Mungkin hubungannya dalam soal memberikan devisa ke Arab saudi. Kalau orang Indonesia tidak pergi
haji dan umroh, akan terjadi penurunan devisa yang cukup bermakna bagi Arab Saudi. Jadi imbal balik
dalam penerimaan devisa.
Maka orang yang berulang kali pergi haji atau umroh, sebenarnya hanya membuat Arab saudi makin
kaya. Akan lebih baik uang yang ia gunakan untuk hgaji dan umroh berulang itu diamalkan kepada
rakyat Infonesia sendiri.
KM
----Original Message----
From: ika.wellem@yahoo.co.id
Date: 01/07/2011 9:18
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Bls: [wanita-muslimah] Re: Dendam, mulai 2 Juli Arab Saudi larang TKI
pak abdul.. apa hubungannya orang mau ibadah haji juga dilarang?
--- Pada Jum, 1/7/11, abdul <latifabdul777@yahoo.com> menulis:
Dari: abdul <latifabdul777@yahoo.com>
Judul: [wanita-muslimah] Re: Dendam, mulai 2 Juli Arab Saudi larang TKI
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 1 Juli, 2011, 12:56 AM
sunny===============Kalau Saudi melarang TKW datang ke Saudi
bagus sekali...PBNU juga memintak Pem.SBY utk melarang TKW
ke Saudi....
Kasih kita wanita2 muda lagi polos tgl bersama sama laki2
arab baik anak2 laki2 maupun majikannya...
Dapatkan anda membayangkan apa yg terjadi dgn TKW kita
yg tinggal serumah dgn mereka?
Artinya RI membiarkan TKW kita diperkosa oleh laki2 Saudi
Sudah pasti TKW2 yg diperkosa tidak mau membuka multu malu sendiri..
Pernahkan Pem menginterview TKW2 yg sudah pulang dari Saudi?
Saya pernah melihat beberapa TKW sangat menderita MENTAL,sewaktu bersama sama satu pesawat dari
Saudi ke Jkt tahun 1979.
Mari bersama samamemintak SBY utk melarang TKW ke Saudi
dan juga untuk sementara melarang orang2 naik hajji ..sampai
Saudi memperlakukan TKW kita dgn respect.
salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "" <ambon@...> wrote:
>
> Refleksi : Rezim SBY mau moratorium bulang Agustus, tetapi Arab Saudia larang mulai 2 Juli.
Pihak mana yang lebih berwewenang dalam menentukan waktu? Insyaaalloh TKI yang berada di tanah Arab
Saudia dilindungi Allah terhadap perbuatan jahat atas diri mereka .
>
> Bagaimana kalau NKRI dan MUI memutuskan untuk tidak akan mengirim jemah haji dan umroh ke Arab
Saudia. Apakah hal ini akan mungkin dan apakah bila dilakukan tidak menyebabkan Allah menjadi murka
kepada rakyat Indonesia?
>
> http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=126872
>
>
> Dendam, mulai 2 Juli Arab Saudi larang TKI
> Tanggal : 30 Jun 2011
> Sumber : Harian Terbit
>
>
> JAKARTA - Seperti 'balas dendam' atas kebijakan penghentian sementara tenaga kerja (moratorium)
ke Arab Saudi, ternyata Saudi melakukan hal sama. Mulai 2 Juli, semua TKI dilarak masuk dan bekerja
di negeri itu. Untuk itu, mulai Rabu 28 Juni 2011 waktu setempat, pemerintah mengumumkan, akan
menghentikan pemberian izin kerja untuk tenaga kerja sektor domestik dari dua negara ini.
>
> Seperti dimuat Straits Times, Kamis 30 Juni 2011, Kementerian Tenaga Kerja Arab mengatakan,
penghentian pemberian visa kerja akan berlaku efektif mulai Sabtu, 2 Juli 2011. Alasannya, ini
terkait tuntutan yang diajukan RI dan Filipina. "Kementerian Tenaga Kerja akan menghentikan
penerbitan bisa kerja bagi tenaga kerja domestik dari Indonesia mulai Sabtu, 2 Juli 2011," kata
juru bicara kementerian, Hattab Bin Saleh Al-Anzi, seperti dimuat Arab News.
>
> Ditambahkan Al-Anzi, sebagai gantinya, Arab Saudi akan merekrut pekerja domestik termasuk
pembantu dari negara lain. Keputusan tersebut dibuat setelah beberapa negara pengekspor tenaga
kerja menyampaikan minatnya untuk mengisi posisi pembantu rumah tangga RI dan Filipina. Ditambahkan
dia, larangan perekrutan akan dilakukan secara ketat.
>
> Jubir Kepresidenen urusan Luar Negeri, T Faizasyah dihubungi terpisah mengatakan dia belum bisa
mengomentari kebijakan Arab Saudi tersebut karena masih menunggu sikap Kemenlu. "Ini menyangkut
urusan diplomatik, jadi kita tunggu dulu sikap kemenlu sebagai lembaga resmi pemerintah,"
tambahnya.
>
> Sementara, Arif Jamal, agen perekrutan yang kembali dari Indonesia minggu lalu, mengatakan
keputusan Saudi untuk menghentikan pemberian visa bagi pekerja migran perempuan Indonesia akhirnya
akan menutup semua pintu perundingan dengan pemerintah.
>
> Untuk diketahui, minggu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk eksekusi mati tenaga
kerja wanita Ruyati binti Satubi dan menuduh pemerintah Arab merusak norma dan tatanan hubungan
internasional, dengan tidak memberikan informasi apapun pada pihak Indonesia.
>
> Tragedi Ruyati juga membuat pemerintah memutuskan menghentikan sementara, atau moratorium
pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi, sampai ada nota kesepakatan terbaru dengan pihak Saudi.
>
> Arab Saudi juga berkonflik dengan Filipina. Seperti dimuat The National, Filipina Mei lalu
menolak permintaan Arab Saudi yang berniat memotong gaji minimum bulanan para pekerjanya, dari
US$400 ke US$200. Sebaliknya tuntutan untuk asuransi pekerja dan informasi latar belakang majikan
yang diminta, ditolak Saudi. Filipina lantas mengumumkan moratorium, sampai ada kesepakatan baru.
>
> Sementara itu Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya Kamis, dalam eksekusi terhadap PRT Royati
pemerintah Arab Saudi jelas melanggar konvensi Jenewa tentang kekonseleran karena tidak
memberitahukan pemerintah Indonesia menjelang eksekusi dilaksanakan. "Kita menghormati hukum Islam
yang berlaku di Arab Saudi, tapi sebagai warga dunia, Arab Saudi juga harus mengghormati Konvensi
Jenewa yang sudah menjadi komitmen dunia internasional," tambahnya.
>
> Tapi kenyataannya pemerintah Arab Saudi bukan minta maaf malah lebih galak dari Indonesia.
"Kalau Indonesia memberlakukan moratorium pengiriman TKI mulai Agustus, pemerintah Arab Saudi
justru lebih dulu menyetop izin TKI mulai 2 Juli mendatang."
>
> Menurut Tantowi, kurangnya respek Arab Saudi terhadap pemerintah Indonesia tak lepas dari
kenyataan bahwa Indonesia selama ini hanya mampu mengekspor PRT- yang mungkin dianggap budak- oleh
Arab Saudi.
>
> Dihubungi terpisah, Wahyu Susilo dari Migrant Care mengharapkan kebijakan tersebut dijadikan
momentum bagi pemerintah untuk mencari pasar ekspor TKI yang baru dan melindungi tenaga kerja asing
di negaranya seperti Korea Selatan.
>
> Untuk jangka panjang tentu saja harus mampu menciptakan lapangan kerja baru. "Pemerintah sendiri
mengatakan setiap pertumbuhan rkonomi 1 persen akan menciptakan lapangan kerja baru 400 ribu orang.
Tapi kenyataannya pertumbuhan ekonomi kita disebut-sebut sampai 6 persen, namun orang tetap saja
sulit cari kerja. Lalu di mana kesalahannya?" tegas Wahyu. (wilam/negara)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment