Advertising

Thursday, 26 August 2010

[wanita-muslimah] FW: Indonesia Merdeka Hanya dengan Syariah dan Khilafah

 



Indonesia Merdeka Hanya dengan Syariah dan Khilafah

Subhanallah! Satu persatu politisi mulai sadar bahwa sebenarnya negeri ini
masih dalam penjajahan asing, Drs Ali Mochtar Ngabalin, MSi, salah satunya.
Ia bukan saja sadar tetapi memahami juga solusi yang harus diambil bangsa
ini agar benar-benar menjadi bangsa yang merdeka. Hal itu terungkap dalam
acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) ke-22 yang berlangsung pada Sabtu,
(21/8) di Wisma Antara, Jakarta.

Dalam talkshow yang bertema Sebuah Refleksi 65 Tahun Indonesia Merdeka; Kata
Siapa?(Mengurai Imperialisme Gaya Baru AS) itu, Ngabalin menegaskan
bahwasepanjang tidak menerapkan syariah, Indonesia tidak akan pernah
merdeka. Syariah itu tidak akan bisa tegak tanpa negara, negaranya mustilah
khilafah, bukan negara nasionalisme yang memecah kaum Muslim lebih dari 50
negara bangsa. Tanpa khilafah mustahil bisa merdeka.

"Kita melakukan kemusrikan yang naudzubillahimindzalik bila kita terus
menganut nasionalisme!"pekiknya dan disambut takbir sekitar 200 peserta yang
hadir.Khilafahlah satu-satunya sistem pemerintahan yang dapat menjamin
tegakknya aturan dari Allah SWT dan dapat menyelamatkan manusia di dunia dan
akhirat.

Penjajahan Ekonomi

Selain Ngabalin, dalam acara bulanan yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia
ini, hadir pula Peneliti Utama Bakorsurtanal Prof Dr Ing Fahmi Amhar, dan
DPP HTI Agung Wisnu Wardana sebagai pembicara. Sedangkan sambutan
disampaikan oleh Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib, MEI.

Dalam sambutannya Rokhmat menjelaskan penjajahan merupakan metode baku
negara kapitalisme untuk berjaya. Penjajahan itu dilakukan baik secara
langsung (melalui militer) maupun tidak langsung (melalui sistem).

Penjajahan secara langsung terjadi di antaranya di Irak, Afghanistan dan
Palestina. Sedangkan di sebagian besar negeri-negeri Islam bekas khilafah
lainnya termasuk Indonesia diterapkan penjajahan secara tidak langsung
dengan menerapkansistem kapitalisme menggantikan syariah Islam dan diikat
oleh nasionalisme yang menggantikan akidah Islam.

Fahmi Amhar menegaskan, secara ekonomi penjajahan di Indonesia masih terus
berlangsung yang berubah adalah bentuknya saja. Dulu Belanda melalui
perusahaan dagang VOC-nya secara langsung menjarah rempah-rempah dari negeri
ini. Namun sekarang dengan sistem kapitalisme yang diterapkan, Amerika dan
penjajah lainnya mendapatkan hasil yang lebih besar lagi dari apa yang
didapat VOC.

Menurutnya, sistem kapitalisme setidaknyatelah membuat tiga pintu yang
membuat asing leluasa menjarah negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim ini.
Pertama, kepemilikan langsung. Contohnya, Freeport menguasai tambang emas di
Papua, ExxonMobile menguasai tambang minyak di Cepu,
dll.Perusahaan-perusahaan asing tersebut, berdasarkan sistem yang berlaku
sekarang ini legal menguasai sumber-sumber energi yang dalam sistem khilafah
sangat ditabukan, karena menurut syariah itu semua tidak boleh dikuasai
swasta apalagi asing.

Kedua, pasar modal. Perusahaannya memang menggunakan nama-nama Indonesia dan
pada awalnya memang milik Indonesia kemudian sekarang modalnya dimiliki oleh
asing, contohnya: Indosat, Semen Cibinong, dll. Hal itu terjadi setelah
dilegalkan adanya perusahaan perseroan terbuka, yang lagi-lagi bertentangan
dengan sistem syariah, yang melarang adanya jual beli saham seperti yang
berlaku saat ini.

Ketiga, surat utang negara (SUN). Negara terpaksa melakukan mengeluarkan SUN
untuk menjalankan roda pemerintahan karena pemasukan dari sumber daya alam,
energi, dan BUMN terus berkurang karena telah dikuasai oleh asing. Walhasil,
sekarang negara memiliki utang melalui SUN sebesar 1800 trilyun, hampir dua
kali lipat APBN 2009. Celakanya, lebih dari 50 persen SUN tersebut dikuasai
oleh asing! Negara pun harus membayar plus bunganya yang jelas-jelas
bertengan dengan syariah yang mengharamkan bunga.

Efek sampingnya rakyatpun semakin sengsara karena semua energi negara
dicurahkan untuk memenuhi keinginan asing dan mengabaikan hajat hidup rakyat
banyak.

Sedangkan Agung Wisnu menjelaslah kalau Indonesia ingin benar-benar merdeka,
haruslah mengganti sistem jebakan penjajah ini dengan sistem khilafah yang
menerapkan syariah Islam di dalam negeri dan melancarkan dakwah dan jihad ke
luar negeri.

Masyarakatlah sebenarnya yang menyangga sistem yang ada sekarang. Maka
selama penyangga ini masih loya, sistem akan tetap kuat. Oleh karena itu
diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk mengalihkan loyalitasnya kepada
syariah dan khilafah. Di sinilah relevansinya dakwah yang dilakukan oleh
Hizbut Tahrir, yang secara masif dan istiqamah melakukan pengkaderan,
pembinaan umum, perang pemikiran, dan perjuangan politik. Hingga pada
saatnya nanti Allah SWT mengkaruniakan khilafah rasyidah untuk yang kedua
kalinya. Di saat itulah kaum Muslim benar-benar merdeka. Allahu Akbar!
(mediaumat.com, 22/8/2010)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment