Dengan gamblang? ........ Rasanya kok kurang puas ya membaca sanggahan Khulqi Rashid itu. Biasa saja tuh. Cuman apologia klise seperti yang sudah-sudah, yang intinya itu soal teks San'a tu mah kerjaan orang yang ga seneng sama Islam. Babnya saja dimulai dengan pertanyaan "Mengapa Mereka Tidak Menyukai Islam?", respons klise kalangan tertentu yang kalau nemu sesuatu yang bertentangan dengan pahamnya langsung nuduh bahwa itu berarti gak seneng sama Islam ... , bahwa Quran tu otentik buktinya dengan mukjizat-mukjizat bla .. bla .. bla ... Dia cuma nulis beberapa halaman saja tentang temuan di San'a itu, dan sisanya dia ngutip pembelaan2 dari kalangan sendiri, seperti dari Sayid Hussein Nasr dsbnya, lalu setelahnya bicara panjang lebar soal "keajaiban Quran". So dia sebenarnya ga ngejelasin apa-apa. Kalau mau gamblang mah ya silakan sajikan juga dengan data-data arkeologis atau apa kek yang ilmiah gitu tentang "kesesatan" para pendukung naskah San'a itu. Sanggahannya nggak apple-to-apple. Jadi kurang sependapat saya kalau dikatakan "sudah dibantah dengan gamblang" ..... Ayo adu tanding, misal, pakai bukti2 arkeologis. Itu baru oke dan meyakinkan ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz <muizof@...> wrote:
>
> naskah qur'an Sana'a sudah dijawab dengan gamblang oleh Khulqi Rashid dalam bukunya Al Quran Bukan Da Vinci's Code
>
> --- Pada Kam, 28/10/10, awatimena@... <awatimena@...> menulis:
>
> > Dari: awatimena@... <awatimena@...>
> > Judul: Re: [wanita-muslimah] Syahadat ketiga agama qadiyani
> > Kepada: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...>
> > Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Tanggal: Kamis, 28 Oktober, 2010, 5:10 PM
> > Apa yang anda sampaikan sangat jauh
> > berbeda, itulah persepsi salah anda selama ini.....semua
> > anda persepsikan sesuka hati anda, dan sepertinya tidak akan
> > berhasil....
> >
> > Bagimana jika anda juga membuat CV Muhammad dengan apa
> > adanya?...hehehehe...
> >
> > Bagaimana tanggapan anda tentang hal ini dibawah ini?
> >
> >
> > Naskah Quranic SANAâA
> > http://secretofquran.wordpress.com/
> >
> > Di tahun 1972, saat perombakan mesjid besar di Sanaâa,
> > ibukota Yaman, para kuli menemukan kumpulan naskah dalam
> > jumlah yang sangat besar di ruang atas dekat atap. Seluruh
> > tumpukan naskah ini berada diantara tumpukan karung kentang.
> > Tumpukan naskah itu tetap akan tidak diketahui jika saja Dr.
> > Gerard Puin tidak datang ke tempat itu 7 tahun kemudian.
> >
> > Dr. Gerard Puin adalan ilmuwan Jerman yang ahli Qurâan.Di
> > tahun 1972, saat perombakan mesjid besar di Sanaâa,
> > ibukota Yaman,para kuli menemukan kumpulan naskah dalam
> > jumlah yang sangat besar diruang atas dekat atap. Seluruh
> > tumpukan naskah ini berada diantara tumpukan karung kentang.
> > Tumpukan naskah itu tetap akan tidak diketahui jika saja Dr.
> > Gerard Puin tidak datang ke tempat itu 7 tahun kemudian.
> >
> > Dr. Gerard Puin andalan ilmuwan Jerman yang ahli Qurâan.
> > Naskah dibukukan.Puin seketika menyadari pentingnya penemuan
> > itu. Bekerja sama dengan ahli Qurâan lokal, dia menyusun
> > dengan hati² naskah² tersebut dan membuat ribuan foto.
> > Pecahan naskah Qurâan dan gambar mesjid. Empat pecahan
> > naskah menangkap perhatian Puin seketika, karena berisi
> > bagian Sura terakhir Qurâan. Dan tidak seperti Qurâan²
> > yang ada sekarang, naskah itu mencantumkan gambar mesjid.
> > Hal ini merupakan bukti penting keaslian naskah tersebut.
> >
> > Dr. Gerard Puin: Karena gambar ini dan pesan historisnya,
> > kita bisa menentukan waktu sangat tepat bahwa Qurâan ini
> > dibuat di jaman Al Walid, yakni tahun 705 â"715 M. Arab
> > gundul. Dengan begitu kumpulan naskah ini merupakan Qurâan
> > tertua di dunia, yang dibuat 70 tahun setelah Muhammad mati.
> > Dari kumpulan naskah diantara karung² kentang, Puin juga
> > menemukan naskah-naskah dari hampir 1000 Qurâan yang
> > berbeda. Perbedaan jenis tulisan di naskah-naskah Qurâan
> > ini dengan tulisan di Qurâan modern sangatlah
> > mencengangkan. Tulisan di naskah tanpa tanda baca koma atau
> > titik sama sekali (Arab gundul). Hal ini berarti satu huruf
> > bisa mengandung sampai 30 arti yang berbeda.
> >
> > Dr. Gerard Puin: Banyaknya kemungkinan cara membaca
> > Qurâan ini menunjukkan bahwa Qurâan ini tidak ditulis
> > melalui pengimlaan per kata. Qurâan ini tidak bermakna
> > sejelas seperti Qurâan versi Kairo.Hasil forensik
> > menunjukkan tulisan-tulisan lain yang ditindihi tulisan
> > baru. Juga terdapat penemuan lain yang peting. Teknik
> > forensik sederhana menunjukkan bahwa tulisan lain yang telah
> > dihapus dan ditindihi dengan tulisan lain di atasnya.
> > Meskipun tulisan yang tersembunyi itu menunjukkan makna yang
> > tidak bertentangan dengan tulisan di atasnya,tapi kata-kata
> > telah diubah, dan ayat-ayat dan seluruh Sura disusun ulang
> > kembali.
> >
> > Dr. Patrick Sookhdeo: Jika penelitian ini benar, terutama
> > tentang tahunnya, maka ini berarti,berdasarkan fakta,
> > Qurâan tidak tersusun sebagai satu rangkuman dan satu
> > keseluruhan di tahun 650M, tapi dikembangkan lama setelah
> > itu,berdasarkan tumpukan tulisan di atas naskah tersebut.
> > Berkenaan dengan Qurâan Sanaâa ini,berikut adalah
> > tambahan komentar Gerard Puin, kafirun Jerman yang ahli text
> > Qurâan: http://www.theatlantic.com/past/issues/99jan/koran.htm
> >
> > âIn a 1999 Atlantic Monthly article, Gerd Puin is
> > saying:âMy idea is that the Koran is a kind of cocktail of
> > texts that were notall understood even at the time of
> > Muhammad. Many of them may even be ahundred years older than
> > Islam itself. Even within the Islamic traditions there is a
> > huge body of contradictory information, including
> > asignificant Christian substrate; one can derive a whole
> > Islamic anti-history from them if one wants. The Qurâan
> > claims for itself that it is âmubeen,â or clear, but if
> > you look at it, you will notice that every fifth sentence or
> > so simply doesnât make sense. Many Muslims will tell you
> > otherwise, of course, but the fact is that a fifth of
> > theQurâanic text is just incomprehensible. This is what
> > has caused the traditional anxiety regarding translation. If
> > the Qurâan is not comprehensible, if it canât even be
> > understood in Arabic, then itâs not translatable into any
> > language. That is why Muslims are afraid. Since the Qurâan
> > claims repeatedly to be clear but is notâ"there is an
> > obviousand serious contradiction. Something else must be
> > going on.
> >
> > âterjemahan: Pendapatku adalah Qurâan itu bagaikan
> > campur aduk berbagai tulisan yang tidak sepenuhnya
> > dimengerti bahkan di jaman Muhammad. Banyak dari tulisan ini
> > yang bahkan berusia ratusan tahun lebih tua daripada Islam
> > itu sendiri. Bahkan dalam tradisi Islam sendiri terdapat
> > keterangan yang bertentangan dalam jumlah yang sangat besar,
> > termasuk bahasa Kristiani yang penting. Jika ingin, orang
> > bisa mendapatkan seluruh keterangan sejarah yang bertolak
> > belakang dengan Islam. Qurâan sendiri mengaku sebagai
> > âmubeinâ atau jelas, tapi jika kau mencoba membacanya,
> > kau akan menyadari bahwa ada seperlima kalimat-kalimat dalam
> > Qurâan yang tidak bisa dimengerti. Tentu saja banyak
> > Muslim yang tidak akan mengakui hal ini, tetapi pada
> > kenyataannya seperlima dari ayat-ayat Qurâan memang tidak
> > bisa dimengerti. Hal ini menyebabkan adanya usaha penolakan
> > terhadap usaha penerjemahan. Jika Qurâan sendiri tidak
> > bisa dimengerti,bahkan tidak juga dalam bahasa Arab, maka
> > tentunya Qurâan tidak bisa diterjemahkan dalam bahasa lain
> > apapun.Itulah sebabnya mengapa Muslim ketakutan. Karena
> > Qurâan mengaku sebagai tulisan yang jelas padahal tidak,
> > maka terdapat kontradiksi yang jelas dan serius. Tentunya
> > ada maksud terselubung di belakangnya
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...>
> > Date: Thu, 28 Oct 2010 17:27:48
> > To: <awatimena@...>
> > Cc: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Syahadat ketiga agama
> > qadiyani
> >
> > URRICULUM VITAE dari PAULUS
> >
> > Nama : Paulus/Saulus (Gal. 5:2, Kis.13:9).
> >
> > Pekerjaan : Pengangguran (Rm 15:23).
> >
> > Kedudukan di mata salibis:
> > - Rasul bagi Non Yahudi (Rm 11:13, Ef. 3:8; 1 Tim.2:7; Gal.
> > 2:7)
> > - Bapa bagi umat Kristen (1 Kor. 4: 15)
> > - The Founding Father of Christianity (Kis. 11:26; 1 Kor.
> > 9: 1-2).
> >
> > Asal : Yahudi dari Tarsus, Kilikia (Kis. 21:39; 22: 3).
> >
> > Keturunan : Israel (Roma 11:1), Ibrani asli (Filipi 3: 5).
> >
> >
> > Suku : Benjamin (Filipi 3:5; Roma 11:1).
> >
> > Kewargaan : Romawi (Kis. 22: 25-29, 23:27).
> >
> > Status : bujangan (1 Kor. 7:8).
> >
> > Agama : Yahudi, tak bercacat (Fil. 3:6; Kis. 24:14).
> >
> > Guru Besar : Ahli Taurat suku Farisi, Gamaliel (Kis. 5:3;
> > 22:3).
> >
> > Disunat : hari ke 8 (Fil. 3:5).
> >
> > Kubu : Farisi (Fil. 3:5).
> >
> > Pengalaman :
> > - Penganiaya pengikut jalan Tuhan sampai mati, ganas tanpa
> > batas & penghujat (Fil. 3:6; Kis. 8:1-3; 22:4-5;
> > 26:10-11; Gal. 1:13; 1 Tim. 1:13; 1 Kor. 15: 8-9; Kis. 9:
> > 1-2)
> > - Perampok (2 Kor. 11:7-8).
> > - Keahlian khusus : - bersifat bunglon (1 Kor. 9:20-22;
> > Kis. 23:6)
> > - Punya kelainan (Rm 7:15-26)
> > - Munafik (Kis. 21:20-26; Fil. 3:8-9; Gal. 5:18; Rm. 6:14,
> > 7:6; 1 Kor. 15: 55-56; 2 Tim.1:10); Ibr. 2:14-15 vs Ibr
> > 10:28; Ef. 2:15; Ibr.8:7, 8:13; Kis. 21:25 vs 1 Kor.10: 25)
> >
> > - Memberitakan kebenaran Allah dgn dusta (Roma 3:5-7)
> > - Sangat gembira memberitakan yesus dgn kepalsuan (Filipi
> > 1:18).
> > - mulutnya ditampar atas perintah Imam Besar (Kis. 23:2).
> >
> > Siapa Paulus?
> > HASIL RESEARCH BIOGRAFI PAULUS
> > pakai tool: hermeneutika (interpretasi-epistemologis)
> > oleh:
> > Saul 2 Paul
> > Semoga bermanfaat!!!
> >
> > Dalam banyak hal diri Paulus memang misterius. Tapi dari
> > hasil penelitian serius, Paulus ternyata adalah manusia
> > rekayasa Romawi yang seluruh hidupnya dipakai untuk
> > menghadapi kedatangan raja Israel yang dinubuatkan oleh
> > nas-nas kitab suci itu (Mesias Yesus). Dusta apapun
> > menurut kata orang yang dia lakukan melalui pengajarannya,
> > dia hanya mau menjadi apa adanya dirinya sesuai dengan
> > kelahirannya yang direkayasa oleh para konspirator Romawi.
> > Untuk konspirasinya itu Romawi melakukan 2 rencana besar:
> > Rencana I, membunuh anak-anak 2 tahun ke bawah semacam yang
> > dilakukan Firaun Mesir. Rencana II, antisipasi kalau-kalau
> > Rencana I gagal seperti kejadian Musa (lolos), yaitu dengan
> > merekayasa mesias tandingan untuk menghadapi secara pribadi
> > mesias yang asli nantinya. Romawi juga memanfaatkan ini
> > untuk melunakkan hati sebagian imam Israel, seolah-olah
> > mereka akan mempersiapkan kebebasan untuk Israel.
> >
> > Tentunya mesias tandingan inilah yang dikondisikan sebagai
> > mesias yang asli oleh konspiratornya, diterima seperti itu
> > oleh mereka yang merasa dipersiapkan kebebasannya. Tampaknya
> > pandangan itu terbentuk dengan baik karena tidak ada berita
> > apapun tentang Yesus selama kurang lebih tiga puluh tahun.
> > Apalagi perkembangan otak Paulus yang begitu luar biasa.
> > Orang-orang yang mengetahui keadaan Paulus tidak akan
> > ragu-ragu mengatakan 'orang ini pasti akan menjadi
> > orang besar'.
> >
> > Nama lahir Paulus adalah Saulus. Paulus itu nama baptisnya.
> > Ibunya suku Binyamin kalangan Farisi, kelompok yahudi yang
> > terkenal ketat tradisi keyahudiannya tapi disebut oleh Yesus
> > sendiri keturunan ular beludak, bapaknya seorang penguasa
> > Romawi yang namanya dirahasiakan, sangat mungkin itu Raja
> > Herodes yang pernah didatangi oleh orang-orang majusi itu.
> >
> > Romawi secara licik berpura-pura menjanjikan kebebasan bagi
> > Israel. Mengajak para imam untuk mempersiapkan mesias yang
> > dinubuatkan itu bersama-sama dengan Romawi sendiri.Â
> > Tapi menggunakan anak yang akan dilahirkan dari suatu
> > 'sandiwara' yang diatur dengan sangat rapi oleh Romawi.
> >
> > Tampaknya bagi para konspiratornya, nama yang paling cocok
> > untuk anak ini adalah Saulus (nama raja black list dalam
> > sejarah Israel), supaya mentalitas yang dihasilkan nantinya
> > tidak merugikan pihak Romawi. Akal-akalan ini tidak disadari
> > oleh para imam. Maka dalam sandiwara itu mereka mendatangkan
> > seorang wanita suku Binyamin (suku raja black list itu)
> > untuk mengandung benih yang telah direncanakan, mungkin
> > dengan 'kecelakaan' yang diatur sedemikian rupa. Maka ketika
> > waktunya tiba, lahirlah anak rekayasa, 'calon' mesias Israel
> > - Saulus! seperti nama raja yang kacau dalam sejarah Israel.
> >
> >
> > Gombal itu pada akhirnya sedikit-banyak menyenangkan hati
> > sebagian imam Israel karena merasa dipersiapkan kebebasan
> > mereka (tentunya hanya imam-imam tertentu yang tahu akan
> > persiapan tersebut). Siapa tahu yang terjadi nanti
> > benar-benar seperti yang dijanjikan Romawi, yaitu Israel
> > mendapatkan mesias seperti yang mereka harapkan. Imam-imam
> > Israel itu betul-betul dikibuli habis-habisan oleh Romawi,
> > itulah yang mereka tidak sadari.
> >
> > Sang 'calon' mesias diserahkan untuk dididik secara ketat
> > dalam hal keagamaan dibawah pengawasan salah seorang imam
> > terpandang bernama Gamaliel, tidak diserahkan kepada ibunya
> > di Tarsus makanya ia tidak banyak dikenal, namun di belakang
> > punggung Gamaliel, Romawi juga mempunyai planning sendiri
> > tentang pendidikan Paulus, yaitu didoktrin secara halus agar
> > suka membela Romawi dan senang pada kekuasaan. Tidak mungkin
> > Romawi membiarkan Paulus berkembang tak terkontrol yang
> > dapat merugikan mereka sendiri. Sangat kuat dugaan Paulus
> > juga mendapat teman dekat, bahkan seorang saudara romawi
> > sedarah, yaitu anak Raja Herodes sendiri yang diberi nama
> > Herodes juga yang kemudian menjadi raja pengganti untuk
> > Wilayah Galilea. Hal ini adalah untuk menciptakan ikatan
> > batin sedemikian rupa kepada Romawi. Jika bapak asli Paulus
> > adalah Raja Herodes yang pernah didatangi oleh orang-orang
> > majusi itu, berarti Paulus memang mempunyai saudara romawi
> > sedarah, yang juga bernama Herodes. Tapi hal ini tidak
> > banyak diketahui orang untuk menjaga hal-hal tertentu.
> >
> > Pemberian nama Herodes terhadap anak raja Herodes berkaitan
> > erat dengan konspirasi yang dibuat atas diri Paulus yang
> > diberi nama lahir Saulus ini. Herodes adalah nama raja,
> > Saulus juga nama raja, mesias itu juga adalah raja. Suatu
> > perencanaan yang sangat nyata.
> >
> > Selain itu Paulus juga diberi kawan yang lain, yang
> > kemudian menjadi guru agama yang dipandang aman oleh Romawi.
> > Mungkin yang satu ini disetting untuk menjadi penengah
> > antara Herodes dan Paulus apabila suatu hari nanti mereka
> > sama-sama menjadi raja di tanah Yehuda, terlepas dari soal
> > mesias yang asli. Betul-betul terapi psikologis yang luar
> > biasa. Darah romawi dalam dirinya, adanya saudara romawi
> > sedarahnya, didoktrin suka kekuasaan dengan dipahamkan
> > sebagai mesias untuk Israel, diberi nama Saulus, -
> > benar-benar suatu strategi yang luar biasa untuk menghadapi
> > kedatangan ancaman terhadap Romawi - raja Israel - sekaligus
> > untuk mengikat sang mesias rekayasa ini, supaya nantinya ia
> > menjadi mesias yang tetap loyal kepada Romawi.
> >
> > Melalui perilaku teman setia dan saudara romawi sedarahnya,
> > Herodes, yang tercatat membunuh bapaknya sendiri untuk
> > mengambil-alih kekuasaan, sedikit banyak Paulus juga pasti
> > mempunyai emosi yang tidak jauh, karena seseorang bisa
> > dinilai dari kawan dekatnya! Bedanya, Paulus lebih mampu
> > menahan diri, kelihatan lebih sabar dan bijaksana, karena ia
> > mendapat pendidikan agama yang sangat ketat. Tetapi akhirnya
> > nafsu kekuasaan itu tampak juga dengan jelas ketika ia
> > begitu bernafsu memberantas pengikut-pengikut Yesus sampai
> > keluar Yerusalem. Jelas sekali Paulus merasa amat terserang
> > dengan munculnya mesias lain yang mendapat dukungan dari
> > banyak orang Israel itu, baik di Yerusalem maupun di luar
> > Yerusalem. Rencana Romawi dalam diri Paulus benar-benar
> > berjalan sesuai harapan.
> >
> > Ia tidak rela membuang nama Saulusnya itu secara total
> > disaat ia harus memilih nama baptis ketika ditarik kedalam
> > jemaat. Padahal seharusnya dia tahu nama itu atau bunyi yang
> > serupa dengan itu tidak etis dipakai oleh seorang Ibrani
> > yang relijius, seorang yang calon Mesias Israel pula. Semua
> > orang tahu Raja Saulus black list itu musuh Raja Daud,
> > sedangkan mesias yang akan bangkit itu semua orang juga tahu
> > akan disebut Anak Daud. Kombinasi settingan ibu dari Suku
> > Benyamin, nama Saulus dari Suku Benyamin yang tercatat
> > sebagai raja dalam sejarah, bentukan emosi yang dijejalkan
> > kepadanya sejak kecil melalui nama itu, membuat Paulus tidak
> > sanggup merubah total nama itu. Rencana Romawi berjalan
> > mulus. Mungkin Paulus menghibur dirinya dengan bertekad mau
> > memperbaiki nama baik Suku Benyamin dengan berjanji
> > kecil-kecilan pada dirinya sendiri untuk tidak mengikuti
> > langkah-langkah Raja Saulus black list itu, jika nanti ia
> > benar-benar menjadi Mesias Israel.
> >
> > Settingan mentalitas dan struktur emosi yang sedemikian
> > rupa itu membuat Paulus tidak sanggup untuk menjadi sekedar
> > sebagai bawahan saja ketika dia ditarik ke dalam jemaat,
> > apalagi levelnya secara hirarkis dalam jemaat hanyalah
> > dibawah murid-murid. Ditambah dengan nalar mereka yang jauh
> > ketinggalan dibandingkan Paulus. Untuk hal nalar Paulus
> > memang ada diatas, tapi untuk masalah kerendahan hati
> > murid-muridlah yang diatas.
> >
> > Walaupun Yesus sudah pergi meninggalkan Yerusalem saat dia
> > masuk jemaat, tidak ada jalan buat Paulus menempati posisi
> > yang lebih tinggi dari yang dia dapatkan saat itu, sangat
> > berbeda dari apa yang selalu dikondisikan oleh para
> > pendidiknya dan yang dia kira tentang dirinya selama ini.
> > Ternyata, pengetahuan dan pengalaman Paulus tidak berlaku
> > dalam jemaat Yesus. Ini membuat Paulus sesak dada,
> > seolah-olah mendapat nasib yang tidak adil dari Tuhan.
> > Berada dalam jemaat Tuhan yang sesungguhnya tentunya adalah
> > segalanya bagi Paulus, tetapi berada disitu untuk menjadi
> > 'kambing congek' nanti dulu bagi Paulus. Ternyata menjadi
> > bagian dari jemaat Tuhan yang sesungguhnya tidak seseru yang
> > dia bayangkan. Membosankan!
> >
> > Yesus sendiri membuat antisipasi yang cemerlang dengan
> > tidak membaptisnya sendiri, dia hanya menyuruh orang yang
> > levelnya bahkan dibawah murid-murid, supaya di masa
> > mendatang dia nggak menyerobot tempat murid-murid yang sudah
> > disetting oleh Yesus sendiri, dengan berkat dan pengesahan
> > darinya yang diakui dan disaksikan oleh yang lain. Kalau
> > memang Paulus bagi Yesus itu sepenting anggapan orang-orang
> > Kristen, tidak mungkin Yesus tidak membaptisnya sendiri. Dan
> > tidak benar itu tidak dilakukan oleh Yesus karena ia
> > sudah menjadi arwah.
> >
> > Ingat, Yesus pernah makan ikan goreng di hadapan Thomas
> > sambil mengatakan dirinya bukan arwah tapi masih daging dan
> > tulang. Tidak mungkin hadir hanya untuk makan ikan goreng di
> > depan Thomas yang dikenal sebagai the doubting Thomas itu
> > lebih urgen dari hadir untuk membaptis Saulus yang menurut
> > pengakuan orang-orang Kristen akan menjadi andalan Yesus,
> > melebihi dari murid-murid. Kalau Yesus yang membaptiskan,
> > itu bukan hanya soal mengesahkan seseorang menjadi anggota
> > jemaat, tetapi juga merupakan suatu pernyataan tentang nilai
> > orang yang bersangkutan bagi Yesus, tapi jika ia berkhianat
> > seperti Yudas Eskariot, maka semua nilai itu gugur. Ketika
> > Yesus mengatakan yang dibawah ini, waktu itu Yudas Eskariot
> > masih termasuk jemaat murid-murid Yesus
> > Â Â Â
> > Mat 19:28Â >> Kata Yesus kepada mereka: "Aku
> > berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan
> > kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta
> > kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk
> > juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas
> > suku Israel.  Â
> >
> > Satu-satunya cara buat Paulus memuaskan kecenderungan
> > hatinya itu adalah memisahkan diri dari jemaat. Bagaimana
> > caranya? Tidak ada cara lain dari ia harus membuat ajaran
> > lain!! Ketika dia mempunyai ajaran sendiri, tentu dia akan
> > menjadi tuan dari semua orang yang bergabung kedalam ajaran
> > tersebut (Ga 1:15-17). Dengan begitu dia bisa melejit
> > melebihi posisi Petrus, bahkan bisa menempati posisi Yesus
> > dan menuai hak-hak seorang mesias. Caranya? Merombak kembali
> > perjanjian Yesus, atau membuat perjanjian lebih baru
> > lagi diatas perjanjian baru Yesus (Ga 2:9). Perjanjian
> > Yesus itu justeru harus dianggap masih termasuk dalam
> > Perjanjian Lama.
> >
> > Dalam rombak-konstruksi yang akan dia lakukan itu, tentu
> > saja dia tidak boleh melupakan kejadian dirinya yang lahir
> > diluar prosedur hukum yang wajar, diluar garis tradisi yang
> > baik, kelahiran yang tidak mengenal hukum. Ingat ibunya
> > orang Farisi Tarsus dari suku Benyamin dan ia mengakui
> > mempunyai darah romawi (dari bapak yang tidak pernah jelas).
> > Berkaitan dengan itu, maka ajaran itu adalah MEMBATALKAN
> > HUKUM.
> >
> > Dengan pertimbangan kejadian dirinya sendiri itu, tidak
> > mungkin ia menjadi mesias yang mengajarkan untuk
> > menggenapkan hukum seperti yang dilakukan oleh Yesus. Hanya
> > saja supaya mudah dalam menawan pengikut, nama Yesus harus
> > tetap dibawa-bawa. Namun sebenarnya ketika dia menyebut nama
> > Yesus, bukanlah Yesus yang dia maksudkan, tetapi pikiran
> > terkutuknya sendiri yang telah meninggalkan jemaat Yesus
> > (Roma 9:3). Di depan layar ia menampakkan membatalkan hukum
> > itu hanya berkaitan dengan kegagalan Israel menerima
> > rekonstruksi hukum Musa dan pengajaran para nabi melalui
> > Yesus.
> >
> > Di kemudian hari ia membuat keputusan yang tampak sangat
> > licik dan penuh putus asa, yaitu mengambil-alih
> > kemesiasan Yesus dengan memanfaatkan isu kematian Yesus di
> > tiang yang menjadi persengketaan sepanjang sejarah itu. Ia
> > mengatakan Yesus mati di tiang lalu bangkit hidup dalam
> > dirinya. Kenapa dia harus menyatakan itu? Logikanya
> > sederhana, harus ada kematian yang mematikan hukum dan
> > penggenapannya untuk membenarkan kelahiran atau kejadian
> > dirinya yang tidak mengenal hukum itu, dengan itu menjadi
> > pengajar yang membatalkan hukum. Tapi dengan demikian secara
> > otomatis ia menghapuskan segala sesuatu tentang Yesus dalam
> > ingatannya, kecuali 'kematian' di tiang salib yang amat
> > penting baginya.
> >
> > Terpaksa harus ada yesus-imajiner sebagai pelaku
> > 'yesus-setelah-kematian', yang mana tidak lain dan tidak
> > bukan adalah pikirannya sendiri. Tentu tidaklah sulit untuk
> > mengadakan imajiner. Dengan semua itu, maka terwujudlah
> > cita-citanya menjadi mesias seperti yang ketahuinya pantas
> > dia dapatkan selama ini!, padahal dia termasuk orang yang
> > mengetahui dengan nyata bahwa Yesus tidak mati di tiang.
> >
> > Haruslah diketahui bahwa pertemuan di gurun itu adalah
> > pertemuan langsung dengan Yesus dalam keadaan masih hidup,
> > bukan pertemuan dengan arwah dalam wujud cahaya yang
> > menyilaukan. Untuk melindungi ajaran kematian-kebangkitannya
> > yang secara dusta telah membebaskannya dari kepemimpinan
> > Kefas itu, dan yang telah memungkinkan ia mengangkat dirinya
> > menjadi rasul itu, maka ia harus menceritakan pertemuan di
> > gurun itu dalam bahasa mitos supaya terkesan pertemuan itu
> > pertemuan dengan Yesus arwah.
> > \
> > Yang dia maksudkan dengan CAHAYA dalam pengakuannya tentang
> > pertemuan itu (Kis 9:3) tidak secara langsung ia
> > maksudkan pada wujud fisik Yesus, tetapi lebih pada
> > perkataan-perkataan Yesus yang bagaikan cahaya menyialaukan,
> > karena dengan tangkas membuktikan dengan nas-nas kitab suci,
> > bahwa orang yang diserahkan untuk dibunuh itu sama sekali
> > tidak palsu seperti anggapan mereka semua, karena orang itu
> > tidak mati di tiang salib seperti janji nas kitab suci. Jadi
> > orang yang diserahkan itu benar-benar mesias yang asli yang
> > ditunggu Israel. Disitu Paulus yang luas ilmu dan pengalaman
> > itu tidak bisa berkutik.
> >
> > Menyamar sambil menjelaskan ketidakmatiannya seperti kepada
> > Paulus itu, bukan hal yang pertama kali dilakukan oleh
> > Yesus. Yang seperti itu pernah dilakukannya juga terhadap
> > dua muridnya sendiri dalam perjalanan menuju Emaus, sebagai
> > awal dari rangkaian misi-40-harinya membuat klarifikasi
> > banwa dirinya tidak palsu, karena ia tidak mati di tiang.
> > Dalam rangka menyatakan kepada semua murid-muridnya yang
> > sempat terpengaruh oleh isu dan tidak mengerti rencana Tuhan
> > itu, bahwa, sekali lagi, dirinya tidak palsu, karena ia
> > tidak mati di tiang!! Itu aja pokoknya yang perlu mereka
> > ketahui dan ingat-ingat, sebelum dia tarik dari tugas
> > olehNya.
> >
> > Terhadap Paulus Yesus juga menyampaikan itu dalam
> > penyamaran yang hati-hati, hingga kemudian dibukanyalah
> > penyamarannya itu di hadapan Paulus setelah semuanya jelas,
> > seperti yang juga ia lakukan kepada murid-muridnya sebelum
> > itu.
> >
> > Hal itu membuat Paulus jatuh tersungkur gemetar, dan buta
> > selama 3 hari. Itu bukan matanya yang buta, tapi ia
> > kehilangan pengangan untuk sementara waktu. Dibahasakan
> > secara mitos juga. Maksudnya ia tidak tahu harus meyakini
> > yang mana. Tidak mudah untuk meyakini sesuatu dalam waktu
> > sesingkat itu, sementara mengingkarinya tidaklah mungkin
> > mengingat bukti-buktinya yang demikian nyata. Apa yang
> > diketahuinya selama ini, bahwa orang yang dianggap palsu itu
> > ternyata benar-benar utusan Allah, dan bahwa dirinya yang
> > calon mesias untuk Israel, juga ternyata palsu belaka.
> > Tentang Romawi, tentang imammat Israel, tentang kondisi
> > keagamaan yang ada saat itu, semuanya palsu, jauh dari
> > kebenaran yang didengarnya sendiri melalui mesias yang asli
> > sepanjang perjalanan menuju Damsyik itu!!
> >
> > Mungkin juga saat itu ia sudah menangkap sekilas bahwa bisa
> > jadi dirinya anti-kristus yang sudah diramalkan itu.
> > Disamping itu, sebagai orang yang mendapat pengajaran agama
> > yang teliti, ia dihajar habis-habisan oleh perasaan bersalah
> > yang amat mendalam karena ia juga bertanggungjawab terhadap
> > pemberantasan atas umat Allah termasuk atas tewasnya
> > Stefanus, yaitu umat dari Tuhan yang selama ini ia sendiri
> > amat agung-agungkan, Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub. Siapa
> > yang tidak akan jatuh tersungkur dalam kondisi seperti itu?
> >
> >
> > Di kala Paulus sudah masuk jemaat, walaupun ia ikut serta
> > mendukung pemberitaan yang dilakukan oleh murid-murid,
> > terapi psikologi yang diterapkan oleh Romawi atas dirinya
> > sejak kecil tetap bekerja dengan sangat baik sesuai harapan
> > Romawi. Yaitu, ia relijius tapi haus kekuasaan, nggak jauh
> > lah dari saudaranya Herodes yang membunuh bapaknya sendiri
> > itu. Akibatnya ia juga tidak pernah bisa berlaku setia
> > kepada Kefas dan murid-murid yang menjadi soko guru jemaat,
> > sehingga ia dirasuki oleh pikiran-pikiran yang dari sudut
> > pandang tertentu merupakan pikiran terkutuk, yaitu ingin
> > memisahkan diri dari kebenaran. Itu ia akui sendiri dengan
> > seolah-olah menunjukkan rasa prihatin atas terusirnya
> > bangsanya dari Kerajaan Allah, yang mana akan digantikan
> > oleh bangsa lain yang akan memetik buah dari kerajaan itu
> > (Roma 9:3, Matius 21:43)
> >
> > Mengetahui kejadian dan kelahiran dirinya yang tidak sesuai
> > prosedu hukum itu, Paulus menyadari dirinya memang
> > dibangkitkan sebagai anti-kristus sejak dalam rahim ibunya,
> > namun semuanya dia sampaikan dengan pernyataan yang harus
> > diputar-balik sedemikian rupa supaya terlihat sebagai
> > malaikat Kristus yang asli, untuk bisa menawan orang-orang
> > ke dalam jemaat kematian-kebangkitannya yang harus
> > membatalkan hukum. Tidak ada istilah dusta bagi anti-kristus
> > yang membatalkan hukum, dan memisahkan diri dari tubuh
> > Kristus itu.
> >
> > Ga 1:15-17 >> 15Â Tetapi waktu Ia, yang telah
> > memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh
> > kasih karunia-Nya, 16 berkenan menyatakan
> > Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara
> > bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta
> > pertimbangan kepada manusia;Â 17Â juga aku tidak
> > pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi
> > rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan
> > dari situ kembali lagi ke Damsyik.  Â
> >
> > Yang bersemayam dalam dirinya itu bukanlah Yesus seperti
> > yang ia propagandakan, melainkan roh Iblis yang dinyatakan
> > kedalam dirinya lantaran ia tidak pernah bisa berlaku setia.
> > Jemaat yang dibangunnya bukan kasih karunia untuk kemuliaan
> > Tuhan seperti yang ia propagandakan, melainkan wujud ia
> > menarik orang secara licik kedalam keterkutukan yang sama
> > seperti dirinya dalam dusta yang tak perlu disesalkannya
> > (Roma 7:3). Dia mengaku sebagai rasul untuk bukan-yahudi
> > bukan karena ia dipilih untuk itu, tapi karena ia sudah
> > putus asa mengharapkan karunia Allah melalui menghormati
> > hukum Allah seperti yang diajarkan Yesus dan para nabi
> > dengan beralasankan kelahirannya yang diluar prosedur hukum.
> > Ia tidak sanggup melawan bentukannya.
> >
> > Tidaklah mungkin Tuhan mengajarkan menggenapkan hukum dan
> > membatalkan hukum sekaligus. Dalam keadaan seperti itu,
> > hanya mungkin apabila yang satu dari Tuhan sedangkan yang
> > lainnya dari Iblis.
> >
> > Apakah yang menggenapkan hukum ataukah yang membatalkan
> > hukum yang berasal dari Tuhan? Itu tidaklah terlalu sulit
> > melacaknya, jika kita berlaku jujur ketika membuka
> > Alkitab.Â
> >
> > 2 Petrus 3: 17 >> Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang
> > kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena
> > itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam
> > kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan
> > kehilangan peganganmu yang teguh.  Â
> >
> > Terbukti akhirnya pengajaran Paulus yang ia propagandakan
> > sebagai ajaran Yesus Nazareth itu tidak berpusat di
> > Yerusalem - tempat di mana Yesus Nazareth masuk disertai
> > pengikut-pengikutnya sambil mengendarai anak keledai, dimana
> > ia disambut dengan pekikan "Hosana Anak Daud!!", melainkan
> > di Romawi, jauuuuhhh dari Yerusalem. Namun sebelum ia sempat
> > menjadi Imam Besar dalam Kerajaan Romawi yang menjadi
> > sasarannya, ia dibunuh oleh Romawi sendiri. Paulus
> > diciptakan oleh Romawi, dan akhirnya dihancurkan kembali
> > oleh Romawi.
> >
> > Ia sebenarnya tidak bekerja untuk Israel, sekalipun secara
> > lisan ia mengaku begitu, jadi dusta apapun yang dilakukannya
> > melalui membangun apa yang ia akui sebagai Kerajaan Israel
> > itu tetap mempersembahkan kemuliaan kepada tuannya, yaitu
> > Romawi dan tuhan orang Romawi.
> >
> > ===============================================.
> >
> >
> >
> > Â ----- Original Message -----
> > Â From: awatimena@...
> >
> > Â To: H. M. Nur Abdurahman
> > Â Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> > Â Sent: Thursday, October 28, 2010 16:34
> > Â Subject: Re: [wanita-muslimah] Syahadat ketiga agama
> > qadiyani
> >
> >
> > Â Anda itu sok tahu !!
> >
> > Â Rasul Paulus tidak pernah menyelewengkan ajaran
> > Tuhan Yesus, jangan dibuat-buat seolah-olah anda ahli semua
> > agama!!
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >  Sent from my BlackBerry®
> > Â powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> >
> > ----------------------------------------------------------
> >
> > Â From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...>
> >
> > Â Date: Thu, 28 Oct 2010 16:03:31 +0800
> > Â To: <awatimena@...>
> > Â Cc: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Â Subject: Re: [wanita-muslimah] Syahadat ketiga agama
> > qadiyani
> >
> >
> > Â Baca baik-baik
> > Â Kesimpulan:
> > Â Patut diduga kalau Ahmadiyah Lahore benar, maka
> > Bashir al-Din Mahmud Ahmad menyelewengkan ajaran Mirza
> > Ghulam Ahmad, sebagaimana dilakukan oleh Paulus dari Tarsus
> > yang menyelewengkan ajaran Nabi 'Isa AS.
> >
> > Â Saya tambahkan:
> > Â Kalau Bashir al-Din Mahmud Ahmad benar-benar tidak
> > menyelewengkan ajaran MGA, maka MGA-lah yang menjadi Paulus
> > dari Tarsusnya, artinya MGA menyelewengkan ajaran Islam,
> > Risalah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW.
> >
> > Â HMNA
> >
> >
> >
> > Â Â ----- Original Message -----
> > Â Â From: awatimena@...
> >
> > Â Â To: mnur.abdurrahman@...
> >
> > Â Â Sent: Thursday, October 28, 2010 15:28
> > Â Â Subject: Re: [wanita-muslimah] Syahadat
> > ketiga agama qadiyani
> >
> >
> > Â Â Anda kalo tidak tahu dan jelas tentang agama
> > saya, sebaiknya jangan memberikan statement yang menyesatkan
> > !
> >
> >
> > Â Â Agus Watimena.
> >
> >
> >
> >
> >   Sent from my BlackBerry®
> > Â Â powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> >
> > ----------------------------------------------------------
> >
> > Â Â From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...>
> >
> > Â Â Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> > Â Â Date: Thu, 28 Oct 2010 14:43:52 +0800
> > Â Â To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Â Â ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> > Â Â Subject: [wanita-muslimah] Syahadat ketiga
> > agama qadiyani
> >
> >
> > Â Â Â
> > Â Â Syahadat ketiga agama qadiyani
> >
> > Â Â Uwan Nadri alias Nadri Saaduddin misionaris
> > agama qadiyani:
> > Â Â Dan "wahuwa yud'a ilal Islam", itu terjadi
> > ketika Hazrat Mirzha Ghulam Ahmad (Rasul Ahmad) itu datang
> > yang diterangkan pada ayat 6 sebelumnya. Pada ayat 7 itu
> > juga Allah menjelaskan dan membela Rasul Ahmad bahwa "wahuwa
> > jud'a ilal Islam" itu bukanlah Nabi Palsu.
> >
> > Â Â HMNA:
> > Â Â Jadi syahadat ketiga yang ditambahkan oleh
> > penganut agama qadiyani, yaitu Mirza Ghulam Ahmad adalah
> > Rasul Ahmad bukanlah Nabi Palsu.
> >
> > Â Â Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah
> > Lahore, tafsir Mawlana Muhammad Ali. Adalah SANGAT berbeda
> > dengan keyakinan agama Qadiyani. Saya kutip terjemahan ayat
> > (33:40):
> > Â Â -- Moehammad is de vader van niemand uwer
> > menschen, maar hij is de Apostel God en de laatste der
> > profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat
> > membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam
> > bahasa Indonesianya berarti: "yang paling akhir dari para
> > Nabi". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak pernah
> > menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid
> > (pembaharu) saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam
> > Syafi'i.
> >
> > Â Â Jadi syahadat Ahmadiyah Lahore tetap
> > syahadatain, dua kalimah syahadat. Ahmadiyah Lahore adalah
> > Islam.
> >
> > Â Â Kesimpulan:
> > Â Â Patut diduga kalau Ahmadiyah Lahore benar,
> > maka Bashir al-Din Mahmud Ahmad menyelewengkan ajaran Mirza
> > Ghulam Ahmad, sebagaimana dilakukan oleh Paulus dari Tarsus
> > yang menyelewengkan ajaran Nabi 'Isa AS.
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
> > maupun masyarakat.
> > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> >
> >
> > Â Â wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
> >
> >
> >
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment