Advertising

Sunday, 2 October 2011

[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - “G30S” – KUDETA . . . . . ? Yang KUDETA SEBENARNYA adalah SUHARTO!

/*Kolom IBRAHIM ISA*/
/*Minggu, 02 Oktober 2011*/
/*------------------------*/


"/*G30S" – KUDETA . . . . . ? */

/*Yang KUDETA SEBENARNYA adalah SUHARTO!*/


/Banyak tulisan, makalah, buku yang jumlahnya ratusan banyaknya sejak
terjadinya peristiwa itu, -- Menganalisis bahwa "G30S" adalah suatu
percobaan kudeta terhadap pemerintah Presiden Sukarno. Percobaan itu
gagal. Karena para pelaku bertindak amaturis, tidak profesional. /


/Banyak studi dan analisis lainnya tiba pada kesimpulan, bahwa
kudeta"G30S" gagal, karena sengaja dirancang dan dilaksanakan sedemikian
rupa, sehingga pasti GAGAL.Selanjutnya kegagalan "G30S" dijadikan dalih
untuk menghancurkan PKI dan pendukungnya, seterusnya mencapai tujuan
akhir: Menggulingkan Presiden Sukarno dan mendirikan Orde Baru, di bawah
Jendral Suharto./


/Tulisan-tulisan, studi dan analisis yang muncul itu, sedemikian jauh,
dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan membeberkan fakta-fakta dan
bukti-bukti, serta kesaksian untuk tiba pada kesimpulan-kesimpulan. Tapi
sampai kini nyatanya masih terdapat banyak variasi mengenai apa
sebenarnya "G30S" tsb. Siapa dalangnya dan apa tujuan terakhirnya. /


/Melihat demikian banyak darah yang mengalir, jutaan korban yang jatuh,
setelah itu berdirinya suatu rezim otoriter Orde Baru Jendral Suharto
yang didukung sepenuhnya oleh Barat, tidak salah kesimpulan yang ditarik
banyak pakar, bahwa akhirnya yang MENGGONDOL KEUNTUNGAN TERBESAR Adalah
JENDRAL SUHARTO./


/Suatu waktu, pada tahun 2001, aku sempat berkunjung ke rumah Ibu
Supeni. Beliau adalah mantan anggota DPR mewakili PNI di Komisi
Luarnegeri. Kemudian Presiden Sukarno mengangkat beliau sebagai
Dutabesar (Berkeliling)Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Hari itu kami berbincang-bincang panjang lebar. Beliau amat khawatir
perkembangan politik selanjutnya meskipun Suharto sudah 'lengser'' ./


/Dalam percakapan kami itu, ketika menyinggung peristiwa "G30S", Ibu
Supeni antara lain dengan tegas dan pasti menyatakan kepadaku: "Kolonel
Untung sudah dihukum mati oleh Pak Harto. Tetapi, aah, siapa tak tahu,
bahwa tanpa adanya (gerakan) Untung, Suharto tidak akan bisa jadi
presiden. Suharto itu dulu kan bekas serdadu KNIL. Ketika menjabat
Panglima Divisi Diponegoro di Jawa Tengah, dia terlibat bersama dengan
usahawan Liem Siu Liong dalam suatu penyelundupan besar-besaran. Dari
situ, Suharto dilorot dan disekolahkan. Presiden Sukarno mengampuninya
dan diangkat kembali. Siapa tidak tahu, tanpa Untung, Suharto tak akan
jadi presiden". Demikian Ibu Supeni./


/* * */


/Menarik sekali penyataan seorang sahabatku Witaryono, putra Ir Setiadi
Reksoprodjo, ketika belum lama kami bertemu. Katanya: Bapak kan
ditangkap Suharto bersama 20 Menteri lainnya dari Kabinet Presiden
Sukarno. Perhatikan: Kalau yang ditangkap oleh militer itu 21 Menteri
Kabinet Sukarno tanpa proses pengadilan apapun dipenjarakan, APA ITU ,
KALAU BUKAN KUDETA?/


/* * */


/Dalam rangka mengenangkan kembali Peristiwa 1965, putri Bung Karno,
SUKMAWATI SUKARNOPUTRI, meluncurkan bukunya berjudul : "Creeping Coup
d'etat Mayjen Suharto". Pada peluncuran di gedung Perpustakaan Nasional,
Sukmawati menandaskan: "Buku ini adalah kajian saya pribadi bahwa
pemerintahan Ir Soekarno dikudeta oleh Mayjen Suharto . . . . . "/


/Dalam kesempatan mengenangkan kejadian Peristiwa 1965,//Kepala Staf TNI
Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan,
kewaspadaan terhadap komunis harus tetap dijaga agar peristiwa Gerakan
30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI)
tidak terulang kembali. Suatu pernyataan yang absurd dan sangat
melecehkan kemampuan berfikir masyrakat kita yang sudah kritis dan
analitis. Ada yang neyletuk: Pernyataan Jendral Pramono tsb tak beda
dengan MALING TERIAK MALING!/


/* * */


/Berikut ini dipublikasikan berita sekitar peluncuran buku terbaru
SUKMAWATI berjudul "CREEPING COUP D'ETAT MAYJEN SUHARTO"/

/*SUKMAWATI:*/

/*AYAHKU DIKUDETA SUHARTO*/

/Kamis, 29 September 2011 -- Menteng, Warta Kota/

/Puteri keempat proklamator Soekarno yakni Sukmawati meluncurkan buku /

/"Creeping Coup d'etat Mayjen Suharto". Buku dengan sampul bergambar /

/Bung Karno menunjuk Suharto itu diluncurkan di Perpustakan Nasional /

/Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (29/9)./


/Menurut Sukmawati , buku tersebut merupakan kajian dirinya dengan /

/kesimpulan bahwa ayahnya telah dikudeta oleh Suharto. "Buku ini adalah /

/kajian saya pribadi bahwa pemerintahan Ir Soekarno dikudeta oleh /

/Mayjen Suharto. Memang sejak zaman dulu di Indonesia sudah ada kudeta. /

/Yakni ketika Ken Arok mengkudeta Tunggul Ametung dan juga raja-raja /

/Mataram," kata Sukmawati dalam pemaparannya saat peluncuran bukunya./


/Dikatakannya, metode penulisnnya dengan cara menulis dengan gaya /

/detektif seperti penulis novel Agatha Cristy. "Saya tulis dengan cara /

/detektif. Saya tidak bisa sekonyong-konyong menerima data dari /

/tokoh-tokoh GMNI. Waktu itu para tokoh GMNI berkesimpulan sudah ada /

/sebuah kudeta. Tapi saya menunggu waktu yang tepat untuk menulis. /

/Sebab, usia saya waktu itu berusia 16 tahun," ujanya./


/Sukmawati tetap membaca buku tentang awal-awal jatuhnya Bung Karno. /

/Namun menurutnya banyak buku tidak menulis fakta sebenarnya. "Saya /

/membaca berbagai buku, baik yang ditulis penulis asing maupun penulis /

/lokal bayak yang berbohong tentang peristiwa yang sebenarnya. Dari /

/kajian saya inilah yang benar," tuturnya./


/Buku tersebut berkisah tentang kesaksian Sukmawati Sukarno saat akhir /

/pemerintahan Bung Karno. "Bapak menangis terisak-isak saraya berkata /

/lirih, kenapa Bapak dibeginikan oleh bangsa sendiri?" Kata Sukmawati /

/dalam bukunya./


/Buku 'Creeping Coup d'Etat Mayjen Suharo' merupakam catatan kesaksian /

/Sukmawati Sukarno mengenai sesuatu yang terjadi dengan Bung Karno sesaat /

/setelah terjadi Peristiwa G 30 S. Kegundahan terhadap pencarian /

/kebenaran membuatnya menulis buku yang sebagian besarnya menceritakan /

/tentang penderitaan Bung Karno sejak tahun 1965 hingga akhir hayatnya./


/Di dalam buku tersebut diungkapkan soal penyakit ginjal sang Praklamator /

/yang semakin parah setelah terapi akupunkturnya dihentikan oleh tim /

/medis. Begitu juga kehidupan Bung Karno pada saat hidup dalam /

/keterasingan, jauh dari masyarakat. Di buka itu juga dituliskan tentang /

/permintaan terakhirnya untuk dimakamkan di rumahnya di Jalan Batu Tulis, /

/Bogor, dan ditolak oleh Suharto. (Adi Kurniawan)/


/* * */

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment