Advertising

Monday 24 May 2010

[wanita-muslimah] Tangani Teroris secara Holistik

 

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=19108

2010-05-24
Tangani Teroris secara Holistik

[JAKARTA] Penanganan teroris tidak bisa instan, tetapi perlu upaya jangka panjang, dengan perencanaan yang matang dan holistik. Salah satunya adalah dengan pendekatan persuasif kepada kelompok yang memang dicurigai atau terindikasi tumbuhnya paham yang menjurus pada terorisme.

Demikian Direktur Eksekutif The Wahid Institute Ahmad Suaedy usai menjadi pembicara dalam sebuah seminar mengenang almarhum Gus Dur di Jakarta akhir pekan lalu. Menurutnya, selama ini pemerintah memang tidak punya upaya lain selain penggerebekan dan penembakan. Hal ini disebabkan pemerintah terlalu lama membiarkan gerakan itu tumbuh menjadi kuat dan matang tanpa upaya pencegahan. Ibarat penyakit tidak dilakukan sejak ada gejala, tetapi dibiarkan menjalar dan kuat, sehingga ketika ada shock therapy itu terlalu berat dan tidak mudah, katanya.

Kegagalan
Dia mengatakan, munculnya tunas baru terorisme yang umumnya adalah usia muda menunjukkan kegagalan penanganan yang lebih berorientasi pada akibat. Menurutnya, terorisme tumbuh tidak semata karena paham radikalisme, tetapi didukung oleh faktor kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran.

Kondisi ini memberikan peluang kepada teroris untuk merekrut anggota baru. Hampir sama dengan Vietnam, karena kemiskinannya memberikan peluang bagi teroris dan pemberontak negara untuk berkembang dan merekrut generasi baru. Di Malaysia dan Singapura sulit terjadi, karena mereka tidak melihat peluang di sana, tidak banyak pengangguran. Karena itu, salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan adalah, melakukan pendekatan secara penafsiran ataupun ekonomi kepada pesantren atau kelompok yang memang diketahui menjadi pusat penggodokan, sehingga tidak tumbuh menjadi matang. Pendekatan ini melibatkan pemerintah dan semua pihak.

Sementara itu, Wakil Ketua Komnas HAM Nurkholis mengatakan, saat ini Komnas HAM membentuk tim untuk menyelidiki apakah penanganan teroris selama ini melalui prosedur atau tidak. Misalnya, apakah benar penembakan dilakukan, karena dalam kondisi membahayakan polisi atau tidak.

Terkait dengan pencegahan, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pendidikan Nasional Sukemi di Bogor, Jawa Barat, pekan lalu menuturkan, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan yang bertugas dalam pembinaan siswa meminta perguruan tinggi melakukan deradikalisasi. Universitas melakukan deradikalisasi melalui mata kuliah agama dan kewarganegaraan. [D-13/D-11]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment