BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
524. Tak Ada Bukti Al Qaidah Terkait Aksi Serangan WTC 11 September
Sejak 9 Januari 2002 Deputy Menteri Pertahanan AS Paul Wolfwitz, seorang
Yahudi yang mempunyai pandangan ultra dan ekstremis terhadap orang
Palestina, yang juga mempunyai hubungan rapat dengan angkatan bersenjata
Israel, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat menjadikan Indonesia sebagai
target operasi militer AS dalam memerangi terrorisme internasional. Sepekan
kemudian 15 Januari Fathurrahman ditangkap di Manila dan dituduh membawa 1
ton bahan peledak (1 ton?! Diangkut pakai apa, HMNA), yang akan digunakan
untuk menyerang kepentingan AS.
Pada 29 Januari komandan pasukan Amerika di kawasan Pasifik Admiral Denis
Blair mengoceh bahwa Indonesia merupakan mata rantai lemah (weak link) dalam
pemberantasan terrorisme.
Pada 16 Maret direktur Biro Penyelidik Federal (FBI), Robert Mueller
melakukan pertemuan dengan para pejabat Indonesia, seperti kepala BIN AM
Hendropriyono di hotel Ritz Carlton, Jimbaran Bali. Sehari sebelumnya di
Singapura Mueller mengoceh bahwa setelah pangkalan Al Qaidah di Afghanistan,
sisa-sisa jaringannya mencari perlindungan ke Kawasan Tengah (saya tidak
pakai kata Timur Tengah, sebab saya tidak mau berasumsi kepala saya di
Amerika sedangkan kaki saya berjejak di Indonesia) dan Asia Tenggara.
Akibat ocehan Mueller tersebut pemerintah Pilipina menjadi gamang lalu
menangkap Tamsil Linrung, Agus Dwikarna dan Abd. Jamal Balfas. Pemerintah
Indonesiapun ikut gamang dengan menangkap Jafar Umar Thalib dengan alasan
"menghasut ummat" di Masjid Al Fath Ambon.
***
Padahal, pada hal dan sekali lagi padahal, ....... setelah
menggulingkan THaliban, berbabi-buta membom Afghanistan dan berbusa-busa
menuduh Al Qaidah, FBI akhirnya mengakui pihaknya hingga kini belum
menemukan bukti selembar kertas pun yang menyeret keterlibatan Al Qaidah
dalam aksi WTC 11 September.. Berbicara dalam perrtemuan Commonwealth Club
di San Francisco, 19 April 2002, yang kemudian dipublikasi oleh
Whatreallyhappened.com, Rense.com, dan BBCNews pada 2 Mei 2002, Direktur FBI
Robert Mueller mengatakan: "Dari hasil investigasi, kami tak menemukan
selembar bukti dokumen keterlibatan maupun aliran dana langsung yang
mengarah adanya persekongkolan Al Qaidah dan Afghanistan dalam serangan 11
September..
Pada 30 April Washington Post juga menurunkan artikel bahwa ''penegak
hukum sudah bekerja sekian lama melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk
merekontruksi gerakan para pembajak sebelum serangan, tapi mereka tak
menemukan satu pun bukti aktual tentang perkongsian mereka.'' Lyndon
LaRouche, penulis artikel itu, menegaskan tidak satu pun bukti bisa
ditunjukkan pemerintah AS untuk menuduh aksi 11 September dirancang oleh
Usamah bin Ladin. Karena alasan ini, kata LaRouche, hakim pengadilan Inggris
membebaskan orang yang sempat latihan terbang dan dituduh terkait dengan
aksi serangan WTC.
''Para pembajak ternyata tidak menggunakan laptop atau menyimpan data
apa pun di hard drives komputer. Mereka berpakaian dan berakting seperti
orang Amerika,'' jelas Robert Mueller. Selama tujuh bulan terakhir aparat
FBI bekerja siang malam. Ribuan orang disidik, Ratusan ribu dokumen keuangan
dan rekaman telepon dijejak, namun hingga kini tak ada bukti yang mengarah
terkait dengan serangan di New York dan Washington.. Mueller mengatakan,
agen-agennya di berbagai penjuru sudah menyelidiki tiket, counter
pemnerbangan, account bank dan rental kendaraan untuk mencari jejak.
''Nyatanya jejak itu tidak nampak.''
Mereka juga sudah memburu gua-gua persembunyian di Afghanistan,
memeriksa bill kartu kredit orang-orang yang dicurighai terkait langsung
atau tidak langsung dengan 19 pembajak pesawat, untuk mencari jejak
komplotan pelaku aksi 11 September. Tapi, hasilnya selalu nihil. Rupanya,
jelas Mueller, para pembajak sengaja menyembunyikan komunikasi dengan
menggunakan ratusan ponsel dan telepon berbeda, juga kartu telepon
pra-bayar.
Atas dasar yang tidak jelas ini AS sangat getol mengejar-kejar Al
Qaidah sampai ke Asia Tenggara yang menyebabkan Singapura bertepuk ria dan
pemerintah Pilipina serta pemerintah Indonesia menjadi gamang. Orang
penggamang lekas jatuh, ujar Bidal Melayu lama.
***
Itulah Amerika, yang lucunya Amerika sendiri adalah state terrorist
yang baru saja melumatkan Afghanistan, yang selalu bernyanyi bersama dengan
state terrorist zionst Israel, yang memaksa negeri-negeri orang untuk
membuat UU anti terrorist.
QD BDT ALBGHDHAa MN AFWAHHM WMAA TKHFY SHDWRHM AKBR (S. AL'AMRAAN,
118), dibaca: qad badatil baghdha-u min afwa-hihim wama- tukhfi- shudu-rihim
akbaru (s. ali 'imra-n), artinya: Telah nyata kebencian pada wajah-wajah
mereka dan apa yang disembunyikan di dalam dada mereka jauh lebih besar
lagi. (3:118). WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 12 Mei 2002
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2002/05/524-tak-ada-bukti-al-qaidah-terkait.html
----- Original Message -----
From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, October 03, 2011 8:13 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Al qaedah : apa benar ngebom wtc ?
maju terus, bang noer. fight to the dead meskipon pakai data hoax. hehehe
...
gak sekalian kasih info konspirasi inggris juga, ada keluarga kerajaan
inggris yang juga di wtc yang bisa bisanya keluar gedung tepat sesaat
sebelum ledakan. hehehe ... :p jadi nanti teorinya ini kerjaan inggris dan
israel lagi. :D
salam,
Ari
status : mahasiswa
<http://papabonbon.wordpress.com>
2011/10/3 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
> **
>
>
> The seismic record from Columbia University's observatory in Palisades, NY
> (21 miles away) provides indisputable proof that massive explosions
> brought
> down those towers. At the precise moment the South Tower began collapsing,
> a
> 2.1 earthquake registered on the seismograph. At the precise moment the
> North Tower began collapsing, a 2.3 earthquake registered; however, as the
> buildings started to crumble these waves disappeared. The two 'spikes'on
> the
> seismograph, which both occurred at the exact instants the collapses
> began,
> are twenty times the amplitude, or more than 100 times the force of the
> other waves. If the buildings had simply collapsed, the largest jolts
> would
> have occurred when the massive debris struck the earth, not at the
> beginnings of the collapses.
>
> Furthering the suspicion of Mossad involvement, five Israelis were seen
> atop a van smiling and celebrating, while taking videos of the disaster
> from
> across the Hudson River. These five were arrested by the FBI and detained
> for two months before being deported back to Israel. Two of these men were
> positively identified as Israeli intelligence agents. Eighty-one nations
> are
> represented among the World Trade Center's dead - Israel is not one of
> these
> nations even though approximately 1200 of its citizens worked there.
>
> There is overwhelming evidence to support the findings that these alleged
> Arab terrorists were merely scapegoats used to advance the World
> Government
> agend. During the attacks, 'President' George Jr. was reading a book with
> school children about goats! (Scapegoats?) Arab terrorists did not carry
> out
> these attacks which were detrimental to the Muslim world.
> http://www.prisonplanet.com/analysis_lavello_050503_bombs.html
>
> Best regards,
> HMNA
>
>
> ----- Original Message -----
> From: saleh w siregar
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, October 02, 2011 6:02 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Al qaedah : apa benar ngebom wtc ?
>
> ada banyak versi tentang apa benar Al Qaedah yang mengebom WTc..
> berbagai analisa terakhir bahkan menyebutkan Israel lah yang menggerakkan
> ide itu dengan menggunakan tenaga2 muslim....
> semakin complicated......!
>
> best regards,
> saleh w siregar
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment