekalipun kamu sudah memohon fatwa masyarakat atau mereka telah memberi fatwa kepadamu" (HR.Ahmad Darimi dari Ibnu Ma'bad )

Dalam Islam setiap apa yang diharamkan maka haram pula harganya yaitu mempunyai penghasilan dari musik, menjadi pemusik, memperjualbelikan VCD, DVD atau MP3nya, bekerja yang ada kaitannya dengan musik atau yang sejenisnya, maka para ulama kaum muslimin telah sepakat bahwa penghasilan dari ini semua adalah Haram.

Allah Azza Wajalla berfirman :

"Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta" (QS.Thaha : 124)

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membuka semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka seketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" (QS.Al An'am : 44-45)

"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya Neraka Jahannam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari Kemurahan Tuhan-mu. Dan Kemurahan Tuhan-mu tidak dapat dihalangi. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya" (QS.Al Isra' : 18-21)

Kaum muslimin yang senang mendengarkan musik adalah orang yang paling sulit menghafal Al Qur'an, padahal jutaan orang telah dapat menghapal Al Qur'an bahkan oleh anak-anak kecil usia 7 tahun. Inilah jaman Gurbah (keterasingan) dimana hukum-hukum Islam seperti ini tidak banyak diketahui oleh kaum muslimin dimasa sekarang.

Wahai kaum muslimin, ingatlah nanti suatu saat engkau akan berdiri dihadapan Allah Azza Wajalla pada hari kiamat kelak untuk mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang engkau belanjakan dan usia yang engkau habiskan di dunia ini, untuk apa? Setiap kebaikan ada balasannya dan setiap kejelekan akan ada balasan pula yang setimpal.

Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah pernah menulis surat kepada pendidik anak-anaknya : "Hendaklah yang mereka ketahui pertama kali dari pengajaranmu adalah rasa benci terhadap alat-alat musik, karena hal itu berawal dari setan dan mendatangkan kebencian ar-Rahman. Sungguh telah sampai kepadaku dari orang-orang terpercaya lagi berilmu, bahwa menghadiri tempat musik dan mendengarkan nyanyian akan menumbuhkan sifat munafik di dalam dada sebagaimana air menumbuhkan rerumputan. Demi Allah, engkau menjaga diri dari perkara diatas adalah lebih mudah bagi orang berakal daripada apabila sifat munafik telah menetap di dalam hati." (Talbis Iblis hal 306/Ighasatul Lahfan I/370)

Fudhail Bin Iyadh Rahimahullah berkata : "Nyanyian adalah pendorong berbuat zina." (Ighasatul Lahfan I/364)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata : "Barangsiapa yang memainkan alat-alat musik ini untuk agama dan mendekatkan diri (kepada Allah Azza Wajalla) maka tidak diragukan lagi kesesatannya dan kebodohannya. Adapun orang yang melakukannyahanya untuk bersenang-senang makamazhab imam yang empat berpendapat bahwa alat-alat musik adalah haram." (Majmu' Fatawa II/576)

Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah berkata : "Tidak selayaknya bagi orang yang telah merasakan manisnya ilmu untuk berdiam diri akan keharaman musik. Minimalnya, musik itu termasuk kebiasaan orang fasik dan pemabuk." (Ighatsatul Lahfan I/346)

Imam ath-Thabari Rahimahullah berkata : "Seluruh ulama telah sepakat atas dibencinya nyanyian dan larangan dari perkara tersebut." (Al Jami'li Ahkam al-Quran 14/39)

Imam adh Dhahak Rahimahullah berkata : "Nyanyian itu membuat hati sakit dan mendatangkan murka Allah." (Talbis Iblis hal. 306)

Yazid bin Walid berkata : "Wahai Bani Umayyah, hati-hatilah kalian dari nyanyian, sesungguhnya nyanyian meningkatkan syahwat, menghancurkan kehormatan dan ia adalah pengganti khamr (minuman keras). Orang yang mabuk musik akan berbuat sebagaimana para pemabuk minuman keras." (Ighatsatul Lahfan I/365, Talbis Iblis hal. 307)

Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah berkata : "Nyanyian melalaikan hati, menghalangi orang untuk memahami Al Qur'an dan merenunginya. Sungguh Al Qur'an dan nyanyian tidak akan bisa berkumpul selama-lamanya di dalam hati seseorang, karena keduanya saling berlawanan." (Ighatsatul Lahfan I/369)

PENDAPAT ULAMA 4 MAZHAB

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mazhab Imam Abu Hanifah Rahimahullah

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata : "Adapun mazhab Abu Hanifah Rahimahullah bahwasanya beliau membenci musik dan menjadikannya termasuk sebuah dosa." Lanjutnya lagi "Mazhab Abu Hanifah Rahimahullah dalam masalah ini sangat keras, bahkan perkataannya sangat pedas. Sungguh para murid Imam Abu Hanifah Rahimahullah telah berkata dengan terang-terangan akan haramnya mendengarkan semua alat-alat musik seperti seruling, rebana sampai sekalipun memukul dengan tongkat. Mereka semua dengan tegas berkata bahwa hal itu termasuk kemaksiatan, mewajibkan kefasikan, persaksiannya tertolak bahkan yang lebih keras lagi mereka sampai berkata : '"Mendengarkan musik adalah kefasikan, bersenang-senang dengannya adalah kekufuran!'" (Ighasatul Lahfan I/344)

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Mazhab Imam Malik Bin Anas Rahimahullah

Imam Malik Rahimahullah sangat melarang musik dan mendengarkannya. Perhatikan ucapan beliau : "kalau ada orang yang membeli budak wanita dan ia mendapati budak tersebut pandai menyanyi, maka ia boleh mengembalikan budak itu karena alasan mempunyai cacat." Imam Malik Rahimahullah pernah ditanya tentang penduduk Madinah yang memberi keringanan dalam musik, beliau menjawab : "Yang melakukannya hanyalah orang-orang yang fasik." (Ighasatul Lahfan I/345, lihat pula Tahrim Alat Tharb hal.100 oleh Imam Al-Albani Rahimahullah)

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Mazhab Imam As Syafi'i Rahimahullah

Berkata Imam Asy-Syafi'I Rahimahullah : "Sesungguhnya musik itu adalah perbuatan sia-sia yang dibenci, mirip dengan kebatilan dan penipua. Orang yang banyak mendengar musik adalah orang yang bodoh, tertolak persaksiannya." ( al-Umm 6/214, Ighasatul Lahfan I/344)

Imam An-Nawawi Asy-Syafi'I Rahimahullah berkata : "Pasal kedua tentang orang yang bernyanyi dengan memakai alat musik yang merupakan ciri khas para pemabuk, seperti memakai alat yang berbunyi berupa gitar, kecapi, gendang dan seluruh alat-alat musik, maka haram dipakai dan didengarkan." (Raudhatuth Thalibin II/228, Ighasatul Lahfan I/346)

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Mazhab Imam Ahmad Bin Hambal Rahimahullah

Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hambal Rahimahullah : "Aku pernah bertanya kepada bapakku tentang musik, lantas beliau menjawab : "Musik itu menumbuhkan kemunafikan di dalam hati, tidaklah hal itu mengherankanku." Kemudian beliau menyitir perkataan Imam Malik Rahimahullah : "Yang melakukannya hanyalah orang-orang yang fasik." (Talbis Iblis hal.298). Beliau menegaskan pula untuk mematahkan dan merusak alat-alat musik seperti gitar dan selainnya jika terlihat terbuka dan mungkin untuk dipatahkan dan dirusak. (Ighasatul Lahfan I/348)

Sejarah telah mencatat bahwa Islam pernah berjaya menguasai dan memberi kemakmuran di Andalusia (Spanyol dan Portugis sekarang) selama 800 tahun antara awal tahun 700 Masehi hingga tahun 1492 Masehi, mengawali ilmu pengetahuan yang saat ini tersebar di Eropa. Saat itu Eropa masih dalam Dark Age (Masa Kegelapan) penuh dengan sihir, peperangan sengit selama 500 tahun antara gereja Katolik dan Protestan dan ilmu pengetahuan tidak boleh dipelajari. Orang-orang Eropa saat itu masih belajar tulis dan baca dari orang-orang Islam di kota-kota besar di Andalusia seperti Granada, Cordoba atau Sevilla.

Cordoba masa itu telah menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi Eropa, saat itu telah berdiri 5 universitas besar disana, perpustakaan dengan jutaan manuskrip dan kota ini dikenal dengan kota seribu masjid. Masa itu orang-orang Islam juga telah membuat mesin kertas yang terbaik di dunia dengan kualitas yang lebih baik dari mesin kertas yang di buat oleh orang-orang Cina, karena orang orang Islam membuat kertas dari kapas sedangkan orang Cina masa itu membuat kertas dari kayu.

Saat itu orang-orang Islam telah membuat cikal bakal berbagai kecanggihan teknologi yang sekarang dikenal. Ilmu bedah kedokteran modern, ilmu tata kota, irigasi, pertanian, tembikar, teknologi pembuatan pedang, seni ukir, ilmu kimia, ilmu arsitektur, teropong bintang dan bola dunia bahkan teknologi mesin penerbangan adalah sedikit dari banyak hal yang oleh orang-orang Islam telah dibuat di abad ke 10 di Cordoba. Sejarah telah mencatat dalam tinta emas, petualang pertama dunia bukan Marcopolo tetapi Ibnu Batutah yang 5 abad lebih awal telah berkeliling dunia hingga ke negeri Cina bahkan benua Amerika juga pertama kali ditemukan oleh penjelajah Islam dan bukan dari Eropa. Saat ini apabila kita melihat langsung ke Spanyol dan Portugis masih sangat banyak peninggalan Islam yang tetap berdiri tegak dan membuat kagum bangsa-bangsa Eropa akan keindahan arsitektur Islam seperti Masjid Raya Cordoba dan Istana Granada yang dibangun pada abad ke 10.

Demikian pula mesin apapun yang ditemukan oleh orang-orang Eropa saat ini, itu semua berasal dari kitab-kitab ilmu pengetahuan yang dicuri oleh mereka dari kaum muslimin di banyak perpustakaan Andalusia saat itu ketika ummat Islam kalah perang dan terusir dari Andalusia. Sebagai buktinya saat ini di berbagai perpustakaan di Eropa seperti Cambridge, Oxford atau Leiden ada jutaan manuskrip dan kitab berbahasa Arab yang mereka rampas dari orang-orang Islam masa itu. Didalamnya terkadung ilmu para ulama dan ilmu pengetahuan yang belum terjamah sampai sekarang.

Kemajuan yang dicapai Eropa saat ini hanyalah sedikit dari ilmu yang telah mereka curi dari Islam sehingga mereka orang-orang Eropa baru bangkit di abad ke 17 yang dalam sejarah kita kenal dengan Renaissance dan Revolusi Industri sehingga kita tidak perlu heran kenapa penjajah pertama dunia berasal dari Spanyol dan Portugis. Janganlah pula kita heran atau kagum pada apa yang mereka capai karena itu semua berasal dari Islam yang telah mereka rampas.

Lalu mengapa ummat Islam bisa kalah padahal ada ribuan pertempuran yang telah dilalui dari masa ke masa diberbagai penjuru negeri dimana biasanya pasukan kaum muslimin lebih sedikit dari jumlah musuh mereka tetapi selalu bisa menang perang?

Jawabannya adalah karena ummat Islam masa itu berpegang teguh dengan seluruh ajaran Islam maka kemenangan dalam perang, takluknya banyak negeri kafir dan berbondong-bondongnya manusia memeluk Islam menjadi suatu hal yang telah tertulis dalam tinta sejarah ummat ini. Namun ketika ummat Islam mulai meninggalkan ajarannya sedikit demi sedikit maka akan tertimpa kekalahan di mana-mana. Ketika musik yang bukan merupakan ajaran Islam mulai tersebar di seantero negeri-negeri Islam termasuk Andalusia dan ummat Islam sangat menggandrunginya ditambah munculnya akidah sesat dalam Islam termasuk tokoh-tokohnya seperti Ibnu Arabi dan Ibnu Rusyd yang lahir dan besar di Andalusia, maka ketika itu pula kekalahan pun menimpa ummat Islam di mana-mana.

Allah Azza Wajalla berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (QS.Muhammad : 7)

"Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah dan (dari) mendirikan shalat dan (dari) membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari (yang di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas" (An Nuur : 37-38)

"Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang yang sebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. Nuur : 55)

"……Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya……" (QS.Ath Thalaq : 2-3)

"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan adalah untuk menyembah-Ku." (QS.Adz Zariyat : 56)

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS.Thaha : 132)

Demikian pula Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah menjelaskan :

"Apabila seorang anak bani Adam melarikan diri dari rezekinya seperti dia menghindarkan diri dari kematian maka pasti rezeki itu akan mendatanginya sebagaimana kematian itu pasti akan menghampirinya." (As silsilah as shahihah : 952)

"Wahai hamba-hamba-Ku, berkonsentrasilah kalian dalam beribadah kepada-Ku, maka Aku akan penuhi dada kalian dengan kekayaan dan Aku akan cukupi kebutuhan kalian. Apabila kalian tidak melakukan hal tersebut maka Aku akan timpakan kefakiran dalam dada kalian dan kalian akan lalai dalam kesibukan. " (As silsilah as shahihah : 1953)

2 Januari 1492 Masehi, adalah hari yang sangat pahit dimana 3 juta ummat Islam terusir keluar dari kota Granada di Andalusia, benteng terakhir ummat Islam di sana setelah satu persatu kota-kota di negeri itu seperti Sevilla, Toledo, Tarifa dan Cordoba jatuh ke tangan musuh mereka yaitu pasukan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella.

Ketika ummat Islam menyukai musik, mencukur jenggotnya bagi laki-laki, memajang gambar makhluk bernyawa dimanapun termasuk di baju/pakaian, tidak memakai jilbab/hijab bagi wanita, membuat/membeli/menjual/memajang patung, terlibat riba, melalaikan shalat, tidak mengetahui akidah yang benar, isbal (memakai pakaian dibawah mata kaki) bagi laki-laki, melakukan syirik, melakukan ibadah bid'ah yang bukan dari ajaran islam, meniru gaya hidup barat seperti pacaran, ulang tahun, valentine's day, hari ibu, hari anak, membuat partai, bangga dengan demokrasi yang jelas dari Yunani, berzina dan banyak lagi kemaksiatan, maka ketika itu pula Allah Azza Wajalla menimpakan kekalahan kepada ummat Islam.

Tidaklah akan menang ummat Islam kecuali berpegang teguh dengan mengamalkan ajaran Islam ini dari akidah yang benar, ibadah, muammalah, ilmu, amal dan dakwah yang sesuai manhaj salaf sampai perkara yang sekecil-kecilnya menyuarakan kebenaran dan membenci kemaksiatan hingga ke akar-akarnya meskipun akan mendapat celaan, hinaan atau intimidasi dari pihak manapun.

Imam Malik Bin Anas Rahimahullah berkata : "Tidaklah akan baik generasi akhir dari ummat ini kecuali dengan apa yang telah membuat baik generasi awalnya". (Al Muwatta)


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment