Advertising

Wednesday 28 July 2010

[wanita-muslimah] [Cerpen] Kesedihan dan Harapan

 


[CERPEN] Kesedihan dan Harapan

Ada seorang perempuan kecil, yang sedang berjalan menelusuri sepanjang jalan berdebu. Ia kelihatan tua, tapi raut wajahnya selalu tersenyum, memancarkan cahaya terang bagaikan seorang gadis periang.

Perempuan tua dengan bentuk badannya, yang kelihatan kurus kerempeng itu, kemudian tiba-tiba berhenti melangkah di suatu tempat tak berpenghuni, ia menunduk ke bawah, dan menatap ke arah bentuk sosok menyerupai tubuh, yang sedang duduk membungkuk terbungkus debu. Ia tak bisa mengenali lagi raut wajahnya. Ini mengingatkan dirinya pada kain sutra abu-abu yang menyelimuti tubuh manusia. Perempuan kecil dan tua itu lalu menghampiri serta menyapanya dengan suara lembut, "Siapakah anda?"

Pancaran mata yang hampa hampir tak bernyawa itu, tampak lelah, "Aku? Kesedihan." Bisiknya terbata-bata, suaranya lunak dalam sendu yang hampir tak terdengar.
"Oh, kesedihan," Jawab perempuan kecil itu dengan rasa penuh bahagia, seakan-akan ucapan dari seorang teman akrab yang telah dikenal lama.
"Anda kenal saya?" Tanyanya curiga.
"Tentu saja aku tahu kau siapa, bukankah kau telah membimbing sebagian jalan hidupku?
"Ya, tapi.." Kesedihan agak tergagap, "Mengapa kau tak tinggalkan saja aku sendiri disini?"
"Mengapa aku harus meninggalkanmu, sayangku? Bukankah kau telah mengetahuinya, bagaimana nasib hidup setiap pengungsi yang diasingkan? Sebenarnya aku ingin bertanya ke kau, mengapa kau tampaknya begitu putus asa?" Tanya perempuan tua itu dengan penuh perhatian, lalu ditatapnya mata kesedihan. Wajah yang dulu teduh dan tenang itu kini berurai air mata kesedihan.
"Aku ... Aku sedih," jawab sosok berselimut abu itu, suara Kesedihan bergetar menahan sedih.
Perempuan tua itu lalu duduk di sampingnya, "Kau kelihatan begitu sedih," katanya sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya dengan penuh pengertian, "Ceritakanlah apa yang membuat kau begitu mendalam sedihnya."

Kesedihan menghela napas dalam-dalam. Terbersit dalam benaknya, apakah kali ini memang ada orang yang benar-benar ingin mendengarkan kisah keinginannya? begitu seringnya orang yang ditemuinya menjadi harapan keinginannya.
"Oh, kau tahu itu,.." ia mulai hati-hati bercerita, "tak ada seorangpun yang menginginkan diriku. Ini sudah suratan hidupku, yang hanya sejenak hadir diantara orang-orang yang ingin kutemui lalu seketika pergi dariku. jika aku datang menghampirinya, mereka itu merasa takut, serta menghindarinya seperti aku ini wabah penyakit menular... ".

Kesedihan itu menelan air ludahnya, kemudian meneruskan tuturkatanya: "Mereka itu telah menciptakan kata-kata, yang di ucapkan untuk orang-orang yang ingin mereka asingkan, katanya: "Ah, hidup ini adalah sebuah pesta besar", dan mereka dengan kepalsuan tawa riangnya, menyebabkan perut mereka jadi kejang-kejang atau menderita gangguan pernapasan, dan katanya, "kekesalan membuat situasi semakin parah"

Namun kenyataannya mereka diserang sakit jantung, lalu katanya "Anda harus tetap bersama-sama", tetapi mereka malah merasa di bahu dan punggungnya sakit-sakitan, kemudian katanya lagi, "Ah..hanya orang yang lemahlah, ia menangis, akhirnya mereka harus menahan air mata, yang membuat kepala mereka merasa hampir meledak karena terjangkit penyakit migraine akut. Atau mereka malah di bikin mati rasa, menjadi pecandu alkohol atau obat-obatan, sehingga mereka tidak lagi merasakan aku."

"Oh ya, orang-orang ini memang sering kutemui" Jawab perempuan tua itu dengan penuh keyakinan akan penjelasan Kesedihan.
Gejolak perasaan Kesedihan seperti semakin tenggelam dalam ketidak berdayaanya,
"Padahal aku ini hanya ingin membantu orang lain. Bila aku sangat dekat dengan mereka, maka mereka bertemu dengan dirinya, hanyalah tugasku membantu mereka membangun rumah dirinya, dengan menyembuhkan luka-luka mereka sendiri. Sedih memiliki kulit sangat tipis, dan penderitaan akan berlangsung lama, bila penyembuhan luka parahnya tidak ditangani sampai tuntas, luka itu rasanya menyakitkan."

Sejenak Kesedihan memandang Perempuan Tua itu, dan menatapnya sedih dengan penuh kekecewaan,
"Jadi, siapa yang mau dibantu Kesedihan, yang tidak menangis akan jadi nangis sampai mengeluarkan airmata, dengan begitu luka benar-benar bisa sembuh. Tapi orang-orang yang tidak ingin kubantu, sebaliknya, mereka mentertawakanku dengan bekas luka mereka yang masih memberkas, atau bahkan mereka penjarakan aku dengan lapisan baju besi masa lalunya, yang penuh dengan penderitaan sangat pahit rasanya..." Kesedihan itu seketika terdiam.

Suasana terasa menjadi hening dan mencekam, tak lama kemudian terdengar suara isak tangis Kesedihan. Menangis memang awalnya lemah, namun bisa menguat sampai akhirnya putus asa. Perempuan tua itu lantas mendekatkan tubuh sosok Kesedihan, dirangkulnya dalam pelukannya, lalu dihiburnya diri Kesedihan dengan kelembutan belaian, yang sentuhannya serasa dalam jiwa getaran keinginan tumpuhan harapannya.
"Menangislah, sedih," bisiknya penuh kasih sayang. "Ketenangan akan memberimu kekuatan baru, mulai saát ini kau tak akan sendirian. Aku akan memandumu sampai putus asamu tidak lagi berkuasa dalam dirimu." Kesedihan tiba-tiba berhenti menangis. Ia duduk dan memandang teman barunya dengan heran. "Tapi ..... tapi .. siapakah kau?"
"Aku?" Tanya Perempuan itu kembali pada Kesedihan, tiba tiba rambut perempuan tua itu kelihatan semakin memutih, yang kemudian ia tersenyum lagi sebagai gadis muda yang riang, lalu jawabnya ceria "Aku, adalah Harapan."

MiRa - Amsterdam, 28 Juli 2010

http://sastrapembebasan.wordpress.com/
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/  

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment