The Qaddhafi Paradox
Dalam jangka beberapa bulan ini saja, sudah terhitung muncul demonstrasi
besar di beberapa negara di Afrika Utara dan Kawasan Tengah. Hal yang
menjadi teror bagi pemerintahan adalah fenomena domino effect tsb.
(Domino-domino yang ditegakkan pada sisi pendeknya dan disusun
berderet-deret, apabila yang pertama direbahkan akan menimpa yang kedua,
ketiga, dst., yang akhirnya semua deretan domino itu akan rebah). Satu
demonstrasi besar yang dilakukan di satu negara mempengaruhi gerakan massa
di negara lain. Persoalannya sama. Kekecewaan warga atas pemerintahan
otoriter dengan prinsip L'etat c'est Moi yang menjadi alasan dari berbagai
demonstrasi yang bertujuan menggulingkan pemerintahan.
Hal yang jadi persoalan dan kompleks sifatnya-dan kemudian menarik-adalah,
revolusi tersebut merupakan puncak dari ketidak-puasan dan kebosanan
terhadap kinerja rezim "tua". Revolusi ini mengingatkan kita pada masa-masa
revolusi ideologis dunia lalu, yang menampilkan perjuangan kelas di Prancis,
Jerman, atau juga Uni Soviet. Frasa klasik Raja Louis XIV, "L'etat c'est
moi", menjadi cerminan dari semangat revolusi yang terjadi. Satu sisi
menampilkan rezim "tua" yang merupakan personifikasi dari Negara, dan di
sisi lain terdapat demonstran yang berusaha merebut Negara tersebut ke
tangan mereka.
Menyangkut Libya (Qaddhafi) vs NATO, kita teringat Carthago (Hannibal) vs
Roma dan Libya (Umar Mukhtar) vs Italia. Qaddhafi lahir tatkala Libya masih
dijajah Italia (Grazziani).
On 1 September 1969 a small group of junior military officers led by Gaddafi
staged a bloodless coup d'état against King Idris of Libya while the king
was in Turkey for medical treatment. Colonel Gaddafi, was Libya's head of
state from 1969. On gaining power he immediately ordered the shutdown of
American and British military bases, including Wheelus Air Base. Despising
the Christian calendar, he replaced it as the country's official with an
Islamic calendar. He renamed the months of the calendar. August, named for
Augustus Caesar, was renamed Hannibal, and July, after Julius Caesar, was
renamed Nasser, for Gamal Abdel Nasser. Gaddafi remained the
commander-in-chief of the armed forces and the effective head of state.
Libya's society became increasingly Islamic during Gaddafi's rule. His
"purification laws" were put into effect in 1994, punishing theft by the
amputation of limbs, and fornication and adultery by flogging. Under the
Libyan constitution, homosexual relations are punishable by up to 5 years in
jail.
In 1972, Gaddafi organizing the Islamic Legion, a paramilitary group. He
dispatched The Islamic Legion to Lebanon, Syria, Uganda, and Palestine to
take active measures to ensure Islamic control. The Islamic Legion was
highly active in Sudan and Chad. Until 1977, when he stepped down from his
official executive role as Chairman of the Revolutionary Command Council of
Libya, and claimed subsequently to be merely a symbolic figurehead.
Elimination of dissent
In December 1969, a planned coup against Gaddafi. Many of the dissenters had
grown uneasy with his growing relationship to Egypt. In response to the
failed coup, Gaddafi criminalized all political dissent and shared power
only with his family and closest associates. In this year Gaddafi created
Revolutionary committees to keep tight control over internal dissent. Ten to
twenty percent of Libyans worked as informants for these committees. It took
place in the government, in factories, and in the education sector. People
who formed a political party were executed, and talking about politics with
foreigners was punishable by up to 3 years in jail. Arbitrary arrests were
common and Libyans were hesitant to speak with foreigners. The government
conducted executions and mutilations of political opponents in public and
broadcast recordings of the proceedings on state television. Dissent was
illegal under Law 75 of 1973, which denied freedom of expression. During the
1970s, Libya executed members of the Islamist Hizb-ut Tahrir faction.
Terlepas dari segala kekurangannya karena berprinsip dirinya merupakan
personifikasi dari Negara, Gaddafi internal berhasil memakmurkan rakyat
Libya dgn minyak dan gas yg dimiliki Libya. Pekerjaan dgn gaji tinggi dan
juga biaya hidup yg rendah tersedia bukan hanya bagi rakyat Libya. Tapi juga
bagi pekerja asing. Sedangkan eksternal Gaddafi telah berjasa mendanai
da'wah
Islam dan Pendidikan Islam di negeri-negeri Islam, termasuk Indonesia.
https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham/posts/10150425776404739
FACTS THAT CANT BE DENIED
1. There is no electricity bill in Libya; electricity is free for all its
citizens.
2. There is no interest on loans, banks in Libya are state-owned and loans
given to all its citizens at 0% interest by law.
3. Home considered a human right in Libya - Gaddafi vowed that his parents
would not get a house until everyone in Libya had a home. Gaddafi's father
has died while him, his wife and his mother are still living in a tent.
4. All newlyweds in Libya receive $60,000 Dinar (US$ 50,000 ) by the
government to buy their first apartment so to help start up the family.
5. Education and medical treatments are free in Libya. Before Gaddafi only
25% of Libyans are literate. Today the figure is 83%.
6. Should Libyans want to take up farming career, they would receive farming
land, a farming house, equipments, seeds and livestock to kick- start their
farms - all for free.
7. If Libyans cannot find the education or medical facilities they need in
Libya,
the government funds them to go abroad for it - not only free but they get
US
$2, 300/mth accommodation and car allowance.
8. In Libyan, if a Libyan buys a car, the government subsidized 50% of the
price.
9. The price of petrol in Libya is $0. 14 per liter.
10. Libya has no external debt and its reserves amount to $150 billion - now
frozen globally.
11. If a Libyan is unable to get employment after graduation the state would
pay the average salary of the profession as if he or she is employed until
employment is found.
12. A portion of Libyan oil sale is, credited directly to the bank accounts
of all
Libyan citizens.
13. A mother who gave birth to a child receive US $5 ,000
14. 40 loaves of bread in Libya costs $ 0.15
15. 25% of Libyans have a university degree
16. Gaddafi carried out the world's largest irrigation project, known as the
Great
Man-Made River project, to make water readily available throughout the
desert
country
***
Secara logika, tak mungkin AS dan Eropa mati-matian membela pemberontak
Libya. Mereka mendukungnya karena pemberontak tsb bisa jadi boneka mereka.
Dengan berkuasanya para pemberontak yg didukung AS dan Eropa, bukan tak
mungkin Kekayaan Alam dan Ekonomi Libya jatuh ke tangan Kapitalis dari
Keluarga Rothschild dan Rockefeller. Asal tahu saja, keluarga Rockefeller
memiliki banyak perusahaan migas kelas dunia seperti Exxon Mobil, Chevron,
Conoco, Standard, dsb. Mereka inilah yg akan menikmati minyak dan gas Libya.
Bukan rakyat Libya.
Lihat bagaimana miskinnya rakyat Indonesia karena kekayaan alamnya seperti
minyak, gas, emas, dsb dikuras oleh perusahaan2 AS milik keluarga Rothschild
dan Rockefeller. Sebagai contoh, Freeport cuma memberi Indonesia 1% dari
emas dan perak yang mereka gali di Papua. Freeport dapat 99%! Padahal
Indonesia dgn BUMN-nya sebenarnya bisa mengelola itu. Lagi pula Freeport
"menggaji" Polisi dan TNI yang "mengawal" Freport.
Almarhum Muammar Qaddhafi merupakan gajah sekaligus harimau. Gajah mati
meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang.
Firman Allah:
-- WAQYMWA ALWZN BALQShTh (S. ALRhMN, 55:9), dibaca: wa aqiimul wazna
bilqisthi, artinya:
-- Dan tegakkanlah keseimbangan dengan adil (yang terbit dari nurani kamu).
WaLlahu a'lamu bi al-syawaab
Wassalam
HMNA
----- Original Message -----
From: "Andi Karim" <andi.karim615@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, October 22, 2011 3:32 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pembunuhan Gaddafi bukanlah ajaran Islam,
tapi Syaitan.
Khadafi itu seorang yg maniak kekuasaan dan dijuluki si"anjing gila" dan
tangannya berlumuran darah dengan rakyatnya sendiri(terlalu banyak kisah
sedih rakyat Libya yang dihabisi dan dibunuh oleh rezim khadafi ini).Dia
berkuasa selama 42 tahun sehingga dia tidak dapat membedakan lagi mana
urusan pribadi dan negara atau"khadafi adalah Libya dan Libya adalah
khadafi".Kita juga jangan lupa sejarah bagaimana naiknya khadafi menjadi
pemimpin,dengan menggulingkan(kudeta)penguasa sebelumnya.Jadi siapa hidup di
jalan pedang akan terbunuh oleh pedang itu sendiri.Kita mudah sedih melihat
cara kematian khadafi ini,tetapi supaya berimbang kita juga harus mau
melihat apa yang telah diperbuatnya selama masa hidupnya.Saya berpendapat
khadafi sudah mendapat hukum karma akibat perbuatannya sendiri.Negara Libya
memang kaya akan minyak dan tentunya dalam geopolitik dunia akan menjadi
perebutan berbagai kepentingan,seharusnya khadafi memiliki kemampuan
bagaimana mengendalikan kepemimpinannya dengan kekayaan negerinya membawa
rakyat Libya menjadi lebih baik dan makmur.Singkatnya khadafi tidak lebih
dari maniak kekuasaan dan harta yang akhirnya mengalami kehancuran
total(anak anaknya juga mati terbunuh) akibat kerakusannya.Sedih
memang,tetapi itulah hukum sebab akibat(apa yang kau tabur,itulah yang kau
tuai).
2011/10/22 abdul <latifabdul777@yahoo.com>
> **
>
>
> Dari mata umat non Islam dan umat Islam Liberal apa yg terjadi
> do negeri2 Arab, semenjak meninggalnya Nabi Muhammad saw, terjadilah
> pembunuhan2 Khalifah2 dan pemimpin2 kerajaan dgn cara brutal,babar
>
> Sesungguhnya cara pembunuhan2 yg kejam dan tidak manusiawi itu
> adalah bersumber dari budaya Arab yg PRIMITIF, sampai sekarang
> masih di ikuti oleh klompok2 Islam Wahabi-Salafy Garis Keras.
>
> Kalau di Indonesia,klompok2 Islam FPI cs,dimana mereka membunuh
> pengikut2 Ahmadiyah dgn kejam.
>
> Mereka semua menyebutkan Alhuu-Akbar. Tapi hatinya adalah digoda
> oleh Syaitan.
>
> Sama dgn klompok2 Komunis yang membunuh para Gendral TNI di peristiwa
> G-30-S.
>
> http://www.youtube.com/watch?v=g07otrwI4j4&skipcontrinter=1.
>
> salam
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment