dalem maknanya, pak kyai mbeling. mak keceprut rasanya.
karena jauh didasar hati perut duniawi saya menikmati
saat saat berbuka dengan yang enak. makin nikmat karena seharian puasa.
dan benar adanya, selama berpuasa, jiwa rentan dilanda amarah.
macet sedikit, ada pengendara jalan meleng menghambat jalan ditengah macet,
tercetus " a ... s ... u " begitu mudah.
duh gusti. 15 hari ramadhanmu menghampiri umatmu,
dan nafsu tetap tak terkendali.
salam,
Ari
<http://papabonbon.wordpress.com>
2010/8/28 st SABRI <sirbats@gmail.com>
>
>
> Mia,
>
> Di Pekalongan timun suri ini bernama BARTEH, memang buah standar bulan
> Puasa, barangkali karena murah harganya atau mengandung sesuatu yang
> baik buat makanan bagi orang berpuasa.
>
> sejujurnya, setiap Ramadhlan selama sepuluh tahun terakhir, hatiku
> sumelang (ragu), karena bagiku puasa Ramadhlan seperti "Persiapan
> Makan Enak". Aku senang menahan lapar dan dahaga karena makan di saat
> maghrib selalu nikmat. Makna pahala dan "kemuliaan" ramadhlan ini jadi
> tidak terlintas dalam pikiranku :D Menahan hawa nafsu (Berahi)
> misalnya sudah bukan persoalan lagi, karena entah mengapa setiap
> Ramadhlan memang berahi menurun jauh, melihat kancing blouse perempuan
> muda dibuka satu dua kancing sebelah atas juga rasanya biasa saja. Nah
> yang agak berat memang menahan marah. Aku perhatikan kawan2 kolega dan
> mitra kerja kalo setelah pukul 1400 di bulan Ramadhlan kalo nelpon
> nadanya pada tinggi. Persoalan sepele bisa jadi penyebab amarah.
>
> untuk pribadi memang aku sudah mulai kekurangan tantangan, pekerjaan
> sangat tidak menarik minat. Lebih mengundang minat belajar membuat
> script2 php, phyton dkk :D
>
> Tahun ini aku melaksanakan kedua kali ide baru, memberi hadiah lebaran
> kepada orang2 yang aku benci dan tidak aku sukai, agak sulit membuat
> daftarnya tapi ketemu saja orang/saudara yang tidak kusukai.
>
> Mungkin jalur hidupku memang tak seindah kisah2 ajaib atau bagiku agak
> sulit menangkap makna keagungan Ramdhlan sebagaimana digambarkan oleh
> para khatib dan ulama. Aku senang membaca posting Mia, tentang
> ramadhlan dan timun suri ini, minimal aku merasa tidak lagi sendirian
> menikmati ramdhlan dengan hal-hal sederhana dan sepele.
>
> selamat berlebaran
>
> ./sts
>
> 2010/8/28 <aldiy@yahoo.com <aldiy%40yahoo.com>>
>
> >
> >
> >
> > Oh ketimun suri nan mletak, setiap malam dan sahur dikau kujelang bersama
> potongan melon merah, papaya, buah naga,rumput laut, sedikit sirop dan jeruk
> nipis. Betapa berat mengakhiri bulan puasa karena kita tak kan bersua lagi
> sampai tahun depan..oh timun suriiiii.....hiksss
> > Salam
> > Mia
> >
>
> --
> Powered by ubuntu gnu/linux
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment